BAB III METODOLOGI. Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

Dosen Konsultasi : Ir. Hera Widiastuti, MT. Ayu Aprilischa ( )

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 1

ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KP 407 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK BANDAR UDARA NUSAWIRU DI KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA. Karina Shaska Dosen Pembimbing : Ir. Hera Widiyastuti, MT

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 19,45 km dari kota Jakarta yang memiliki koordinat 06 o Lintang

TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN. HALAMAN MOTTO. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. viii DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

EVALUASI TAHAPAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA TEBELIAN SINTANG

ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

1. Fasilitas bandar udara yang direncanakan untuk dibangun dan dikembangkan sebagaimana tercantum pada Tabel II.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL

PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR

BAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA

III. METODE PENELITIAN. Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai teori yang

ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS TERMINAL BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA DENGAN VARIASI SISTEM PEMROSESAN

standar Peraturan Direktur Jenderal EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB III LANDASAN TEORI

Evaluasi Desain Terminal Penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport

PERENCANAAN GEDUNG TERMINAL PENUMPANG BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2028 perkiraan jumlah penumpang

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Adisutjipto telah mencapai 5,8 juta penumpang atau lima kali lipat

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Terbentuknya Provinsi Gorontalo berdasarkan Undang-Undang No. 38 tahun 2000 maka

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA HANG NADIM BATAM

perlu diperhatikan, guna memperoleh hasil penelitian yang sistematis dan terarah.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan penduduk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Berangkat Transit Total % Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sumba Barat dengan ibu kotanya bernama Waikabubak

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara yang terletak di

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-1

PENGEMBANGAN TERMINAL 3 SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT (SHIA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi memiliki peran penting dalam suatu negara yaitu

Evaluasi dan Perencanaan Posisi Parkir Pesawat pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Ende dengan ibukotanya bernama Ende merupakan salah satu

Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian.

Evaluasi dan Proyeksi Kebutuhan Terminal Building Bandar Udara (Studi Kasus Minangkabau International Airport)

Evaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal 1 Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012

BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi tersebut dapat dibuat dalam suatu bagan alir sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA TAMBOLAKA SUMBA BARAT

BAB 3 METODE PENELITIAN

ICAO (International Civil Aviation Organization)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LANDAS PACU DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah

Kata Kunci : Transposrtasi, Bandara, Terminal Penumpang Bandara Pusako Anak Nagari, Ikon Daerah

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ini telah menjadi pendorong pada integrasi kota-kota besar di Indonesia, dan juga di

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB I PENDAHULUAN. strategis sehingga memiliki pengaruh positif dalam berbagai bidang. Moda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization):

STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2005 SERI E NOMOR 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur Propinsi Bangka

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Studi Lokasi Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin terletak di jalan Jenderal Sudirman Km 15,7 Desa Buluh Tumbang, Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bandara ini terletak pada koordinat geografis 2 45 18,929 Lintang Selatan dan 107 45 19,070 Bujur Timur atau pada koordinat bandar udara X = 20.000 meter dan Y = 20.000 meter di mana sumbu X berhimpit sumbu landas pacu yang mempunyai azimuth 356 15 58,0271 dan sumbu Y melalui ujung landas pacu 36 tegak lurus sumbu X. Bandara ini memiliki lahan seluas 416,2 Ha dan lahan ex TNI 11,8 Ha. Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014 70

71 Gambar 3.1 Lokasi Studi Sumber: Google earth, 2014 Gambar 3.2 Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin Sumber: Google earth, 2014 Gambar 3.3 Terminal Penumpang dan Apron Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin

72 Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014 Gambar 3.4 Lay-out Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddin-tanjungpandan

550 m 87,5 45 300 m 73 60 2000 60 25 100 120 300 235,6 200 Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014 Gambar 3.5 Batas-batas Daerah Lingkungan Kerja Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddin-tanjungpandan

74 3.2 Metodologi dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam suatu tugas akhir turut menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dari tugas akhir. Metodologi diperlukan untuk memberikan arah dan menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini dan berkenaan dengan cara dan bagaimana memperoleh data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif. Di mana bentuk penelitian deskriptif (Nawawi, dalam Sinaga 2010) adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalahmasalah yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya disertai dengan interpretasi yang jelas. Tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan analisis data sekunder. Alasan penulis menggunakan analisis dengan data sekunder, karena dalam melaksanakan tugas akhir di terminal bandar udara waktu pengumpulan data yang dibutuhkan lebih cepat dari pada menggunakan data primer serta hasil yang diharapkan akan lebih menggambarkan kondisi yang sebenarnya terjadi karena data sekunder yang dipakai merupakan hasil rekapitulasi dari pihak pengelola bandara di terminal penumpang. Di mana pada tugas akhir ini data sekunder diperoleh dari pihak UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin. Untuk memperdalam analisis data, dilakukan pengamatan atau observasi kegiatan operasional penerbangan kondisi eksisting di terminal penumpang dan apron. 3.3 Bagan Alir Berikut ini merupakan bagan alir tugas akhir yang menjelaskan tahapantahapan yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini secara singkat yang dapat dilihat pada gambar di halaman berikut.

75 Mulai Survei Kondisi Eksisting Identifikasi Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Data Primer Kondisi Kegiatan Operasional Penerbangan di Terminal Penumpang dan Apron Data Sekunder 1. Data Historis Jumlah Penumpang 2. Data Historis Pergerakan Pesawat 3. Data Jumlah Penduduk dan PDRB Tidak Kompilasi Data Analisis Regresi Model Pertumbuhan Pergerakan Penumpang dan Pergerakan Pesawat Pengujian Model Uji Korelasi, Uji F dan Uji T Ya Model Terpilih Peramalan (Forecasting) Pertumbuhan Jumlah Pergerakan Penumpang dan Pergerakan Pesawat Pada Tahun 2024 Perhitungan Peak Hour Jumlah Pergerakan Penumpang dan Pergerakan Pesawat A Gambar 3.6 Bagan Alir Pengerjaan Tugas Akhir

76 A Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Analisis Ruang Check-in Analisis Ruang Tunggu Keberangkatan Analisis Baggage Claim Area Hitung Jumlah loket Check-in, Check-in Area dan Security Check-in Sesuai dengan SNI 03-7046-2004 Hitung Kebutuhan Kapasitas Ruang Tunggu Keberangkatan yang dapat Melayani Penumpang saat jam puncak Hitung Luas Baggage Claim Area Sesuai dengan SNI 03-7046-2004 B Gambar 3.7 Bagan Alir Pengerjaan Tugas Akhir (Lanjutan) kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddin-tanjungpandan

B 77 Analisis Kapasitas Apron pada Kondisi Eksisting dan Kondisi Forecasting Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 3.8 Bagan Alir Pengerjaan Tugas Akhir (Lanjutan) 3.4 Identifikasi Variabel Variabel penelitian yang dipilih mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan pergerakan lalu lintas udara yang berdampak pada kapasitas terminal penumpang dan apron. Variabel dalam tugas akhir ini dibedakan dalam dua kategori, yaitu: Variabel bebas (independent variable) 1. Jumlah penumpang yang mempengaruhi kapasitas ruang terminal penumpang. 2. Pergerakan pesawat yang mempengaruhi jumlah parkir pesawat (gate position) dan dimensi apron. 3. Jumlah penduduk dan PDRB/Kapita yang mempengaruhi prediksi pertumbuhan pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat yang digunakan dalam analisis regresi. Variabel tak bebas (dependent variable) 1. Kapasitas ruang terminal penumpang kondisi eksisting dan forecasting, yang terdiri dari : a. Jumlah loket check-in dan luas check-in area b. Jumlah security check-in

78 c. Luas ruang tunggu keberangkatan d. Luas baggage claim area 2. Jumlah parkir pesawat dan luas apron. 3. Pertumbuhan pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat 10 tahun ke depan. 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam tugas akhir ini dibutuhkan beberapa data yang diperlukan untuk menganalisis kapasitas terminal penumpang dan apron, salah satunya adalah data pergerakan jumlah penumpang dan jumlah pesawat tahunan untuk mengetahui sekaligus memprediksi jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat pada jam puncak dan masa yang akan datang. Waktu pelaksanaan pengambilan data dilakukan selama satu pekan mulai dari tanggal 22 April 2014 28 April 2014. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penyusunan laporan tugas akhir adalah: a. Metode Literatur Metode literatur adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil data-data yang diperlukan dari literatur-literatur yang berkaitan. b. Metode Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai permasalahan yang ditinjau. c. Metode Wawancara Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau. 3.6 Jenis Data

79 Adapun data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah: a. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung, tanpa melakukan survei maupun pengamatan langsung. Pada tugas akhir ini data sekunder didapatkan dari pihak UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka-Belitung dan BPS Kabupaten Belitung, yang meliputi: Aerodrome manual Bandara H.AS. Hanandjoeddin-Tanjungpandan Spesifikasi dan data teknis kondisi bandara Statistik penerbangan harian 1 tahun terakhir (1 Januari 2013-31 Maret 2014) Statistik jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat 5 tahun terakhir Lay-out terminal penumpang dan spesifikasi terminal penumpang Maskapai penerbangan yang beroperasi Rencana induk pengembangan bandara Rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kapubaten Belitung Jumlah penduduk dan PDRB per kapita 5 tahun terakhir b. Data Primer Data yang langsung diambil atau dikumpulkan dari lapangan, seperti: Wawancara yang dilakukan kepada pihak UPT Bandara H.AS. Hanandjoeddin tentang kondisi kegiatan operasional penerbangan di terminal penumpang dan apron. Pengamatan aktifitas penanganan penumpang di terminal dan aktifitas pesawat di apron, serta sirkulasi pergerakan penumpang yang terjadi di terminal dan apron. 3.7 Analisis Data

80 Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu akan dilakukan pengolahan data terhadap data yang telah terkumpul dari hasil survei di lapangan (data primer) maupun data sekunder yang terdiri dari tahap proses seleksi data, tabulasi dan pengelompokkan data sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan adalah tersusunnya data yang disajikan secara sistematis dan siap untuk dianalisis. Kegiatan analisis merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku dan relevan dengan metode serta teknis analisis studi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kegiatan ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam penyusunan tugas akhir ini. Analisis dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada tahap pertama akan dilakukan kegiatan analisis kapasitas terminal penumpang dan apron pada kondisi eksisting dan pada tahap kedua akan dilakukan analisis pada kondisi forecasting tahun 2024. Sebelum dilakukan analisis tahap pertama dan tahap kedua akan dilakukan terlebih dahulu perhitungan sebagai berikut: Mengetahui jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat pada jam puncak dengan data sekunder. Melakukan peramalan pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat pada tahun 2024, berdasarkan data pergerakan jumlah penumpang dan jumlah pesawat dari tahun 2008-2013 dengan metode regresi linier berganda. Adapun uji yang dilakukan dalam metode regresi linier berganda adalah: a. Koefisien determinasi (R 2 ) b. Uji signifikansi secara parsial (Uji t) c. Uji signifikansi secara simultan (Uji F) d. Uji korelasi regresi linier berganda Menghitung peak hour rencana pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat. Kegiatan analisis pada tahap pertama adalah sebagai berikut:

81 Menganalisis kapasitas ruang check-in area pada saat jam puncak, yang terdiri dari: 1) Mengetahui jumlah penumpang maksimum yang berangkat pada saat jam puncak. 2) Menghitung jumlah loket check-in yang dibutuhkan pada kondisi jam puncak. 3) Menghitung luas check-in area yang baru jika jumlah loket check-in yang ada tidak mampu melayani pemrosesan penumpang pada jam puncak. Menghitung kebutuhan alat security check-in yang dibutuhkan pada kondisi jam puncak berdasarkan jumlah penumpang maksimum yang berangkat. Menganalisis kapasitas di ruang tunggu keberangkatan, yang terdiri dari: 1) Menghitung kapasitas maksimum ruang tunggu keberangkatan pada kondisi eksisting. 2) Jika luas ruang tunggu keberangkatan sudah tidak mampu melayani penumpang pada jam puncak, maka akan dihitung level of service-nya. 3) Menghitung luas ruang tunggu keberangkatan yang mampu melayani penumpang pada jam puncak. Menganalisis kapasitas ruang pengambilan bagasi dengan data jumlah penumpang pada jam puncak, yang terdiri dari: 1) Mengetahui jumlah penumpang yang datang pada saat jam puncak. 2) Menghitung luas standar baggage claim area. Menghitung kebutuhan gate position pada kondisi eksisting berdasarkan data pergerakan pesawat pada jam puncak. Dan, kegiatan analisis pada tahap kedua adalah sebagai berikut: Kegiatan analisis kondisi forecasting hampir sama dengan kondisi eksisting. Hanya saja ada tambahan perencanaan apron pada tahun rencana. 1) Menghitung kebutuhan gate position pada tahun 2024. 2) Menentukan konsep apron yang akan dipakai pada tahun 2024. 3) Menghitung dimensi apron yang dibutuhkan berdasarkan jumlah dan dimensi gate position.