Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Strategi Pengelolaan Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan konsep Sistem Informasi Manajemen, tahapan pengembangannya, serta dapat menyiapkan

Pengantar Basis Data SISTEM BASIS DATA I. WAN H. Manihuruk, S.kom

DATABASE DAN INTERNET

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Herman Tolle Program Alih Tahun (PAT) S2 SKI TE UB

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

Computer Based Information System (CBIS)

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai

Organizing Data and Information

Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Foundation of Bussiness Inteligence : Database and Information Management. Ayu Mentari Tania Rizqy Amalia Nisa Tri Lestari Oktarina Yurika Anggesty

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

Basis Data 1 Sistem Basis Data

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III. Landasan Teori

DATABASE LINGKUNGAN DATABASE

Database Management. Addr : :

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI

LINGKUNGAN BASIS DATA

Pendahuluan. Semester Genap Th Ajaran 2012/2013. Budi Susanto UKDW. Sistem Basis Data. Sistem Basis Data. Teknik Informatika

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Dosen : Nuraini Purwandari

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 1 & 2. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

Introduction of Database. Presented at the 1 st Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

PERANCANGAN BASIS DATA

Three-schema Architecture (Modifikasi dari: Silberschatz, Korth and Sudarahan 1997)

LINGKUNGAN BASIS DATA

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian

RENCANA PEMBELAJARAN

Konsep Basis Data (Lanjut)

Definisi data dan informasi

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

PERANCANGAN BASIS DATA

Perancangan Basis Data. Ari Sulistiyawati

PROSES PERANCANGAN DATABASE

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. adapun beberapa definisi gaji seperti berikut ini:

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. datum yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Dari sudut pandang bisnis, terdapat

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III. Landasan Teori

PROSES PERANCANGAN DATABASE

Tujuan Instruksional Khusus :

PENGENALAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Pengenalan Database 1

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

BAB 3 RELATIONAL DATABASE

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI RENTAL HAFA TRANSPORT

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Pengenalan Database 1-7 -

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KONTRAK PERKULIAHAN. Kontrak Perkuliahan S1 IF ST3 Telkom Purwokerto

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

Aplikasi Database. Budi Susanto Teknik Informatika UKDW Yogyakarta Semester Genap Thn Ajaran 2010/2011. teknik informatika UKDW Yogyakarta

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Riyanto, Bambang (1995) dalam buku Dasar-dasar Pembelian. yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan.

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA

Komponen Utama Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Bab III. Landasan Teori

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

PENGENALAN BASIS DATA. By Novareza Klifartha

Pengenalan Basis Data

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

KONSEP PENGELOLAAN BASIS DATA

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

Makhluk Apakah itu? Aini&Saleh. Open Resource? Apa itu? Maksudnya apa sih? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

DATABASE DAN DATA WAREHOUSE. Pertemuan 05 2 SKS

BAB II SISTEM BASIS DATA

12-1

DATA & INFORMASI. Defri Kurniawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Transkripsi:

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Strategi Pengelolaan Informasi 1

PENGERTIAN Gordon B. Davis (Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development) menyatakan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. Barry E. Cushing (Accounting Information System and Business Organization) menyatakan Informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya

PENGERTIAN Robert N. Anthony & John Dearden (Management Control Systems) menyatakan Informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin (Accounting Information Systems : Concepts and Practise) menyatakan Informasi sebagai kenyataan atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis

PENGERTIAN Bill Gates (Business @ the Speed of Thought ) Menyatakan Informasi yang di-share-lah yang memiliki kekuatan dahsyat, karena informasi ini telah berubah dari informasi pasif menjadi informasi aktif, yaitu informasi yang bisa memberi nilai tambah bagi kegiatan misalnya bisnis perusahaan. Informasi sudah menjadi salah satu sumber daya dari sekian banyak sumber daya

PENGERTIAN Informasi adalah merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan

Pengetahuan Pengetahuan terdiri dari informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu. Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.

Pengorganisasian Data dan Informasi (cont.) Hirarki Data Bits Fields Record Metode Akses Record : File Index Sequential Access Method(ISAM) Direct File Access Method Permasalahan Pendekatan File Data redundancy (Duplikasi) Data inconsistency (Data tidak Konsisten) Data Isolasion (Pemisahan) Data Integrity Aplikasi/data berdiri sendiri (independence)

Pengorganisasian Data dan Informasi (cont.) Pendekatan Modern : Basis Data Data Terpusat (Centralized Database) Data Terdistribusi (Distributed Database) Replicated Database Partitioned Database Pembuatan Basis Data Entity Relationship (ER) Modeling Entity Classes Instance Identifier Relationship

Pengorganisasian Data dan Normalization Informasi (cont.) Database Manajemen System (DBMS) Model Data Data Definition Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Dictionary (Kamus Data) Logical Data Model Model Basis Data Hirarki (Hierarchical Database Model) Model Basis Data Jaringan (Network Database Model) Model Basis Data Relasi (Relational Database Model)

Pengorganisasian Data dan Informasi (cont.) Gudang Data (Data Warehouse) Multidimensinal Data Model Data Mart Data Mining Text Mining

Pengelolaan Pengetahuan Pendekatan sistematis yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan pengetahuan pada orang yang tepat, saat yang tepat untuk menciptakan nilai (American Productivity and Quality Center)

Pengelolaan Pengetahuan (Perspektif Bisnis) Pengelolaan pengetahuan perusahaan dalam menciptakan nilai bisnis dan menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dengan mengoptimalkan proses penciptaan, pengkomunikasian dan pengaplikasian semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan bisnis. (Telkom Indonesia)

Permasalahan Organisasi When employees leave a company, their knowledge goes with them. Mereka dan organisasi (company) tidak mengelola pengetahuannya dengan baik, sehingga transfer pengetahuan tidak terjadi

Organisasi Perlu Mengelola Pengetahuan Mengetahui kekuatan (dan penempatan) seluruh Sumber Daya Manusia (SDM). Penggunaan kembali pengetahuan yang sudah ada (ditemukan) tidak perlu mengulang proses kegagalan. Mempercepat proses penciptaan pengetahuan baru dari pengetahuan yang ada. Menjaga pergerakan organisasi tetap stabil meskipun terjadi arus keluar-masuk SDM.

Contoh Pengelolaan Pengetahuan Member lain menjawab berdasar buku yang dibaca Member lain menjawab berdasar pengalaman Mailing List dengan Tema Troubleshooting PC Member Bertanya tentang suatu masalah Moderator merangkumkan Pertanyaan dan Jawaban (dalam bentuk FAQ)

Bentuk Pengetahuan Explicit Knowledge: pengetahuan yang tertulis, terarsip, tersebar (cetak maupun elektronik) dan bisa sebagai bahan pembelajaran (reference) untuk orang lain. Tacit Knowledge: pengetahuan yang berbentuk know-how, pengalaman, skill, pemahaman, maupun rules of thumb.

Data & Informasi Contoh Data : Data Kehadiran Pegawai NIP TANGGAL DATANG PULANG 001 10/11/2016 08:01 17:15 Contoh informasi : Informasi akumulasi bulanan kehadiran pegawai NIP MASUK ALPA CUTI SAKIT TELAT 002 20 1 1

Pengetahuan Pengetahuan tentang kebiasaan pegawai dalam jam datang/pulang kerja Pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan kehadiran pegawai

Kebijakan Kebijakan penataan jam kerja karyawan khusus untuk hari Senin dan Jumat Peraturan jam kerja: Hari Senin dimulai jam 10:00 Hari Jumat diakhiri jam 14:00 Sisa jam kerja dikompensasi ke hari lain

Pembentukan Pengetahuan Tacit Explicit Tacit S Sosialisasi E Eksternalisasi Explicit I Internalisasi C Kombinasi

TACIT KE TACIT Sosialisasi Contoh: Team Meeting dan diskusi TACIT KE EKSPLISIT Eksternalisasi Contoh: Dialog dengan Team, Menjawab Pertanyaan EXPLICIT KE TACIT Internalisasi Contoh: Belajar dari laporan EXPLICIT KE EXPLICIT Kombinasi Contoh: Email laporan

Beberapa Permasalahan Pengelolaan Pengetahuan Berbasis TI Keterbatasan akses internet di Indonesia Kemampuan mendokumentasikan pengalaman masih minim Kesadaran untuk membagikan pengalaman kepada orang lain masih minim Pengalaman orang lain belum mampu dimanfaatkan secara optimal