Mutiara Nasehat Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu anhu

dokumen-dokumen yang mirip
Mutiara Nasehat Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

Menghormati dan Menghargai Ulama

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Membatalkan Shalat Witir

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Mengambil Ilmu dan Mendatangi Para Ulama

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Mengubah Nazar

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Mutiara Nasehat Abu Bakar ash- Shiddiq radhiyallahu anhu

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Salafus Shalih: Berbuat Baik Kepada Teman

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Mutiara Nasehat Abu Ubaidah radhiyallahu anhu

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Pelajaran Dari Perang Badar

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Bacaan dalam Shalat Malam

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Lima Syarat Wajib Haji

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Mutiara Nasehat Dzun Nuraian Utsman bin Affan radhiyalllahu anhuiyallahu anhu

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Hukum Mandi Hari Jum'at

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Mutiara Nasehat Umar Al-Faruq radhiyallahu anhuiyallahu anhu

Cara Menyisir Rambut

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Qunut dalam Shalat Witir

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Membalas Kebaikan Orang Lain

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Golongan Manusia di Bulan Ramadhan

Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Pahala Haji

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu, Saat Kritis, Beliau Tetap Melakukan Nahi Mungkar

Keutamaan Menghapal Al-Qur`an

Salafus Shalih dan Menjaga Waktu

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Ramadhan Bulan Kesabaran

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Syarah Istighfar dan Taubat

Keutamaan Puasa Ramadhan

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Perhatikanlah Puasamu!

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kepada Siapa Wanita Harus Menutup Wajahnya?

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Pertama Kali Wahyu Turun

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Transkripsi:

Mutiara Nasehat Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu anhu [ إندونييس Indonesian ] Indonesia DR. Umar bin Abdullah bin Muhammad al-muqbil Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2015-1436

من مواعظ طلحة بن عبيداهلل ريض اهلل عنه «باللغة اإلندونيسية» ادلكتور عمر بن عبداهلل بن حممد المقبل ترمجة: حممد إقبال أمحد غزايل مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2015-1436

Muqodimah Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. Dia adalah salah seorang sahabat terkemuka, termasuk salah seorang yang dijamin masuk surga. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam wafat dan beliau ridha kepadanya. Al-Faruq memasukkannya sebagai anggota majelis syura yang berjumlah enam orang saat menjelang wafatnya. Dia adalah Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amar at-taimy, Abu Muhammad, seseorang yang sejarah telah menorehkan biografinya dengan huruf huruf dari cahaya, bukankah dia yang memasang punggungnya untuk melindungi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di saat perang Uhud? Sehingga punggung bagaikan punggung landak karena begitu banyaknya anak panah yang menancap padanya. Tangannya menjadi cacat (tidak bisa bergerak) karena melindungi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di saat perang Uhud. Karena itulah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang dia: 3

[ أخرجه الرتمذي ] قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم:»أو ج ب طل حة» Surga wajib untuknya. 1 Apabila Abu Bakar radhiyallahu anhu menyebutkan perang Uhud, ia berkata: Semua itu adalah harinya Thalhah. Ia menghadiri semua peperangan bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan terbunuh pada tahun 36 H, dan usianya adalah 64 tahun. adalah: Di antara mutiara nasehatnya kendati tidak banyak- د الخلء ل كننا نتص ب«ا ماي ل ا و»إ ن ا ل ج د ب أم Sesungguhnya kami mendapatkan pada harta kami seperti yang didapatkan oleh orang orang bakhil, akan tetapi kami berusaha bersabar. Maksudnya, sesungguhnya mencintai harta merupakan tabiat dan kesenangan jiwa, akan tetapi perbedaan di antara orang yang bakhil dan pemurah, di antara yang suka memberi dan menahan harta, adalah sabar dan mengenal hakikat harta, sesungguhnya ia akan pergi berlalu, dan sesungguhnya harta yang tersisa pada hakikatnya adalah yang diinfakkan hamba, bukan yang 1 HR. At-Tirmidzi 1692 4

disimpannya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan al-bukhari rahimahullah dari Ibnu Mas ud radhiyallahu anhu: قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم:»أيكم مال وار ث ه أحب إ ل ه من مال ه ال أحب إ ل. قال: فإ ن م ال ما قد م ومال قالوا: يا رسول اهلل, ما منا أحد إ ال م وار ث ه ما أ خر» [ أخرجه الخاري ] Siapakah dari kalian yang harta ahli warisnya lebih dicintainya dari pada hartanya sendiri? Mereka menjawab: Tidak ada seorang pun dari kami kecuali hartanya lebih disukainya. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Maka sesungguhnya hartanya adalah yang dia berikan (sedekahkan) dan harta ahli warisnya adalah yang disimpannya. 2 Sungguh biografi Thalhah radhiyallahu anhu merupakan saksi langsung dari sikap pemurahnya dan merupakan bukti hidup bagi nasehat ini. Qabishah bin Jabir berkata: Aku menyertai Thalhah, maka aku belum pernah melihat seseorang yang lebih pemurah darinya. 3 Dia tidak membiarkan seseorang dari bani Taim yang fakir kecuali ia menanggung biaya hidupnya, keluarganya, 2 HR. Al-Bukhari 6442. 3 Mu jam Shahabah karya al-baghawi 3/255. 5

menikahkan yang belum kawin, melayani yang kesusahan, dan membayar yang punya hutang. 4 Di antara mutiara nasehatnya adalah 5 : ة ا ىف جار ي وال شاب ب وال جبان ا ا ىف حر ة تش ا ىف ص ل» ي ل»ال او ر ب Jangan bermusyarah kepada orang bakhil dalam silaturrahim, Jangan minta pendapat kepada yang penakut dalam berperang, dan jangan bertanya kepada anak muda masalah jariyah (wanita muda). tentang Maksudnya: apabila seseorang ingin musyawarah maka hendaklah ia memilih orang yang pas untuk musyarawarah dan jauhilah dari orang yang memiliki sifat yang bertolak belakang bagi perkara yang diminta pendapatnya, karena hasilnya sudah bisa diketahui sebelumnya. Maka siapa yang meminta pendapat kepada orang bakhil dalam masalah memberi (sedekah) maka ia tidak akan memberi pendapat kecuali untuk menyimpan. Siapa meminta pendapat kepada orang yang penakut untuk ikut berperang, maka ia tidak akan memberikan saran kepadanya kecuali agar tidak pergi 4 Thabaqat Kubra 3/166. 5 Makarimul Akhlaq, al-kharaithy 1/252. 6

dan menakut nakutinya dari kematian yang tidak akan lebih cepat dan tidak lebih lambat yang taqdirnya. Karena inilah, sesungguhnya termasuk kesempurnaan akal seseorang adalah meminta pendapat dan orang yang diminta pendapatnya adalah yang sesuai, di mana dia dikenal memiliki hikmah dan cerdas serta punya pengalaman terhadap persoalan yang dimintai pendapatnya, sebagaimana yang dikatakan Luqmanul Hakim kepada putranya: Musyawarahlah kepada orang yang sudah berpengamalan, maka sesungguhnya ia memberikan kepadamu dari pendapatnya berdasarkan pengalaman yang telah dilewatinya dengan mahal, sedangkan engkau mengambilnya dengan gratis. 6 Sebagian ahli hikmah berkata: Siapa yang meminta pendapat, maka sesungguhnya dia menyandarkan kepada pendapatnya beberapa pendapat orang orang yang berakal dan menggabungkan kepada dirinya akal orang orang yang bijaksana. Pendapat pribadi sangat mungkin tergelincir, akal individu bisa jadi tersesat, dan dikatakan orang: Tidak rugi orang yang meminta pilihan (istikharah) dan tidak menyesal orang yang meminta pendapat. 7 6 Adabud Dun-ya wad Din, hal 303. 7 Adabud Dun-ya wad Din, hal 300 7