WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 10

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Walikota Tasikmalaya

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2015 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SERANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 33 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

GUBERNUR BALI, Mengingat

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH POTONG HEWAN.

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2. Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Rumah Susun Sewa. BAB III KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 38 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PEMAKAMAN

Transkripsi:

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PADA DINAS PASAR KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas teknis operasional dan teknis penunjang pada dinas pasar Kota Jambi, maka sesuai ketentuan Pasal 25 Peraturan Walikota Jambi Nomor 3 Tahun 2013 tentang Fungsi Dinas, Sekretariat, Bidang dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi serta Tata Kerja pada Dinas Pasar Kota Jambi, perlu mengatur Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pasar Kota Jambi dimaksud; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Jambi tentang Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pasar Kota Jambi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 20); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4149); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Jambi (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2008 Nomor 07); 9. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2013 Nomor 2);

10. Peraturan Walikota Jambi Nomor 3 Tahun 2013 tentang Fungsi Dinas, Sekretariat, Bidang dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi serta Tata Kerja pada Dinas Pasar Kota Jambi (Berita Daerah Kota Jambi Tahun 2013 Nomor 3). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PADA DINAS PASAR KOTA JAMBI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah daerah kota Jambi; 2. Pemerintah daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah; 3. Walikota adalah Walikota Jambi; 4. Dinas adalah dinas pasar kota Jambi; 5. Kepala dinas adalah kepala dinas pasar kota Jambi; 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unit pelaksana teknis dinas pada dinas pasar kota Jambi; 7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut kepala unit adalah kepala UPTD pada dinas pasar kota Jambi; 8. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah kepala sub bagian tata usaha pada unit pelaksana teknis dinas. 9. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu organisasi. 10. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. 11. Pasar dalam kota adalah wilayah kerja UPTD yang meliputi pasar gang siku, pasar sijimat, pasar sitimang, pasar tanah pilih, pasar buah-buahan, pasar jalan hindia, pasar kebun bungo dan pasar malioboro serta rumah toko milik pemerintah daerah dalam pusat kota.

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pasar; (2) UPTD Dinas Pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari : a. UPTD wilayah I; b. UPTD wilayah II; (3) UPTD wilayah I sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a membawahi wilayah kerja yang meliputi : a. pasar dalam kota; b. pasar talang banjar; c. pasar TAC; dan d. pasar kebun handil. (4) UPTD wilayah II sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b membawahi wilayah kerja yang meliputi : a. pasar angso duo; b. pasar kasang; c. pasar olak kemang; d. pasar pelayangan; dan e. pasar induk. BAB III KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 UPTD dinas pasar berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau teknis penunjang pada wilayah kerjanya. Pasal 4 (1) Susunan organisasi UPTD dinas pasar terdiri dari : a. kepala unit; b. sub bagian tata usaha. (2) Untuk menunjang kelancaran tugas pada UPTD dinas pasar dapat dibentuk kelompok jabatan fungsional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Struktur organisasi UPTD dinas pasar adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini.

Pasal 5 (1) UPTD dinas pasar dipimpin oleh kepala unit yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas melalui kepala bidang pengelolaan dan pengembangan. (2) Sub bagian tata usaha dipimpin oleh kepala sub bagian tata usaha yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala unit. BAB IV RINCIAN TUGAS Pasal 6 Kepala unit mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan pelayanan operasional pasar, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana program kerja dan kegiatan UPTD; b. melakukan pendataan serta menata pedagang dan ruko/toko/kios/los dan pelataran setiap pasar di wilayah kerjanya; c. mengawasi dan memantau perizinan atas pemakaian tempat pasar pemerintah daerah; d. mengawasi dan membantu penagihan retribusi dalam wilayah kerja UPTD; e. mengontrol kartu kendali dan setoran dari masingmasing juru tagih agar sesuai dengan pencatatan; f. mengawasi kondisi fisik fasilitas pasar di wilayah kerja UPTD; g. membantu mengawasi pelaksanaan pengelolaan kebersihan dan parkir dalam lingkungan UPTD; h. menjaga keamanan dan ketertiban dalam wilayah kerja UPTD; i. merekomendasikan upaya penataan dan pemberdayaan PKL dalam wilayah kerja UPTD; j. mengiventarisasi dan melaporkan permasalahan penataan pasar dan pemeliharaan bangunan pasar dalam wilayah kerja UPTD; k. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 7 Kepala sub bagian tata usaha mempunyai tugas membantu kepala unit dalam melaksanakan urusan ketatausahaan, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub bagian tata usaha; b. melaksanakan pelayanan administrasi ketatusahaan, kearsipan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan kehumasan;

c. melaksanakan pendistribusian, pemeliharaan dan penatausahaan barang inventaris serta sarana dan prasarana; d. melaksanakan analisa kebutuhan barang serta sarana dan prasarana; e. melaksanakan pendistribusian, pemeliharaan dan penatausahaan barang inventaris serta sarana dan prasarana; f. melaksanakan penatausahaan keuangan yang meliputi penerimaan dan pengeluaran; g. melaksanakan pembayaran gaji dan honorarium pegawai; h. melaksanakan pembukuan, perbendaharaan dan pertanggungjawaban keuangan; i. menyiapkan dan memproses usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, pemberian sanksi disiplin dan pemberian tanda pengharagaan/tanda jasa; j. menyiapkan dan memproses permohonan izin dan cuti, tugas belajar dan perpindahan (mutasi) pegawai; k. mengelola absensi atau daftar hadir pegawai; l. menyusun daftar urut kepangkatan (DUK); m. menyiapkan dan memproses daftar penilaian pekerjaan pegawai dan laporan pajak-pajak pribadi; n. melaksanakan pengelolaan kesejahteraan pegawai; o. melaksanakan kebersihan, keindahan serta keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja; p. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 8 (1) Kepala unit diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas usul kepala dinas melalui sekretaris daerah. (2) Kepala sub bagian tata usaha diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari pegawai negeri sipil yang memenuhi pesyaratan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku atas usul kepala dinas melalui sekretaris daerah. (3) Pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan keputusan Walikota.

Pasal 9 (1) Walikota dapat mengangkat pejabat fungsional pada UPTD dinas pasar dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan kebutuhan atas usul kepala dinas melalui sekretaris daerah. (2) Pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan fungsional ditetapkan dengan keputusan Walikota. BAB VI E S E L O N Pasal 10 Eselon jabatan struktural pada UPTD dinas pasar dari : a. Kepala unit, eselon IV.a b. Kepala sub bagian tata usaha, eselon IV.b terdiri BAB VII TATA KERJA Pasal 11 (1) Kepala unit berkewajiban mengkoordinasikan seluruh kegiatan UPTD. (2) Kepala unit berkewajiban melaksanakan prinsip prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan UPTD maupun dengan dinas pasar dan instansi atau unit kerja lain yang terkait. (3) Kepala sub bagian tata usaha berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan bidang tugasnya dalam lingkungan UPTD. (4) Kepala unit dan kepala sub bagian tata usaha bertanggung jawab memberikan bimbingan atau pembinaan kepada bawahan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang jabatan masingmasing.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 10 Pebruari 2014 WALIKOTA JAMBI, dto SYARIF FASHA Diundangkan di Jambi pada tanggal 10 Pebruari 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA JAMBI dto DARU PRATOMO BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2014 NOMOR 8