BERULANGKALI WALINYA MENOLAK ORANG YANG MEMINANG, APAKAH BOLEH WANITA MENIKAH SENDIRI?

dokumen-dokumen yang mirip
APAKAH SEORANG IBU MENUNAIKAN AQIQAH BAGI ANAKNYA JIKA BAPAKNYA TELAH MENCERAIKANNYA? هل تو دي الا م العقيقة عن ابنها إذا كن أبوه قد طلقها

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

Apakah Kalau Wanita Saat Shalat Membuka Wajahnya, Menunjukkan Bahwa (wajah itu) bukan Aurat?

GURU MENGELUHKAN MURIDNYA YANG TIDAK PATUH DAN TIDAK MENERIMA NASEHAT

KEUTAMAAN MENGANDUNG

Bagaimana Keluarga Menghadapi Anak Yang Suka Maksiat?

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

BID AH SHALAT RAGHAIB

MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

قام بعملية تغي جلنس من رجل ىل امرأة فهل ل خللوة بالنساء. Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح ملنجد

Risau karena Was Was dan Lamunan

HUKUM VAKSIN أنواع اللقاحات الطبية وح م تلطعيم بها. Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

HUKUM MEMAKAI BAJU YANG TERDAPAT TULISAN DALAM SHALAT ح م لبس القميص ملكتوب عليه ف الصلاة

سافر للسياحة و متنع عن أخذ زوجته معه ع ل ق طلاقها ع

PUASA DI BULAN RAJAB

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

BIDAH MENGUMPULKAN SATU MILYAR SHALAWAT NABI DALAM MENYAMBUT PERAYAAN MAULID بدعة تميع مليارات من الصلاة ع رسول االله بمناسبة لودل نلبوي!

BAGAIMANA CARANYA MEMUKUL ANAK YANG MENINGGALKAN SHALAT? كيف ي ون ضب الا طفال ع الصلاة

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

TEMAN WANITA BARU MASUK ISLAM, APAKAH PERLU DIBERITAHU TENTANG HARAMNYA TETAP HIDUP BERSAMA SUAMINYA YANG KAFIR

النسبة لحر مة. Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

شعر بنقص إيمانه واستثقال العبادة

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

HUKUM MENGGANTUNGKAN NAMA ALLAH ATAU NAMA RASUL-NYA ATAU GAMBAR KA BAH DI DINDING

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

APAKAH DISYARATKAN MENGGERAKKAN LISAN DALAM BACAAN AL-QUR AN DAN ZIKIR? هل شرتط ف قراءة القرآن الا ذاكر تر ك اللسان

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

ARAHAN UNTUK PARA DAI DI LUAR توجيهات اعة ف خلارج

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

HUKUM BACAAN AL-QUR AN UNTUK ORANG LAIN YANG MASIH HIDUP ATAU SUDAH MATI ح م قراءة القرآن لا خر حيا أو ميتا

HUKUM PENGOBATAN DENGAN METODE HOMEOPATHY

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?

SIAPAKAH YANG SHALATNYA DAPAT MENINGGALKAN KEKEJIAN DAN KEMUNGKARAN من هو ذلي تنهاه صلاته عن الفحشاء املنكر

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

APAKAH DIBOLEHKAN BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SEBAGIAN KETAATAN DIA MENGHARUSKAN DIRINYA MELAKUKAN IBADAH TERTENTU?

MENGKHUSUKAN SEBAGIAN MALAM DENGAN SHALAT YANG TIDAK ADA (TUNTUNAN) DARI NABI SALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN SEBAPAK الا خت لا ب ليست كلا خت الشقيقة ف حال اجتماعهن ف

MENYIKAPI KETAKUTAN ANAK تلعامل مع خوف الطفل

أهلها هلندوس الشيخ مد صالح ملنجد

HADITS "DIDIKLAH DALAM (SETIAP) TUJUH (TAHUN)" TIDAK ADA DALAM KUTUBUSSITAH (KITAB HADITS YANG ENAM)

Syekh Muhammad Shaleh Al-Munajjid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

HUKUM MEMBERI NAMA DENGAN NAMA MUKMIN ح م سمية لرب د لا لكرتو باسم ملو من

HUKUM UNGKAPAN ALLAH DENGAN MATA TIDAK KITA LIHAT, TAPI DENGAN AKAL DAPAT KITA KETAHUI.' حل م ع مقولة: (االله بالع ما شفناه و العقل عرفناه)

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

Keistimewaan Hari Jumat

اقتناء للكب ملسه وتقبيله

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan: تنسيق: موقع islamhouse

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy-

BAGAIMANA MERAYAKAN HARI RAYA

TERKENA FITNAH MELALUI CHANEL DAN WEBSITE PORNO

BAGAIMANA CARA MEMBIASAKAN ANAK- ANAK BERPUASA كيف يتم تعو د الا طفال ع الصوم

MENGHADAPI FITNAH PARA WANITA

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

BAB III Rukun dan Syarat Perkawinan

Hukum Melakukan Operasi Selaput Dara

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

APAKAH KAMI DIPERBOLEHKAN BERKUMPUL PADA AWAL TAHUN UNTUK ZIKIR, BERDOA DAN MEMBACA AL-QUR AN هل وز لا الاجتماع للة رأس السنة ل كر دلاعء وقراءة القرآن

HUKUM KHUSUS UNTUK ORANG BALIG

MEMBANGUN KELUARGA YANG ISLAMI BAB 9

BAGAIMANA SEORANG MUSLIM MEMBINA DIRINYA SENDIRI كيفية تر ية ملسلم لفسه

SARANA DAN ALTERNATIF UNTUK MENGHADAPI BAHAYA FILEM KARTUN وساي ل ار ة خطر الرسوم ملتحر ة وذ كر بلداي ل عنها

Munakahat ZULKIFLI, MA

Urgensi Surat Al-Fatihah dan Sebagian Keutamaannya

Apa Hukum Mengirim Salam Kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam Bersama Orangorang Yang Pergi Ke Madinah?

Fatawa Ar-Radha ah: Menyusu dengan Isteri Pertama Paman, Apakah Mahram dengan Anak Paman dari Isteri Kedua? (Asy- Syaikh Shalih Al-Fauzan)

TINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN

SESUAI PROFESI, BOLEHKAH SAYA MENASEHATI PENCARI KERJA UNTUK BEKERJA DI PERUSAHAAN HARAM?

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

ANAK MELALAIKAN SHALAT, BAGAIMANA MENYIKAPINYA? كيف ترصف مع أولادك عند تلهاون شا ن الصلاة

BERTAUBAT BEKERJA DI BANK, SEMENTARA KELUARGA DAN ISTRINYA INGIN TETAP (BEKERJA) DI SITU تابت من العمل ف بلنك و ر د أهلها وزوجها أن بىق فيه!

BALASAN MEMENUHI JANJI DAN BAHAYA MELANGGARNYA جزاء الوفاء بالعهد وخطورة نقضه

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

NASEHAT KEPADA ORANG YANG MEMBANDINGKAN ULAMA DENGAN ULAMA LAINNYA DARI SISI KEDUDUKAN DAN KEILMUAN نلصح لن اشتغل بتفضيل علم ع آخر ف مل لة والعلم

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

HUKUM MENGUCAPKAN KATA KEKUFURAN TANPA MENGETAHUI ARTINYA ح م من تلفظ ب لمة ال فر غ مدرك معناها

bismillahirrahmanirrahim

E٤٢ J٣٣ W F : :

Menyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04

bismillahirrahmanirrahim

SIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1)

Syariat Adalah Amanah

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

E٧٠ J٦٥ W F : :

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

APAKAH ALLAH MENERIMA TAUBAT SEORANG HAMBA, SETIAP KALI BERDOSA KEMBALI BERTAUBAT, MESKIPUN HAL ITU BERULANG KALI?

HUKUM MENIKAHI WANITA YANG SEDANG HAMIL (Bag-2)

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh

Transkripsi:

BERULANGKALI WALINYA MENOLAK ORANG YANG MEMINANG, APAKAH BOLEH WANITA MENIKAH SENDIRI? ت رر رفض يلها للخط اب فهل تزوج نفسها ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com رمجة: موقع الا سلام سو ال وجواب تنسيق: موقع islamhouse 2013-1434

BERULANGKALI WALINYA MENOLAK ORANG YANG MEMINANG, APAKAH BOLEH WANITA MENIKAH SENDIRI? Saya seorang pengajar berumur 31 tahun. Saya bekerja di Departeman Pendidikan dan Pengajaran sejak tahun 1996. Pada akhir tahun 1997, seorang teman mendatangiku di sekolah dan mengajukan lamaran kepadaku. Saya minta dia menunggu sampai kakak perempuanku menikah. Setelah dia menikah tahun 2000, pengajar ini datang lagi ke rumah untuk melamarku. Akan tetapi ayahku menolaknya, meskipun ibuku telah menyetujuinya. Alasan ayah agar saya dapat melanjutkan ke jenjang Magister dan kemungkinan akan ditugaskan sebagai dosen di Universitas. Begitulah penolakan yang berkali-kali selama rentang waktu ini. Alasannya adalah bahwa setelah saya bekerja di Universita, akan datang orang yang lebih baik dari mereka (di antara profesi orang yang ditolak adalah insinyur dan lainnya). Pada tahun 2002 saya ditugaskan mengajar sebagai dosen di Universitas. Lalu ada orang yang melamar, akan tetapi ditolak juga dengan alasan yang berbeda. Dahulu sebab penolakan para pelamar adalah karena sibuk belajar di Magister. Di antara yang ditolak adalah seorang dokter dengan alasan khawatir dia mengincar gaji saya. Latu datang seorang guru baru pertama kali mengajukan lamaran. Meskipun saya terang-terangan telah menyatakan setuju, tapi ayahku menolak karena dianggap beda pekerjaan (guru dan dosen). Padahal saya merasa dia sesuai dengan diriku dari sisi keilmuan, karena dia sedang menyelesaikan Magister pada bidang yang sama, sesuai dari sisi keilmuan dan strata sosial. Sebagaimana dia juga memiliki kemudahan dari sisi materi. Begitu juga berakhlak dan 2

beragama. Sejak tahun 2003 sampai sekarang tahun 2006, tidak ada yang melamar kecuali orang tersebut yang tetap ingin menikah dengan diriku. Saya juga ingin menikah dengannya. Ayahku memberitahu kepada diriku bahwa lebih baik tetap tidak bersuami daripada menikah dengan guru. Dengan alasan, bahwa saya bekerja di tempat terjamin dan mempunyai pemasukan yang besar tidak perlu menikah. Kecuali kalau ada kesempatan yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan tertentu (lebih tinggi) dengan persyaratan materi tertentu. Dia serius masalah ini. Hal ini menyebabkan saya sangat tertekan secara psikis. Harapan saya dalam bekerja hanyalah karena ingin membangun mahligai rumah tangga. Pertanyaannya, apakah saya berhak menikahkan diri saya sendiri tanpa sepengetahuan wali? Apakah orang teresbut termasuk tidak sebanding (sekufu) dengan diriku. Tolong berikan penjelasan kepadaku, semoga Allah merahmati anda. Saya mengharap penjelasan secara rinci. Terima kasih. Alhamdulillah Pertama. Tidak dibolehkan menikah dan tidak sah tanpa wali menurut pendapat mayoritas fuqaha. Berdasarkan sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, "Tidak (sah) nikah kecuali dengan wali." (HR. Abu Daud, no. 2085, Tirmizi, no. 1101, Ibnu Majah, no, 1881, dari hadits Abu Musa Al-Asy ari. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi) Juga sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam, "Tidak (sah) nikah kecuali ada wali dan dua orang saksi adil." (HR. Baihaqi dari hadits Imran dan Aisyah radhiallahu anhuma. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam shahih Al-Jami, no. 7557) 3

Juga sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam: Wanita mana saja yang menikah tanpa izin dari walinya, maka nikahnya batal, maka nikahnya batal, maka nikahnya batal. Kalau dia menggaulinya, maka dia berhak mendapatkan mahar sebagai (ganti) terhadap apa yang dihalalkan dari kemaluannya. Kalau mereka bertengkar, maka penguasa sebagai wali bagi yang tidak mempunyai wali." (HR. Ahmad, no. 24417, Abu Daud, no. 2083, Tirmizi, no. 1102. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 2709) Walinya wanita adalah ayahnya, lalukakeknya sampai ke atas, kemudian anak laki-lakinya, kemudian cucunya sampai ke bawah (ini kalau dia mempunyai anak), kemudian saudara lakilaki sekandung, saudara laki-laki seayah saja, kemudian anakanaknya sampai ke bawah, kemudian paman, lalu anak-anaknya sampai ke bawah, kemudian paman dari bapaknya, kemudian penguasa. (AL-Mugni, 9/355). Akan tetapi kalau walinya seringkali menolak orang yang sekufu (setara) maka ini termasuk menghalangi orang yang diwalikan, sehingga hal itu menggugurkan kewaliannya. Maka haknya berpindah kepada orang (wali) setelahnya dari (ahli waris) ashobah. Kedua. Setara yang diakui adalah setara dalam agama, tidak ada perbedaan antara keturunan arab maupun orang asing, tidak (warna kulit) merah maupun putih kecuali ketakwaan. Sebagian ulama mengakui persyaratan lain dalam kesetaraan seperti keturunan dan lainnya. Keberadaan peminang guru sementara anda dosen, tidak berarti itu tidak setara dengan anda. Selagi dalam akhlak dan agamanya (bagus) dan mudah dari sisi materi seperti yang anda sebutkan. Ketiga. 4

Kami memandang sebaiknya anda terus memberikan nasehat kepada orang tua, dan mohon bantuan kepada orang yang diterima (nasehatnya) baik dari kerabat dekat maupun temannya. Kalau dia bersedia menikahkan dengan pelamar tersebut, maka ini yang diinginkan. Kalau tidak, maka tawarkan urusan kepada wali setelahnya sesuai dengan urutan tadi. Kalau tidak mau mengawinkan anda atau terjadi perselisihan di antara para wali, maka adukan masalah anda ke hakim. Dan dia yang akan menangani perkawinan anda. Keempat. Sungguh sangat aneh sekali apa yang dilakukan oleh wali ini, yang mirip dari menjajakan anak perempuannya seperi barang dagangan bagi yang membayar lebih atau kepada orang yang lebih kaya dari yang lainnya. Bahkan yang lebih mengherankan lagi, persangkaannya bahwa dia tidak membutuhkan pernikahan!! Apa yang dia pahami orang bermasalah seperti ini tentang kebutuhan. Bukankah dia mengetahui akan kebutuhan jiwa terhadap ketenangan, keterikatan hati dan kasih sayang. Dimana jiwa yang normal membutuhkan hal itu sebagaimana telah Allah berikan berdasarkan hikmah yang dalam. Maka hendaknya wali bagi wanita tersebut takut kepada Allah Ta ala. Hendaknya dia mengetahui bahwa melarang anak perempuan atau saudarinya menikah dengan orang yang setara yang dia sukai, termasuk kategori kezaliman dan melampaui batas. Dapat menyebabkannya menjadi orang fasik, gugur sifat adil dan ditolak persaksiannya. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata: Kalau walinya menghalangi untuk menikahkan dengan orang yang meminangnya, padahal dia sepadan (sekufu) dalam agama dan akhlaknya, maka perwaliaannya berpindah kepada wali setelahnya dari kerabat asobah secara berurutan. Kalau mereka tidak mau menikahkan sebagaimana umumnya, maka 5

perwalian pindah ke hakim agama. Sehingga wanita tersebut dinikahkan olah hakim agama. Dan seharusnya ketika masalahnya sampai kepadanya, dan mengetahui para walinya menghalangi untuk menikahkannya, hendaknya hakim menikahkannya karena dia mempunyai perwalian umum selagi tidak mendapatkan perwalian khusus. Telah disebutkan oleh para ulama fiqih rahimahumullah bahwa kalau wali berulangkali menolak peminang yang sepadan, maka walinya menjadi fasik, gugur sifat adil dan kewaliannya. Bahkan yang dikenal dalam mazhab Imam Ahmad gugur haknya menjadi imam. Maka dia tidak sah menjadi imam masjid dalam shalat jamaah orang Islam. Ini masalah yang sangat serius. Sebagian orang sebagaimana yang kami sebutkan tadi,menolak orang yang mendatangi kepada orang yang diberikan wilayah kepada para wanita sementara mereka setara (sekufu). Akan tetapi terkadang wanita malu untuk mengadukan kepada hakim meminta untuk dinikahkan. Ini realita. Akan tetapi selayaknya dia membandingkan antara kebaikan dan keburukannya. Mana yang lebih banyak keburukannya, sendiri tanpa suami dan walinya yang mengendalikan hidupnya sesuai seleranya, dan kalau umur semakin tambah dan dia sudah enggan menikah, maka baru wali tersebut bersedia menikahkan. Atau mengadukan kepada hakim dan meminta untuk menikahkan. Dan hal itu merupakan haknya yang sesuai agama. Tidak diragukan lagi bahwa opsi kedua itu yang lebih utama, yaitu mengadukan ke hakim meminta untuk menikah karena itu merupakah hak baginya. Karena pengaduan ke hakim dan dinikahkannya ada kebaikan orang lain juga. Karena selain anda juga akan berani mengadukan seperti pengaduan anda. Juga, dengan mengadu ke hakim akan menjadi pelajaran bagi orang- 6

orang yang berbuat zalim yang mezalimi orang yang berada di bawah perwaliannya dengan melarang untuk menikah dengan yang sepadan. Hal itu ada tiga kebaikan, kebaikan untuk wanita agar tidak sendirian tanpa menikah. Kebaikan untuk orang lain dengan membuka pintu bagi wanita lain menunggu orang yang melamar agar mengikuti (jejak dia). Menghalangi para wali yang berbuat zalim yang mengekang para wanita, atau kepada orang yang diberikan perwalian oleh Allah kepada para wanita, agar mereka tidak berbuat apa yang mereka inginkan. Begitu juga ada kebaikan menunaikan perintah Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, dimana beliau bersabda: Jikalau datang kepada kamu, orang yang kamu sukai agama dan akhlaknya. Maka nikahkanlah dia, kalau tidak. Akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan besar." Begitu juga ada kebaikan khusus yaitu menyalurkan biologis orang yang meminang kepada para wanita dalam kondisi setara dalam agama dan akhlaknya." (Kitab Fatawa Islamiyah, 3/148) Kami memohon kepada Allah Ta ala agar memberikan taufik kepada anda yang terkandung kebaikan, kemaslahatan dan kesuksesan, wallahu alam. 7