BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah kerja yang harus dilakukan dalam suatu

ABSTRAK ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

STRUKTUR ORGANISASI PRESIDENT DIRECTOR INTERNAL AUDITOR FINANCE & ACCOUNTING DIRECTOR GENERAL MANAGER WAREHOUSE MANAGER ADMINISTRATION MARKETING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas 1 (Independent Variable), tarif telepon sebagai variabel bebas 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah kredit simpan pinjam dan pendapatan anggota

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jasa layanan dokumen, digital printing, penjualan ATK (Alat Tulis Kantor), loket

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengumpulkan data mengenai prosedur pengurangan pembayaran pajak bumi dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. ARSY) Kabupaten Lamongan, yang bertempat di Jl. Raya Deandles Kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2 Sejarah Singkat dan Bidang Usaha PT. PETROTEC AIR POWER PT.PETROTEC AIR POWER adalah perusahaan berjenis distributor yang bergerak dalam bidang usaha penjualan regulator gas, perusahaan ini didirikan sekitar tahun 1988 yang dibiayai dengan modal sendiri oleh pemilik perusahaan yaitu Bapak Agus Eko Kristanto selaku Direktur Utama dari PT. PETROTEC AIR POWER. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pembeli, pihak perusahaan memberikan berbagai kemudahan kepada konsumen yaitu dengan memberikan layanan purna jual yang istimewa dan asuransi satu tahun. Tujuan dari layanan purna jual ini adalah memberi rasa puas kepada konsumen, karena dengan adanya layanan purna jual ini konsumen tidak perlu khawatir apabila terjadi kerusakan pada regulator karena pihak perusahaan lewat divisi customer service akan memperbaiki regulator kapan pun konsumen membutuhkan pelayanan itu. Disamping itu juga pihak perusahaan memberikan asuransi untuk regulator yang dijual sehingga apabila terjadi kebakaran yang disebabkan dari regulator maka konsumen akan diberikan asuransi sebesar maksimum sepuluh juta rupiah, asuransi ini berlaku untuk satu tahun. 31

Penjualan yang dilakukan perusahaan adalah dengan dua cara yaitu dengan penjualan langsung ke konsumen dan penjualan ke toko-toko, dimana penjualan ke toko-toko dilakukan secara berkelanjutan atau kontinuitas. Pihak perusahaan melakukan aktivitas penjualan dengan konsumen ada yang secara tunai maupun secara kredit. Pihak perusahaan dalam melakukan penjualan kepada konsumen langsung dilakukan dengan cara canvass dimana sales dari perusahaan PT. PETROTEC AIR POWER mendatangi konsumen dan membawa produk yang akan dijualnya serta melakukan demo kepada konsumen. Jika konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk tersebut maka transaksi penjualan dapat langsung dilakukan ditempat baik tunai maupun secara kredit. Pihak perusahaan dalam melakukan penjualan ini dibantu oleh sales dan driver dimana tugas dari driver ini adalah mengantar para sales dalam melakukan canvass serta kolektor. Sedangkan kolektor bertugas menagih piutang yang timbul dari penjualan kredit. 3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Singkat Untuk memelihara kelancaran kerja dan mencapai tujuan perusahaan, diperlukan adanya suatu pengorganisasian yang baik. Hasil dari proses pengorganisasian ini biasanya digambarkan dalam suatu bagan yang disebut struktur organisasi. Perusahaan yang baik harus memiliki struktur organisasi yang dapat memberikan gambaran tentang job description kepada orang yang melihat struktur organisasi. Dengan adanya uraian jabatan yang jelas dalam sebuah perusahaan maka setiap karyawan akan memperoleh kesempatan yang sama dalam mengembangkan kemampuan, wawasan dan keterampilannya sebagaimana 32

dikemukakan A.Usmara (2002:282). Bagan struktur organisasi menggunakan tipe organisasi garis. Bagan struktur organisasi PT. PETROTEC AIR POWER dapat dilihat dilampiran, adapun yang menjadi uraian kerja masing- masing jabatan adalah sebagai berikut : Job Description PT. PETROTEC AIR POWER 1. Direktur Tugas-tugas yang dilakukan direktur adalah sebagai berikut : Mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan Memberikan persetujuan atas kebijakan-kebijakan umum Meyetujui dan menandatangani cek yang dikeluarkan Memutuskan suatu masalah yang meyangkut perusahaan secara keseluruhan 2. General Manager General Manager memiliki kedudukan tertinggi didalam level manager. Tugas-tugas yang dilakukan General Manager adalah : Menetapkan kebijakan untuk penjualan Membuat laporan penjualan seluruh cabang setiap bulannya untuk dipertanggung jawabkan kepada direktur Mengadakan rapat untuk mengevaluasi penjualan setiap minggunya Bertanggung jawab terhadap gaji dan komisi sales seluruh cabang Bertanggung jawab atas hal-hal yang bersifat umum sebagai General Manager 3. Manajer Kolektor 33

Manajer kolektor mempunyai tugas sebagai berikut : Mengecek setiap minggu laporan tagihan dari setiap kolektor Mengecek gaji dan komisi kolektor setiap bulan Menindak kolektor yang bermasalah Memeriksa penggajian kolektor setiap awal bulannya 4. Sales Manager Mempunyai tugas sebagai berikut : Bertanggung jawab atas omzet seluruh cabang Bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan Bertanggung jawab hal-hal yang bersifat umum mengenai sales seluruh cabang 5. Manajer Personalia Tugas dari manajer personalia adalah : Membuka lowongan kerja untuk karyawan baru Menerima dan memecat karyawan Mengawasi pekerjaan karyawan 6. Manajer Operasional Tugas manajer oprerasional adalah : Memutuskan besarnya biaya operasional sales dan kantor Menetapkan dikeluarkan atau tidaknya dana untuk operasional administrsi Melaporkan rekapan pemasukan bank (uang muka, kolektor) paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. Memutuskan pemberian kas bon untuk sales dan kolektor 34

Mengawasi masuk dan keluarnya dana untuk operasional perusahaan Mengontrol pengeluaran harian pusat 7. Manager Pembukuan (Accounting Manager) Tugas Manager Pembukuan (Accounting Manager) adalah : Memeriksa data pengeluaran uang setiap bulan Membuat laporan bulanan untuk dewan direksi Mengawasi bagian piutang yang berada dibawah divisi accounting Bertanggung jawab terhadap staf administrasi pusat dan cabang 8. Kepala Piutang/Audit Bagian piutang merupakan bagian yang menangani piutang secara administrasi sehingga bagian ini memegang peranan terpenting dalam aktivitas administrasi yang ada diperusahaan. Bagian piutang berada dibawah divisi accounting dan operasional, dimana kepala piutang bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan piutang kepada accounting manager dan manager operasional. Kepala piutang merangkap juga sebagai audit. Jadi yang melakukan audit ke cabang adalah kepala piutang sehingga kepala piutang harus menguasai seluruh bidang, baik dari pengeluaran marketing, stok barang, piutang dan bahkan harus memahami mengenai pelayanan ke konsumen. Adapun tugas-tugas dari kepala piutang adalah sebagai berikut : Bertanggung jawab terhadap komisi seluruh cabang berdasarkan waktu yang ditentukan Mengawasi staf piutang dan cabang 35

Menghitung penggajian kolektor bersama manajer kolektor Melakukan audit diseluruh cabang 9. Manajer cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : Mengawasi tagihan kolektor cabangnya Mengawasi penjualan per minggu Mengawasi pelayanan purna jual dicabangnya 10. Staf Piutang Pusat Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : Membuat komisi untuk sales seluruh cabang Memeriksa setoran kolektor dan uang muka dari penjualan Membuat laporan piutang Membuat laporan gaji dan komisi Membuat jurnal untuk pengeluaran cabang 11. Staf Cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : Memasukan data penjualan kedalam buku penjualan Membuat daftar gaji sales cabang Membuat nota tagihan untuk penjualan kredit Menyetor uang muka dan setoran kolektor setiap hari Membuat laporan realisasi penagihan 12. Kolektor Cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 36

Menagih tagihan yang berasal dari penjualan kredit Menyerahkan uang tagihan sesuai dengan peraturan perusahaan Memberikan pelayanan apabila konsumen membutuhkannya 13. Supervisor Cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : Mengawasi sales dan melakukan penjualan Memenuhi target omzet yang telah ditentukan perusahaan 14. Teknisi Cabang Teknisi berada dibawah divisi customer service tetapi karena berada dicabang dan sulit untuk diawasi oleh pusat maka diserahkan kepada manajer cabang masing-masing untuk mengawasi teknisi cabang 15. Sales Dalam melakukan penjualan sales berada dalam pengawasan supervisor, jadi dalam melakukan penjualan semua nota penjualan akan diserahkan kepada supervisor. 3.1.4 Kegiatan Usaha PT. PETROTEC AIR POWER Kegiatan usaha dan produksi perusahaan dilakukan di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. PT. PETROTEC AIR POWER melaksanakan kegiatan usahanya adalah sebagai berikut : PT. PETROTEC AIR POWER adalah perusahaan berjenis distributor yang bergerak dalam bidang usaha penjualan regulator. PT. PETROTEC AIR POWER membantu kemudahan dan keamanan konsumen dalam penggunaan alat-alat rumah tangga terutama penggunaan 37

regulator tabung gas. 3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dimana menurut Subana dan Sudrajat dalam bukunya dasar-dasar penelitian ilmiah (2001:89) mengemukakan bahwa : Penelitian metode deskriptif yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Sedangkan Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:54) adalah : Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 3.3 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat ditarik suatu hipotesa sesuai dengan objek penelitian bahwa Promosi jabatan berpengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian Dalam mengumpulkan data primer dengan menggunakan metode deskriptif maka perlu diambil sampel dan populasi, menurut Sugiyono (2004:72) : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian 38

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan pengertian sampel itu sendiri menurut Sugiyono (2004:73) adalah sebagai berikut : Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian dalam hal ini menggunakan sampel sebanyak 50 orang karyawan PT. PETROTEC AIR POWER, tetapi yang diterima oleh peneliti sebanyak 30 orang, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Jadi apa yang dipelajari oleh sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Kuesioner ini berisi 16 Pertanyaan, 8 Pernyataan mengenai promosi jabatan dan 8 Pertanyaan mengenai motivasi kerja karyawan. Setiap pertanyaan disediakan 5 jawaban yang berbeda-beda yang diukur berdasarkan pengukuran dari skala likert, dimana Variabel X dan Variabel Y diukur dalam skala likert. Adapaun bobot penilaian untuk setiap pertanyaan pada kuesioner sebagai berikut : Sangat Setuju : 5 Setuju : 4 Cukup Setuju : 3 Tidak Setuju : 2 Sangat Tidak Setuju : 1 3.5 Variabel dan Pengumpulannya Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai, yang dapat diindentifikasi melalui kerangka pikiran yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini ada 2 (dua) variabel yang saling berhubungan: 39

a. Variabel bebas (independent variable) adalah variable yang mempengaruhi variable lainnya. Variabel X dalam penelitian ini adalah promosi jabatan. b. Variabel tidak bebas (dependent variable) adalah variable terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variasi Y dalam penelitian ini adalah motivasi kerja. Kemudian hasil kuesioner dihitung sesuai dengan bobotnya masing-masing dan dijumlah seluruhnya agar dapat diketahui nilai setiap responden dan variabel variabel yang akan dinilai. 3.6 Jenis Data Data primer yaitu data yang ditabulasi dan diolah langsung oleh penulis dari responden individual, data ini diperoleh dengan cara memberikan lembar kuesioner kepada karyawan PT. Petrotec Air Power yang diisi pertanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dimana setiap jawaban yang tersedia diberi bobot nilai sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 Setuju (S) diberi nilai 4 Ragu Ragu (RR) diberi nilai 3 Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 Data Sekunder yaitu data yang berupa catatan perusahaan atau data jadi yang telah disediakan oleh PT. Petrotec Air Power, seperti : Data mengenai sejarah berdirinya perusahaan tersebut tersebut Data mengenai visi dan misi perusahaan tersebut 3.7 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang dipergunakan, sebagai berikut 1. Library Research (Penelitian Kepustakaan) Yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mempelajari dan membaca buku literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 40

2. Field Research (Penelitian Lapangan) Yang dimaksud dengan penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung ke perusahaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah : a. Interview : yaitu melakukan wawancara langsung dengan kepala personalia dan pihak-pihak lain dalam perusahaan yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan b. Observasi : yaitu mengadakan penelitian dan pencatatan secara langsung semua aktivitas perusahaan sesuai dengan hasil informasi yang diperoleh. c. Kuesioner : yaitu penulis memberikan serangkaian pertanyaan tertulis yang disusun secara rinci kepada para responden yang berhubungan dengan objek yang diteliti. 3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Analisis Regresi Analisis ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel penilaian promosi jabatan yaitu X dengan variabel motivasi kerja yaitu Y yang akan dipresentasikan dengan menggunakan model regresi sederhana pada program computer SPSS 17. 3.8.2 Analisa Koefisien Rank Spearman Untuk melakukan pengolahan data dipergunakan analisis statistik yaitu analisis korelasi Rank Spearman. Analisa korelasi rank spearman ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap motivasi kerja karyawan yang masing-masing dinyatakan dengan 41

notasi X dan Y. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap motivasi kerja karyawan menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman (rs) yang telah dikemukakan oleh Sidney Siegel dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat daftar n subjek akan menentukan masing-masing variabel 2. Menentukan nilai di untuk setiap subjek dengan mengurangkan rangking Y pada rangking X (di = X 1 Y 2 ). Kuadratkan nilai di untuk menentukan di 2 masing-masing subjek jumlahkan nilai-nilai di 2 untuk ke N sehingga diperoleh di 2. Jika proporsi angka sama dalam variabel X atau Y cukup besar maka yang digunakan rumus koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut : rs = x2 + y2 di 2 2 x 2 y 2 Dimana : rs = koefisien korelasi di = selisih antara variabel X dan variabel Y dimana nilai x 2 dan y 2 diperoleh dari : 3 x = N3 N tx 12 y 2 = N3 N ty 12 Nilai T diperoleh dari : t 3 t T = 12 42

Keterangan : T = Faktor korelasi t = Jumlah rank kembar Tx = Faktor korelasi variabel X Ty = Faktor korelasi variabel Y N = Banyaknya data Sedangkan untuk rank kembar dalam jumlah relatif kecil atau tidak ada rank kembar digunakan rumus sebagai berikut : 6 di 2 N 3 N Dimana : di = Selisih antara variabel X dan variabel Y N = Banyaknya data Kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y dapat diukur dengan suatu taksiran angka-angka korelasi tersebut : Tabel 3.1 Koefisien korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2003:216) Jika koefisien (r) positif (r > 0) berarti hubungan positif atau searah maksudnya apabila kenaikkan pada variabel X maka akan diikuti oleh peningkatan pada variabel Y atau jika terjadi penurunan variabel X akan diikuti oleh penurunan variabel Y. Jika koefisien korelasi (r) negative (r < 0) berarti hubungan negative atau tidak searah, maka apabila kenaikkan pada variabel X akan diikuti oleh penurunan variabel Y atau bila terjadi penurunan variabel X 43

maka akan diikuti oleh variabel Y. 3.8.3 Analisa Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi variabel X (Promosi Jabatan) terhadap naik turunnya variabel Y (Motivasi Kerja) harus dihitung suatu koefisien yang disebut koefisien penentu atau koefisien determinasi (kd) dengan rumus sebagai berikut : Kd = rs 2 x100% Dimana : Kd = Koefisien determinasi rs = Koefisien korelasi Besarnya koefisien korelasi adalah 1 r 1, dimana : Apabila (-) : Berarti terdapat pengaruh yang negatif atau berlawanan. Apabila (+): Berarti terdapat pengaruh yang positif atau searah. 3.8.4 Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis : Hipotesis merupakan sementara yang perlu dibuktikan benar atau tidak Husein Umar (2002:67). Untuk mengetahui apakah anggapan itu benar maka diperlukan test yang dinamakan uji hipotesis. Adapun pengertian uji hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan untuk mengambil keputusan apakah keputusan itu diterima atau ditolaknya hipotesis yang dipersoalkan. Hipotesis yang akan diuji diberi simbol H 0, sedangkan alternatif diberi simbol H a. H a akan diterima apabila H 0 ditolak demikian pula sebaliknya. Suatu koefisien korelasi haruslah merupakan suatu nilai yang signifikan untuk menguji kebenaran koefisien korelasi dilakukan langkah-langkah sebagai 44

berikut : 1. Menentukan : H 0 : rs 0 yaitu promosi jabatan tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. H a : rs > 0 yaitu promosi jabatan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. 2. Menentukan taraf signifikan α = 0,05 Ini berarti bahwa jika H 0 diuji dan ternyata ditolak maka H a akan diterima dengan tingkat keyakinan sebesar 95%. 3. Menentukan t hitung dengan rumus : t = rs N 2 1 rs 2 Dimana : N = Jumlah data rs = Nilai koefisien korelasi t = Distribusi student dengan df = n 2 Hasil t hitung akan dibandingkan dengan t tabel agar diketahui apakah terdapat hubungan antara promosi jabatan dengan motivasi kerja karyawan. Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis adalah : - t hitung < t tabel, maka H 0 diterima, berarti promosi jabatan tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. - t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak, berarti promosi jabatan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. 45