B. 50 [ FABRIKASI SILIKON KARBIDA FIBER UNTUK KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR BURN UP TINGGI (Tahun ke 2 dari 3 Tahun) Ratih Langenati PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012
LATAR BELAKANG trend bahan bakar berderajad bakar tinggi (high burn up) direct Geological storage of nuclear waste kebutuhan bahan untuk penggunaan jangka panjang bahan struktur yang digunakan saat ini adalah berbasis zirkonium misalnya Zr-2 atau Zr-4 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Diperlukan bahan struktur yang mempunyai sifat tahan termal, tahan netronik, tampang lintang neutron kecil, high durability dan low waste Keramik komposit SiC/SiC f mempunyai sifat tampang lintang neutron yang rendah, high termal gradient, high mechanical load dan high neutrons fluxes Dapat menjadi kandidat sebagai bahan struktur bahan bakar berderajad bakar tinggi Aplikasi di bidang non nuklir seperti untuk roket, permesinan, elektronik Komposit ini termasuk material strategis
METODOLOGI Obyek penelitian adalah pembuatan komposit keramik silikon karbida ((SiC/SiC f ) Kegiatan dilakukan secara bertahap yaitu 1. penguasaan metoda dan mekanisme pembuatan benang/fiber kontinyu komposit keramik (SiC/SiC f ). 2. pembuatan komposit keramik silikon karbida dengan penguat fiber silikon karbida (SiC/SiC f ). 3. pembuatan prototipe Hasil yang diperoleh pada tahun ini adalah rekaman mutu data proses pembuatan proses komposit keramik silikon karbida (SiC/SiCf) dan karakterisasinya Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
Desain penelitian TOLUENA PCS parameter proses DMF Pencampuran Larutan A Pencampuran Larutan B PROSES Variabel perlakuan : Komposisi Larutan A : DMF:Toluene = 10:90; 20:80;30:70 Komposisi Larutan B : PCS/larutan A = 1,3 gram/ml tidak Alat yang digunakan : electrospinning tungku vakum Proses : - Electrospinning -Penyinteran Efek yang diamati: Morfologi Identifikasi fasa Analisa ya Hasil
SINERGI KOORDINASI Kegiatan merupakan bagian dari Renstra BATAN Riset bersama dengan LAPAN di bidang LAPAN pengembangan material suhu tinggi, tahan aus dan ringan untuk keperluan roket sesuai dengan roadmap LAPAN (Roadmap Penguasaan Teknologi Material Komponen Roket RX-550) mengajukan proposal kerjasama dengan instansi lain baik lokal maupun internasional seperti dengan Universitas Indonesia (mahasiswa S2 dan S3), IAEA, MEXT dan lainnya dalam rangka pengembangan kapabilitas SDM Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Bidang nuklir, dapat menggantikan kelongsong bahan bakar nuklir yang saat ini berbasis zirkonium Bidang non-nuklir Industri dirgantara, riset bersama dengan instansi lain (LAPAN) dalam pemanfaatannya, industri serat (balai tektil atau industri tekstil dalam proses pembuatannya) Industri kimia: katalisator, filter, dan tube; menjadi pilot project untuk pengembangan ke arah industri, mengingat nilai dari material ini (termasuk material strategis) Industri lainnya antara lain bidang hankam, elektronik, permesinan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Tercakum dalam Renstra PTBN-BATAN, Road Map LAPAN Kegiatan litbang ini perlu dilanjutkan dengan parameter proses lainnya serta variasi bentuk-bentuk produk akhir serta diikuti karakterisasi lainnya mengingat peluangpeluang pemanfaatannya di industri non-nuklir (superkonduktor dan high temperature material), serta dilanjutkan dengan kegiatan pemantapan proses pembuatannya untuk dikembangkan ke skala yang lebih besar. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
FOTO KEGIATAN Urutan proses Pengembangan proses dan bentuk bekerjasama dengan Balai Tekstil Kegiatan diskusi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8
logo lembaga TERIMA KASIH Ir Ratih Langenati, MT Drs. Soegondo, M.Eng Ir. Futichah, MT Bung Tomo, ST Ir. Endang Susilowati PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL ratih@batan.go.id NAMA TIM PENELITI ]