Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

dokumen-dokumen yang mirip
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #2 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #41 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #34 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh

dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #27 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #40 oleh Chris McCann

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #9 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

mengatakan, asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann

Mengenai mayat Musa ini iblis sempat berdebat dengan malaikat Tuhan yang bernama Mikhael (Yudas 1 : 9).

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #44 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 20 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pembahasan No. 20, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #10 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann

Why October 7, 2015 is the Likely the End of the World in Indonesian. Language. Mengapa 7 Oktober 2015 adalah Kemungkinan Hari Kiamat, Bagian 5,

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Revelation 11, Study No. 40 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 40, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #4 oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Revelation 11, Study No. 27 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 27, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #43 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 12 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 12, oleh Chris. McCann

Revelation 11, Study No. 25 in Indonesian Langguage. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 25 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #17 oleh Chris McCann

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No.3, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Revelation 11, Study No. 21 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 21 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Revelation 11, Study No. 10 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No.10, oleh Chris McCann

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

Surga, Rumah Tuhan yang Indah

Revelation 11, Study No. 36 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 36, oleh Chris McCann

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Surga, Rumah Tuhan yang Indah

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

in Indonesian Language Mengapa 7 Oktober 2015 adalah Kemungkinan Hari Kiamat, Bagian 4,

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikatmalaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 4, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Iman Kristen (7/10)

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

Gereja Melayani Orang

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TATA IBADAH HARI MINGGU ADVENT III

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Transkripsi:

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #35 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #35 tentang Wahyu, pasal 14, dan kita akan membaca Wahyu 14:13: Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." Kita membahas ayat ini dalam pembahasan terakhir kita. Mati dalam Tuhan bukan berarti mati secara fisik. Tetapi, mereka adalah orang-orang yang diselamatkan Kristus dan mereka mati dalam Dia saat Dia mati demi dosa-dosa mereka. Itulah cara Allah melihat mereka. Mereka yang mati sedang mati (kata kerja aktif) dengan cara yang berkelanjutan sejak sekarang ini, atau mulai dari sekarang, pada hari penghakiman. Sedang mati dalam Tuhan ini berkaitan dengan memikul salib kita. Setiap orang percaya diperintahkan oleh Tuhan untuk memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Dia. Dengan demikian, saat sedang mati, kita hidup. Kita masih hidup secara fisik dan setiap hari, saat kita mencoba menjauhkan keinginan daging kita dengan kemurahan hati Allah, kita menyalibkan daging dan dunia, dan seterusnya. Inilah yang muncul dalam ayat kita pada saat Hari Penghakiman, Berbahagialah orang-orang mati yang sedang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. Kemudian, dilanjutkan dikatakan dalam Wahyu 14:13: Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka Ini merujuk kembali pada orang-orang mati yang sedang mati dalam Tuhan orang-orang yang diselamatkan Allah, yang masih hidup di bumi pada Hari Penghakiman. Allah mengatakan bahwa mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka. Kata bahasa Yunani yang diterjemahkan menjadi

beristirahat adalah Strong #373. Ini adalah kata gabungan dan saat kita melihat dua kata yang membentuk kata ini, gabungan kata ini secara harfiah menyatakan, semuanya berhenti. Jadi, semuanya berhenti dari jerih lelah mereka. Kata yang sama ini ditemukan dalam Wahyu 6:9-11: Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan kepada mereka masingmasing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. Didalam gambaran Allah ini dalam Wahyu pasal 6, kita melihat jiwa-jiwa di bawah mezbah yang telah dibunuh oleh karena Firman Allah; mereka melambangkan orang-orang yang diselamatkan selama masa kerja gereja. Kita tahu bahwa ayat itu berkaitan dengan orang-orang yang diselamatkan selama masa kerja gereja karena Allah mengatakan mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi. Itulah frasa kunci yang merujuk pada Masa Kesusahan Besar. Misalnya, Setan dilemparkan ke dalam jurang maut, dikatakan di tengah-tengah ayat: supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Saat Setan dilepaskan adalah periode yang disebut Masa Kesusahan Besar. Jadi, jiwa-jiwa di bawah mezbah (yang melambangkan Kristus) diberitahu agar mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi atau selama periode keseluruhan dari Masa Kesusahan Besar, hingga genap jumlah kawankawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. Orang-orang ini, yang diselamatkan Allah selama masa kerja gereja, memiliki periode pelayanan Injil mereka di dunia dalam gereja-gereja dan kongregasinya selama 1.955 tahun masa kerja gereja. Kemudian, mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi, karena masa kerja gereja berakhir pada tahun 1988 dan Masa Kesusahan Besar dimulai pada waktu yang sama. Akhir dari masa kerja gereja adalah awal dari

Masa Kesusahan Besar. Jadi, jerih lelah mereka (yaitu usaha dan pekerjaan mereka) dilakukan dalam gereja-gereja selama masa kerja gereja. Kemudian pekerjaan mereka berhenti. Mereka juga dilambangkan dengan dua saksi dalam Wahyu 11, saat Allah menyebarkan Injil ke seluruh dunia melalui gereja-gereja dan kongregasinya. Kemudian, dua saksi ini dibunuh. Saya tidak mengatakan bahwa dua saksi ini adalah orang-orang, tetapi mereka adalah kesaksian Firman Allah dalam gerejagereja dan kongregasi dunia. Hal itu berakhir pada akhir dari masa kerja gereja, yang secara bersamaan mengakhiri pekerjaan umat Allah dalam gereja-gereja. Hal ini menyebabkan mereka berhenti dari jerih lelah mereka atau berhenti dari pekerjaan mereka saat mereka sudah bekerja hampir selama 2.000 tahun, dimana mereka mendorong orang-orang untuk pergi ke gereja. Jadi, mereka harus beristirahat. Ingatlah, ayat itu mengatakan semuanya berhenti dan beristirahat sedikit waktu lagi. Jadi, mereka harus menghentikan pekerjaan mereka, yang telah dilakukan dalam gereja-gereja selama berabad-abad itu. Mereka harus beristirahat selama periode Kesusahan Besar karena Allah memiliki rencana lain untuk kelompok lain yang akan Dia panggil keluar dari gereja-gereja, untuk melayani orang-orang di luar gereja selama bagian kedua dari Masa Kesusahan Besar, di mana sejumlah banyak orang akan diselamatkan. Kemudian, dilanjutkan dikatakan dalam Wahyu 14:13: Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." Wahyu 6 berbicara tentang mereka yang berada dalam gereja-gereja, tetapi ayat dalam Wahyu 14 ini memiliki konteks Hari Penghakiman. Hari Penghakiman dimulai pada tanggal 21 Mei 2011. Dengan demikian, ayat ini berbicara pada orang-orang yang digunakan Allah untuk membagikan Firman-Nya di luar gereja-gereja selama periode Hujan Pada Akhir Musim dalam bagian kedua dari Masa Kesusahan Besar. Mereka harus beristirahat dari jerih lelah mereka. Kita dibantu untuk memahami makna kata jerih lelah ini saat kita kembali ke Perjanjian Lama. Dikatakan dalam Keluaran 23:16:

Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. Perhatikan bagaimana kata usaha digunakan dua kali. Kata usaha adalah kata jerih lelah. Kata hasil usaha digunakan bersama-sama dengan buah bungaran atau buah sulung. Kata itu juga digunakan bersama-sama dengan buah terakhir yang berbuah pada akhir tahun dalam hari raya pengumpulan hasil. Kita mempelajari beberapa saat yang lalu bahwa Allah menggambarkan program keselamatan-nya melalui waktu dan masa nya. Kita terutama melihat hal ini dituliskan dalam Kitab Yoel, pasal 2. Dikatakan dalam Yoel 2:23: Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya. Kata dengan adilnya dapat diterjemahkan menjadi dengan selayaknya. dan diturunkan-nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu. Frasa terakhir itu lebih baik dipahami sebagai: hujan pada akhir musim seperti yang pertama. Di sini, Allah menuliskan program-nya untuk hujan dan hujan berkaitan dengan Tuhan yang mengirimkan Firman-Nya turun dari sorga. Hujan itu akan membawa buah-buah. Pertama, ada hujan sebelumnya yang adil dan kemudian ada hujan awal, dan kemudian ada hujan pada akhir musim. Dengan hujan-hujan ini, Allah memiliki rencana untuk membawa tiga musim buah. Ngomong-ngomong, masing-masing musim ini berkaitan dengan tiga hari raya utama, di mana Allah mengharuskan semua laki-laki Yudea untuk muncul di hadapan-nya di tempat yang ditunjuk-nya. Jadi, ada Hari Raya Paskah, di mana Anak Domba disembelih; ada Hari Raya Pentakosta, yang merayakan buahbuah sulung; dan hari raya terakhir adalah Hari Raya Pondok Daun (yang dilakukan bersama-sama dengan pengumpulan hasil terakhir) dalam bulan ketujuh di kalender Ibrani. Sangat menarik cara Allah menggenapi hari

raya-hari raya ini menurut hal-hal yang dilambangkan oleh masing-masing hari raya. Saat Tuhan Yesus disalibkan pada 33 AD, Dia dinyatakan sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia; saat Dia tergantung di kayu salib, hari itu adalah hari raya Paskah. Kemudian, lima puluh hari kemudian adalah hari raya Pentakosta, atau buah-buah sulung dan Roh Kudus dituangkan pada hari itu, seperti yang kita baca dalam Kisah Para Rasul, pasal 2. Ayat itu memberitahu kita ketika tiba hari Pentakosta, untuk menunjukkan bahwa makna rohani dari Pentakosta adalah penuangan Roh Kudus untuk menginjili dunia dan membawa buahbuah sulung. Wahyu 14 memberitahu kita bahwa 144.000 orang adalah buah-buah sulung Allah dan mereka melambangkan orang-orang yang diselamatkan Allah selama 1.955 tahun masa kerja gereja. Kemudian, hari raya ketiga dan yang terakhir adalah Hari Raya Pengumpulan Hasil, yang diadakan pada akhir tahun. Hari raya ini berkaitan dengan sedikit waktu lagi dari Masa Kesusahan Besar, di mana sejumlah orang banyak diselamatkan dari semua suku dan bangsa dan bahasa. Hujan-hujan ini akan menghasilkan salah satu panen ini. Hujan sebelumnya yang adil turun pada Perjanjian Lama, terutama saat bangsa Israel terbentuk dan Tuhan Yesus adalah buah yang dihasilkan oleh hujan itu. Kemudian, hujan turun lagi, sebagai hujan awal selama masa kerja gereja Perjanjian Baru untuk membawa buah-buah sulung Allah. Setelah itu, turunlah Hujan Pada Akhir Musim selama (sekitar) periode 17 tahun dari paruh kedua dari Masa Kesusahan Besar, yang membawa sejumlah banyak orang. Itulah hujan ketiga dan yang terakhir; tidak ada masa yang lain lagi. Ini adalah program keselamatan Allah yang lengkap. Menarik juga karena setelah masing-masing periode hujan dan buah, akan muncul periode kelaparan. Misalnya, saat Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Domba Allah oleh Yohanes Pembaptis, hal itu menandakan permulaan dari tiga setengah tahun pelayanan-nya (yang kita tahu tepatnya adalah 1.355 hari, menurut Daniel, pasal 12). Itu adalah kelaparan rohani karena pada hakekatnya tidak ada seorang pun yang diselamatkan, meskipun faktanya adalah bahwa Yesus adalah pengkhotbah yang sempurna.

Setelah 1.355 hari, kita datang pada hari Pentakosta dan ada penuangan Roh Kudus dan periode hujan lain, yakni hujan awal. Hujan itu akan turun selama hampir 2.000 tahun. Kemudian, pada tahun 1988, hujan awal itu berhenti dan semua buah-buah sulung telah dibawa masuk. Kemudian, Allah membawa kelaparan selama 2.300 pagi dan petang, paruh pertama dari periode Kesusahan Besar. Kemudian, pada tahun 1994, kelaparan selama 2.300 pagi dan petang itu berakhir. Pada Tahun Yobel 1994, Allah merentangkan tangan-nya untuk kedua kalinya untuk menyelamatkan sisasisa umat-nya. Itu adalah penuangan Hujan Pada Akhir Musim. Firman Tuhan disebarkan dengan cara yang tidak tertandingi dan belum pernah terjadi sebelumnya seluruh dunia mendengar pesan Injil: Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia. Allah menggunakan pesan 21 Mei 2011, Hari Penghakiman untuk memperingatkan dunia dan untuk menarik umat-nya pada Allah dan menyelamatkan sejumlah banyak orang itu. Kemudian, setelah tahun ke-23 dan hari ke-8.400, Hujan Pada Akhir Musim berhenti dan Masa Kesusahan Besar berhenti dan kita memasuki Hari Penghakiman yang diperpanjang. Perhatikan polanya: 1) hujan sebelumnya yang adil selama Perjanjian Lama, membawa buah yaitu Kristus, Anak Domba Allah; kemudian terjadi kelaparan; 2) hujan awal selama masa kerja gereja Perjanjian Baru dan buah-buah sulung dibawa masuk; kemudian terjadi kelaparan selama 2.300 hari pada paruh pertama dari Masa Kesusahan Besar; 3) Hujan Pada Akhir Musim yang berlangsung selama 6.100 hari pada paruh kedua dari Masa Kesusahan Besar dan sejumlah banyak orang (sisa buah) diselamatkan selama sedikit waktu lagi. Lalu apa yang terjadi? Yang terjadi adalah kelaparan pada Hari Penghakiman, yang sekarang sedang kita lewati dan kemungkinan besar terjadi selama 1.600 hari. Ini mengikuti pola yang telah Allah tentukan yakni hujan, buah, dan kelaparan dalam masing-masing musim. Hujan yang menghasilkan Kristus sebagai buah, diikuti oleh kelaparan; hujan yang menghasilkan buah-buah sulung, diikuti oleh kelaparan. Hujan Pada Akhir Musim, yang menghasilkan buah dari sejumlah banyak orang, diikuti oleh kelaparan yang kemungkinan besar berlangsung selama 1.600 hari selama Hari Penghakiman. Hasil usaha yang dikatakan dalam Keluaran 23:16 adalah buah-buah sulung dan buah-buah terakhir. Kemudian, dalam Wahyu 14:13, dikatakan

bahwa jerih lelah Saudara berhenti dan ini sesuai dengan yang dikatakan dalam Yohanes 5:7: Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Implikasinya adalah setelah Dia menerima hujan-hujan itu (hujan awal selama masa kerja gereja dan Hujan Pada Akhir Musim, 6.100 hari pada paruh kedua dari Masa Kesusahan Besar), kesabaran telah berakhir dan Allah akan menghakimi dunia. Itulah yang dilakukan-nya dan Dia mengakhiri program penginjilan-nya, dan ini adalah bagian besar dari keseluruhan penghakiman-nya. Kembali pada bagian terakhir dari ayat kita. Dikatakan dalam Wahyu 14:13: "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, Kita sudah melihat, dalam Wahyu 6, bahwa orang-orang yang diselamatkan selama masa kerja gereja diberitahu untuk beristirahat sedikit waktu lagi. Mereka adalah pekerja-pekerja yang berjerih lelah dalam kebun (atau ladang) anggur untuk menghasilkan panen buah-buah sulung. Setelah mereka menyelesaikan pekerjaan itu, sekarang mereka harus beristirahat dan berhenti dari pekerjaan mereka. Di sini, dalam Wahyu 14:13, sekarang keseluruhan pekerjaan panen telah selesai karena, sesuai yang dikatakan Keluaran 23:16, mereka sudah membawa hasil usaha yaitu buah-buah sulung dan juga hasil usaha yang merupakan buah-buah terakhir. Kemudian, pekerjaan itu selesai. Mereka yang berjerih lelah di ladang, melayani Injil untuk orang-orang di dunia dan memperingatkan mereka tentang Hari Penghakiman yang mendekat dan memperingatkan mereka bahwa Allah akan menutup pintu dan mengakhiri program keselamatan-nya. Allah menggunakan kesaksian mereka untuk menyelamatkan semua orang yang ingin Dia selamatkan. Setelah Masa Kesusahan Besar ( sedikit waktu lagi dari hujan pada akhir musim dan hari raya pengumpulan hasil panen terakhir) berakhir, kemudian mereka

boleh beristirahat dari jerih lelah mereka. Juga, dilanjutkan dikatakan dalam Wahyu 14:13: karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." Ini adalah cara penulisan yang penting. Jika kita kembali ke 1 Korintus, pasal 3, kita menemukan bahwa Allah melihat pelayanan-nya dan usaha orang-orang yang melayani Injil demi Dia, sebagai suatu pekerjaan. Dikatakan dalam 1 Korintus 3:8: Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masingmasing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Jika kita membagikan Injil hingga suatu tingkat, kita telah melakukan pekerjaan dalam Injil. Di masa lalu, mungkin kita bekerja didalam gerejagereja pada saat Allah masih menggunakan gereja atau mungkin kita digunakan di luar gereja pada baru-baru ini selama periode Hujan Pada Akhir Musim. Di sini, Allah berbicara tentang pekerjaan kita. Dan, apakah pekerjaan yang dituliskan dalam Keluaran 23:16? Hasil pekerjaan itu adalah buah-buah sulung dan buah-buah akhir. Jadi, ini berkaitan dengan menanam dan menyiram untuk mendapatkan buah dunia yang berharga, yakni orang-orang pilihan Allah. Kemudian, dilanjutkan dikatakan dalam 1 Korintus 3:9: Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Allah sekarang menggabungkan dua gambaran yang berbeda yang pertama adalah ladang, di mana Allah adalah petani yang menanti buah dunia yang berharga dan telah lama menunggu dengan sabar, hingga Dia menerima hujan awal dan hujan pada akhir musim. Gambaran yang kedua adalah tentang pembangunan bait Allah, atau pembangunan kota atau pembangunan tembok Yerusalem. Ada beberapa gambaran yang menunjukkan pengumpulan orang-orang pilihan Allah yang telah ditentukan untuk diselamatkan sebelum dunia dijadikan. Mereka harus mendengar Injil, ditebus, dan ditambahkan ke dalam Kota Kudus Yerusalem, atau ditambahkan ke tembok, atau ditambahkan ke rumah

rohani Allah. Rumah-Nya ialah kita, sesuai dengan yang dikatakan dalam Ibrani, pasal 3. Di sini, Allah menyatakannya dengan jelas: Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Andaikan ada kesalahan dalam pengertian kita tentang gambaran yang diberikan Allah pada kita (dalam Keluaran 23:16) tentang buah-buah sulung, hujan-hujan, dan musim-musim, ayat ini membantu kita mengklarifikasinya. Kemudian, dilanjutkan dikatakan dalam 1 Korintus 3:10-15: Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Pekerjaan bukanlah usaha fisik seperti membangun bangunan fisik atau membawa panen secara fisik, tetapi semua itu dilakukan secara rohani. Pekerjaan itu membawa jiwa-jiwa dari orang-orang pilihan Allah. Jadi, saat kita membaca, "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka", ayat ini memiliki semua makna itu. Allah menunjukkan bahwa ayat itu berkaitan dengan orang-orang yang diselamatkan pekerjaan mereka di ladang.