ANALISA PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GERBANG NUSA PERKASA MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR WILAYAH MANADO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODE PENELITIAN

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

Transkripsi:

ANALISA PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GERBANG NUSA PERKASA MANADO ANALYISIS OF EDUCATION,MOTIVATION AND ORGANIZATION CULTURE TO EMPLOYEE PERFORMANCE AT GERBANG NUSA PERKASA, MANADO Varcko. M. Maith Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115, Indonesia E-mail : vmerzyano89@icloud.com ABSTRAK Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan, motivasi dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner ini dibagikan kepada karyawan yang bekerja PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Pendidikan, Motivasi dan Budaya Organisasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado Kata kunci: Pendidikan, Motivasi, Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan ABSTRACT Performance is the achievable of the quality and quantity of work posted an employee carrying out their duties based on the responsibilities given to him. Employees can work properly when he have high performance to provide the good work achievement. The research aims to reveal the influence of education, motivation and organizational culture simultaneously to empleoyee performance at PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. Data used in this study is primary data which received by questionnaires distributed to the employees of PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. The analysis method used is multiple linear regression analysis. Regression analysis showed that education, motivation and organizational culture in partial and simultaneous influences to the employee performance at PT. Nusa Perkasa Gate Manado Keywords: education, motivation, organizational culture, employee performance Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 667

1. PENDAHULUAN Latar Belakang Pada hakekatnya organisasi dijalankan oleh manusia, maka penilaian kinerja sebenarnya merupakan penilaian atas perilaku manusia melaksanakan peran dalam organisasi. Sistem evaluasi kinerja manajemen yang digunakan seringkali dapat menimbulkan dampak psikologis dan perilaku pada manajer pusat pertanggung jawaban yang dinilai. Kinerja atau performance perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh peran dari kinerja karyawan yang berada di dalam organisasi dan hal tersebut dapat menimbulkan kepuasan kerja para karyawannya. Kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sangat berkaitan erat dengan kemampuan profesionalitas karyawan yang bersangkutan yang tercermin pada kualitas karyawan dalam menjalankan fungsi, peran dan tugasnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Budaya dalam organisasi menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing karyawan harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku. Karyawan dapat mempersepsikan karakteristik budaya yang ada di PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado dengan nilai yang dibutuhkan pegawai dalam bekerja, berinteraksi dengan kelompoknya, dengan sistem dan administrasi, serta berinteraksi dengan atasannya sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Mengacu dari uraian di atas maka penulis mengangkat judul penelitian ini Analisis Pendidikan, Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Gerbang Nusa Perkasa Manado. Rumusan Masalah 1. Apakah pendidikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado? 2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado? 3. Apakah Buaya Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado? 4. Apakah pendidikan, motivasi dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengungkap pengaruh pendidikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. 2. Untuk mengungkap pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. 3. Untuk mengungkap pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. 4. Untuk mengungkap pengaruh pendidikan, motivasi dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 668

Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia. 2. Manfaat Praktis. Bagi Peneliti penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen SDM khususnya yang berhubungan dengan pengaruh pendidikan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Bagi Universitas. Hasil penelitian ini sebagai sumbangan karya ilmiah yang dapat memperkaya koleksi perpustakaan serta mungkin akan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa akan datang yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pembanding, disamping itu juga sebagai sarana dalam menerapkan ilmu yang telah didapat selama masa kuliah di perguruan tinggi dengan kenyataan yang terjadi dalam praktiknya. Landasan Teori Pendidikan Pendidikan merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian atau sikap para tenaga kerja sehingga mereka dapat lebih menyesuaikan dengan lingkungan kerja mereka. Pendidikan berhubungan dengan menambah pengetahuan umum dan pengertian tentang seluruh lingkungan kerja. Pendidikan berhubungan dengan menjawab how (bagaimana) dan why (mengapa), dan biasanya pendidikan lebih banyak berhubungan dengan teori tentang pekerjaan. Sekaligus pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kemampuan berpikir dari seorang tenaga kerja (Sastrohadiwiryo, 2002 : 199). Sifat pendidikan dapat dibedakan menjadi 2 jenis (Sastrohadiwiryo, 2002 : 199) yaitu: Pendidikan umum dan pendidikan kejuaruan Motivasi Motivasi menurut Flippo dalam Hasibuan, (2011 : 143) adalah suatu keadilan, dalam mengarahkan pegawai dan organisaai agar mau bekerja secara berhasil sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai. Budaya Organisasi Budaya organisasi/budaya perusahaan kini sedang menjadi pembicaraan dimana-mana baik dikalangan pakar maupun kalanganm para praktisi, bisnis maupun para eksekutif, karena budaya organisasi tersebut banyak yang berhasil membuat suatu organisasi/perusahaana menajdi lebih stabil, lebih maju, lebih antisipatif terhadap perubahan lingkungan Kinerja Karyawan Kinerja keberhasilan karyawan adalah hasil yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan sumber daya yang digunakan atau tingkat prestasi yang dihasilkan oleh pekerja atau menggunakan metode/cara kerja sesuai dengan kriteria dengan ukuran yang ditetapkan. Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 669

Landasan Empirik Rika Wulanda, (2012) dengan judul penelitian Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Pendidikan dan pelatihan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sekretariat daerah. Dari hasil Uji Statistik regresi dengan menggunakan SPSS 2.0 diperoleh koefisien korelasi antara pendidikan dan pelatihan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai sebesar 0,667. Hipotesis Berdasarkan kerangka landasan teori yang telah diuraikan diatas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Pendidikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. 2. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. 3. Budaya Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. 4. Pendidikan, motivasi dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado 2. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian, dikategorikan pada jenis penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam kaitannya dengan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado Sulawesi Utara. Periode waktu penelitian dimulai dari bulan November 2014 Prosedur Penelitian Penulis melakukan kajian awal dengan melakukan studi literatur baik studi kepustakaan maupun membaca melalui internet. Kemudian melakukan pengidentifikasian tentang masalah, merumuskannya, menetapkan tujuan/manfaat penelitian, kemudian membatasi masalah ke lingkup yang disesuaikan dengan penelitian saat ini. Perancangan dan persiapan survai pada objek penelitian yang telah ditentukan, kemudian pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Melakukan pengolahan data, membahasnya kemudian menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran guna melengkapi penelitian. Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 670

Tinjauan Awal Studi Literatur, Identifikasi masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian Perancangan dan Persiapan Survai Pengumpulan Data Data Sekunder Data Primer PengolahanData Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Proses Penelitian Sumber : Data Olahan, 2015 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek-subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado yang berjumlah 121 orang. Sampel adalah sebagai yang mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 2010 : 78) N n = 1 + N e 2 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi (121) e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir (dalam penelitian ini 10%). Jadi : 121 n = 1 + 121 (0,10) 2 n = 121 2.21 n = 54.75 dibulatkan menjadi 55 sampel Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 671

Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 55 responden Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengembilan sampel secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja kepada karyawan yang bekerja di PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan cara : observasi dan survei, wawancara dan pemberian daftar pertanyaan. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas serta satu variabel terikat dengan definisi operasional variabel-variabel tersebut sebagai berikut : 1. Pendidikan (X 1) adalah adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan, yang diukur dengan skala likert 2. Motivasi (X 2) adalah dorongan yang melandasi semangat kerja karyawan yang muncul dari diri karyawan, yang diukur dengan skala likert 3. Budaya Organisasi (X 3) adalah sebagai suatu pola dari sumber dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh sekelompok tertentu saat belajar menghadapi masalah, adaptasi eksternal dan integritas internal yang telah berjalan cukup baik untuk dianggap valid dan diajarkan kepada bawahan, yang diukur dengan skala likert Kinerja Karyawan (Y) adalah sesuatu yang dicapai, kemamp uan dan kemauan karyawan yang dipengaruhi oleh imbalan yang diberikan oleh pimpinan perusahaan sehingga karyawan terdorong untuk bekerja lebih giat, yang diukur dengan skala likert. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor. Tabel 1. Intepretasi Skala Pengukuran No Jawaban Responden Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 5 Setuju (S) 4 3 Netral (N) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2010 : 132) Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 672

Metode Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Validitas Instrumen Penelitian Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur (instrument) itu menunjukkan apa yang ingin diukur. Sebuah konsep tersusun dari beberapa komponen atau variabel. Oleh karena itu bila pada uji validitas instrumen ditemukan sebuah komponen yang tidak valid dapat dikatakan bahwa komponen tersebut tidak konsisten dengan komponen-komponen lain untuk mendukung sebuah konsep. Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan apakah suatu alat ukur dapat dipercaya/diandalkan, bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten maka alat ukur tersebut reliabel. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan konsistensi hasil alat ukur didalam mengukur gejala yang sama berulang kali. Menurut Ghozali (2006 : 87) instrumen dapat dikatakan andal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas 0,06 atau lebih. Koefisien reliabilitas diperoleh dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Bila alpha < 0,06 maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya dikatakan reliabel Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda adalah suatu metode statistik umum yang digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Adapun formula untuk metode Analisis Regresi Berganda menurut Rangkuti (2006 : 66-67) adalah sebagai berikut : Y = a + b 1X 1 + b 2X 2 + b 3X 3 + e Dimana : Y = Kinerja Karyawan X = Pendidikan X 2 = Motivasi X = Budaya Organisasi b 1-3 = Koefisien parsial untuk masing-masing variabel X 1, X 2, X 3 Untuk menyelesaikan analisis data ini, secara keseluruhan digunakan Software Program SPSS. Koefisien Korelasi (R) Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel bebas (X) terhadap variabel (Y). Koefisien Determinasi (R 2 ) Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varian yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel independen (Sugiyono 2010: 216). Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi kita akan bisa menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen (Santoso Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 673

2008 : 144). Koefisien determinasi diperlukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, maka kuesioner yang disusun harus diukur validitasnya. Validitas keterkaitan item pertanyaan dalam satu variabel. Tabel 2. Hasil Uji Validitas Pendidikan Motivasi Variabel No. Item pertanyaan r Hasil Keterangan Budaya Organisasi Kinerja Karyawan 1 0,493 Valid 2 0,703 Valid 3 0,697 Valid 4 0.811 Valid 1 0,397 Valid 2 0,578 Valid 3 0,648 Valid 4 0,457 Valid 5 0,542 Valid 1 0,761 Valid 2 0,762 Valid 3 0,616 Valid 4 0,593 Valid 5 0,776 Valid 6 0,672 Valid 7 0,627 Valid 1 0,636 Valid 2 0,422 Valid 3 0,527 Valid 4 0,627 Valid Sumber : Data Olahan, 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui r hitung dari semua variabel (pendidikan, motivasi, budaya organisasi dan kinerja karyawan) dalam semua item pertanyan adalah valid karena r hasil > dari r tabel. Pembuktian ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan layak digunakan sebagai indikator dari konstruk ( laten variabel). Dengan demikian dapat dikatakan semua item pertanyaan adalah valid. Dan dapat dilakukan langkah selanjutnya. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasilnya relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain reliabilitasnya menunjukkan konsistensi. Tingkat Reabilitas berdasarkan Alpha. Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 674

Tabel 3. Hail Uji Reliabilitas Variabel Cronchbach Alpha Keterangan Pendidikan Motivasi Budaya Organisasi Kinerja Karyawan 0,838 0,755 0,890 0,752 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Data Olahan, 2015. Pengukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan alpha cronchbach, yaitu apabila alpha cronchbach lebih besar dari 0,6 atau 60 %, maka item pertanyaan tersebut adalah reliabel. Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui bahwa variabel pendidikan, motivasi budaya organisasi, dan kinerja karyawan adalah reliable karena memiliki nilai di atas 0,60 sehingga mempunyai ketepatan yang tinggi untuk dijadikan variabel (konstruk) pada suatu penelitian. Pembahasan Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, artinya apabila pendidikan karyawan yang ada di PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado baik, maka kinerja karyawan yang ada akan baik. Pendidikan karyawan dalam perusahaan disebut sebagai modal intelektual. Modal intelektual memiliki peranan yang sangat penting dan strategis di dalam perusahaan. Martin (2002), menyatakan bahwa ditinjau secara ekonomi, dengan modal intelektual memungkinkan manusia untuk meningkatkan produktivitasnya, memelihara dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki serta membina motivasi yang tinggi dalam mencapai prestasi. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Hasil analisis menunjukkan bahwa Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, artinya apabila motivasi kerja karyawan yang ada di PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado tidak baik, maka kinerja karyawan yang ada akan buruk. Motivasi memiliki hubungan yang erat dengan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh seseorang. Sikap yang ada pada setiap individu berinteraksi dengan nilai-nilai, emosi, peran, struktur sosial, dan lingkungan. Tiap-tiap individu mempunyai latar belakang dan sikap yang berbeda terhadap rangsangan yang ada, sehingga motivasi yang muncul pada tiap-tiap individupun berbeda beda. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Hasil analisis menunjukkan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, apabila budaya organisasi meningkat, maka kinerja karyawan yang ada di PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado akan meningkat. 4. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan berupa: Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 675

1. Pendidikan berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado 2. Motivasi Kerja berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado 3. Budaya Organisasi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado 4. Pendidikan, Motivasi dan Budaya Organisasi berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis memberi saran sebagai berikut : 1. Tingkat pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Gerbang Nusa Perkasa Manado maka program pendidikan dilaksanakan menurut kebutuhan dan tujuan perusahaan dengan selalu melihat perkembangan yang terjadi. 2. Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, diharapkan kepada pihak manajemen untuk memberikan motivasi secara terus-menerus dengan menyediakan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dan memberikan hukuman kepada karyawan yang melakukan pelanggaran, dengan tujuan agar para karyawan dapat melaksanakan pekerjannya dengan penuh rasa tanggung jawab. 3. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka diharapkan mampu menciptakan budaya organisasi yang memberikan kenyamanan bagi setiap karyawan sehingga memberikan keleluasaan kepada karyawan untuk beraktivitas yang mendukung tujuan perusahaan. Apabila hal ini terjadi, maka akan terjadi peningkatan kinerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Buku [1] Ardana Komang, Ni Wayan Mujiati, Anak agung Ayu Sriathi (2009) Perilaku Keorganisasian. Edisi 2 Penerbit Graha Baru. [2] Dessler, Gary. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Penerbit PT. Macana Jaya Cemerlang. [3] Daft Richaerd L (2010)., Era Baru Manajemen. Penerbit Salemba Empat [4] Hani Handoko. (2011), Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE, [5] Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. [6] Ida Ivancevich John M, Robert Konopaske, Michael T. Mateson (2007) Perilaku dan manajemen Organisasi Jilid Edisi ke tujuh. Penerbuit Erlangga. [7] Mangkunegara, (2011), Evaluasi kinerja manajemen, Bandung PT. Refika Aditama. [8] Rangkuti, Freddy. (2006)., Riset Pemasaran, Cetakan Keempat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. [9] Ruky Ahmad (2004)., Sistem Manajemen Kinerja Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. [10] Robbins, Stephen P. (2006) Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Versi Bahasa Indonesia. Edisi ke Delapan. Penerbit PT Prenhalindo Jakarta. [11] Robbins, Stephen P dan Coulter Mary, (2004). Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit PT Indeks, Jakarta. Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 676

[12] Sastohadiwiryo Siswanto (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia PT Bumi Aksara Jakarta. [13] Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi Offset. [14] Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Varcko. M. Maith : Analisa Pendidikan, Motivasi Dan Budaya... 677