Web-Based Information System of Tuberculosis Patients Distribution in Depok Chandra Halimy *), Johan Harlan **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia Email: chandrahalimy@yahoo.com *) Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma **) Dosen Sistem Informasi Universitas Gunadarma ABSTRACT Geographic Information System data can provide information about a disease endemic areas with a clear, fast, and accurate both in the form of maps and data. Through Geographical Information Systems, the data spread of the disease can be managed easily because the database is associated with spatial or geographic position. In this thesis, the author makes Geographic Information System of Tuberculosis patients in distribution in Depok, information displayed including, map Tuberculosis patients in distribution district in Depok, information of Tuberculosis disease, and health facility information. Tuberculosis patients in distribution information is also presented in the form of table and graph. With this webgis can assist monitoring of area never exposed to the disease and provide a complete and actual information. This WebGIS is built using the software Arcview and MapServer. Keyword : Geographic Information System, Tuberculosis patients in distribution, Arcview, MapServer
PENDAHULUAN Pada tahun 2010 sampai dengan Maret 2011 di Indonesia terdapat 430.000 penderita Tuberkulosis, 61.000 diantaranya meninggal. Pada survei Depkes di Kota Depok tahun 2009, angka kejadian penyakit Tuberkulosis menjadi bentuk peta dengan menggunakan konsep Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan penyajian data dalam bentuk visual maka dapat memudahkan untuk melihat penyebaran penyakit dalam suatu daerah ataupun negara. Melalui Sistem Informasi Geografi, data penyebaran penyakit dapat dikelola dengan mudah karena basis data ini berkaitan dengan ruang atau posisi geografis. Data yang bersifat deskriptif, maupun numerik akan tertata dengan baik dan terpetakan secara rapi menggunakan teknologi digital, sehingga memudahkan kita untuk memperbaharui dan mengaktualkan datanya (editing), serta mempergunakan secara akurat dan tepat untuk keperluan analisis. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dalam tugas akhir ini adalah 107 per 10.000 penduduk, sehingga pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 1.500 penderita Tuberkulosis diantara 1,7 juta penduduk Kota Depok ( Henricus, 24 Maret 2011 ) Data tentang daerah endemik suatu penyakit dapat divisualisasikan penulis mencoba membuat Sistem Informasi Geografis Berbasis-Web Penyebaran Penyakit Tuberkulosis di Kota Depok. Tujuan penulisan ini adalah merancang suatu web Sistem Informasi Geografis penyebaran penyakit Tuberkulosis di Kota Depok yang dapat membantu pemantauan terhadap wilayah yang pernah terkena penyakit dan memvisualisasikan wilayah untuk pendataan daerah rawan penyakit, dan webgis ini dapat digunakan untuk memberikan informasi secara lengkap dan aktual kepada semua pihak.
METODE PENELITIAN DAN PRANCANGAN Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan metode riset lapangan, metode pustaka, analisis sistem, dan perancangan sistem dan implementasi. Penulis melakukan perencanaan mengenai sumber - sumber data yang diperlukan untuk membangun webgis ini. Setelah sumber - sumber data ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data penelitian dari sumber - sumber tersebut. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan mencarinya ke Dinas Kesehatan Depok, kemudian setelah data lapangan dikumpulkan, maka selanjutnya penulis mencari data tambahan yang berupa referensi - referensi dengan menggunakan metode pustaka. Metode Pustaka dilakukan melalui buku - buku dan referensi - referensi yang didapatkan baik dari perpustakaan maupun Internet. Adapun buku - buku yang dimaksud adalah buku - buku yang berkaitan dengan software - software yang digunakan dalam penulisan ini, yaitu ArcView dan MapServer. Sedangkan referensi - referensi yang dimaksud adalah contoh - contoh skripsi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis. Analisis digunakan setelah semua data dan referensi referensi dikumpulkan. Pada tahap ini, melakukan analisis pada apa yang akan dibuat dan software - software apa saja yang akan digunakan untuk mengolah data tersebut sehingga menjadi suatu Sistem Informasi Geografis yang utuh.
Perancangan sistem dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada tahap ini, penulis melakukan Spesifikasi hardware dan software yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penyakit Tuberkulosis di Kota Depok adalah pengolahan data tersebut sehingga Hardware menggunakan Processor menjadi suatu aplikasi GIS berbasis web. kemudian pada tahap implementasi sistem, penulis AMD Turion X2, dual-core, RAM 1.5 GB, Harddisk 160 GB, VGA nvidia GeForce 9100 m G. melakukan Penulis pengujian program. melakukan serangkaian Sedangkan software menggunakan Arcview 3.3 dan MapServer 1.22. pengujian terhadap program yang lolos uji kompilasi guna melihat kinerja aplikasi, menguji algoritma dan mengetahui apakah antar muka yang digunakan sesuai dengan yang diharapkan. Setelah melakukan pengujian terhadap program, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut sehingga menjadi Aplikasi WebGIS seutuhnya.
Struktur Navigasi bisa ke halaman sejarah, ke halaman demografi, ke halaman fasilitas kesehatan, ke halaman informasi TBC, ke halamam pencegahan TBC, ke halaman peta, ke halaman tabel dan grafik 2008, ke halaman tabel dan grafik 2009, ke halaman tabel dan grafik 2010, ke halaman about, dan ke halaman login. Adapun maksud penggunaan alur tersebut adalah menu - menu pada aplikasi webgis ini dapat diakses dari masing - masing halaman dan memiliki kedudukan yang sama. Jadi, halaman home dapat langsung Gambar 3.1 Struktur Navigasi User mengakses halaman peta ataupun halaman lainnya dan begitu pula Struktur navigasi user pada dengan halaman - halaman lainnya gambar 3.1 merupakan struktur campuran antara struktur non linier dan struktur hirarki, pada struktur navigasi ini dari halaman index ke halaman home, dari halaman home Entity Relationship Diagram (ERD) ERD webgis ini terdiri dari dua entitas yaitu, entitas kecamatan
yang mempunyai atribut id_kec dan menggunakan Framework, kecamatan dan entitas tahun yag mempunyai atribut id_tahun dan tahun. Kedua entitas ini mempunyai hubungan many to many (M :N). dibandingkan dengan WebGis yang menggunakan Framework, WebGis yang dibuat menggunakan MapScript memiliki akses lebih cepat ke setiap halamannya. WebGIS ini dapat dikembangkan lagi, seperti pengembangan databasenya Gambar 3.3 Rancangan ERD menggunakan Postggres sehingga jika terdapat penambahan pada pemetaan dapat di update secara PEMBAHASAN DAN HASIL WebGis ini hanya menyediakan halaman admin untuk tambah dan edit data, sedangkan untuk penambahan titik pada pemetaan tidak bisa dilakukan secara langsung dan perubahan data pada halaman fasilitas tidak akan merubah langsung halaman peta. WebGis ini dibuat menggunakan MapScript tidak langsung. WebGIS ini dapat membantu pemantauan terhadap wilayah yang pernah terkena penyakit dan memvisualisasikan wilayah untuk pendataan daerah rawan penyakit. Setelah semua uji coba program selesai dilakukan maka hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Halaman Home Gambar 4.39 Tampilan Halaman Gambar 4.32 Tampilan Halaman Home Peta di Zoom Halaman Peta Halaman Query Peta Gambar 4.38 Tampilan Halaman Peta Halaman Peta di Zoom Gambar 4.40 Tampilan Halaman Peta Query
Halaman Tabel dan Grafik 2008 Gambar 4.43 Tampilan Halaman Tabel dan Grafik 2010 Gambar 4.41 Tampilan Halaman Tabel dan Grafik 2008 Halaman Tabel dan Grafik 2009 Daftar Pustaka Mayhoneys R, 2008, Ensiklopedia, IT Telkom, viewed 29 April 2011, < http://digilib.ittelkom.ac.id/inde x.php?option=com_content&vi ew=section&layout=blog&id= 3&Itemid=14>. Nuryadin R, 2005, Panduan Gambar 4.42 Tampilan Halaman Tabel dan Grafik 2009 Menggunkan Informatika, Bandung. MapServer, Prahasta E,2006 Membangun Halaman Tabel dan Grafik Aplikasi Web-based GIS 2010 dengan Mapserver, Informatika, Bandung.
Riangga, G, 2011, Pengertian dan Contoh Navigasi, Depok, viewed 30 Mei 2011 < http://uwongdeso.wordpress.co m/>. Rozzy, 2010, (SIG) Sistim Informasi Geografis, Malang, viewed 17 Mei 2011, < http://rozzytransformasi.blogspot.com/201 0/04/sig-sistim-informasigeografis.html>. Syakur A, 2007, Sistem Informasi Geografis, Jakarta, viewed 27 April 2011, <http://mbojo.wordpress.com/si stem-informasi-geografi.html>.