PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER.

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLLER.

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

Rancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar

Pengaturan Switching Boost Converter Menggunakan Logika Fuzzy pada Sistem Solar Cell Sebagai Tenaga Alternatif

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

PORTABLE SOLAR CHARGER

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

Rancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat Audio Mobil

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

BAB II LANDASAN TEORI

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN TEKNOLOGI INVERTER FAN CONTROLLING BASED ON INVERTER TECHNOLOGY

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Perancangan Inverter Satu Fasa Yang Terhubung Dengan Jaring Distribusi Menggunakan Metode Hysterisis Current Control

BAB I PENDAHULUAN V = IR P = IV = I (2) R

Kata Kunci: Mikrokontroler ATmega128, Inverter 3 Phase, Frekuensi. Keyword :Microcontroller Atmega128, Inverter 3 Phase, Frequency

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Lampu Taman Menggunakan Tenaga Surya Melalui Kontroler Logika Fuzzy

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

PERANCANGAN MULTILEVEL BOOST CONVERTER TIGA TINGKAT UNTUK APLIKASI SEL SURYA

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD

Desain dan Implementasi Tapped Inductor Buck Converter dengan Metode Kontrol PI pada Rumah Mandiri

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

RANCANG BANGUN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA PANEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

Pengendalian Kecepatan Motor DC Magnet Permanen Dengan Menggunakan Sensor Kecepatan Rotari

Perancangan Sistim Elektronika Analog

harmonisa, filter pasif, full bridge dc-dc converter 1. Pendahuluan

DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KONVERTER TEGANGAN JALA-JALA SATU FASA KE TIGA FASA (Aplikasi Untuk Alat Pengajaran SMK di Rural Area)

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

1 BAB I PENDAHULUAN. terbarukan hanya sebesar 5.03% dari total penggunaan sumber energi nasional.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Faisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12

BAB I PENDAHULUAN. daya yang berpotensi sebagai sumber energi. Potensi sumber daya energi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1

Elektronika daya. Dasar elektronika daya

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN CHARGER DENGAN KASKADE FLYBACK DAN BUCK KONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

APLIKASI PEMBANGKIT PWM SINUSOIDA 1 FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEBAGAI PENGGERAK MOTOR INDUKSI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU PHASA 500 V.A. Habibullah 1 Ari Rizki Ramadani 2 ABSTRACT

RANCANG BANGUN CATU DAYA BERKAPASITAS 180W DENGAN METODE SWITCHING

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Rancang Bangun Sistem Pengangkatan Air Menggunakan Motor AC dengan Sumber Listrik Tenaga Surya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Transkripsi:

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR M. Helmi F. A. P. 1, Epyk Sunarno 2, Endro Wahjono 2 Mahasiswa Teknik Elektro Industri 1, Dosen Elektro Industri PENS-ITS 2 Teknik Elektro Industri, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62) 031-59447280.Fax (+62) 031-5946114 Email: eby_thog@yahoo.com ABSTRAK Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang ketersediaannya tidak terbatas. Untuk mendapatkan energi listrik yang berasal dari matahari diperlukan panel surya sehingga energi cahaya dari matahari dapat berubah menjadi energi listrik. Energi surya yang dihasilkan oleh panel surya 50 WP berkisar antara 17 Volt 24 Volt. Agar bisa mendapatkan tegangan yang diperlukan untuk mengisi accu 48 Volt diperlukan accu 4 buah dengan tegangan 12 volt 36 AH dan 3 buah solar cell untuk dapat mengisi penuh accu yang tersedia. Untuk mendapatkan tegangan penggerak konveyor digunakan trafo step-up untuk menaikkan tegangan menjadi 220 Volt yang sudah diubah menjadi tegangan AC melalui inverter 1 phasa, tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang sistem pengendalian pengaturan kecepatan melalui input dari keypad berbasis mikrokontroler ATMEGA16. Pengaturan kecepatan ini memiliki batasan tegangan masukan dari trafo step-up dengan tujuan untuk mengantisipasi energi alternatif jika tidak dapat menjalankan sistem akan langsung mendapatkan tegangan masukan dari PLN untuk menjalakan sistem. Kata kunci: solar cell, accu, inverter, ATMEGA16 1. PENDAHULUAN Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan energi pun terus bertambah. Hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan energi fosil yang selama ini menjadi bahan bakar utama yang semakin menipis, energi fosil ini sendiri adalah energi yang tidak dapat diperbaharui karena membutukan waktu yang sangat lama dalam pembentukkannya. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, pemerintah terus mengembangkan berbagai energi alternatif, di antaranya energi terbarukan. Potensi energi terbarukan, seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air, dan energi angin sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar. Terkait dengan energi surya, sebagai negara tropis Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan berturut-turut sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran 1 di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kwh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 kwh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan demikian, potensi angin rata-rata di Indonesia sekitar 4,8 kwh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9% 1. Dalam proyek akhir ini, energi matahari dimanfaatkan sebagai energi alternatif pada konveyor. Energi matahari akan diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya untuk selanjutnya disimpan dalam battery atau accu. Energi dari accu digunakan dalam inverter yang berfungsi mengubah tegangan DC menjadi gelombang sinus untuk selanjutnya tegangan akan dinaikkan dengan trafo step-up untuk menggerakkan konveyor. 1.1. Tujuan Tujuan dari proyek akhir ini adalah memanfaatkan energy maatahari dalam sistem sel surya yang digunakan sebagai tenaga alternatif untuk menggerakkan konveyor sehingga bisa diketahui penghematan daya yang dipakai jika dibandingkan dengan menggunakan daya dari PLN. 1 http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3347- pemanfaatan-energi-surya-di-indonesia.html

1.2. Batasan Masalah 1. Perancangan trafo step-up untuk menaikkan tegangan keluaran dari sel surya sebesar rata-rata 48 volt menjadi 220 volt dengan penyesuaian dari perhitungan lilitan dan besar diameter kawat. 2. Perancangan sensor tegangan yang digunakan sebagai umpan balik untuk menentukan pemakaian energy dari PLN 3. Perhitungan penghematan energi yang dipakai dengan pemanfaatan energy alternative dari solar sell. 2. PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem meliputi pembuatan blok diagram kerja sistem yang terdiri dari sel surya, boost converter, accu, dan beban pompa air kolam. Blok diagram seperti ditunjukkan pada gambar 1.1. Jenis transformator : Transformator step-up Parameter yang diketahui : Vp = 48 V Is = 2 A Vs = 220 V Efisiensi = 80 % Menentukan daya primer dan daya Pprimer = = = 550 W Menentukan arus primer dan arus Menentukan Inti Besi (KERN) Panjanginti (b) : 2.1. Sel Surya Gambar 1.1 Diagram blok sistem Pada proyek akhir ini dipilih sel surya dengan spesifikasi daya maksimum 150W 2.2. Boost Converter 3.2.1. Transformator Lebar/tinggiintibesi ( h ) : Luaspenampanginti (A) : Berat KERN Berat KERN (dalam gram) =1,5xDaya primerx7,8 = 1,5 x 550 x 7,8 = 6435 gram Gambar 3.5 Trafo step-up 48V- 220V350W 2

Menghitung jumlah lilitan primer dan Lilitan primer : Lilitan : Menentukan ukuran kawat tembaga (AWG) Diameter kawat primer ( ) : Diameter kawat ( ) : Maka ukuran kawat yang digunakan adalah 3 mm untuk lilitan primer dan 0,5 mm untuk lilitan Total kawat AWG yang diperlukan : Keliling Bobin Inti Induktor = 1729+864.5 = 2593.5 cm = 25,94 m 26 m Pulse Width Modulation dibangkitkan dengan cara membandingkan antara sinyal segitiga dengan sinyal dc. Pengelompokan sinyal dikerjakan dengan membandingkan sebuah sinyal referensi PWM dari summing amplifier, dengan amplitudo gelombang pembawa segitiga. Frekuensi sinyal pembawa menunjukkan frekuensi dasar tegangan output. Dalam membangkitkan teknik Switching Pulse Width Modulation, harus direncanakan dahulu kondisi ON dan OFF ( kondisi switching) sinyal drive mosfet tersebut. Untuk periode ON dan OFF adalah sama lamanya yaitu setengah dari periode untuk masing masing frekuensi. Dalam hal ini, untuk membangkitkan metode switching PWM untuk mengetahui kondisi high dan low switching pada mosfet. Kondisi penyulutan empat mosfet tersebut terlihat pada table 3.4. Tabel 3.10 Kondisi Penyulutan State Vout put Mosfet 1,4 ON dan Mosfet 2,3 OFF Mosfet 1,4 OFF dan Mosfet 2,3 ON Vs - Vs = = 13 cm JikaToleransiPanjangKawat = 50% Panjang Kawat Primer Gambar 3.22. Gelombang Drive Mosfet (Volt/div=5V;Time/div=10ms) = 10816+5408 cm = 16224 cm = 162,24 m 162 m Gambar simulasi dari rangkaian inverter 1 phasa adalah: 3

Dalam perhitungan Vin yang digunakan 220 volt AC dan Vout yang diharapkan adalah 4 volt AC, sehingga: Gambar 3.4 Keluaran Penyultan Mosfet 1 dan 4 Gambar 3.4 Keluaran Penyultan Mosfet 2 dan 3 Ditetapkan terlebih dahulu R1=680K, maka: Maka R2 yang digunakan adalah 10K dan 5 K karena keterbatasan variasi nilai komponen. Daya resistor pembagi tegangan: Gambar 3.4 Keluaran Inverter satu fasa jembatan penuh penuh 2.3 Sensor Tegangan Voltage divider ini digunakan sebagai sensor tegangan yang dimasukkan ke dalam ADC mikrokontroler. Dari tegangan keluaran trafo 220 Volt dibagi menjadi tegangan dengan nilai akhir 4 Volt DC. Sensor tegangan menggunakan resistor pembagi tegangan dipasang secara paralel antara phasa dengan netral. Penggunaan resistor tidak merubah harga beda. Secara umum rangkaian pembagi tegangan ditunjukkan oleh Gambar 3.14 berikut ini: Daya resistor yang digunakan watt. Gambar 3.6 Hardware sensor tegangan Gambar 3.14 Sensor tegangan dengan pembagi tegangan 3 4

3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data yang diperoleh dari semua pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : 1. Keluaran tegangan dari system tidak bisa mencapai seperti yang diharapkan 220 V, keluaran tegangan maksimal system hanya 172V dikarenakan drop tegangan pada sisi trafo. 2. Pemilihan Beban motor pompa tidak tepat karena memiliki kecepatan yang baik tapi dengan torsi kecil sehingga mengakibatkan motor panas dan arus berlebih pada system. 3. Perbandigan gear 2:1 pada pengkopelan motor dengan konveyor masih kurang untuk meringankan putaran motor. 4. DAFTAR PUSTAKA 1. Afif, Salakhudin, Rancang Bangun Inverter Satu Fase Sebagai Daya Cadangan Rumah Tangga, Tugas Akhir, Teknik Elektro Industri, PENS-ITS, 2007 2. Umar Hisbullah, RANCANG BANGUN PENGUBAH DC KE AC (INVERTER) PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTA), Proyek Akhir, 2007 3. Bose,Bimal K., Modern power electronic and AC drives, Prentice Hall PTR, 2002 4. Muhammad H. Rhasid, POWER ELECTRONICS: CIRCUITS, DEVICE, AND APPLICATIONS, 2 ND ED.,PT Prenhallindo,Jakarta,1999 5. M. Zaenal Effendi, Desain Transformator Frekwensi Rendah (50 Hz) 6. http://elektroindonesia.com/elektro/tutor12.html 5