PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR GESER DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Key words : CIRC method, Fast Reading

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN 2 BOCOR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Keywords: guided inquiry, science

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

662 Aplikasi Model Sains...

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Transkripsi:

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR Nanang Muchlisin 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen Email : muchlisin_nanangpgsd@yahoo.co.id 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3. Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Learning to Reading Without Spell Metod in Increase the Reading Skill In The First Grade Elementary School Students. This research have purpose to increase the reading the skill in the firsth grade elementary school students. This research is a classroom action research conducted in three cycles, each cycle includes the planning, implementation, observation and reflection. The subjects were students first grade elementary school. Data source of this study are were students first grade elementary school, first grade elementary school teacher, and observers. The data analysis technique consists of three components, that is data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results show that the application of learning to reading without spell metod can be improve the reading skill first grade student elementary school. Keywords: learning to reading without spell, the skill, metod. Abstrak: Penerapan Metode dalam Peningkatan Keterampilan Membaca Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SD dengan metode. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas I SD, guru kelas I SD, dan observer. Teknik analisis data terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SD. Kata kunci: belajar membaca tanpa mengeja, keterampilan, metode. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan Negara Indonesia di semua jenis dan jenjang sekolah mulai dari taman kanakkanak sampai dengan perguruan tinggi. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam pembaruan dan peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang penting bagi anak usia sekolah dasar karena melalui mata pelajaran ini siswa diajarkan keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis). Mambaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang saling terkait dan penting dikuasai agar dapat berkomunikasi secara optimal. Seseorang akan memperoleh berbagai pengetahuan baru yang mampu 259

260 Penerapan Metode meningkatkan wawasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup kedepan yang semakin kompleks. Masyarakat yang kompleks setiap jam bergantung pada kapasitas membaca dan menulis warganya untuk membuat pertimbangan rumit dan bertindak berdasarkan informasi yang luas (Ahuja, P dan Ahuja, G.C. 2010: 5). Namun banyak siswa kelas I yang belum menguasai keterampilan membaca, padahal keterampilan ini menjadi dasar bagi keterampilan lain, sehingga siswa mengalami kesulitan menguasai materi pelajaran yang banyak diperoleh melalui membaca. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Pecarikan masih menggunakan metode pembelajaran konvensional didominasi oleh guru. Dalam mengantarkan anak menguasai keterampilan membaca guru hanya menggunakan metode mengeja, anak harus duduk, diam, dan berkonsentrasi, dan harus menghafal 26 huruf. Hal tersebut membuat siswa kurang termotivasi untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa akan merasa bosan dan kurang berminat dalam proses pembelajaran karena dalam metode pembelajaran konvensional pembelajaran hanya terpusat pada guru, siswa kurang leluasa untuk aktif dan berkreasi dalam pembelajaran yang akhirnya bisa membuat konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran. Hal tersebut membuat minat belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran rendah. Salah satu metode pembelajaran yang tepat adalah metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja (BMTM). metode BMTM merupakan suatu cara atau teknik mengajarkan siswa dalam menguasai ketrampilan membaca dengan tidak mengeja (Noviana, 2008). Metode BMTM merupakan suatu metode pembelajaran yang dirasa tepat dan efektif dalam upaya peningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Pecarikan. Pada penerapan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja, siswa tidak harus duduk diam, dan berkonsentrasi, melainkan siswa aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan bermain, menggambar, mewarnai atau bermain peran. Permainan atau kegiatan dapat disusun guru dalam bentuk kegiatan berkelompok kecil ataupun secara klasikal. Ketika bermain siswa menemukan kebebasan dirinya untuk bekspresi dan menemukan kesenangan mereka (Noviana, 2009). Penerapan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan membaca. Melalui metode BMTM ini siswa akan lebih berminat dan termotivasi, karena dengan permainan atau kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Siswa akan lebih leluasa untuk aktif dan berkreasi dalam pembelajaran karena pada proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru saja. Dalam bermain atau berkegiatan siswa benar-benar memperlihatkan keseriusan, ketertarikan dan kesungguhan mereka dalam mengikuti pembelajaran yang disajikan oleh guru. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan ketrampilan membaca dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang penerapan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja (BMTM) dalam peningkatan keterampilan membaca pada siswa kelas I SD Negeri Pecarikan tahun ajaran 2013/2014. Rumusan masalah yang muncul yaitu apakah penerapan metode

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 259 263 261 (BMTM) dapat meningkatan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Pecarikan Tahun Ajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan ketrampilan membaca siswa kelas I SD Negeri Pecarikan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menerapkan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja (BMTM). METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SDN Pecarikan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian sebanyak 17 siswa yang terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Waktu penelitian mulai bulan Februari 2014 sampai bulan April 2015. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu guru (peneliti), siswa, teman sejawat, dan kepala sekolah. Data yang diperoleh dari subjek penelitian yaitu siswa kelas I SD Negeri Pecarikan tahun ajaran 2013/2014 mencakup proses belajar dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek keterampilan membaca. Data tersebut juga didukung data yang berasal dari guru atau teman sejawat, melalui observasi dan kegiatan pembelajaran. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain lembar tes hasil belajar, lembar observasi, lembar angket, dan pedoman wawancara. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk mengukur proses pelaksanaan penerapan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja (BMTM) dan keterampilan membaca siswa. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan didukung data kualitatif dan kuantitatif. Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja penelitian pada penelitian ini adalah tercapainya nilai rata-rata kelas dapat mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70 baik pada tes ketrampilan membaca maupun pada tes kognitif membaca, serta jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas atau mencapai KKM yang telah ditetapkan mencapai 85% dari jumlah keseluruhan siswa. Metode penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yaitu menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan (Kasbolah, 2001). Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, yang masing-masing siklus melalui dua kali pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun skenario pembelajaran dan RPP dengan menggunakan metode (BMTM). Peneliti juga menyiapkan instrumen yang dibutuhkan seperti lembar observasi, kuesioner, dan lembar evaluasi. Peneliti melakukan pretes dengan nilai rata-rata 50.00 dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 80 pada tes kognitif membaca. Sementara itu, pada tes psikomotor membaca pretes dengan nilai rata-rata 54.71 dengan nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 80. KKM pada penelitian ini adalah 70 sehingga siswa yang dinyatakan belum tuntas ada 14 untuk tes kognitif membaca dan 15 261

262 Penerapan Metode siswa untuk tes psikomotor membaca. Berdasarkan data tersebut perlu diadakan tindakan untuk memperbaiki hasil belajar Bahasa Indonesia pada aspek keterampilan membaca pada siswa kelas I SDN Pecarikan tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tiap pertemuan, hasil akhir siklus I-III adalah sebagai berikut: 93.00% 80.30% 80.30% 75.30% 88.00% Siklus I Siklus II Siklus III 93.70% Pertemuan 2 Gambar 1. Hasil observasi pada Guru Berdasarkan gambar 1, kegiatan guru dalam pembelajaran mengalami peningkatan di tiap siklus. Pada siklus I mengalami peningkatan dari 75.30% pada pertemuan 1 menjadi 80.30% pada pertemuan 2. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari semula 80.30% pada pertemuan 1 menjadi 93.00% pada pertemuan 2. Pada siklus III kembali mengalami peningkatan yaitu dari 88,00% pada pertemuan 1 menjadi 93.70% pada pertemuan 2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan sudah mencapai indikator kinerja yang ditentukan yaitu 85%. Adapun hasil observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode dari siklus I-III dapat dilihat pada gambar berikut ini. 78.33% 85.42% 90.42% 78.75% 92.50% 75.00% Siklus I Siklus II Siklus III 57.06 74.12 80.29 82.94 66.18 61.47 Siklus I Siklus II Siklus III Pertemuan 2 Gambar 2. Hasil observasi pada siswa Pada gambar 2 proses belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja mengalami peningkatan dalam setiap siklus. Pada siklus I terjadi peningkatan yang yaitu dari 75,00% pada pertemuan 1 menjadi 78.33% pada pertemuan 2. Pada siklus II hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 sama yakni 78,75%. Namun pada siklus III kembali meningkat yaitu dari 90,42% pada pertemuan 1 menjadi 92.50% pada pertemuan 2. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan sudah mencapai indikator kinerja yang ditentukan yakni 85%. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa pada siklus I-III rerata hsil belajar siswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini. pertemuan 2 Gambar 3. Hasil belajar siswa

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 259 263 263 Berdasarkan gambar 3 dinyatakan bahwa rerata hasil belajar siswa siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari 57.06 pada pertemuan 1 menjadi 61.47 pada pertemuan 2. Sedangkan pada pertemuan II meningkat dari 66.18 menjadi 75.12. Pada siklus III kembali meningkat dari 80.29 pada pertemuan 1 menjadi 82.94 pada pertemuan 2. Data hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode (BMTM) meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan membaca dan hasil belajar tersebut sudah mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70. Keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek keterampilan membaca siswa kelas I SD Negeri Pecarikan ditandai dengan adanya peningkatan dan perubahan pada setiap siklus, menurut Asrori (2009), pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan. Dengan adanya pelaksanaan pembelajaran yang diberikan oleh guru, artinya guru telah memberikan pengalaman belajar langsung kepada setiap siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa mengalami perubahan dalam hal kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Siswa menjadi lebih termotivasi, aktif, dan terampil dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan efektif. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Srie (2011) bahwa pembelajaran efektif adalah pembelajaran dimana siswa memperoleh keterampilan-keterampilan yang spesifik, pengetahuan dan sikap serta merupakan pembelajaran yang disenangi siswa. Intinya bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubahan-perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama tiga siklus, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja (BMTM) dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa Kelas I SD Negeri Pecarikan tahun ajaran 2013/2014. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pembelajaran di setiap siklus, serta tercapainya semua indikator kinerja pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ahuja, P. dan Ahuja, G.C. (2010). Membaca secara Efektif dan Efisien. Kiblat Buku Utama. Asrori, M. (2009).Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Kasbolah, K. (2001). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang. Noviana, I. (2008). Metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja. Yogyakarta: BMTM Centre. Noviana, I. (2009). Sembilan Langkah dalam Sembilan Hari Anak Lancar Membaca Melalui Metode Beljar Membaca tanpa Mengeja. Jakarta: Gramedia. Srie. (2011). Pembelajaran Efektif (Pembelajaran Kontekstual dan Berfikir Kritis). Diperoleh 20 November 2014 dari http://bloggurusrie.blogspot.com/2011/11/p embelajaran-efektif-1- pembelajaran.html 263