Kejujuran. Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad

dokumen-dokumen yang mirip
Konsisten dalam kebaikan

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Mengutamakan Akhirat

"Kamu harus selalu jujur, maka sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan "

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Sikap Jujur. A. Muqoddimah

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Makna Islam dan iman

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

"Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya"

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Hukum Mengubah Nazar

Hadits-hadits Shohih Tentang

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Tawadhu' Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

. Agama Islam ada tiga tingkatan: Islam, iman dan ihsan. Dan setiap tingkatan mempunyai rukun.

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Faedah-Faedah Sakit. Disusun Oleh: Ibrahim bin Muhammad al-huqail. Tarjamah: Team Indonesia. Murajaah : Zulfi Askar Abu Ziyad

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Memberikan Yang Bermanfaat

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Sifat Qana'ah dan 'Iffah

Tawadhu' (Rendah Hati)

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Syarah Istighfar dan Taubat

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Ada Dua Kali Hari Kebangkitan.. اقتباس المشاركة: من الموضوع: Kebangkitan Ada Dua Kali Hari

Tawadhu' (Rendah Hati) 'Tidak ada seseorang yang merendahkan diri karena Allah I melainkan Allah I akan mengangkat derajatnya.'

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Post

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Keutamaan Bulan Ramadhan

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati teguhkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-mu. HR Muslim no 2654

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Transkripsi:

Kejujuran Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad الصدق محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008

Kejujuran ع ل ي ك م ب الص د ق ف ا ن الص د ق ي ه د ي ا ل ى ال ب ر "Kamu harus selalu jujur, maka sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan " Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin. Maka orang yang jujur bersama Allah I dan bersama manusia adalah yang sesuai lahir dan batinnya. Karena itulah, orang munafik disebutkan sebagai kebalikan orang yang jujur, firman Allah I: ل ي ج ز ي االله الص اد ق ين ب ص د ق ه م و ي ع ذ ب ال م ن اف ق ين Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik... (QS. Al-Ahzab:24) Dan jujur adalah konsekuensi terhadap janji seperti firman Allah I: م ن ال م و م ن ين ر ج ال ص د ق وا م اع اه د وا االله ع ل ي ه Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; (QS. Al-Ahzab:23) Dan kejujuran itu sendiri dengan berbagai pengertiannya membutuhkan keikhlasan kepada Allah I dan mengamalkan perjanjian yang diletakkan oleh Allah I di pundak setiap muslim, firman Allah I: و ا خ ذ ن ا م ن ه م م يث اق ا غ ل يظ ا. ل ي س ي ل الص اد ق ين ع ن ص د ق ه م Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka (QS. Al-Ahzab:7-8) Maka apabila orang-orang yang benar (jujur) akan ditanya, maka bagaimana pertanyaan dan hisab bagi orang-orang yang berdusta dan munafik? Jujur termasuk akhlak utama yang terbagi menjadi beberapa bagian. Al- Harits al-muhasibi rahimahullah berkata: 'Ketahuilah -semoga Allah I memberi rahmat kepadamu- sesungguhnya jujur dan ikhlas adalah pondasi segala sesuatu. Maka dari sifat jujur, tercabang beberapa sifat, seperti: sabar, qana'ah, 1

zuhud, dan ridha. Dan dari sifat ikhlas tercabanglah beberapa sifat, seperti: yakin, khauf (takut), mahabbah (cinta), ijlal (membesarkan), haya` (malu), dan ta'dzim (pengagungan). Jujur terdiri dari tiga bagian yang tidak sempurna kecuali dengannya: 1) Kejujuran hati dengan iman secara benar, 2) Niat yang benar dalam perbuatan, 3) Kata-kata yang benar dalam ucapan. 1 Dan tatkala kejujuran mempunyai ikatan kuat dengan iman, maka Rasulullah r memaafkan (memakluminya) terjadinya sifat yang tidak terpuji dari seorang mukmin, namun beliau menolak bahwa seorang mukmin terjerumus dalam kebohongan, karena sangat jauhnya hal itu dari seorang mukmin. Para sahabat pernah bertanya: ي ار س و ل االله ا ي ك و ن ال م و م ن ج ب ان ا ق ال : ن ع م. ف ق ي ل ل ه : ا ي ك و ن ال م و م ن ب خ ي لا ق ال : ن ع م. ق ي ل ل ه : ا ي ك و ن ال م و م ن ك ذ اب ا ق ال : لا. "Ya Rasulullah, apakah orang beriman ada yang penakut? Beliau menjawab,'ya.' Maka ada yang bertanya kepada beliau, 'Apakah orang beriman ada yang bakhil (pelit, kikir).' Beliau menjawab, 'Ya.' Ada lagi yang bertanya, 'Apakah ada orang beriman yang pendusta?' Beliau menjawab, 'Tidak.' 2 Dasar pada lisan adalah memelihara dan menjaga, karena ketergelincirannya sangat banyak dan kejahatannya tak terhingga. Maka waspada darinya dan berhati-hati dalam menggunakannya adalah lebih taqwa dan lebih wara`. Maka apabila engkau menemukan seseorang yang tidak perduli terhadap omongannya dan banyak bicara, maka ketahuilah sesungguhnya ia berada di atas bahaya besar. Rasulullah r bersabda: ك ف ى ب ال م ر ء ك ذ ب ا ا ن ي ح د ث ب ك ل م ا س م ع "Cukuplah seseorang dipandang berdusta bahwa ia membicarakan semua yang didengarnya." 3 Karena banyak bicara merupakan tempat terjerumus dalam kebohongan dengan menceritakan sesuatu yang tidak pernah terjadi, saat ia tidak mendapatkan pembicaraan, atau dengan mengutip berita seseorang yang pendusta sedangkan dia mengetahui-, maka ia termasuk salah seorang pembohong. 2

Setiap akhlak yang baik, bisa diusahakan dengan membiasakannya dan bersungguh-sungguh menekuninya, serta berusaha mengamalkannya, sehingga pelakunya mencapai kedudukan yang tinggi, naik dari tingkatan pertama kepada yang lebih tinggi darinya dengan akhlaknya yang baik. Karena itulah, Rasulullah r bersabda: ع ل ي ك م ب الص د ق ف ا ن الص د ق ي ه د ي ا ل ى ال ب ر و ا ن ال ب ر ي ه د ي ا ل ى ال ج ن ة. و م ا ي ز ال الر ج ل ي ص د ق و ي ت ح ر ى الص د ق ح ت ى ي ك ت ب ع ن د االله ص د ي ق ا "Kamu harus selalu bersifat jujur, maka sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan membawa ke surga. Dan senantiasa seseorang bersifat jujur dan menjaqa kejujuran, sehingga ia ditulis di sisi Allah I sebagai orang yang jujur." Demikian pula perkara pembohong yang terjatuh, sehingga ia dipatri dengan kebohongan.: و ا ي اك م و ال ك ذ ب ف ا ن ال ك ذ ب ي ه د ي ا ل ى ال ف ج و ر و ا ن ال ف ج و ر ي ه د ي ا ل ى الن ار و م اي ز ال الر ج ل ي ك ذ ب و ي ت ح ر ى ال ك ذ ب ح ت ى ي ك ت ب ع ن د االله ك ذ اب ا "Jauhilah kebohongan, maka sesungguhnya kebohongan membawa kepada kefasikan, dan sesungguhnya kefasikan membawa ke neraka. Senantiasa seseorang berbohong, dan mencari-cari kebohongan, sehingga ia ditulis di sisi Allah I sebagai pembohong." 4 Di antara pengaruh kejujuran adalah teguhnya pendirian, kuatnya hati, dan jelasnya persoalan, yang memberikan ketenangan kepada pendengar. Dan di antara tanda dusta adalah ragu-ragu, gagap, bingung, dan bertentangan, yang membuat pendengar merasa ragu dan tidak tenang. Dan karena itulah: ف ا ن الص د ق ط م ا ن ي ن ة و ال ك ذ ب ر ي ب ة " Maka sesungguhnya jujur adalah ketenangan dan bohong adalah keraguan." 5 Sebagaimana disebutkan dalam hadits. Kesudahan jujur adalah kebaikan sekalipun yang berbicara menduga terjadi keburukan, firman Allah I: ف ل و ص د ق وا االله ل ك ان خ ي ر ا ل ه م 3

Tetapi jikalau mereka benar (imannya) tehadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (QS. Muhammad :21) Dan dalam cerita taubatnya Ka'ab bin Malik t, Ka'ab t berkata kepada Rasulullah r setelah turunnya ayat yang menjelaskan bahwa Allah I menerima taubat tiga orang yang ketinggalan dalam perang Tabuk: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah I menyelamatkan aku dengan kejujuran, dan sesungguhnya termasuk taubatku bahwa aku tidak akan berbicara kecuali yang benar selama hidupku." Dan ia berkata pula: 'Maka demi Allah I, Allah I tidak pernah memberikan nikmat kepadaku selamanya, setelah memberikan petunjuk Islam kepadaku, yang lebih besar dalam diriku daripada kejujuranku kepada Rasulullah r, bahwa aku tidak berbohong kepadanya r, lalu (kalau aku berbohong) aku menjadi binasa sebagaimana binasanya orang-orang yang berdusta ' 6 Ibnu al-jauzi rahimahullah meriwayatkan dalam manaqib (riwayat hidup) Imam Ahmad, sesungguhnya dikatakan kepadanya: 'Bagaimana engkau bisa selamat dari pedang khalifah al-mu'tashim dan cambuk khalifah al-qatsiq? Maka ia menjawab, 'Jikalau kebenaran diletakkan di atas luka, niscaya luka itu menjadi sembuh.' 7 Dan pada hari kiamat, dikatakan kepada manusia: ه ذ ا ي و م ي نف ع الص اد ق ين ص د ق ه م Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. ". (QS. Al-Maidah :119) Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani, karena ia kokoh tidak lentur, dan karena ia berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu disebutkan dalam salah satu definisi jujur adalah: berkata benar di tempat yang membinasakan. 8 Dan al-junaidi rahimahullah mengungkapkan hal itu dengan ucapannya: Hakekat jujur adalah bahwa engkau jujur di tempat yang tidak bisa menyelamatkan engkau darinya kecuali bohong.' 9 Berapa banyak orang yang suka membual menjadi celaka dalam membuat-buat pembicaraan untuk menarik perhatian, dan dalam membuat cerita untuk membuat orang-orang tertawa. Lalu mereka kembali dengan perasaan senang dan ia kembali dengan dosa berbohong. Maka ia menjadi binasa, sebagaimana disebutkan dalam hadits: و ي ل ل ل ذ ي ي ح د ث ب ا لح د ي ث ل ي ض ح ك ب ه ال ق و م ف ي ك ذ ب و ي ل ل ه و ي ل ل ه. 4

"Celaka bagi orang yang berbicara untuk membuat orang-orang tertawa, lalu ia berbohong, celakalah baginya, celakalah baginya." 10 Sesungguhnya dusta yang paling berat dan paling besar dosanya adalah berbohong kepada Allah I dan Rasul-Nya, ia menyandarkan kepada agama Allah I yang bukan darinya, dan mengaku dalam syari'at yang dia tidak mengetahui, membuat nash-nash yang tidak ada dasarnya ia melakukan hal itu karena menghendaki kebaikan atau keburukan-, hal itu merupakan dusta yang sangat jahat terhadap agama Allah I. ا ن ك ذ ب ا ع ل ي ل ي س ك ك ذ ب ع ل ى ا ح د ف م ن ك ذب ع ل ي م ت ع م د ا ف ل ي ت ب و ا م ق ع د ه م ن الن ار " Sesungguhnya berdusta terhadapku bukan seperti berdusta terhadap orang lain, maka barangsiapa yang berdusta secara sengaja terhadapku, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka." 11 Karena alasan itulah, sebagian sahabat merasa khawatir meriwayatkan hadits Rasulullah r terlalu banyak, karena takut terjatuh dalam kesalahan yang tidak disengaja, berarti mereka menyandarkan kepada Rasulullah r yang tidak pernah beliau katakan. Dan termasuk hal itu adalah Anas bin Malik t ketika ia berkata: 'Sesungguhnya menghalangi aku meriwayatkan hadits terlalu banyak, sesungguhnya Nabi r bersabda: م ن ت ع م د ع ل ى ك ذ ب ا ف ل ي ت ب و ا م ق ع د ه م ن الن ار " Barangsiapa yang sengaja berbohong kepadaku, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka.' 12 Dan termasuk perkara yang menunjukkan tambahan kehati-hatian mereka dalam mengutip hadits Rasulullah r bahwa mereka tidak menambah dan tidak mengurangi. Pendirian itulah yang diriwayatkan oleh Muslim, ketika Busyair al-'adawi meriwayatkan hadits di hadapan Ibnu Abbas t, dan Ibnu Abbas t tidak memperdulikannya, tidak memperhatikannya dan tidak memandang kepadanya. Maka Busyair berkata, 'Wahai Ibnu Abbas, kenapa engkau tidak mendengarkan pembicaraanku, aku menceritakan kepada engkau tentang Rasulullah r dan engkau tidak mendengarkan? Ibnu Abbas t berkata, 'Sesungguhnya kami, apabila mendengar seseorang berkata, 'Rasulullah r bersabda,' pandangan kami langsung serius dan kami memperhatikannya 5

dengan pendengarannya. Maka tatkala manusia menaiki kesusahan dan kemudahan (menganggap enteng persoalan hadits, wallau a'lam), kami tidak mengambil dari manusia kecuali yang kami kenal." 13 Maksudnya, tatkala manusia berbicara dalam perkara-perkara yang susah dan mudah, tidak perduli, dan tidak berhati-hati dari terjatuh dalam kesalahan, kami menjadi berhati-hati mengambil ilmu dari manapun jua. Hendaklah berhati-hati orang-orang yang terburu-buru dalam berfatwa tanpa ilmu dari berbohong terhadap agama Allah I. Hendaklah merasa takut orang-orang yang menyebarkan hadits-hadits munkar dan maudhu' dari keikutsertaan berbohong terhadap Rasulullah r. Sungguh ucapan seseorang: aku tidak tahu sekalipun berat terhadap nafsunya- lebih mudah baginya daripada berbohong kepada Rasulullah r. Dan supaya semua hidupmu menjadi benar, dihasyar (digiring pada hari kiamat) bersama orang-orang jujur, maka jadikanlah tempat masukmu benar dan tempat keluarmu benar, jadikanlah lisanmu lisan yang benar. Semoga Allah I memberikan rizqi kepadamu langkah yang benar dan tempat yang benar. Maka jujur adalah ketegasan dan keterusterangan dan berpaling darinya adalah penyimpangan, dan keadaan orang yang beriman adalah jujur, dan: ا ن م ا ي ف ت ر ي ال ك ذ ب ال ذ ين لا ي و م ن ون ب ي اي ات االله و ا و ل ي ك ه م ال ك اذ ب ون Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (QS. An-Nahl :105) Kesimpulan: 1. Sekurang-kurang benar adalah benar lisan, dan yang lebih umum darinya adalah benar bersama Allah I secara lahir batin. 2. Tidak ada kejujuran kecuali dengan ikhlas. 3. Kejujuran terkait dengan iman. 4. Orang yang membicarakan segala yang didengar terkadang jauh dari kebenaran. 5. Jujur bisa diperoleh dengan usaha. 6. Di antara pengaruh jujur adalah ketenangan dan teguhnya hati. 7. Jujur adalah keselamatan, sekalipun yang berbicara menduga adanya keburukan. 6

8. Orang yang jujur adalah berani dan orang yang bohong tergagap. 9. Bohong terbesar adalah bohong terhadap Allah I dan Rasul-Nya r. 10. Para sahabat sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadits, karena khawatir terjatuh dalam kebohongan. 1 Risalah al-murtarsyidin hal. 170. 2 HR. Malik dalam al-muwaththa` 2/990 secara mursal dalam ucapan dan ia termasuk hadits hasan mursal (Jami' al- Ushul 10/598, hadits no. 8183. 3 HR. Muslim dan Abu Daud (Jami' al-ushul 10/600, no. 8189. 4 HR. al-bukhari, Muslim, al-muwaththa`, Abu Daud, dan at-tirmidzi, dan ini adalah lafazhnya (Jami' al-ushul 6/442, hadits no. 4641. 5 HR. at-tirmidzi dengan lafazhnya, dan isnadnya shahih (Jami' al-ushul 6/442 no.4642). 6 Shahih al-bukhari, kitab al-maghazi (peperangan), bab ke-79, no. 4418. 7 Dari hasyiyah Risalah al-mustarsyidin, tahqiq Syaikh Abu Ghuddah hal. 72. 8 Tahzhib Madarijus salikin hal. 399. 9 Tahdzhib Madarijus salikin hal. 401. 10 HR. Abu Daud dan at-tirmidzi, isnadnya hasan (Jami' al-ushul 10/599 no.8186). 11 HR. al-bukhari, Muslim, at-tirmidzi (Jami' al-ushul 10/611. no.8206). 12 HR. Muslim dan at-tirmidzi (Jami' al-ushul 10/610, no. 8204). 13 HR. Muslim dalam Muqaddimah ash-shahih hal 13 (Jami' al-ushul 10/612 no. 8208). 7