LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2013-2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau 2013-2017 merupakan penjabaran visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau terpilih berdasarkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Walikota Lubuklinggau Tahun 2012. Dalam Visi, Misi dan Programnya, Walikota Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe dan wakil Walikota H. Sulaiman Kohar dengan tegas menyatakann keinginan dan keyakinannya untuk mewujudkan Kota Lubuklinggau sebagai role-model masyarakat madani yang berbasis pada keragaman masyarakat berakhlak mulia sebagai sumber keunggulan daya saing berkelanjutan. RPJMD merupakan penjabaran 5 (lima) tahun ke -2 dalam rangka mewujudkan visi dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Lubuklinggau Tahun 2005-2025, yaitu Menjadikan Kota Lubuklinggau Berakhlak dan Terbaik di Sumatera Selatan. RPJMD Kota Lubuklinggau Tahun 2013 2017 merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya. Penyusunan RPJMD 2013-2017 dilakukan secara terpadu, menyeluruh, dan komprehensif serta mengedepankan partisipasi masyarakat dengan mempertimbangkan dan menampung aspirasi pemangku kepentingan dan stakeholder pembangunan lainnya. 1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN Landasan idiil dalam penyusunan RPJM daerah ini adalah Pancasila dan Landasan Konstitusional adalah UUD 1945, sedangkan landasan operasional meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 1
seluruh ketentuann perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan daerah yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lubuklinggau Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4114); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4386); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Republik Indonesia Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Negara Republik Indonesia 2
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaiman telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok- Daerah pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Lubuklinggau Kota Lubuklinggau Tahun 2006 Nomor 5, Seri A); 17. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib dan Urusan Pilihan Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2008 Nomor 12); 18. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah KotaLubuklinggau Tahun 2005-2025; 19. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang (RTRW) Kota Lubuklinggau Tahun 2012-2032. 1.3. HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA. Dalam sistem perencanaan pembangunan sebagaimana diatur dalam Undang- Pembangunan Nasional, Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan RPJMD merupakan satu kesatuan yang utuh dari manajemen pembangunan di lingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam berbagai dokumen perencanaan. Hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnnya adalah sebagai berikut: (1) RPJMD dan RPJM Nasional Dalam rangka pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 yang memerlukan dukungan dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam kurun waktu 2010-2014 maka Strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah diselaraskan dengan strategi, kebijakan umum, kerangka ekonomi makro, dan prioritas nasional, dan pencapaian sasaran program pembangunan jangka menengah 3
daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran dan arah pembangunan kewilayahan sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2010-2014. (2) RPJMD dan RPJPD Kota Lubuklinggau RPJMD merupakan RPJMD Kedua dari tahapan pelaksanaan RPJPD Kota Lubuklinggau Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD selain menjabarkan memuat visi, misi dan program prioritas Walikota/Wakil Walikota Lubuklinggau masa bakti tahun 2013-2017, juga berpedoman pada visi, misi dan arah kebijakan yang termuat dalam RPJPD Kota Lubuklinggau Tahun 2005-2025. (3) RPJMD dan RTRW Kota Lubuklinggau Sesuai dengan amanat pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten menjadi pedoman untuk: a) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah; b) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur tata ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota Lubuklinggau sebagai dasar untuk menetapkann lokasi program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang daerah di Kota Lubuklinggau, berpedoman pada pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah bahwa Rencana tata ruang merupakan syarat dan acuan utama penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (4) RPJMD dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang berwawasan 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Lubuklinggau. (5) RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pelaksanaanan RPJMD setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kota Lubuklinggau yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. Rancangan RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kota Lubuklinggau yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Rancangann RPJMD Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017 disusun dengan 4
sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bagian ini berisi tentang gambaran umum penyusunan rancangan RPJMD terdiri dari latar belakang penyusunan, dasar hukum penyusunan, hubungann antar dokumen, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan. BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Bagian ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraann pemerintah daerah. BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahann data dan analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah terdiri dari Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, Kerangka Pendanaan. BAB IV ANALISISS ISU-ISU STRATEGIS Bab ini berisi penyajian isu-isu strategis meliputii permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis. BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Bab ini berisi penyajian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan. BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini berisi strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja serta penjelasan tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang dipilih. BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD serja pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini berisikan penetapan indikator kinerja daerah. BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 1.5 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Penyusunan RPJMD adalah memberikan pedoman bagi seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan 5
daerah Kota Lubuklinggau secara sinergis. Adapun tujuan penyusunan RPJMD adalah untuk ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan menjadi pedoman penetapan Renstra SKPD serta penyusunan RKPD. Lebih lanjut Peraturan Daerah RPJMD dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan memberikan arah kebijakan perencanaan pembangunan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang dijabarkan kedalam perencanaan program-program pembangunan. 6