BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul (Barlian, 2003). (Orniati, 2009).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankan, pemilik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas seperti sekarang ini, persaingan antar

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan pemimpin dalam sebuah perusashaan atau manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh hingga 13,4 persen. Aktivitas investasi diperkirakan akan terus naik meski

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan Keuangan adalah gambaran finansial dari suatu perusahaan. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan. bersifat teknis, administratif, maupun finansial.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga listrik merupakan suatu jenis energi yang di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Seperti Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan dalam

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi globalisasi seperti masa

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya peningkatan kemampuan daya saing perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perbankan di Indonesia merupakan objek sekaligus subjek yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. dan hasil yang optimal. Berbagai teknik dan metode serta pendekatanpendekatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan milik negara maupun perusahaan- perusahaan milik

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. BUMN dimaksudkan oleh pemerintahan sebagai sarana dan. penunjang pelaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang selalu berubah akhir-akhir ini telah mempengaruhi kegiatan dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mendapat pasar yang tetap di masyarakat (Verawati,2014). Untuk itu manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiono (2008 : 2) memaparkan bahwa secara umum metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang berlebihan menujukkan adanya dana yang tidak produktif dan hal

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari Indonesia merupakan negara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyajikan informasi akuntasi mengenai kegiatan operasi perusahaan dan

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dalam berbagai bidang dewasa ini sangatlah cepat, hal ini dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi sekarang ini khususnya dalam bidang ekonomi, perubahan tersebut merupakan suatu dampak dari globalisasi ekonomi yang tidak lain adalah liberalisasi perdagangan dan investasi ekonomi pasar bebas, akibat dari itu pasar bebas kemungkinan besar akan terjadi persaingan bebas yang ketat, sehingga pihak yang kuat dan daya belinya tinggi akan menguasai pasar dan menjadi pemenang dalam persaingan tersebut dan sebaliknya, pihak yang lemah dengan daya belinya yang rendah secara otomatis akan tersisih dari lingkup persaingan dan akan menjadi penonton pasif dalam perdagangan. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003). Pimpinan perusahaan atau manajemen sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang telah dianalisis, karena hasil tersebut dapat dijadikan sebagai alat dalam pengambilan keputusan lebih lanjut untuk masa yang akan datang. Dengan menggunakan analisis rasio, berdasarkan data dari laporan keuangan, akan dapat diketahui hasil-hasil finansial yang telah dicapai di waktu-waktu yang lalu, dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta hasil-hasil yang dianggap cukup baik (Orniati, 2009). Secara teoritis, analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan laporan keuangan. Ini berarti bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada 1

2 masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja (performance) perusahaan pada masa mendatang. Analisis laporan keuangan dikatakan mempunyai kegunaan apabila dapat dipakai untuk memprediksi fenomena ekonomi (Meriewaty & Setyani, 2005). Evaluasi kinerja keuangan dapat dilakukan menggunakan analisis laporan keuangan, di mana data pokok sebagai input dalam analisis ini adalah neraca dan laporan laba rugi. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan menggunakan rasio keuangan. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer keungan dan pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dengan cepat, karena penyajian rasio-rasio keuangan akan menunjukkam kondisi sehat tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio menghubungkan unsur-unsur rencana dan perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan efisiensi perusahaan (Orniati, 2009). Pengukuran kinerja keuangan memiliki beberapa tujuan (Munawir, 2002). Tujuan pertama untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Tujuan kedua untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, yang mencakup baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan ketiga untuk mengetahui tingkat profitabilitas, yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba selama periode tertentu. Tujuan keempat untuk mengetahui stabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar cicilan secara teratur kepada pemegang saham tanpa mengalami hambatan. Tabel 1.1 dibawah ini menunjukkan rasio keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

3 Tabel 1.1 Rasio Keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Rasio 2010 2011 2012 2013 2014 ROE ( %) 100 142 109 28,8 187 ROI (%) 73 165 122 22,4 168 Rasio Kas (%) 1,12 0,017 0,0039 0,00009 0,00008 Rasio Lancar (%) 37 40,3 40,4 145 132 Collection Period (hari) 2,4 2,6 5,7 15,8 47 Perputaran Persediaan (kali) 50 56 59 84 103 Perputaran Total Asset (kali) 2,7 2,8 2,9 3,2 3,35 Rasio Modal Sendiri terhadap 73 151 105 15 120 Total Asset (%) Sumber : data diolah Dapat dilihat diatas bahwa rasio Collection Period PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengalami peningkatan, hal ini dapat mengindikasikan bahwa waktu pengumpulan piutang perusahaan ssemakain lama, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum secara optimal dalam pengelolaan piutang. Rasio perputaran total asset PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten lebih rendah apabila dibandingkan dengan rasio perputaran persediaan, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum optimal dalam memanfaatkan asset untuk menunjang penjualan listrik. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu kantor distribusi milik PT. PLN (Persero) yang menyediakan jasa kelistrikan di Indonesia. Mengingat perannya yang sangat vital, maka PLN perlu melakukan analisis untuk melakukan pengukuran dan penilaian kinerjanya. Dengan mengukur dan menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan indikator penilaian kinerja yang ada, perusahaan dapat mengetahui kesehatan kinerjanya, yaitu apakah sudah termasuk kategori sehat atau tidak. Untuk perusahaan BUMN, penilaian kesehatan perusahaan dapat mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002, tanggal 4 Juni

4 2002, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dengan menggunakan delapan indikator rasio keuangan, yaitu ROE, ROI, rasio kas, rasio lancar, collection periods, perputaran persediaan, perputaran total asset, dan rasio modal sendiri terhadap total asset (Praja Budiono, 2014). Tingkat kesehatan BUMN ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap kinerja perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan yang meliputi tiga aspek penilaian antara lain : (i) Aspek Keuangan, (ii) Aspek Operasional, (iii) Aspek Administrasi. Aspek yang dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini hanya Aspek Keuangan yang terdiri dari delapan indikator rasio keuangan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis akan meneliti dan menganalisis lebih jauh kinerja keuangan PT. PLN (Persero) dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul tersebut, maka untuk membatasi ruang lingkup penelitian maka penulis merumuskan identifikasi masalah untuk laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten apabila diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas. 2. Bagaimana tingkat kesehatan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP- 100/MBU/2002. 1.3 Maksud dan Tujuan Laporan Tugas Akhir Pelaksanaan penelitian yang dilakukan penulis dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis, guna menyelesaikan pendidikan pada Program

5 Diploma III Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten apabila diukur menggunakan rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas. 2. Untuk mengetahui tingkat kesehatan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002. 1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain : 1. Bagi Penulis Mendapatkan pengalaman praktis mengenai akuntansi dalam kegiatan nyata aktivitas perusahaan. Sebagai media untuk menambah wawasan dan kemampuan penulis. Sebagai sarana untuk memperdalam keterampilan penulis yang berkaitan dengan akuntansi. Sebagai sarana untuk memperdalam keterampilan penulis yang berkaitan dengan mata kuliah analisis laporan keuangan. 2. Bagi PT PLN (Persero) Distibusi Jawa Barat dan Banten Hasil penelitian dan pembahasan ini dapat digunakan sebagai masukan dan informasi tambahan bagi perusahaan umumnya, pihak manajemen khususnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang dapat digunakan sebagai bahan referensi serta bahan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.

6 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan kerja praktek dan penelitian yang dilaksanakan pada : Nama Perusahaan : PT. PLN (Persero) DJBB Alamat : Jl. Asia Afrika 63 Bandung Bagian : Akuntansi Waktu Pelaksanaan : 2 januari 2015-27 februari 2015