ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA (AD/ART) IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA (IKA USB) Pembukaan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004. T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

MUKADIMAH BAB I NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT. Pasal 1 NAMA

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR LIGA MAHASISWA NASDEM. BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN dan AFILIASI. Pasal 1

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN

Halaman PEMBUKAAN

KONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014. Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA (APPSI) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/009/X/2016

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI)

AD/ART Last Updated Thursday, 13 October 2011

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

A N G G A R A N D A S A R

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKANI PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI)

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan.

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya dengan pembangunan di segala sektor dalam rangka tercapainya masyarakat madani, adil dan makmur. Dalam rangka meningkatkan pencapaian dalam bidang sains dan teknologi, khususnya ilmu-ilmu biologi, lingkungan dan pembelajarannya, maka kami para pendidik dan peneliti, biologi di Indonesia merasa perlu berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan penelitian biologi di Indonesia melalui sebuah forum himpunan profesi, yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Himpunan profesi ini menghimpun dan mengapresiasi pemikiran, cita, karsa, dan karya segenap warga Indonesia yang memiliki minat, kepedulian, kepakaran dan pengalaman terhadap pendidikan, pengkajian, dan penelitian biologi di Indonesia. Adanya tekad, keinginan dan rasa tanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan penghidupan bangsa dan negara melalui upaya profesional yang sistematik, berkelanjutan, progresif dan mengedepankan kemajuan bersama, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai berikut: BAB I ORGANISASI Pasal 1 Nama, Waktu Dan Status Hukum (1) Himpunan profesi ini bernama Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia disingkat HPPBI atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Society of Biology Educators and Researcher disingkat ISBER. (2) HPPBI didirikan di Surakarta pada tanggal 6 Juli 2013 untuk waktu yang tidak ditentukan (3) HPPBI dibentuk dan didirikan sebagai organisasi berbadan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0000313.AH.01.07.Tahun2015

Pasal 2 Kedudukan Kesekretariatan Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia berkedudukan di Surakarta Pasal 3 Sifat Dan Ketentuan (1) HPPBI adalah organisasi profesi di Indonesia yang bersifat profesional, mandiri, kekeluargaan dan tidak berafiliasi dengan golongan atau partai politik, serta memiliki kesetaraan dengan organisasi profesi lain di Indonesia (2) Istilah Pendidik dan Peneliti Biologi meliputi guru, dosen, dan peneliti yang berkecimpung dalam bidang biologi Pasal 4 Atribut (1) Logo HPPBI berupa simbolisasi manusia, rantai DNA, daun, dan air (2) Arti dari logo tersebut adalah manusia melambangkan pendidik dan peneliti, rantai DNA melambangkan ilmu Biologi, daun dan air melambangkan lingkungan (3) Bendera HPPBI berwarna dasar putih dengan gambar logo HPPBI di bagian tengah bendera Pasal 5 Perangkat Organisasi Organisasi HPPBI meliputi: (a) Dewan Penasihat (b) Pengurus Pusat (c) Pengurus Koordinator Wilayah (Korwil) (d) Pengurus Komisariat Lembaga (Komleb) (e) Tim Khusus, Kepanitiaan, Kelompok Kerja, atau bentuk lain yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat, Korwil, dan Korleb Pasal 6 Kerangka Organisasi (1) HPPBI dipimpin oleh Ketua Umum (2) Koordinator Wilayah dipimpin oleh Ketua Korwil, membawahi satu wilayah kerja (3) Komisariat Lembaga dipimpin oleh Ketua Korleb, dan membawahi minimal 10

(sepuluh) orang anggota perorangan (4) Wilayah yang dimaksud pada Pasal (2) adalah provinsi yang memiliki minimal tiga perguruan tinggi Pasal 7 Azas HPPBI berazaskan pada semangat keprofesionalan manfaat dan kekeluargaan yang berlandaskan pada ideologi dan dasar negara Republik Indonesia dan UUD 1945 Pasal 8 Tujuan HPPBI bertujuan untuk (1) Meningkatkan wawasan, kompetensi, dan keprofesionalan para anggota dalam penguasaan, pengembangan, dan pembangunan bidang pendidikan dan penelitian biologi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (2) Meningkatkan kepedulian dan tanggap profesional terhadap kebutuhan, permasalahan, tantangan, serta peluang pembangunan bidang pendidikan melalui optimalisasi pemanfaatan riset dalam bidang pendidikan biologi dan kebiologian. (3) Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional dalam pengembangan pendidikan dan penelitian biologi Pasal 9 Fungsi HPPBI berfungsi sebagai wadah bagi segenap warga Indonesia yang berminat dalam bidang pendidikan dan penelitian Biologi untuk dapat berkiprah dan menyumbangkan saran, pemikiran, karya ilmiah, dan hasil riset dalam pengembangan pendidikan dan penelitian biologi di Indonesia. Pasal 10 Kegiatan (1) Menyelenggarakan kegiatan dalam organisasi berupa: a. Mewadahi dan memfasilitasi terjalinnya hubungan komunikasi dan kerjasama antara pendidik dan peneliti biologi dalam bentuk organisasi profesi b. Mendorong kerjasama antarkoordinator dalam organisasi HPPBI c. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan d. Menerbitkan Publikasi Ilmiah Berkala

e. Menyelenggarakan Penelitian bersama antaranggota f. Melakukan komunikasi dengan lembaga pemerintah dan legislatif terkait dengan kebijakan bidang pendidikan dan penelitian biologi g. Melakukan pemberian penghargaan h. Melakukan kegiatan bedah buku dan pengkajian terkait pengembangan pendidikan dan penelitian Biologi i. Memberikan rekomendasi kepada pemegang kebijakan terkait dengan kebijakan di bidang pendidikan dan penelitian biologi (2) Menyelenggarakan kegiatan luar organisasi berupa: a. Membangun kerjasama dengan instansi pemerintah dan non pemerintah dalam rangka pengembangan kegiatan ilmiah dan non ilmiah dalam bidang pendidikan dan penelitian biologi b. Mengembangkan kerjasama dengan instansi dan organisasi profesi terkait di dalam dan di luar negeri c. Melakukan advokasi pengembangan pendidikan dan penelitian biologi di semua jenjang pendidikan, dan lembaga pendidikan masyarakat d. Menyelenggarakan penelitian dengan instansi/organisasi lain, di dalam dan luar negeri e. Menyelenggarakan kegiatan sosial terkait dengan pengembangan pendidikan dan penerapan biologi Pasal 11 Kekayaan Kekayaan atau harta benda organisasi meliputi: a. Iuran anggota. b. Sumbangan atau hibah dan hasil usaha yang tidak mengikat. c. Donasi anggota, baik Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa, maupun Anggota Kehormatan d. Donasi tidak mengikat dari pihak lain (individu maupun instansi) e. Pendapatan lain yang sah seperti bantuan pemerintah, penghargaan, jasa, penjualan karya profesi organisasi dan penghematan biaya kegiatan organisasi (1) Anggota HPPBI terdiri dari a. Anggota biasa b. Anggota luar biasa BAB II KEANGGOTAAN Pasal 12 Jenis Keanggotaan

c. Anggota kehormatan Pasal 13 Anggota Biasa Anggota biasa adalah setiap pendidik dan peneliti biologi yang dengan sukarela mengajukan permintaan untuk menjadi anggota dan memenuhi persyaratan keanggotaan sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HPPBI Pasal 14 Anggota Luar Biasa Anggota luar biasa adalah anggota yang diangkat oleh Pengurus Pusat HPPBI karena jasa-jasanya atau karena perhatiannya dalam pengembangan bidang pendidikan dan penelitian biologi. Pasal 15 Anggota Kehormatan Anggota kehormatan adalah mereka yang telah berjasa pada pengembangan dan peningkatan peran organisasi, yang keanggotaannya ditetapkan oleh Pengurus Pusat dan atau atas usul Pengurus Korwil Pasal 16 Hak Anggota (1) Setiap anggota biasa mempunyai: a. Hak bicara, memberi saran dan pendapat untuk kemajuan dan pengembangan organisasi. b. Hak memilih dan dipilih sebagai pengurus. c. Hak memperoleh pembelaan dan perlindungan dari organisasi. d. Hak memperoleh layanan dan akses informasi profesi, dan layanan lain guna meningkatkan keprofesionalan dan partisipasi/peran dalam pembangunan melalui organisasi e. Hak membela diri. f. Hak untuk mengikuti semua kegiatan organisasi. g. Hak untuk memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi. (2) Setiap anggota luar biasa dan anggota kehormatan mempunyai hak seperti anggota biasa tersebut pada ayat 1 pasal ini, kecuali untuk butir b dan g

Pasal 17 Kewajiban Anggota Setiap anggota berkewajiban: a. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi. b. Mematuhi semua ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan dan keputusan yang dikeluarkan oleh organisasi c. Meningkatkan kemampuan keprofesionalan dan penguasaan iptek dalam bidang pendidikan dan penelitian biologi d. Memelihara persatuan dan kesatuan, mengembangkan rasa setia kawan, dan memelihara kepedulian sosial e. Membayar iuran tahunan BAB III KEPENGURUSAN Pasal 18 Dewan Penasihat (1) Dewan Penasihat beranggotakan para pakar senior dalam bidang pendidikan, penelitian, dan kebijakan terkait pengembangan kebiologian (2) Formatur Dewan Penasihat dan Kandidat Anggota Dewan Penasihat diusulkan oleh Pengurus Pusat, Korwil, dan Korleb dalam Kongres HPPBI (3) Dewan Penasihat ditetapkan dan diangkat oleh Ketua dalam Kongres HPPBI (4) Mantan Ketua dan Sekretaris Jenderal HPPBI sekaligus diangkat menjadi Anggota Dewan Penasihat HPPBI (5) Dewan Penasihat bertugas dan bertanggung jawab memberikan pertimbangan, masukan, dan saran kepada Pengurus Pusat terkait dengan penyelenggaraan dan kemajuan organisasi, baik diminta maupun tidak Pasal 19 Pengurus Pusat (1) Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal HPPBI dipilih oleh peserta Kongres (2) Pengurus Pusat disusun oleh Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderal terpilih (3) Pengurus Pusat terdiri atas Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II, seorang Sekretaris Jenderal, Sekretaris I, seorang Bendahara, dan seorang Wakil Bendahara, serta beberapa Ketua Bidang (4) Masa kerja Pengurus Pusat adalah 4 (empat) tahun

Pasal 20 Pengurus Koordinator Wilayah (1) Ketua Pengurus HPPBI Koordinator Wilayah dipilih oleh peserta rapat anggota Koordinator Wilayah (2) Pengurus HPPBI Koordinator Wilayah disusun oleh ketua HPPBI Koordinator Wilayah (3) Pengurus HPPBI Koordinator Wilayah terdiri atas seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris, seorang Bendahara, dan beberapa orang Ketua Bidang (4) Masa kerja Pengurus HPPBI Koordinator Wilayah adalah 4 (empat) tahun. Pasal 21 Pengurus Komisariat Lembaga (1) Pengurus Komisariat Lembaga HPPBI dipilih oleh peserta rapat anggota Komisariat Lembaga (2) Pengurus Komisariat Lembaga HPPBI disusun oleh ketua terpilih bersama anggota peserta rapat anggota Komisariat Lembaga (3) Dalam keadaan tertentu, untuk ketertiban dan kelancaran serta berfungsinya organisasi, pemilihan Ketua Pengurus Komisariat Lembaga dan penyusunan pengurus komisariat dapat dilakukan oleh rapat Pengurus Koordinator Wilayah bersama pengurus dan anggota Komisariat Lembaga terkait (4) Pengurus Komisariat Lembaga terdiri dari seorang Ketua dan Wakil Ketua, seorang Sekretaris, dan seorang Bendahara (5) Masa kerja Pengurus Komisariat Lembaga adalah empat (4) tahun Pasal 22 Hak, Wewenang, dan Kewajiban Pengurus Pusat (1) Pengurus Pusat berhak mewakili organisasi HPPBI baik untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, ilmiah, maupun kegiatan lainnya, di tingkat nasional maupun internasional (2) Pengurus Pusat berwenang untuk: a. Menetapkan kebijakan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan kongres, menetapkan peraturan organisasi dan mensosialisasikannya b. Mengesahkan susunan kepengurusan HPPBI Koordinator Wilayah dan Komisariat

Lembaga c. Menetapkan kriteria anggota luar biasa dan anggota kehormatan, dan menetapkan anggota luar biasa dan anggota kehormatan d. Menetapkan penghargaan (3) Kewajiban Pengurus Pusat meliputi: a. Melaksanakan keputusan kongres sebagai mandataris kongres, dan pelaksana tertinggi organisasi b. Menyelenggarakan Kongres Nasional, Seminar atau Konferensi Nasional Pendidikan dan Penelitian Biologi c. Menetapkan rencana organisasi tahunan, melaksanakan rencana, dan mengevaluasinya d. Mengangkat dan menetapkan Pengurus Koordinator Wilayah e. Memberikan arahan, petunjuk dan saran, baik diminta maupun tidak kepada unit-unit organisasi di bawahnya f. Menjabarkan tugas masing-masing unit organisasi di bawahnya g. Menetapkan sumber pendanaan organisasi h. Membangun dan membina hubungan kerjasama sesama organisasi profesi i. Melakukan kerjasama, baik dengan institusi pemerintah maupun dengan lembaga non-pemerintah, di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam rangka memantapkan organisasi maupun dalam usaha peningkatan peran dalam pembangunan dan peningkatan keprofesionalan j. Mewakili atas nama organisasi dalam kegiatan-kegiatan penting nasional dan internasional Pasal 23 Hak, Wewenang, dan Kewajiban Pengurus Koordinator Wilayah (1) Wewenang Pengurus Koordinator Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (2) Pengurus Korwil berkewajiban mempertanggungjawabkan kepengurusannya kepada anggota dan Pengurus Pusat (3) Pengurus Korwil berkewajiban menyelenggarakan rapat anggota (4) Bila di salah satu unit atau kelompok unit kerja yang potensial terdapat kegiatan pengembangan iptek biologi, namun belum terbentuk komisariat, maka HPPBI KORWIL terkait dapat menunjuk sekurang kurangnya 4 (empat) orang anggotanya di tempat tersebut untuk menjadi pengurus Komisariat Lembaga sementara, sampai terbentuknya sebuah Komisariat Lembaga

(5) Pengurus Korwil berhak untuk mewakili organisasi dalam hubungan dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, ataupun lembaga non-pemerintah dalam ruang lingkup wilayah organisasinya. Pasal 24 Hak, Wewenang, dan Kewajiban Pengurus Komisariat Lembaga (1) Hak dan kewajiban Pengurus Komisariat Lembaga diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (2) Pengurus Komisariat Lembaga berwenang mewakili Komisariat Lembaga dalam rapat Pengurus Korwil dan dalam hubungan kemasyarakatan dalam lingkup daerah kegiatan organisasi. (3) Pengurus Komisariat Lembaga berkewajiban mempertanggungjawabkan kepengurusannya kepada (rapat) anggota dan Pengurus Korwil BAB IV KEKUASAAN ORGANISASI Pasal 25 Kekuasaan Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia (1) Kekuasaan secara berjenjang dalam organisasi terdiri atas: a. Kongres Nasional Empat Tahunan b. Kongres Nasional Luar Biasa c. Konferensi Nasional d. Musyawarah Anggota Komisariat Wilayah dan atau Musyawarah Anggota Komisariat Lembaga e. Rapat Pengurus Pusat f. Musyawarah Luar Biasa (2) Kongres Nasional Empat Tahunan: a. Merupakan forum musyawarah yang memegang kekuasaan tertinggi organisasi b. Merupakan forum penyampaian laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat c. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan menetapkan kebijaksanaan organisasi d. Menetapkan program umum organisasi e. Memilih Ketua Umum dan Sekretaris Jendral f. Mengangkat dan memberhentikan Pengurus Pusat g. Menetapkan penyelenggaraan kongres dan konferensi berikutnya h. Diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun

(3) Kongres Nasional Luar Biasa a. Mempunyai kekuasaan sama dengan Kongres Nasional b. Diselenggarakan oleh Pengurus Pusat atas permintaan 2/3 (dua pertiga) jumlah Komisariat Wilayah atau atas inisiatif Pengurus Pusat c. Diadakan apabila kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan sangat khusus (4) Konferensi Nasional a. Konferensi Nasional HPPBI merupakan forum kegiatan evaluasi kerja dua tahunan HPPBI b. Diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus Pusat bersama HPPBI Koordinator Wilayah yang telah ditetapkan pada kongres sebelumnya (5) Musyawarah Anggota HPPBI Koordinator Wilayah a. Musyawarah Anggota HPPBI Korwil diselenggarakan 1 (satu) dalam 4 (empat) tahun dan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi pada tingkat Koordinator Wilayah b. Musyawarah Anggota HPPBI Korwil atau Komleb diselenggarakan pada waktu yang telah ditetapkan oleh Pengurus HPPBI Korwil atau Komleb. Penetapan waktu musyawarah anggota dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum penyelenggaraan musyawarah tersebut. c. Musyawarah Anggota HPPBI Korwil atau Korleb berkewajiban: d. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus HPPBI Koordinator Wilayah atau Komisariat Lembaga e. Menyusun program kerja kepengurusan yang akan datang f. Memilih seorang ketua dan menyusun pengurus yang dilakukan oleh formatur yang diketuai oleh ketua terpilih dan dibantu oleh dua (2) orang anggota peserta musyawarah. Pengurus HPPBI Korwil atau Komleb baru disahkan oleh Pengurus HPPBI Pusat pada akhir musyawarah anggota (6) Dalam keadaan tertentu Musyawarah Anggota HPPBI Daerah sekaligus dapat memilih dan menyusun Pengurus Komisariat Lembaga (7) Anggota Komisariat Lembaga a. Musyawarah anggota Komisariat Lembaga bila memungkinkan diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat Lembaga sekali dalam 4 (empat) tahun. b. Ketentuan penyelenggaraan musyawarah anggota tersebut dan kewajibannya disesuaikan dengan musyawarah anggota Komisariat Lembaga (8) Rapat Pengurus Pusat Ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (9) Musyawarah Luar Biasa a. Mempunyai kekuatan yang sama dengan Musyawarah Anggota HPPBI

b. Musyawarah Luar Biasa diselenggarakan di Korwil atau Komleb c. Diselenggarakan oleh Pengurus Korwil atau Komleb atas permintaan 2/3 (dua pertiga) anggota Koordinator Wilayah atau atas inisiatif Pengurus Pusat d. Diadakan apabila kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan sangat khusus BAB V SEMINAR DAN PUBLIKASI ILMIAH Pasal 26 Seminar Ilmiah (1) Seminar HPPBI mencakup: a. Seminar Internasional b. Seminar Nasional c. Seminar Ilmiah Regional (2) Seminar Nasional: a. Merupakan temu ilmiah nasional, yang diadakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun b. Tempat penyelenggaraannya diputuskan dalam seminar nasional terakhir (3) Seminar Internasional: Merupakan temu ilmiah internasional, yang diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam empat tahun, sebagai pengganti salah satu seminar nasional sebagaimana tercantum pada ayat (2) butir a. (4) Seminar Ilmiah Regional: a. Merupakan forum Penasihatan keprofesionalan anggota melalui kegiatan Temu Ilmiah, yang diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam dua tahun, dan penyelenggaraannya tidak bersamaan dengan seminar nasional dan kongres nasional HPPBI. b. Penyelenggaraannya diatur oleh pengurus HPPBI Daerah Pasal 27 Publikasi Ilmiah (1) HPPBI Pusat dapat mengelola dan menerbitkan jurnal ilmiah (2) Jurnal yang dikelola oleh HPPBI terdiri dari dua: a. Merupakan jurnal ilmiah bidang pendidikan biologi berbahasa Inggris b. Merupakan jurnal ilmiah bidang biologi berbahasa Inggris c. Alamat Sekretariat adalah Kantor Pusat HPPBI

d. Terbit dua kali dalam setahun (3) Selain jurnal yang dikelola oleh HPPBI, terdapat juga Jurnal yang merupakan hasil kerjasama antara HPPBI dengan lembaga yang tidak mengikat (3) Penerbitan buku (4) Penerbitan Newsletter secara berkala BAB VI TATA TERTIB ORGANISASI Pasal 28 Perubahan Anggaran Dasar (1) Kekuasaan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dilakukan atas usulan sejumlah HPPBI Daerah atau atas inisiatif Pengurus HPPBI Pusat (2) Jika diperlukan perubahan Anggaran Dasar, maka perubahan harus dilakukan melalui persiapan oleh sebuah tim yang ditunjuk oleh HPPBI Pusat (3) Draft rancangan perubahan Anggaran Dasar harus sudah dikirimkan kepada HPPBI Wilayah peserta (pembahas) lainnya sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan kongres (4) Anggaran Dasar HPPBI hanya dapat diubah oleh Kongres Nasional yang memenuhi kuorum dan disetujui minimal oleh 1/2 (setengah) jumlah anggota yang hadir plus satu Pasal 29 Pembubaran Organisasi (1) Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam suatu Kongres Luar Biasa. Segala kekayaan material organisasi setelah pembubaran organisasi diserahkan kepada lembaga dan instansi ilmiah yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pengembangan iptek bidang biologi. (2) HPPBI dapat dibubarkan oleh Kongres yang khusus diadakan untuk itu dengan ketentuan dihadiri oleh minimal 1/2 (setengah) jumlah anggota biasa plus 1 (satu). Keputusan dianggap sah jika disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) jumlah anggota biasa yang hadir Pasal 30 Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dicantumkan ketentuannya dalam Anggaran Rumah tangga atau Peraturan-Peraturan tersendiri yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HPPBI Disahkan oleh Kongres Nasional I Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia Tanggal 7 Juni 2014 Di Surakarta