PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI BANGSA

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Pancasila dan Implementasinya

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

Pendidikan Kewarganegaraan

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

ETIKA POLITIK PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

Pancasila sebagai Dasar Negara-1

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

BERPERILAKU PANCASILA

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

Nilai-Nilai Pancasila

HILANGNYA SOSOK PANCASILA PADA GENERASI MUDA DI SMP N 1 NANGGULAN

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA. NAMA : DEA ANGGENI. L NIM : KELOMPOK : BANGSA DOSEN : MOHAMAD IDRIS. P, Drs. MM

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945

WAWASAN KEBANGSAAN Untuk Indonesia yang Gemilang

BAHAN TAYANG MODUL 5

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA & KEBEBASAN BERAGAMA STMIK AMIKOM Yogyakarta

PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH KULIAH PANCASILA DAMPAK PANCASILA TERHADAP HAM (HAK ASASI MANUSIA) NAMA : AGUNG NUR HIDAYAT NIM : KELAS : D3 MI B

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

Pancasila dan Implementasinya

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Transkripsi:

PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI BANGSA DISUSUN OLEH ; Nama : Fery Cristian NIM : 11.12.5848 Kelompok : I. NUSA Program Studi : S1 Jurusan : Sistim Informasi Dosen Pembimbing : Drs.Muhammat Idris P.MM SEKOLAH TINGGI MANAGENMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

PERANAN PANCASILA BAGI BANGSA Saat ini banyak terdapat tauran antar suku,sekolah,masarakat dan klompok. yang berlatar belakangan perbedaan ras,pendapat dan agama. Ini semua tak lain di akipatkan karena perbedaan pikiran antara ke dua belah pihak.. sehingga mengakibatkan perselisihan. Sebaiknya kita sebagai bangsa yang memiliki keberaganman suku,adat istiadat dan agama seharusna bangga.. Namun, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap arti penting Pancasila sebagi alat untuk pemersatu bangsa ini menyebabkan perbedaan yang ada sebagai sebuah pembatas, bukan sebagai pelengkap antar satu dengan yang lainnya.

1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Perbedaan, Apa yang terpikirkan oleh kita jika mendengar kata PERBEDAAN? Tentu saja kita berpikir bahwa ini adalah dua pendapat atau prilaku yang saling bertolak belakang.. Namun pemahaman seperti ini adalah salah, seharusnya kita bias menyikapi bahwa dengn adanya perbedaanlah kita dapat bersatu. Yaitu dengan cara saling melengkapi antar satu sama lain. Sama halnya dengan bangsa kita yang mempunyai banyak sekali aspek perbedaan, entah dalam aspek suku, agama, kelompok, warna kulit, kebudayaan dan lain-lain. Tentu saja, ada saat di mana dua kelompok yang berbeda tersebut, tidak satu pendapat, dan perbedaan ini bias mengarah pada tindakan anarkis.. Dan bagai mana kita bias mempersatukan keberagaman ini?? Nah inilah peranan pancasila bagi bangsa kita.. yaitu untuk pemersatu berbagai perbedaan antar satu dengan yang lain..

2. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah; Mengapa panca sila sebagai idiologi bangsa? Mengapa bangsa Indonesia tidak menggunakan masing-masing agama yang dipeluk masyarakatnya sebagai tali pengikat antar perbedaan tersebut? Bagaimana peranan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa?

HISTORIS PANCASILA Pada tahun 1945, menjelang proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dr. Radjiman, ketua Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengajukan pertanyaan yang fundamental : Indonesia merdeka yang akan kita dirikan apa dasarnya? Karena dasar negara yang kita hendaki haruslah dasar negara yang mampu mempersatukan unsur-unsur bangsa dan negara yang begitu heterogen. Bung Karno menjawab pertanyaan dr. Radjiman pada tanggal 1 Juni 1945. Jawaban itu disampaikan dalam suatu pidato tanpa teks. Pidato itu dinilai oleh para pengamat sangat baik. Para anggota BPUPKI memberikan tanggapan penuh semangat,yang dianggap tanda persetujuan terhadap substansi uraiannya. Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 mengandung sintesis nilai-nilai atau unsur-unsur budaya yang lengkap dan memiliki sifat-sifat universal, mulai dari kebangsaan, kemanusiaan, kerakyatan, kesejahteraan, dan ketuhanan. Semua itu menunjukkan betapa luas dan mendalamnya pengetahuan dan wawasan Bung Karno. Meski demikian Bung Karno sadar akan perlunya penyempurnaan. Sampai sekarang masih diperdebatkansiapa sebenarnya pencetus gagasan dasar negara Pancasila pertama kali, Soekarno atau M.Yamin. Mereka yang pro-yamin mendasarkan pendapatnya atas dasar dokumen Yamin yang berjudul Asas dan Dasar Negara Kebangsaan RI bertanggal 29 Mei 1945. Teks Yamin itu termuat dalam buku himpunannya yang berjudul naskah Persiapan UUD 1945 jilid I (1959). Buku itu mendapat kata pengantar tulis tangan dari Presiden Soekarno, bertanggal 22 April 1959. Berdasarkan 2 dokumen itu muncullah pendapat yang menyatakan bahwa Yaminlah pecetus gagasan dasar negara pertama, meskipun tidak memberi nama Pancasila. Pendapat itu menganggap pengantar tulis tangan dari Presiden Sukarno sebagai endorsement (pengukuhan) atas pendapat pro- Yamin itu. Tetapi mereka yang mau cermat akan menghadapi kesukaran karena dalam karya-karya Yamin yang lain, justru ia mengakui Bung Karnolah penggali pertama gagasan dasar negara Pancasila. Karya-karya Yamin itu adalah : 1. Sistema Filsafah Pancasila (1958) 2. Tinjauan Pancasila terhadap Revolusi Fungsionil (1959) 3. Naskah Persiapan UUD 1945 jilid II 4. Lima uraian tentang UUD 1945 (1960) 5. Pembahasan UUD 1945 Sekedar contoh pernyataan Yamin dikutipkan dari Naskah Persiapan UUD 1945 jilid II (hal 649) berikut ini: Setelah dimajukan hasil penggalian dan Penemuan Bung Karno yang diberi nama ajaran Pancasila dan golongan fungsionil itu, marilah pula dengan ringkas meminta perhatian kepada cetusan Bung Karno pula bernama Demokrasi Terpimpin. Contoh kedua diambilkan dari sistema Filsafah Pancasila (hal 7), sbb: Untuk penjelasan ingatlah beberapa tanggal sebagai pagangan sejarah: 1 Juni 1945 diucapkan pidato yang pertama tentang Pancasila dalam suatu rapat di gedung

Kementerian Luar Negeri yang sekarang ini (dulu gedung BPUPKI). Kecuali pengakuan Yamin dalam karya-karyanya tsb,pendapat yang pro Bung Karno, 1 Juni 1945 juga didukung oleh para saksi, yaitu anggota BPUPKI yang menyaksikanpidato Lahirnya Pancasila pada tanggal tsb. Mereka itu adalah Ki Hajar Dewantara, KH Masykur, RP Suroso, Prof Rooseno dan dr. Radjiman sendiri. Dr. Radjiman pulayang memberi kata pengantar untuk penerbitan pertama lahirnya Pancasila. Seperti sudah dikemukakan pidato Bung Karno Mendapat sambutan hangat disertai tepuk tangan bertubi-tubi. Hal itu diartikan sebagai persetujuan para peserta sidang. Namun perlu dibahas dan dirumuskan kembali sehingga lebih runtut dan bernada filosofis.untuk itu BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang anggotanya antara lain Bung Karno (ketua), Hatta (wakil ketua), M.Yamin, Kh Agus Salim, Kahar Muzzakkir, Maramis, Wachid Hasyim, Ahmad Soebardjo, dan Abi Kusno Tjokrosujoso. Lewat pengkajian yang mendalam Panitia Sembilan menghasilkan dokumen yang disebut Piagam Jakarta, 22 Juni 1945. Pengkajian itu diteruskan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang menghasilkan, antara lain Pembukaan UUD 1945. Lewat tahap pengkajian 22 Juni gagasan Bung Karno Dirumuskan kembali menjadi: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosisal bagi seluruh rakyat Indonesia Tahap berikutnya adalah merumuskan sila pertama. Sebelum sidang PPKI 17 Agustus 1945 petang, Bung Hatta didatangi utusan dari Kaigun Indonesia Timur. Wakil rakyat daerah itu mengusulkan agar sila pertama diubah,sehingga sebagai norma dasar, Pembukaan UUD tidak memuat ketentuan yang diskriminatif. Keesokan harinya sebelum sidang PPKI 18 Agustus bermula, Hatta melobi tokohtokoh Islam, yaitu Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singadimeja, Wahid Hasyim dan Teuku Moh Hasan. Mereka sepakat untuk berkompromi, sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan kompromi itu sesuatu dapat menimbulkan perpecahan bangsa dapat dicegah. Dengan landasan yang sama berbagaipersoalan hidup kenegaraan, kebangsaan dan kerakyatan dapat dimusyawarahkan dengan penylesaian yang manusiawi, berkeadilan dan berkebudayaan.

Landasan Sosiologis Bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multikultur berdasarkan etnis dan Bahasa. Masyarakat Indonesia mengakui dan menghargai lintas budaya, betapa pun kecilnya. Perbedaan ini harus dipandang sebagai potensi kekuatan bangsa. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keragaman ini diikat dalam norma dan aturan untuk menjaga harmoni kehidupan untuk mewujudkan kesadaran moral dan hukum. Arus informasi yang berdampak pada goyahnya jati diri bangsa, diperlukan komitmen kebangsaan untuk mewujudkan cinta tanah air, kesadaran bela negara, persatuan nasional dalam suasana saling menghargai keberagaman. Persatuan dalam keberagaman budaya, adat istiadat, tradisi harus dibina dan ditingkatkan secara demokratis, terpola dan terus-menerus. Landasan Yuridis Pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Rasa ini diwujudkan dalam bentuk bela negara, seperti yang tercantum dalam UUD 1945 hasil Amandemen, yaitu pasal 27 ayat 3, Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ditegaskan kembali pada pasal 30 ayat 1, bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara

PEMBAHASAN MASALAH 1. Mengapa bukan agama yang menjadi idiologi? Pancasila adalah ideologi negara, karena pencapaian masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila merupakan cita-cita yang senantiasa diupayakan pelaksanaannya dalam keseharian hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi,yaitu norma atau pedoman untuk bertindak/ berbuat. Dan sesuai dengan dalil bahwa segala sesuatu harus bertindak menurut kodrat masing-masing (Noblesse oblige!), maka manusia pun harus bertindak menurut kodrat rasionalnya karena manusia adalah makhluk jasmani-rohani yang berakal budi. Manusia adalah baik sebagai manusia apabila dia selalu bertindak secara rasional. Dengan akal budinya manusia dapat mengenal kodratnya dan norma-norma yang mengikatnya sebagai manusia. Manusia yang menaati norma-norma itu disebut baik, baik sebagai manusia atau baik dari segi moral (morally good). Norma-norma itu disebut moral kodrati (natural morals), karena dijabarkan dari kodrat manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila hanya berperanan sebagai ideologi negara jika segala tindakan individual maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang mencakup aspek-aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain, dilaksanakan secara rasional berdasarkan Pancasila. Suatu bangsa selalu memiliki dasar Negara, sebab dengan adanya dasar ini akan menjadi penentu tujuan bangsa itu sendiri. Begitu juga dengan panca sila. Pancasila adalah sebagai alat pemer satu bangsa kita dari perbedaanperbedaan yang ada. Bangsa Indonesia adalah negara yang sangat beragam, yaitu suku bangsa,agama,adat istiadat,bahasa, dan menempati daerah dan kepulauan yang sangat luas. Dengan adanya perbedaan ini maka di bentuklah Panca sila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Penggunaan agama sebagai alat pemersatu di rasakan tidak efisien, karena pemahaman orang-orang dalam satu agama pun berbeda-beda. Dan tidak jarang pemahaman yang keliru itu justru mencelakakan para pemeluk agama lain. Contoh yang paling mudah adalah terbentuknya kelompok FPI

yang beranggapan agama lain itu musrik, Jika itu uterus berlanjut maka bangsa Indonesia akan hanya d jadikan sama, yaitu agama,kebiasaan dan sikap, padahal negara kita terdiri dari banyak agama.. Maka dari itulah pancasila lah yang menjadi pemer satu bangsa kita.. karna di setiap sila silanya tertanam makna makna yang sangat mendalam.. panca sila mengajarkan bahwa perbedaan adalah suatu kekayaan yang d miliki negara kita. 2. Mempererat Persatuan Dengan Berbahasa Indonesia Salah satu pemersatu bangsa kita adalah adanya bahasa Indonesia yang. dengan adanya bahasa Indonesia maka bangsa kita dapat bersatu karena jika tak ada bahasa pemersatu ini tak hayal akan terjadi kesulitan untuk mendapatkan informasi dari suku satu dengan yang lain.. Dari sini kita harus menjunjung tinggi bahasa Indonesia.. ini maksutnya adalah kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu menggunakan bahasa pemersatu kuta dengan benar. Missal,dalam kehidupan sehari-hari tak jarang kita selalu memggunakan bahasa masing-masing suku di dalam percakapan kita,padahal di sekitar kita banyak orang yang tak memahami percakapan kita karna dia berasal dari suku lain.., akan lebih baik jika pada saat itu kita menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa daerah, meskipun kita terbiasa menggunakan bahasa daerah untuk berbicara dengan teman-teman.

Dengan demikian orang yang tak satu suku akan mudah memahami percakapan kita dan merasa d hormati sehingga dapat mempererat tali persaudaraan antar suku yang ada.. Seandainya kita tetap menggunakan bahasa masing-masing tentu saja teman kita bahkan kita sendiri akan merasa tak nyaman karena tak mengerti bahasa yang dia dengar. Dan pastinya dia akan sulit untuk bergaul dengan kita. Oleh karena itu, biasakanlah berbahasa Indonesia dalam kegiatankegiatan formal yang menyangkut orang banyak dalam kehidupan seharihari sehingga maksud kita dapat tersampaikan walau kita berbeda suku atau daerah, sekaligus untuk mempererat tali persatuan antar masyarakat Indonesia.

KESIMPULAN Pancasila sangat tepat sebagai idiologi pemersatu bangsa kita Agama di rasa kurang pas untuk alat pemersatu bangsa Indonesia Pemakaian bahasa Indonesia yang terarah dapan mempererat persatuan bangsa kita

SARAN Kita sebagai bangsa Indonesia harus memahami makna makna pancasila sehingga negara kita tetap dapat bersatu..janganlah bertindak anarkis jika terjadi perbedaan. Dan selalu selesaikan lah masalah dengan kekeluargaan,jangan sampai terjadi perpecahan antar bangsa Indonesia dan justru jadikan lah perbedaan menjadi kelebihan bangsa kita bukan menjadi pembatas antar masarakat Indonesia.

REFERENSI http://id.wikipedia.org/wiki/pancasila. http://id.wikipedia.org/wiki/rumusan-rumusan Pancasila. http://facebook.com/menghidupkan PANCASILA KEMBALI (3) - SILA PERSATUAN INDONESIA.