Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENGANTAR EKONOMI AROCHIM SIDIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengantar. Makroekonomi. TEE 314 Bisnis Kelistrikan

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB I PENDAHULUAN. 2001, maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatnya tingkat kemiskinan. suatu negara. Gambar 1.1 dibawah ini menunjukkan tingkat inflasi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Baasir (2003) yang dikutip oleh Andrianus (2006) dalam

VII. SIMPULAN DAN SARAN

Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan stabilitas di bidang ekonomi yang sehat dan dinamis, pemeliharaan di bidang ekonomi akan tercipta melalui pencapaian

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Unsur-unsur Pokok dalam Kebijakan Pembangunan

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

1. Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

VII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian ini menyajikan faktor faktor ekonomi yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dalam suatu negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peristiwa moneter yang penting dan hampir dijumpai semua

Bab 5 EFEKTIFITAS KEBIJAKAN MONETER. A. Tolak Ukur Stabilitas Moneter

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk salah satu negara yang sedang berkembang yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengambil langkah meningkatkan BI-rate dengan tujuan menarik minat

BAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan dalam mengatur kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi dapat di artikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

Transkripsi:

Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Dosen Pengasuh: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Guru Besar FKIP Universitas Riau

RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Teori Ekonomi Makro adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari peristiwa- peristiwa atau masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan atau secara agregatif Masalah utama dalam perekonomian: Masalah pertumbuhan ekonomi Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi Masalah pengangguran Masalah kenaikan harga (inflasi) Masalah nerasa perdagangan dan neraca pembayaran

PERTUMBUHAN EKONOMI Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka panjang Pertumbuhan ekonomi juga dilihat dari kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dari waktu ke waktu meningkat Peningkatan produksi disebabkan bertambahnya faktor produksi baik dari segi jumlah maupun kualitasnya

Faktor Produksi Investasi akan menambah jumlah barang modal Teknologi yang digunakan berkembang Tenaga kerja bertambah sebagai akibat pertambahan penduduk Pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan (skill)

Kurva Kemungkinan Produksi Barang Pertanian 3,000 D 2,200 2,000 C B Batas produksi Periode 1,000 A 0 300 600 700 1,000 Barang Industri

Kurva Kemungkinan Produksi Barang Pertanian 3,600 3,000 D 2,200 2,000 C A Batas produksi Periode 2 1,000 B Batas produksi Periode 1 0 300 600 700 1,000 1,200 Barang Industri

A Shift in the Production Possibilities Frontier Computers 4,000 3,000 2,100 2,000 A E 0 700 750 1,000 Mobil Copyright 2004 South-Western

Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya. Perekonomian selalu mengalami masa naik dan masa turun Pada masa tertentu adakalanya perekonomian itu mengalami perlambatan dari perkembangannya dan ada kalanya merosot dan berada di tingkat yang lebih rendah dari periode sebelumnya Pergerakan naik turunya suatu perekonomian dalam jangka panjang dinamakan konyungtur atau siklus kegiatan ekonomi

Siklus Kegiatan Ekonomi Pendapatan Nasional A A-B, C-D: C kegiatan ekonomi mengalami kemunduran C B D E Trend ekonomi B-C, D-E: D kegiatan ekonomi mengalami pemulihan Periode

Siklus Kegiatan Ekonomi Pendapatan Nasional A Resesi Ekonomi dalam keadaan makmur (Boom) B C Ekspansi Resesi D Ekonomi dalam keadaan stagnasi Ekspansi E Trend ekonomi Periode

MASALAH PENGANGGURAN Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya Sesorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur.

Sebab Pengangguran Secara makroekonomi: kekurangan pengeluaran agregat Faktor lain: Menganggur karena ingin mencari kerja lebih baik Pengusaha menggunakan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja Ketidak sesuaian antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan dalam industri

Akibat Pengangguran Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat, mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai Pengangguran menimbulkan masalah ekonomi dan sosial Dapat mengurangi tingkat konsumsi secara agregat Mengurangi tingkat kesehatan masyarakat Tingkat pengangguran yang buruk akan menimbulkan kekacauan politik dan prospek pembangunan ekonomi jangka panjang

MASALAH INFLASI Inflasi dapat diartikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian Tingkat inflasi (persentase pertambahan kenaikan) berbeda dari suatu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari suatu negara dengan negara lainnya Tingkat inflasi: Rendah: : 2-3% 2 Moderat: : 4-10% 4 Parah/serius: sampai mencapai puluhan dan ratusan pers

Faktor Penyebab Inflasi Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa Keinginan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan Pengusaha menahan barangnya (pasar gelap) Pekerja-pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah peningkatan produksi, pekerja menuntuk kenaikan upah tuntutan upah yang meluas akan mendorong biaya produksi

Akibat Buruk Inflasi Menurunnya tingkat kemakmuran masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan tetap Inflasi bisa berlaku lebih cepat dibandingkan kenaikan upah/gaji Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang terganggu Cenderung mengurangi tingkat investasi Cenderung mengurangi ekspor dan menaikkan impor Memperlambat pertumbuhan ekonomi

NERACA PEMBAYARAN Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu tahun tertentu

Ketidak Seimbangan Neraca Pembayaran Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiatan perekonomian suatu negara Perekonomian terbuka, suatu perekonomian itu memunyai hubungan ekonomi dengan negara lain terutama dalam ekspor-impor Ketidak seimbangan antara ekspor-impor dan aliran keluar/masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan perekonomian

Kebaikan perekonomian terbuka Kegiatan perdangan luar negeri memberikan sumbangan penting pada pertumbuhan eonomi Ekspor akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri Impor dapat juga memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi (impor mesin dan bahan mentah)

Jenis Pembayaran dalam N/P Penerimaan untuk ekspor dam pembayaran untuk impor barang dan jasa Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri Aliran keluar dan aliran masuk modal jangka pendek

ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran Kestabilan nilai mata uang domestik

Tujuan Kebijakan EKONOMI MAKRO 1. Menstabilkan kegiatan ekonomi 2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja tanpa inflasi 3. Menghindari masalah inflasi 4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh 5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran

Menstabilkan Kegiatan Ekonomi Tinggkat penggunaan tenaga kerja adalah tinggi Tingkat harga tidak menunjukkan perubahan yang berarti Terdapat keseimbangan antara ekspor dan impor dan lalu lintas modal dari/ke luar negeri Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO Kebijakan Fiskal Langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian Kebijakan Moneter Langkah-langkah pemerintah melalui Bank Sentral (BI) untuk mempengaruhi penawaran uang, mengubah suku bunga Kebijakan Segi Penawaran Mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya barangnya dengan harga lebih murah dan mutu yang lebih baik