PENDAHULUAN. Negara Indonesia pada saat ini semakin dikenal di berbagai Negara akibat dari

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Ide Gagasan Konsep Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan...

DESKRIPSI OBJEK STUDI

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAKSI. Keyword: Gallery, Wedding, Mars and Venus

ABSTRAK. Perancangan Nightclub Dengan Konsep Modern City

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. modern dewasa ini. Selain sebagai unsur pendukung dalam kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2011 Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

ABSTRAK. Key word : Penjara, Narapidana, Konsep, Interior. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB VI HASIL RANCANGAN. yang menerapkan tema arsitektur perilaku (Behaviour Architecture) serta konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada permasalahan kelanjutan hidup. Permasalahan anak di rumah dan diluar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAKSI. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

LP Pemuda Yogyakarta dengan Tinjauan Mental Psikologis

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Penghargaan ini berguna untuk memotivasi mereka menampilkan musik yang terbaik. Dan tolak

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi. Dalam prosesnya, sebuah budaya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang Teknologi Informasi sangat pesat. Hampir seluruh bidang-bidang dalam

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

JURUSAN ARSITEKTUR-FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.

DESAIN INTERIOR MUSEUM PURBAKALA TROWULAN DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODERN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang

BAB III METODE PERANCANGAN. sebuah proses perancangan, metode ini dibutuhkan untuk memudahkan perancang

BAB III METODE PERANCANGAN. harus diperhatikan dengan teliti agar menghasilkan hasil yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia terutama Jawa Barat, banyak sekali kelompok pencinta alam

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dari tiap aspek kehidupan manusia, musik membuat hidup tiap manusia lebih berwarna

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah Negara hukum, sebagaimana tertuang dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini masyarakat Indonesia sedang marak-maraknya dengan berbagai kejadian yang dapat membuat sekitarnya menjadi korban atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Negara Indonesia pada saat ini semakin dikenal di berbagai Negara akibat dari kesalahan-kesalahan yang dibuat dan dilakukan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Kejadian-kejadian yang pada saat ini sedang ramai-ramainya diberitakan salah satunya yang berkembang pesat adalah mengenai narkotika. Pada saat ini Negara Indonesia adalah salah satu Negara yang dikenal sebagai Negara narkotika. Masyarakat yang mengedarkan, memakai ataupun sebagai kurir, melakukan berbagai cara agar narkotika dapat beredar dengan cepat. Narkotika itu sendiri tidak hanya digunakan oleh orang-orang dewasa saja, 1

,tetapi ada juga orang tua yang menggunakan barang tersebut dan ada juga yang mengedarkan kepada anak-anak sekolah (sd sampai smu). Biasanya narkotika diedarkan kepada anak-anak sekolah tersebut dimulai dengan kemasan permen. Setelah itu mereka dapat lebih leluasa mengedarkan barang tersebut. Dengan banyaknya kejadian seperti itu maka semakin banyaknya masyarakat/orang yang hidup dan berpenghidupan dalam satu lembaga/suatu tempat dan tidak dapat berinteraksi bebas kembali dengan masyarakat luar. Dengan diberikannya kegiatan dengan tujuan untuk dapat memberikan kesadaran terhadap narapidana secara bertahap, dan agar dapat memulihkan relasi sosialnya kembali kedalam lingkungan masyarakat dan yang pasti bertujuan untuk mencegah pengulangan kembali pelanggaran hukum atau kejahatan yang pernah dilakukan. Secara umum Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri memiliki fungsi untuk pembinaan, bimbingan sosial kerohanian, dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya lagi. Setelah narapidana tersebut masuk kedalam Lembaga Pemasyarakatan, para narapidana juga berhak mendapat kunjungan dari kerabat dan waktu besuk tersebut 2

ditentukan oleh pihak lembaga. Sebelum membesuk ada ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan oleh para pengunjung, kegiatan pengunjung adalah yang pertama diperiksa, duduk, menunggu, bertemu dengan yang dikunjungi, bercengkerama, dan makan-makan. 1.2 Ide Gagasan Konsep Yang akan penulis rancang adalah sebuah Lembaga Pemasyarakatan Narkotika dengan dilengkapi oleh ruang kepala sipir, ruang rapat, ruang penjaga/entrance, ruang kesehatan, masjid, gereja, ruang besuk, lapangan olah raga, gudang, toilet, dapur, ruang serba guna, ruang sel, sanggar, kantor pengawas, ruang isolasi dan pos penjaga. Lembaga Pemasyarakatan yang akan penulis desain dengan mengunakan tema Reborn dengan konsep Kacang Hijau, Kacang Hijau disini dengan pengertian bahwa kacang Hijau tersebut memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang dapat berubah dengan cepat dari kacang Hijau menjadi Toge. 3

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kacang Hijau akan dimasukkan kedalam Lembaga Pemasyarakatan dengan arti para-narapidana yang berada didalam Lembaga Pemasyarakatan akan diberikan pengajaran-pengajaran / keterampilan yang dapat digunakan pada saat para narapidana keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Sedangkan dengan Reborn diartikan bahwa para narapidana yang keluar dari Lembaga Pemasyarakatan akan dapat membuka lembaran baru / kehidupan baru yang akan dijalani dengan melakukan berbagai keterampilan / kemampuan yang telah diajarkan didalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut. Tujuan dengan pemilihan objek tersebut adalah agar dapat mendesain dengan memperhatikan kebutuhan, kenyamanan pemakai dan memberikan pengajaran / keterampilan untuk yang berada didalam Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan Narkotika yang akan penulis rancang dengan menggunakan konsep Kacang Hijau, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika yang akan penulis rancang memiliki fasilitas pendukung lainnya agar dapat disesuaikan dengan penggunanya misalnya saja adanya masjid untuk yang beragama islam, sedangkan 4

yang memiliki agama lain disediakan ruang kebaktian dan ruangan tersebut dapat digunakan untuk ruang serbaguna juga. Lembaga Pemasyarakatan yang akan dirancang ini juga akan dibuat tidak hanya untuk menakuti orang yang berada didalamnya, tetapi akan memberikan pengajaran untuk para narapidana yang berada didalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut. 1.3 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana cara mendesain sebuah Lembaga Pemasyarakatan dengan menggunakan konsep Kacang Hijau? 2. Bagaimana mengaplikasikan konsep Kacang Hijau pada Lembaga Pemasyarakatan? 3. Bagaimana mendesain Lembaga Pemasyarakatan dengan memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan manusia yang berada di dalamnya? 4. Warna apa saja yang akan digunakan pada interior di Lembaga Pemasyarakatan? 5

5. Material apa sajakah yang cocok untuk di gunakan pada Lembaga Pemasyarakatan? 6. Hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perancangan interior untuk sebuah Lembaga Pemasyarakatan? 1.4 Tujuan Perancangan 1. Konsep Kacang Hijau seperti apa yang cocok untuk Lembaga Pemasyarakatan. 2. Menjelaskan pengaplikasian konsep Kacang Hijau pada Lembaga Pemasyarakatan. 3. Memaparkan desain Lembaga Pemasyarakatan dengan memperhatikan kebutuhan dan memperhatikan kenyamanan manusia yang berada di dalamnya. 4. Untuk mengetahui warna apa saja yang digunakan pada Lembaga Pemasyarakatan. 6

5. Untuk mengetahui material apa saja yang cocok digunakan pada Lembaga Pemasyarakatan. 6. Untuk dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perancangan interior pada Lembaga Pemasyarakatan. 1.5 Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan Bab Pendahuluan pada dasarnya berperan sebagai permulaan pengantar dan kata pembuka bagi para pembaca buku laporan Projek Tugas Akhir. Untuk itu bab pendahuluan berisi sub-bab sebagai berikut : 1.1 Latar Belakang Sub bab ini berisi tentang uraian tentang pengertian projek secara global/keseluruhan. 1.2 Ide Gagasan 7

Sub bab ini berisi tentang topik apa yang akan dibuat dan pemilihan tema dan konsep untuk projek yang akan dirancang. 1.3 Identifikasi Masalah Sub bab ini berisi tentang permasalahan-permasalahan apa saja yang akan dihadapi oleh penulis (berupa pertanyaan). 1.4 Tujuan Perancangan Sub bab ini menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari Identifikasi masalah. Bab II. Landasan Teori Bab ini pada dasarnya berisi tentang informasi umum mengenai projek yang dipilih (rangkuman-rangkuman). Bab III. Deskripsi Obyek Studi Bab ini pada dasarnya berisi uraian rinci tentang projek yang diambil oleh penulis. Uraian rinci yang disajikan dapat meliputi: 8

3.1 Deskripsi Obyek Studi Sub bab ini berisi informasi umum tentang projek-projek yang dipilih oleh penulis dalam Tugas Akhir. 3.2 Ide Implementasi Konsep pada Obyek Studi Sub bab ini berisi rincian tentang perancangan yang akan dibuat oleh penulis dan dituangkan dalam projek yang telah dipilih. 3.2.1 Studi Image, berisi gambaran-gambaran mengenai projek yang dipilih oleh penulis. 3.3 Analisa Fisik Sub bab ini berisi tentang area projek yang penulis pilih tentang perancangan yang akan dibuat oleh penulis. 3.4 Analisa Fungsional Sub bab ini berisi tentang area projek yang penulis pilih tentang perancangan yang akan dibuat oleh penulis. 3.4.1 Kebutuhan Ruang, berisi tentang furniture-furniture yang dipilih dan digunakan. 9

3.4.2 Programing, berisi tentang penjelasan-penjelasan mengenai material, bentuk, warna, dan utilitas yang akan dituangkan oleh penulis kedalam projek. 3.4.3 Kedekatan Ruang, berisi tentang penjelasan berupa gambar tentang kedekatan-kedekatan ruang di dalam projek tersebut. 3.4.4 Besaran Ruang, berisi tentang penjelasan berupa table tentang besaran ruang yang dibutuhkan oleh projek tersebut. 3.4.5 Zoning-Blocking, berisi tentang gambaran pemisahan area-area sesuai dengan kebutuhannya. BAB IV. HASIL PERANCANGAN 4.1 Penerapan Dalam Desain Interior, berisi tentang rancangan- rancangan yang telah dirancang dalam lembar kerja. 10

4.2 Skema Material dan Warna, berisikan tentang pemakaian warna dan material yang digunakan. BAB V. SIMPULAN dan SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 11