Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

Abstrak. Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan Metode Inquiry

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Pendahuluan. Fadilah et al.,penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match...

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Metode Sosiodrama.

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick d

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI TEKNIK PICK UP CARDS GAME DI SDN KEBONSARI 04 KABUPATEN JEMBER

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

USE OF THE WORD SQUARE MODEL TO IMPROVE THE MOTIVATION LEARNING STUDENT SUBJECT IPS CLASS V SD NEGERI 001 SEDINGINAN TANAH PUTIH DISTRIC ROKAN HILIR

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), media mading, motivasi belajar, hasil belajar siswa.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

Kata Kunci: Keterampilan Berbicara siswa, Media Kartu Gambar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

Journal of Elementary Education

Jln. Kalimantan 37, Jember

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata...

Abstract. Fitrianna et all, Metode Role Playing...

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

Hoiroh et al., Penerapan Strategi Peta Konsep...

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Pendahuluan. Rahmawati et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar... 1

Jannah et al., Penerapan Teori Bruner...

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Penulis1 et al., Template untuk Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa UNEJ...

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

MODEL BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Transkripsi:

1 Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember (The Implementation of Word Square to Improve The Fifth Grade's Learning Activities and Learning Outcomes in Civics Education on Together Decision in SDN Umbulrejo 01Jember) Yesi Ratnasari, Yayuk Mardiati, Chumi Zahroul Fitriyah Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 6811 E-mail: chumizahroul@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Umbulrejo 01 Jember dengan tujuan untuk menerapkan model pembelajaran Word Square agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran PKn pokok bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember. Hal ini dikarenakan aktivitas belajar siswa cukup aktif dan hasil belajar siswa cukup baik pada mata pelajaran PKn. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus selama kali pertemuan, dengan tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah 3 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, skor aktivitas belajar siswa siklus I 77, (kategori aktif), mengalami peningkatan 1,7 pada siklus II menjadi 9, (kategori sangat aktif). Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I sebesar 73,3 (kategori baik) dan pada siklus II sebesar 81, (kategori sangat baik). Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Penelitian Kelas, Word Square. Abstract This research was conducted in fifth graders of SDN Umbulrejo 01 Jember with the pupose of implementating Word Square learning model to improve fifth grade activities and learning outcomes student's in civics education on together decision in SDN Umbulrejo 01 Jember. It was because there is medium/enough learning activities and medium/enough learning outcomes in civics education. This research used Classroom Action Research (SAC) which was conducted in two cycles which was carried out for two meetings, with four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The subject of this research is fifth graders consisting of 3 students. Data collection methods used in this research were observation, interview, documentation, and tests. Data Analysis in this research is descriptive qualitative. Based on the result of research, the score of students learning activities in the first cycle was 77, (active category), in the second cycle have enhanced to 1,7 become 9, (very active category). Based on the students learning outcomes it. Showed that, the first scored of the first reached 73,3 (medium/enough category) and the score of second cycle reached 81, (good category). Keywords: Learning Activities, Learning Outcomes, Classroom Action Research, Word Square Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan fondasi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman pesatnya perkembangan teknologi. Selama ini proses pembelajaran yang dilakukan guru masih menganut model pembelajaran konvensional, yaitu proses

pembelajaran yang berpusat pada guru dan selama itu pula kemampuan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan kemandirian dalam belajar tidak akan tampak. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran PKn di SD adalah untuk menjadikan siswa: (1) mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya, () mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, (3) bisa berkembang secara positif dan demokratis, maka guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar dikelas maupun efeknya diluar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Guru dan siswa diharapkan mengetahui apa yang harus dicapai dan sejauh mana efektivitas belajar dicapai. Berdasarkan studi dokumen yang diperoleh saat observasi tanggal 1 Maret 01 di SDN Umbulrejo 01, munculnya masalah dalam kegiatan belajar mengajar seperti kurangnya dalam memvariasikan dengan model pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa bosan dan cenderung pasif dalam pembelajaran. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru serta kurang aktif bertanya mengenai materi pelajaran. Masalah lain yang muncul adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas. Salah satu pembelajraan yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas V SDN Umbulrejo 01 Jember adalah menggunakan pembelajaran alternatif yaitu Model Pembelajaran Word Square. Model pembelajaran word square adalah model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Model pembelajaran ini seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh (Depdiknas, 010:6). Alasan dipilihnya model pembelajaran word square, karena model ini melibatkan peran aktif siswa secara langsung di dalam kelas serta melatih disiplin siswa, Mujiman (007). Dalam pelaksanaannya, terjadi interaksi komunikatif antara guru dan siswa karena siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran Word Square sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran PKn di kelas V SDN Umbulrejo 01 Jember sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn pokok bahasan keputusan bersama. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Umbulrejo 01 kecamatan Umbulsari kabupaten Jember. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Umbulrejo 01 Jember, dengan jumlah siswa 3 yang terdiri atas 1 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Jenis penelitan ini adalah Penelitian Kelas (PTK). Desain penelitian yang digunakan model Hopkins yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Aktivitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini antara lain: 1. menyimak penjelasan guru dan teman,. berdiskusi dengan kelompok atau bertanya, 3. kegiatan dalam menyelesaikan tugas,. bermain dan. bersemangat menyampaikan hasil diskusi Hasil belajar siswa berupa nilai dari ranah kognitif pada jenjang C1, C, dan C3 yang diperoleh setelah diterapkan pembelajaran Word Square dalam pembelajaran PKn pokok bahasan keputusan bersamai Alat penilaian yang digunakan berupa tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan berupa tes subyektif dan obyektif. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. a. Skor aktivitas belajar siswa secara klasikal P a = N n x 100 Keterangan: Pa = skor aktivitas belajar siswa n = jumlah skor indikator aktivitas belajar siswa yang didapat N = jumlah maksimum skor indikator aktivitas belajar siswa Dari rumus di atas dapat ditentukan tingkat kategori aktivitas belajar siswa dengan kriteria seperti pada tabel. Tabel Kriteria aktivitas belajar siswa Persentase Keaktifan Kategori Keaktifan 81-100 Sangat Aktif 61-80 Aktif 1-60 Cukup Aktif 1-0 Kurang Aktif

3 0-0 Sangat Kurang Aktif Sumber: adaptasi dari Masyhud (013). Target yang akan dicapai dari aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini adalah siswa aktif dan sangat aktif, dengan rentangan skor 61-80 dan 81-100 b. Skor hasil belajar siswa secara klasikal Peningkatan pada kategori hasil belajar siswa setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples dapat dihitung dengan rumus: a P t = b x 100 Keterangan: Pt = rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal a = jumlah skor yang diperoleh b = jumlah seluruh siswa Target hasil belajar siswa secara individu dalam penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Word Square yaitu kategori baik atau sangat baik yaitu dengan rentangan skor 70-79 dan 80 100 dan hasil belajar pada siklus bisa meningkat dari siklus 1. Dari rumus di atas dapat ditentukan tingkat kategori hasil belajar siswa dengan kriteria seperti pada tabel 1. Tabel 1. Kategori hasil belajar siswa Kategori Hasil Belajar Sangat Baik 80-100 Baik 70-79 Sedang/Cukup 60-69 Kurang 0-9 Sangat Kurang 0-39 Sumber: Masyhud (013). Rentangan Skor Hasil Penelitian dan Pembahasan Langkah awal sebelum melakukan penelitian adalah meminta ijin penelitian kepada Kepala Sekolah SDN Umbulrejo 01 Jember. Peneliti menggunakan berbagai berbagai metode pengumpulan data dalam penelitian ini, antara lain teknik wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Wawancara dengan guru kelas V SDN Umbulrejo 01 Jember dilakukan untuk mengetahui gaya mengajar guru dan kondisi belajar siswa kelas V. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa guru dalam mengajar PKn menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Kemampuan akademik siswa kelas V bermacam-macam, ada yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah tetapi lebih banyak siswa yang berkemampuan rendah. Hasil pengumpulan data dokumen diperoleh daftar nama siswa dan nilai Semester ganjil mata pelajaran PKn. Daftar nama siswa dan nilai semester ganjil dapat dijadikan pedoman pembentukan kelompok heterogen Observasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa ketika belajar di dalam kelas sebelum diadakan tindakan. Dari hasil observasi diperoleh aktivitas siswa dalam kategori sangat aktif siswa, aktif 8 siswa, cukup aktif sebanyak 18 siswa, kurang aktif sebanyak siswa dan sangat kurang aktif 0 siswa. Skor aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 1,1 menunjukkan aktivitas belajar siswa dalam kategori cukup aktif. Berdasarkan hasil analisis aktivitas belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran Word Square terdapat peningkatan skor aktivitas belajar siswa pada sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Skor pencapaian aktivitas belajar siswa sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II Kategori Keaktifan tindakan I II Sangat Aktif 17 7 Aktif 8 11 Cukup Aktif 18 0 Kurang Aktif 0 0 Sangat Kurang Aktif 0 0 0 Jumlah 3 3 3 Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui bahwa sebelum tindakan skor pencapaian sangat aktif sebanyak siswa, aktif 8 siswa, cukup aktif 18 siswa, kurang aktif siswa, dan sangat kurang aktif 0 siswa. Dari sebelum tindakan ke siklus I mengalami peningkatan yaitu sangat aktif 1 poin, aktif 3 poin, cukup aktif 1 poin, kurang aktif poin, dan sangat kurang aktif 0 poin. begitu pula dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yaitu sangat aktif 10 poin, aktif 6 poin, cukup aktif 1 poin, kurang aktif poin, dan sangat kurang aktif 0 poin. Perbandingan aktivitas belajar siswa pada sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Gambar 1. 30 0 1 10 0 17 7 11 8 18 S A C K SK Gambar 1. Diagram skor pencapaian aktivitas belajar siswa sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II Hasil analisis menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas belajar siswa secara klasikal dalam pembelajaran PKn pokok bahasan keputusan bersama melalui penerapan model pembelajaran Word Square. tindakan skor 0 0 0 0 0 0 I II

aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 1,1, siklus I sebesar 77,, dan siklus II sebesar 9,. Dari prasiklus ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 6,, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,7. Secara klasikal aktivitas belajar siswa berhasil karena mencapai rentangan persentase keaktifan 81-100 (kategori sangat aktif). Penerapan pembelajaran Word Square selain dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari sebelum tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II, peningkatan tersebut lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. Persentase hasil belajar siswa sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II Kategori Hasil Belajar I II Sangat Baik 6 13 1 Baik 9 Sedang/Cukup 18 13 Kurang 0 Sangat Kurang 0 0 0 Jumlah 3 3 3 Lebih jelasnya perbandingan persentase hasil belajar siswa sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut. 0 1 10 0 6 13 1 9 18 13 0 0 0 0 SB B S/C K SK I II Gambar. Diagram skor pencapaian hasil belajar siswa sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II Berdasarkan Gambar. dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Skor rata-rata sebelum tindakan 67,6 atau kategori sedang/cukup baik, siklus I 73,3 atau kategori baik, dan siklus II 81, atau kategori sangat baik. Secara klasikal dapat dikatakan berhasil karena telah mencapai rentangan skor 80-100 (kategori sangat baik). Adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan semakin baik. Pada kegiatan penyampaian materi melalui LKS Word Square dari materi yang disampaikan, siswa merasa tertarik dengan yang disampaikan guru dan setiap guru memberi pertanyaan siswa dapat menjawabnya, saat diskusi kelompok juga terlihat antusias walaupun pada siklus I ada beberapa siswa yang tidak berperan aktif dalam kelompoknya tetapi pada siklus II mulai tampak ada tanggung jawab pada setiap siswa terhadap kelompoknya sehingga materi lebih dipahami melalui kerja kelompok. Dalam pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II terdapat temuan penelitian antara lain beberapa langkah pembelajaran yang tidak diaplikaskan, berdasarkan observasi pada aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Penerapan pembelajaran Word Square membuat siswa menjadi lebih aktif dan senang dalam mengikuti pembelajaran dengan baik. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, penerapan pembelajaran Word Square dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran PKn pokok bahasan perkembangan teknologi di SDN Umbulrejo 01 Jember. Hal ini terbukti skor aktivitas belajar siswa pada sebelum tindakan 1,1 (kategori cukup aktif) pada siklus I 77, (kategori aktif) sehingga pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 6,, dan pada siklus II 9, (kategori sangat aktif) sehingga pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,7. Penerapan pembelajaran Word Square juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti pada skor ratarata hasil belajar siswa secara klasikal pada prasiklus sebesar 67,6 dengan kategori cukup baik. Pada siklus I mengalami peningkatan sebesar,7 sehingga skor menjadi 73,3 dengan kategori baik. Pada siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 8,1 sehingga skor rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 81, dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diajukan yaitu untuk guru SD yang mempunyai permasalahan mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa dapat menggunakan pembelajaran Word Square sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran. Untuk pihak sekolah sebaiknya pada pelaksanaan pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti model pembelajaran Word Square. Untuk peneliti lain diharapkan agar dapat dijadikan masukan bagi penelitiannya, sehingga peneliti lain dapat mengembangkan penelitian yang akan dilakukan.

Penulisan Daftar Pustaka/Rujukan [1] Arikunto, S. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta [] Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. [3] Astutik, 010. PTK Penggunaan Metode Word Square dan Talking Stick untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Sumbersari 03 Jember. [] Aqib, Z. 006. Penelitian Kelas. Bandung: Insan Cendekia. [] Depdiknas. 010. Materi Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) untuk SD. Jakarta: Depdiknas. [6] Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. [7] Diedrich. 000. Jenis-jenis Aktivitas Belajar Siswa. Jakarta: Rineka Cipta. [8] Hobri. 009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jember : FKIP Universitas Jember. [9] Kurnia, 010. PTK Penerapan LKS Word Square untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Negeri Wotgalih 0 Lumajang. Lumajang. [10] Masyhud, 013. Analisis Data Statistik untuk Penelitian Pendidikan Sederhana. Jember : Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Kependidikan (LPMPK). [11] Sari, 017. PTK Penerapan LKS Word Square untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas V SDN Tanggul Wetan Jember. Jember. [1] Soedijarto. 1997. Hasil Belajar Siswa. Jakarta: Rineka Cipta. [13] Yuliatin, Deden. 007. PTK Penggunaan Metode Word Square untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Pamekasan. Pamekasan (http ://dedenbinlaode.blogspot.com/010/01penggunaanword square-.html).