Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

dokumen-dokumen yang mirip
Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Rima Perjalanan Cinta

Yang Mencinta dalam Diam

1. Aku Ingin ke Bandung

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Ruang Rinduku. Part 1: 1

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Ah sial aku selingkuh!

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Karena Kita Adalah Hujan

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

Sepasang Sayap Malaikat

Berlari. Nurlaeli Umar

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Bagian: 1 Merindu Rindu

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

KASIH ALLAH TAK BERKESUDAHAN S'LALU BARU SETIAP PAGI RAHMAT-NYA PUN TAK PERNAH BERAKHIR SEUMUR HIDUPKU

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

#RainbowProject: ORANGE. A Way To Sunset NULIS BUKU CLUB PALEMBANG NULIS BUKU CLUB UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kumpulan Prosa Vyna,

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - "disana". Kata orang" ada tanda ajaib di desa

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku

Lebih dekat dengan Mu

AWAL PERTEMUAN SANG MIMPI

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

PERGI UNTUK KEMBALI KUAKAN PERGI MENINGGALKAN DIRIMU MENYUSURI LIKU HIDUPKU JANGANLAH KAU BIMBANG DAN JANGAN KAU RAGU BERIKANLAH SENYUMAN PADAKU

BAB III ANALISIS DATA

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Sekolah Eden. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat."

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

KU INGIN GAPAI CINTAKU

Sensualita Pengantin Langit

Lampiran 1 Lirik lagu

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

ORIENTASI RASA. Oleh Maria Dorotea

mengangkat alis, dan menekuk bibirnya. Alnord terkekeh melihatnya. Liurnya menetes. Aracruz mendudukkan bayinya di paha dan mengambil saputangan di

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Sajak Persembahan. Kepada Ayah-Bunda

Mula Kata, Bismillah

Kura-kura dan Sepasang Itik

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Dibuat ketika latihan Guru Melek Literasi

1. TENTANG CINTA. Aku tak pernah mengerti pun memahami cinta. Kami tak pernah saling mengenal. Dan aku tak punya cerita tentangnya.

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Gambar 36 Anak-anak Mondo

UNIVERSITI SAINS MALAYSIA. Peperiksaan Semester Kedua Sidang Akademik 2002/2003. Februari/Mac JMK 419 Karya Terpilih Kesusasteraan Asia Moden

Artikel Bahasa Indonesia

Talita Zahrah Fauziyyah. Sekeping Hati. Penerbit NulisBuku

MIMPI. Orang suci Mengayuh mimpi ditengah hari Lintasi panas terik mentari Mencari kawan pengisi hampa hati

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

PSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

2. Gadis yang Dijodohkan

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Transkripsi:

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Indah Itu Mencintai... Aku melihatmu dengan bayangan. Berlarian bebas kala malam berawan. Kenapa terasa sedih sekali? Padahal cinta adalah nyata yang kau kirim dengan janji. Sadar akan bayangku yang sirna. Tak ada sesuai bersanding dengan mega siluetmu yang terawang gamang. Aku menggapaimu, selalu menggapaimu, berusaha menggapaimu. Tak apa... berlarilah. Karena langkahku tak pernah terhenti. Suatu tikungan nanti ada senyummu disana. Terhenti oleh waktu yang tepati janjinya. Pada hati yang mendamba kalbu yang berjarak karena palung dan samudera. I.D.Y. 2

Aku, Kamu, dan Cinta Semua berawal dari hujan meteor malam itu Mengapa datangnya selalu di kala malam? Mungkin karena pendaran cahayanya akan terasa indah saat hanya bintang dan bulan yang menemaninya Namun mengapa aku tak melihat meteor, bintang, ataupun bulan di langit malam kala itu Kau yang tersenyum tenang memendarkan keindahan luar biasa yang redupkan kawanan bintang Senyuman kuat nan tegas yang menghalau jutaan hujaman meteror kehidupan Wibawa layaknya bulan yang syahdu dalam singgasananya Namun aku hanyalah perisai negara yang tak layak bersanding dengan mahkota bertahta berlian Hingga akupun dikalahkan oleh keadaan Karena tak pernah berani menyentuh indah hatimu Walau pelupuk mata selalu bisa membuat jajaran bulu mata menunduk patuh padaku Aku hanyalah nuri pengecut yang hanya bisa bernyanyi dalam sangkar emas Hingga lututku pun kaku dan lumpuh Memang awalnya aku bersimpuh karena tak ada daya 3

Namun pedang kesatria yang terpatri dalam jiwamu, telah menopang hati lemahku Walau harus dengan roda aku berjalan, aku tahu lengan seorang prajurit yang kau miliki itu akan selalu merengkuhku Kisah ini tidak terlukis dengan tinta emas dan di atas sutra Awan mendung selalu bisa pudarkan segala cahaya Bila amarahnya tak tertahankan, akulah yang harus bermandikan hujan badai agar para petani tak menangis dalam lumbungnya, agar para nelayan tidak memaki pada lautan Dan agar berlianku tak pecah karena terlepas dan jatuh dari mahkotanya Semoga janji untuk kembali membawa bendera kemenangan dapat ku penuhi kelak Juga janjiku tuk jaga hatimu selamanya Aku duduk termangu di taman kala senja musim semi membuat mentari berlutut di ufuk barat, Pancaran sinarnya gambarkan kegundahan hatinya, Angin yang berhembus terasa hangat namun menjadi teramat dingin saat merasuk dalam kalbu, 4

Dengan hikmat memandu perdu-perdu menunduk patuh, Mempersembahkan penghormatan terakhir untuk perisai yang gugur demi teruntainya senyuman abadi Akupun terheran memandangi pohon krisan yang menangis karena kehilangan bunganya Apakah bunga-bunga itu bersamamu, perisaiku? Biarlah aku disini menemani tangisan pohon krisan ini Karena aku terlalu memahami arti sebuah kehilangan Api telah belajar untuk menghangatkan dan bukannya menghanguskan Air pun telah belajar untuk menyejukkan dan bukannya meluluhlantakkan Walau akhirnya aku tak mampu tepati semua janjiku Seperti bayangan yang mengiringi tiap langkahmu Aku akan selalu menjagamu, Bintangku, mahkota berlianku, cinta pertama dan terakhirku... I. D.Y. 5

Chuahae... Ah, dia tersenyum padaku Matahari senja yang sedang bercermin pada lautan Pantulan sinarnya anggun mengalun-alun oleh ombak Dan angin yang berhembus menebar kehangatan Membuatku mengingat masa itu Saat dengan pasti walau tangan bergetar aku tuliskan cinta Hingga sebuah pita memori tercipta dengan eloknya Sungguh kata itu bukanlah torehan tinta biasa Ada jiwa kesungguhan yang ku tiupkan ke dalamnya Ada ingin yang timbul di hati Seolah mengerti, perdu-perdu itu mengalun pelan Sudah tak hijau lagi tampak daunnya Namun tan kunjung dia menggugurkannya Apakah dilema? Sama seperti yang kurasa? Ingin sekali kuteguhkan hati dan mantapkan rasa Dengan lembut kan ku raih kedua tanganmu Tepat dihadapanmu hatiku kan menemaniku mengatakan, bahwa... Saranghae... -I.D.Y- 6

Kita, Selamanya... Langit berwarna jingga kala itu Sendiri, aku melihat diriku bercermin pada cermin yang mengalun Sejenak aku merelakan bayanganku tergerus karang Hancur tak berbekas Hingga belaian angin itu serentak datang Menghembuskan kabar dari mega di seberang samudera Tangan yang tak meraih hati yang sendiri Menanti dalam diam tak berbatas Jika kaki ini menyeberang ke dunia kerajaan senja Satu pita takdir kan berputar dan berlagukan sumpah Lengan ini ada yang merengkuh Kaki ini ada yang mengiringi Hati ini ada yang memiliki Tuhan sejenak menidurkan lautan dalam tasbih ombaknya Bersenandung syahdu akan janjimu, janjiku, janji kita Dengan menyebut namanya, palung terdalam, topan terdahsyat, dan malam terdingin Tak akan goyahkan sakinahnya ikatan ini, Selamanya... hingga surya terbenam dalam terbitnya... -I.D.Y. 7