Kabut Kotor. Kepiluan alam Terdengar ranting itu menjerit Menghantarkan khayalan umat Mendambakan semerbak angin Yang kini telah lenyap

dokumen-dokumen yang mirip
RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Bagian: 1 Merindu Rindu

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Lebih dekat dengan Mu

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Sepasang Sayap Malaikat

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Ruang Rinduku. Part 1: 1

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

1. TENTANG CINTA. Aku tak pernah mengerti pun memahami cinta. Kami tak pernah saling mengenal. Dan aku tak punya cerita tentangnya.

KETIKA ENGKAU MENATAPKU

Disajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia. oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd

Setiap pagi. Langitku bergambar dirimu.

Dibuat ketika latihan Guru Melek Literasi

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Karena Kita Adalah Hujan

Februari Kritik Sosial

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Sajak Persembahan. Kepada Ayah-Bunda

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

AWAL PERTEMUAN SANG MIMPI

Hanya Ingin Kau Tahu

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Mata, Hati, Tangan. Kehidupan ini taakan pernah terulang kembali Naluri dan roda kehidupan akan tetap bergek ke depan

Sensualita Pengantin Langit

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Karya-karya RISKANINDA MAHARANI. sebagai. Penanggung Jawab Even

IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPUTANGAN. nulisbuku.com

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

KU INGIN GAPAI CINTAKU

Rima Perjalanan Cinta

Di Pantai Pasir Putih

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

PUISI LBPPR 2017 PENYISHAN TAHAP 1 (PELAJAR)

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Masa: I jam JUL BAHASA MALAYSIA III UNIVERSITI SAINS MALAYSIA JUMLAH : GRED : April2008

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

p e n c a r i a n n a d a y a n g h i l a n g Refleksi Pecahan Ekspresi Kehidupan

Yang Mencinta dalam Diam

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

Simoan DELAPAN SIMOAN

BAB III ANALISIS DATA

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

Bacalah puisi berikut! Meski kini Mampu aku berdiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu Ibu.. Tema dari puisi tersebut adalah.

STRUKTUR PEMBANGUN LIRIK LAGU DALAM KUMPULAN BADAI PASTI BERLALU CHRISYE. Johan Arifin STKIP PGRI Banjarmasin

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Kumpulan Prosa Vyna,

Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku 6

Shinta Theresia. Meniti Hari. Penerbit nulisbuku.com

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Untuk siapa pun yang meyakini, kalau semua dapat dirubah.

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Ah sial aku selingkuh!

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

MIMPI. Orang suci Mengayuh mimpi ditengah hari Lintasi panas terik mentari Mencari kawan pengisi hampa hati

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

IVANA PAULINE HANDOJO. -ie- JEJAK SAPU TANGAN. nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

PSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Teruntuk. Seluruh keluarga, kawan, serta mereka yang bersikap baik dan romantis kepadaku.


Jukstapuisi Cinta. I H s a n m a u l a n a.

GURATAN PENULIS AMATIR

Transkripsi:

Lukisan Jiwa Manusia Kabut Kotor Kepiluan alam Terdengar ranting itu menjerit Menghantarkan khayalan umat Mendambakan semerbak angin Yang kini telah lenyap Jalan itu dipenuhi kabut-kabut kotor Dan udara dengan bau asing lewat Keluar dari lubang kecil nan panjang Yang tak henti-hentinya keluar Menaburkan benih penyakit Kini di manakah udara yang bening Kalau bukan dari seberang? 15 Juli 2011 1

Kumpulan Puisi Citra Dewi Buih Fana Ketika harapan muncul Ada sisa kepiluan tanpa bijaksana Ada reruntuhan bangunan hati tanpa nama Inikah yang disebut dunia? Jarak antara nama dan ukiran abadi terlampau dekat Bagai buih yang menghilir pada hulu Tanda mihrab hitam bersemayam Berjejer pada letak berpetak Pada jengkal yang diselimuti tiang beralaskan daun bunga putih yang semerbak ketika suara penagih kesunyian berbunyi fana, fana, dan fana sebutan itu pantas baginya bagi jati diri yang hampir tenggelam terlupakan oleh dunia 2

Lukisan Jiwa Manusia Andai Kudapat Andai hitam dapat kuubah menjadi putih Pasti kan kulakukan tuk mencerahkan hatimu Andai kain dapat kuubah menjadi sutra Pasti kan kulakukan juga, tuk melembutkan hatimu Dan untuk mengikat hatiku Di dalam aliran darahmu Hingga setiap tetes darah dan hembusan napasmu Hanya ada namaku Dan setiap jengkal alunan kait pilumu Juga hanya ada namaku Andai gelap dapat aku rengkuh Dan kuubah menjadi terang Kan kugapai terangnya tuk menerangi pandanganmu Agar kau tersadar Betapa aku mencintaimu Dalam setiap detik kejapan mataku 3

Kumpulan Puisi Citra Dewi Simpul Duniawi Hamparan permai pemantang riuh bagai kidung yang berbaur dengan alam sang khalayak merah berjalan merangkak pada kilauan cahaya hitam pekat dan ruas tali putih yang tergerai awabin yang haus akan senandung irama-nya berangkat menyongsong pagi pagi yang masih menyisakan kabut dan tawanya hening ada cerita yang tak sempat singgah pada gumpalan merah pengasih biru karena ada ulasan tak pasti antara legamnya putih dan kilaunya hitam risaunya awabin berkecambuk dan menghela napas sekadar tuk bersua merajut kata tuk sekadar membasuh penat dalam dada 4

Lukisan Jiwa Manusia Gelora Cakrawala Mimpi Saat matahari tak lagi memancarkan sinarnya hanya gelap yang dapat terbaca dari seseok kegelisahan Menguntai pada waktu yang enggan berganti menelisip daerah di sela-sela risauku Padamnya matahari membuatku tertunduk sejenak Menghantarkan khayalanku yang mulai bergumam Khayalan indah yang tak mungkin dapat kugapai Kegelisahan yang menyelimuti awan hitam pun kini meruak kalbu mengubah pandanganku tentang dunia dan ketika terang bersandar pada gelap ketika haru bersandar pada tangis hanya gelisah yang dapat kuraih Akankah kilauan mutiara ini kan kutebar dalam pekatnya kabut nestapa? 5

Kumpulan Puisi Citra Dewi akankah aku kan hidup dalam kegelisahan dan ketidakpastian? Aku bak burung yang tak tahu ke mana kepakan sayapku kan berlabuh Aku juga seperti sepucuk daun yang terbawa derasnya debit air tak tahu di mana aku kan singgah Dan aku bagai debu yang terhempas angin terbang tanpa arah yang pasti Kini indahnya mutiara itu hanya sebatas mimpi tanpa kepastian 6

Lukisan Jiwa Manusia Aksi Sang Gayatri Guratan pisau tajam merah delima Membekas pada nista Menyisakan luka yang amat dalam Derai air mata selalu berlinang Dari pelupuk mata yang sudah mulai keriput Termakan oleh usia dan teriknya panas Gayatri bersambut Seakan ia ikut merasakan sakitnya hunjaman itu Pelipis yang merona dihiasinya dengan rintik air Air kepiluan ataukah kemunafikan? Tiada yang tahu. Gayatri sang hebat peniru lirih lagu Lagu nestapa maupun lagu sungkawa Dalam setiap alunan langkah sang Gayatri Terselubung seribu makna yang tak dapat dibaca Tak dapat diterjemahkan oleh rasa dan asa 7

Kumpulan Puisi Citra Dewi Inilah lakon sang Gayatri Yang setiap geriknya mengeluarkan aroma khas Aroma kemunafikan 8

Lukisan Jiwa Manusia Bekas Tanpa Malu Seutas tali menyelimut pada sebuah warna Warna terang berlinang Pada sepucuk gundah yang menyajikan tawa meriuh gemuruh biru bertaburkan sarkayana sura tak pandang kabut bertatahkan bahtera yang meliukkan ombak bermuarakan samudra terpijak dan melangkah bagai orang kenal akar budaya gemerciknya tak dapat tertahankan sekadar meletakkan bunga berbalut resah yang nyata riuh cerminan warna rona tanpa beban yang menggelegar pada angkasa tak sedikit pun tersirat akan dosa yang mengatasnamakan asmara di bawah sang khalayak mereka berbangga melantunkan syair bid ah yang lara tertatih pun mereka tak melirik pada nama yang bertuliskan dusta apa ini akhir dunia, yang mengagungkan irama fana 9

Kumpulan Puisi Citra Dewi Kabut Fahissyah Jika ada dua ikatan hitam bertautkan raga Kan kupilih salah satunya Untuk aku ubah agar kembali pada yang terang Agar hilir kabut fahissyah itu lenyap Bagai terpaan angin yang membuih luka Nanar pun berderai untuk ditempati Pada seseok merah yang menggumpal Penuh pilu dan keresahan batin Mengalun menelisip mencari cahaya Namun fahissyah kabut itu terus berarak Mengikuti jejaknya yang mulai tak bergerak Hanya terpaku pada titik cahaya yang dia cari Lelah tanpa daya batiniah Bak raga yang hampir terhempas lembayung senja Berpikir sejenak tuk berlari Meninggalkan bayangan putihnya nadi kehidupan Tangilah yang terdengar pada sisa emosi Yang menyambut jiwa tanpa pedoman hati 10