BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian sistem, pengujian program, manual instalasi, dan pemeliharaan sistem. Dari konsep siklus hidup perancangan sistem dapat didefinisikan bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dilakukan berdasarkan tahap-tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang formal yang terletak diantara setiap tahapan-tahapan yang ada. Prinsip pengendalian dasar adalah setiap tahap harus menghasilkan dokumentasi secara formal ditelaah dan disetujui sebelum memulai tahap berikutnya dari siklus hidup proyek. 5.1. Pengujian Sistem Pada sub bagian ini akan dijelaskan uraian tentang tahapan implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Peserta DIKLAT Di Lingkungan Kabupaten Bintan Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bintan. 88
89 Sistem Informasi ini dikembangkan dan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman visual yang menggunakan tools kompilator Microsoft Visual Basic 6.0 dengan database Microsoft Access 2003. 1. Spesifikasi Perangkat Keras Sistem Operasi. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP Professional SP 2. Adapun spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menggunakan Sistem Operasi XP Professional SP 3-32bit, adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium 600 MHz b. Memory 256 MB c. Hardisk 4 GB d. Super VGA 800 x 600 Video Adapter e. Drive DVD-ROM f. Keyboard & Mouse PS2 g. Monitor 15 2. Spesifikasi Perangkat Keras Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Ms. Visual Basic 6.0. Adapun spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium 90 MHz b. Memory 32 MB c. Hardisk 80 MB d. VGA 640 x 480 e. Drive CD-ROM
90 f. Keyboard & Mouse PS2 g. Monitor 15 3. Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan dalam implementasi Sistem Informasi Pendataan Peserta DIKLAT ini, adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium D 3.40GHz b. Memory 1 GB c. Hardisk 250 GB d. VGA 1024 x 768 e. Drive DVD-ROM f. Keyboard & Mouse PS2 g. Monitor 17 Dapat dilihat bahwa spesifikasi perangkat keras yang digunakan telah memenuhi spesifikasi minimum sistem operasi dan bahasa pemrograman. 5.2. Pengujian Program Pengujian Program adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian program yang penulis lakukan, yaitu menyesuaikan pembuatan program dengan perancangan Data Flow Diagram (DFD). Alhasil seluruh proses pada tahap perancangan DFD telah terintegrasi dan sesuai dengan fungsi fungsi yang telah dialokasikan. Adapun fungsi-fungsi yang dimaksud,
91 antara lain : integrasi antar form yang ada, integrasi antara form dan modul, integrasi antara form dengan laporan dan integrasi antara form dengan database. Adapun teknik pengujian yang dilakukan adalah teknik pengujian White Box dan Black Box. 1. Pengujian White Box Pengujian White Box atau Pengujian Glass Box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case. Beberapa asumsi pengujian White Box adalah : a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali; b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false; c. Mengeksekusi semua looping pada batasan mereka pada batas operasional mereka; d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. Kesimpulan dari teknik pengujian white box ini adalah : a. Semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan; b. Semua keputusan logis pada sisi true and false telah berjalan sesuai yang diinginkan; c. Semua looping telah dieksekusi pada batasan operasionalnya sendiri. d. Semua data yang diinputkan telah divalidasi sesuai dengan struktur data internalnya.
92 2. Pengujian Black Box Pengujian Black Box fokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan programmer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar; b. Kesalahan interface; c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal; d. Kesalahan kinerja; e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Kesimpulan dari teknik pengujian black box ini adalah: a. Setiap fungsi fungsi pada modul yang digunakan oleh seluruh form telah benar; b. Semua tata letak tampilan interface pada setiap form telah dilakukan perbaikan dan diuji; c. Semua struktur data pengaksesan database eksternal, baik pada modul dan setiap form telah dilakukan perbaikan dan diuji;
93 d. Setelah semua kinerja dari setiap form dilakukan perbaikan dan diuji, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap form telah melaksanakan kinerjanya masing masing tanpa melaksanakan diluar porsi kinerjanya. e. Semua form dan control telah di inisialisasi dan diuji. Pengujian setiap kinerja dari setiap tombol (button) yang terdapat pada masing-masing form sesuai dengan penjelasan dari Tabel 5.1 berikut ini: No Deskripsi Kebutuhan 1. Menguji penambahan data pendaftaran peserta DIKLAT 2. Menguji penambahan data dari data pegawai yang sudah ada 3. Melakukan proses edit data pegawai Cara Pengujian Hasil Yang Diharapkan Ket Mengetikkan data parameter peserta DIKLAT kemudian menekan tombol save Menekan salah satu pegawai yang telah ada di listview, kemudian tekan tombol save Menekan tombol edit pada form pegawai Data parameter calon peserta DIKLAT yang telah dimasukan tersimpan kedalam tabel daftar setelah record terakhir dan muncul messagebox data tersimpan ke dalam tabel Data parameter pegawai tersimpan ke table pegawai, kemudian keluar messagebox bahwa data telah di simpan ke dalam tabel Data Parameter pegawai berhasil diedit dan tersimpan dalam tabel pegawai yang telah ada dan keluar message box bahwa data telah berhasil diedit
94 4. Melakukan proses hitung data nilai peserta 5. Melakukan proses simpan data nilai peserta Setiap nilai yang dimasukkan akan langsung diterjemahkan dalam rumus penghitungan menurut persen yang telah ditetapkan dan kemudian menekan tombol hitung Memilih data peserta yang telah ada pada listview, menuliskan data nilai peserta, lalu tekan tombol hitung untuk menampilkan hasil nilai peserta, dan tekan tombol save Hasil nilai akhir peserta muncul di kolom nilai peserta serta kualifikasi nilai peserta muncul di kolom kualifikasi Data nilai peserta tersimpan dan keluar message box bahwa data telah tersimpan 6. Melakukan proses simpan data user Mengetikkan User Name dan Password User lalu tekan tombol Save Data User tersimpan dan keluar message box bahwa data User telah tersimpan 7 Melakukan edit data User Mengambil data User yang sudah ada dari listview dan update data User dengan menekan tombol edit Data User berhasil di edit dan keluar message box bahwa data telah di update
95 8 Melakukan proses Edit Data Nilai Peserta 9 Melakukan proses delete data User 10 Melakukan proses update data peserta Mengambil data nilai peserta dari listview, kemudian mengetikkan data yang akan diedit, kemudian menekan tombol edit Mengambil data user yang akan di hapus, kemudian tekan tombol delete Mengambil data peserta dari listview peserta, kemudian tekan tombol update Tabel 5.1 Black Box Testing Data nilai berhasil diedit dan keluar message box bahwa data telah di edit Data user berhasil dihapus, dan kemudian keluar message box bahwa data berhasil dihapus Data peserta berhasil di update dan keluar message box bahwa data sudah di update. 5.3. Operasionalisasi Sistem Informasi Untuk mengoperasikan Sistem Informasi Pengolahan Data Peserta DIKLAT ini tentunya dibutuhkan pengguna atau sumber daya manusia yang dapat mengoperasikannya. Untuk itu diperlukan adanya adaptasi sumber daya manusia (SDM) dengan sistem informasi yang baru dibangun yaitu dengan dilakukannya pelatihan. Namun untuk proses adaptasi ini sumber daya manusia (SDM) tidak akan terlalu sulit dikarenakan sistem informasi ini bersifat User Friendly.