BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS. keselamatan kerja yaitu : (1) lingkungan kerja, (2) pekerjaan, dan (3) manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari Korlantas Polri tahun 2012 (Tabel 1.1), diketahui bahwa jumlah kendaraan di

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Bagi masyarakat, transportasi merupakan urat nadi kehidupan sehari-hari

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

BAB I PENDAHULUAN. kota yang menjadi hunian dan tempat mencari kehidupan sehari-hari harus bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Propinsi Bali 2) Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Udayana *) ABSTRACT

TESIS I MADE JULI ARSANA

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A P E D A L Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penyakit paru kronik (Kurniawidjaja,2010).

BAB III METODE PENELITIAN

PREVALENSI GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BATU PADAS DI SILAKARANG GIANYAR BALI

BAB 1 : PENDAHULUAN. kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A World Health Organization Expert Committee (WHO) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era persaingan pasar bebas saat ini, produk suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Ada beberapa jurusan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha di bidang kesehatan seperti di jelaskan dalam Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

BAB 1 : PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Potong Hewan yang telah dibangun merupakan satu-satunya RPH

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

BAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. terjadinya gangguan kesehatan seperti kelelahan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN

PROFIL VOLUME LALU LINTAS DAN KUALITAS UDARA AMBIEN PADA RUAS JALAN IR. SOEKARNO SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KUALITAS UDARA

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997 Tentang : Indeks Standar Pencemar Udara

Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Kota Surabaya Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

BAB 1 : PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini. Ekonomi kota yang tumbuh ditandai dengan laju urbanisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia terutama masalah lingkungan, Pencemaran udara yang paling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan pun muncul seiring semakin padatnya jumlah penduduk. Salah. satunya permasalahan di bidang transportasi.

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 45/MENLH/10/1997 TENTANG INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA LINGKUNGAN HIDUP

Tujuan Dari Sistem Manajemen K3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penunjang untuk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PRESI DEN REPUBLIK INDONESIA

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Analisis dan Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Zona Pendidikan (Studi Kasus : Wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB VI PEMBAHASAN. Perbaikan Sikap Kerja Dan Penambahan Penerangan Lokal Menurunkan Keluhan

CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1

BAB I PENDAHULUAN. mencakup syarat-syarat keselamatan kerja yang berkaitan dengan suhu,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. maupun mahluk hidup lainnya. Tanpa makan manusia bisa hidup untuk beberapa. udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap ekosistem secara global. Udara yang kita pakai untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan jumlah penduduk, ekonomi, industri, serta transportasi,

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. pesat dapat dilihat dari tingginya jumlah kendaraan seiring dengan kebutuhan

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

SIH Standar Industri Hijau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan industri adalah salah satu unsur penting untuk meningkatkan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 101 /KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian upaya-upaya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perlindungan tenaga

Transkripsi:

43 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir Di tempat kerja terdapat tiga sumber utama bahaya potensial kesehatan dan keselamatan kerja yaitu : (1) lingkungan kerja, (2) pekerjaan, dan (3) manajemen yang belum terlatih tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas di suatu tempat kerja, perlu menciptakan tempat kerja yang aman. Begitu pula dengan keberadaan bengkel. Dalam bengkel perawatan dan servis sepeda motor para pekerja di bidang mekanik akan menghadapi risiko dan potensi bahaya kerja dari lingkungan kerjanya maupun dari polutan yang dihasilkan lewat emisi yang dihasilkan oleh aktivitas perbaikan dan servis kendaraan. Tentunya hal ini akan menimbulkan suatu ancaman terhadap penurunan kualitas kesehatan para pekerja di sektor ini yang ditandai dengan adanya keluhan atau penyakit akibat kerja. Pengukuran kualitas lingkungan kerja dilakukan di stasiun kerja para mekanik melakukan tugasnya dalam maintenance dan servis kendaraan. Pengukuran ini dilakukan di satu titik pada masing-masing ruang servis kendaraan bengkel dan mengukur gas CO (karbon monoksida), debu, pengukuran bising kerja dan suhu ruangan. Pengukuran polutan yaitu gas CO dan debu dilakukan satu kali pada masing-masing stasiun kerja bengkel pada puncak jam layanan servis. Di lain pihak pengukuran kualitas faktor fisik lingkungan kerja berupa pengukuran kebisingan, suhu lingkungan kerja, dan pencahayaan dilakukan pada saat jam puncak layanan servis berlangsung. Ini dilakukan karena jam layanan puncak

44 memiliki populasi servis terpadat dengan asumsi pada kondisi tersebut memiliki polutan terbanyak dan bising kerja serta suhu tertinggi. Selain melakukan pengukuran kualitas lingkungan, dilakukan juga identifikasi keluhan karyawan atau para mekanik servis yang selama ini dirasakan atau didapat selama menjalankan pekerjaannya. Identifikasi keluhan ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan para tenaga kerja khususnya yang berkecimpung dalam perawatan dan servis kendaraan dengan menggunakan Nordic Body Map Questionnaire untuk menilai keluhan muskuloskeletal serta panduan cheklist keluhan kelelahan karyawan mekanik bengkel dari IFRC (International Fatigue Research Centre). Profil kesehatan karyawan akan diidentifikasi dengan pemeriksaan kesehatan dasar seperti nadi istirahat, indeks massa tubuh dan pengukuran fungsi paru karyawan dengan menggunakan spirometer. Pelaksanaan standar operasional prosedur dievaluasi dengan menggunakan checklist yang berisikan prosedur standar dasar yang harus dilakukan oleh para mekanik dalam bekerja seperti pemakaian APD (alat pelindung diri), tahapan pekerjaan sesuai dengan SOP pelayanan dari bengkel sekaligus melihat sanitasi lingkungan kerja bengkel tersebut, seperti instalasi penampung limbah, toilet, ruang tunggu, ruang istirahat dan sistem ventilasi ruang kerja bengkel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung dan observasi serta wawancara di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perijinan Kota Denpasar maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupa jumlah

45 bengkel resmi yang ada di Kota Denpasar, serta dari instansi terkait menyangkut data dan jumlah kendaraan roda dua di Kota Denpasar. Data data yang diperoleh diolah dan dianalisis untuk mendapatkan berapa nilai konsentrasi gas CO, debu, pencahayaan dan suhu ruangan serta kebisingan yang merupakan nilai kualitas lingkungan kerja yang kemudian dibandingkan dengan baku mutu. Selain itu juga pelaksanaan standar operasional prosedur bengkel, sarana sanitasi tempat kerja, dan keluhan yang dirasakan oleh pekerja mekanik yang mengganggu kesehatannya dideskripsikan di bagian pembahasan. Dilihat apakah nilai kualitas lingkungan tersebut memiliki korelasi dan pengaruh terhadap keluhan pekerjaan yang dirasakan oleh para pekerja mekanik di bengkel yang bersangkutan. 3.2 Konsep Penelitian Skema Konsep penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 3.3 Hipotesis Penelitian a. Kualitas lingkungan kerja bengkel servis kendaraan sepeda motor di Kota Denpasar memenuhi baku mutu. b. Bengkel servis kendaraan sepeda motor di Kota Denpasar melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki. c. Keluhan kesehatan yang dominan dirasakan oleh pekerja mekanik di bengkel servis kendaraan sepeda motor di Kota Denpasar adalah keluhan pada sistem muskuloskeletal dan pernafasan.

46 d. Ada hubungan antara kualitas lingkungan kerja dan pelaksanaan standar operasional prosedur terhadap keluhan kesehatan para pekerja mekanik di bengkel servis kendaraan sepeda motor di Kota Denpasar. BENGKEL SEPEDA MOTOR Lingkungan Kerja Pekerjaan/servis Manajemen Hazard Lingkungan S O P PEKERJA BENGKEL Pengukuran gas CO, debu, iklim kerja, pencahayaan & kebisingan lingk.kerja Observasi Lingk. Kerja Wawancara dg pekerja Pemeriksaan Kesehatan Fungsi paru Hasil pengukuran dibandingkan dengan baku mutu Keluhan MSD Kelelahan Data entry, edit, tabulasi data checklist dan kuesioner ANALISIS DATA KESIMPULAN PENELITIAN SARAN & REKOMENDASI Gambar 3.1 Skema Konsep Penelitian

47