MENGELUARKAN PENDAPAT BERLANDASKAN PANCASILA

dokumen-dokumen yang mirip
Sambutan Dirjen HAM dalam acara peluncuran buku ajar Hukum Hak Asasi Manusia Pusham UII, Yogyakarta, 14 Maret 2009

NAMA : WAHYU IFAN AGASTYO NIM : KELOMPOK : I (NUSA) DOSEN : Drs.Muhammad Idris STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Negara Hukum. Manusia

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MODUL VII HAK AZAZI MANUSIA

Pendidikan Kewarganegaraan

Dikdik Baehaqi Arif

Mengetahui hak manusia yang melekat sejak lahir RINA KURNIAWATI, SHI, MH

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Hak Asasi Manusia dan Negara Hukum

HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

A. Pengertian Hak Asasi Manusia B. Tujuan Hak Asasi Manusia C. Perkembangan Pemikiran HAM

Demokrasi di Indonesia

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

HAK ASASI MANUSIA.

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

Dapat memahami materi tetang HAM. Dapat memahami materi HAK dan Kewajiban Warga Negara. Dapat memahai dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia

MAKALAH KULIAH PANCASILA DAMPAK PANCASILA TERHADAP HAM (HAK ASASI MANUSIA) NAMA : AGUNG NUR HIDAYAT NIM : KELAS : D3 MI B

PENGERTIAN HAM Hak adalah kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu (Suria Kusuma, 1986). Istilah Hak asasi menunjukkan bahwa kekua

HAK AZASI MANUSIA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

HAK ASASI MANUSIA YANG MULAI PUDAR

HAK ASASI MANUSIA. I. Pengertian HAM. II. Karakteristik HAM. III. Hubungan HAM dalam Hukum

Modul ke: HAK ASASI MANUSIA. 09Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

Hak Asasi Manusia. Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Hak Azasi adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersama dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: HAK ASASI MANUSIA. Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

BAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) (Siklus I)

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia berdasar ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang

Hak atas Informasi dalam Bingkai HAM

PANCASILA DAN HAM. Makalah Disusun untuk: Memenuhi tugas akhir Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

BAB II PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA DI DUNIA DAN INDONESIA, SERTA KONTRIBUSI INDONESIA DALAM PEMBENTUKAN BADAN MEKANISME HAM DI ASEAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

10 [SEPULUH] HAK YANG DILINDUNGI UNDANG - UNDANG HAK ASASI MANUSIA RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pancasila dan Implementasinya

BUKU AJAR (BAHAN AJAR) HAK MENYATAKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM SECARA BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB. Oleh : I Gede Pasek Eka Wisanjaya SH, MH

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak Asasi Manusia

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-1

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN LATIHAN 5

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

Kata Kunci: Negara hukum, Hak Asasi Manusia, Konstitusi.

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

BAHAN TAYANG MODUL 9

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

11MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara. .Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

SEJARAH PEMILU DUNIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

THE RULE OF LAW DAN HAK ASASI MANUSIA Makalah ini untuk memenuhi tugas PKN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN Y ANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 182 dengan UU No. 1 Tahun 2000 sebagai Politik Hukum Nasional untuk Mewujudkan Perlindungan Anak

Transkripsi:

MENGELUARKAN PENDAPAT BERLANDASKAN PANCASILA Kebebasan berpendapat di muka umum adalah salah satu bentuk demokrasi dan bagian dari Hak Asasi Manusi serta keberadaannya pun dilindungi oleh undang-undang. Namun tak jarang seseorang atau suatu kelompok dalam mengeluarkan aspirasi atau pendapat,tidak memperhatikan etika dan norma-norma yang berlandaskan pancasila,sehingga adanya kebebasan berpendapat ini dapat merusak hak asasi manusia lainnya.untuk itu,kita sebagai bangsa yang beradab dan berdaulat alangkah baiknya jika kita bisa mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari.sehingga tercipta suasana yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara. I. Latar Belakang Sesuai isi pasal 19 DUHAM (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia) tentang setiap orang berhak atas kebebasan memiliki dan mengeluarkan pendapat.dalam hal ini, termasuk memiliki pendapat tanpa gangguan dan untuk mencari, menerima, serta menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media massa, dengan tidak memandang batas. kebebasan berpendapat ini merupakan bagian dari hidup manusia untuk berekspresi mengungkapkan apa yang dirasakannya. bahkan mengenai kebebasan berpendapat ini, PBB memasukkannya ke dalam konvensi PBB mengenai hak asasi manusia. hal ini menandakan betapa pentingnya hak kebebasan berpendapat.

Dalam membangun sebuah negara demokrasi yang menyelenggarakan keadilan sosial dan menjamin hak asasi manusia, diperlukan adanya susunan yang aman, tertib dan damai. Hak menyampaikan pendapat di muka umum dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.negara indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum serta sebuah negara yang berdasarkan demokrasi pancasila.bahwa Undang-undang memberikan perlindungan kepada setiap warga negara berhak untuk mengemukakan pendapat sebagaimana yang dirumuskan di dalam Pasal 28 UUD 1945, yang bunyi rumusannya adalah Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang. Namun dengan adanya ketentuan tersebut menimbulkan asumsi atau persepsi masyarakat yang lebih luas. Contoh potret yang sering kita lihat di media massa,baik di media cetak maupun elektronik yaitu tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan para mahasiswa saat berdemonstrasi misalnya membakar ban,melakukan konvoi di sepanjang jalan, merusak fasilitas-fasilitas umum,sampai bentrok dengan petugas keamanan.walaupun niat mereka baik,yaitu membantu rakyat untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat,namun jika niat mereka dibarengi dengan tindakan-tidakan seperti itu,justru dapat merugikan banyak pihak.padahal mereka sebagai tulang punggung bangsa yang berpendidikan serta mempunyai intelektual tinggi,tak sepantasnya melakukan hal-hal yang tidak terpuji tersebut. Agar semua kejadian itu tidak terulang lagi diperlukannya sebuah sikap dan mental yang berlandaskan pancasila dari setiap individu.

II. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengeluarkan pendapat/aspirasi yang berlandaskan pancasila? 2. Jika kita menjadi seorang ketua.apa yang kita lakukan jika terjadi silang pendapat dalam dalam musyawarah tersebut? 3. Apa manfaat yang didapat jika setiap individu mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? III. Pendekatan Historis Kebebasan berpendapat di muka umum merupakan salah satu bagian dari Hak Asasi Manusia.Bahwa kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir,sebagia anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa (bersifat kodrati). Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir hak-hak asasi lainnya atau tanpa kedua hak dasar ini, hak asasi manusia lainnya sulit akan ditegakkan. Mengingat begitu pentingnya proses internalisasi pemahaman Hak Asasi Manusia bagi setiap orang yang hidup bersama dengan orang lainnya, maka suatu pendekatan historis mulai dari dikenalnya Hak Asasi Manusia sampai dengan

perkembangan saat ini perlu diketahui oleh setiap orang untuk lebih menegaskan keberadaan hak asasi dirinya dengan hak asasi orang lain. SEJARAH INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA Umumnya para pakar Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM dimulai dengan lahirnya Magna Charta pada tahun 1215 di Inggris.. Magna Charta antara lain mencanangkan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolut (raja yang menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat pada hukum), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat dimintai pertanggungjawaban di muka umum. Dari sinilah lahir doktrin raja tidak kebal hukum lagi dan mulai bertanggungjawab kepada hukum. Dengan demikian, kekuasaan raja mulai dibatasi sebagai embrio lahirnya monarkhi konstitusional yang berintikan kekuasaan raja sebagai simbol belaka. Lahirnya Magna Charta ini kemudian diikuti oleh perkembangan yang lebih konkret, dengan lahirnya Bill of Rights di Inggris pada tahun 1689. Pada masa itu mulai timbul adagium yang intinya adalah bahwa manusia sama di muka hukum (equality before the law). Adagium ini memperkuat dorongan timbulnya negara hukum dan demokrasi. Bill of rights melahirkan asas persamaan. Para pejuang HAM dahulu sudah berketatapan bahwa hak persamaan harus diwujudkan betapapun beratnya resiko yang dihadapi karena hak kebebasan baru dapat diwujudkan kalau ada hak persamaan. Untuk mewujudkan semua itu, maka lahirlah teori Roesseau (tentang contract social/perjanjian masyarakat), Motesquieu dengan Trias Politikanya yang mengajarkan pemisahan kekuasaan guna mencegah tirani, John Locke di Inggris dan Thomas Jefferson di Amerika dengan hak-hak dasar kebebasan dan persamaan yang dicanangkannya.

Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan munculnya The American Declaration of Independence yang lahir dari paham Roesseau dan Montesqueu. Jadi, walaupun di Perancis sendiri belum dirinci apa HAM itu, tetapi di Amerika Serikat lebih dahulu mencanangkan secara lebih rinci. Mulailah dipertegas bahwa manusia adalah merdeka sejak di dalam perut ibunya. Selanjutnya pada tahun 1789 lahirlah The French Declaration, dimana hak-hak yang lebih rinci lagi melahirkan dasar The Rule of Law. Antara lain dinyatakah tidak boleh ada penangkapan dan penahanan yang semena-mena, termasuk ditangkap tanpa alasan yang sah dan ditahan tanpa surat perintah yang dikeluarkan oleh pejabat yang sah. Dinyatakan pula presumption of innocence, artinya orang-orang yang ditangkap kemudian ditahan dan dituduh, berhak dinyatakan tidak bersalah sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah. Dipertegas juga dengan freedom of expression (bebas mengeluarkan pendapat), freedom of religion (bebas menganut keyakinan/agama yang dikehendaki), the right of property (perlindungan terhadap hak milik) dan hak-hak dasar lainnya. SEJARAH NASIONAL HAK ASASI MANUSIA Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan

hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak orang lain. Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisah dari manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan. Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni: ü Undang Undang Dasar 1945 ü Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia ü Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut : Ø Hak hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak. Ø Hak hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.

Ø Hak hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik. Ø Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality). Ø Hak hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untukmengembangkan kebudayaan. Ø Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan peradilan. Secara konkret untuk pertama kali Hak Asasi Manusia dituangkan dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan Permusyawarahan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998. IV. Pembahasan Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat sesuai dengan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E ayat (3) yang menyatakan Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, yang oleh karena itu setiap suara, aspirasi, pendapat, buah pikiran, dan gagasan yang dihasilkan oleh setiap warga negara Indonesia perlu dihargai dan dijamin artikulasinya.

Kembali ke rumusan masalah,cara untuk mengeluarkan pendapat/aspirasi yang berlandaskan pancasila yaitu dengan menanamkan serta mempraktikkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila. Dalam suatu forum yang sedang melakukan musyarah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama,pasti sebelumnya terjadi silang pendapat diantara peserta musyawarah.jika kita dihadapkan sebagai seorang ketua atau pemimpin dalam musyawarah tersebut,yang harus kita lakukan untuk menyikapi silang pendapat tersebut yaitu dengan menjadi penengah dan mencari solusi yang tepat demi kepentingan bersama.dan kita selalu berusaha menjaga perasaan orang lain,memiliki rasa toleransi yang tinggi,serta dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam situasi apapun. Pancasila adalah kristalisasi nilai-nilai budaya Indonesia, yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa sejak zaman dahulu kala, dan kemudian dirumuskan dengan susah payah oleh para pejuang nasional di dalam rumusan sebanyak Lima Sila. Masing-masing sila mempunyai makna filosofis yang dalam bagi kepribadian bangsa Indonesia, di tengah kepungan globalisasi budaya internasional, regional. Namun dalam perjalanannya, setelah 66 tahun merdeka, Pancasila seakan-akan tidak relevan lagi dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Eksistensinya mulai diragukan akibat tergerus praktik-praktik yang tidak Pancasilais, jauh dari nilai-nilai luhur dalam falsafah berbangsa dan bernegara.

Berikut manfaat yang didapat jika setiap individu mengamalkan nilainilai pancasila : a) Pancasila bisa dijadikan sebagi pedoman dalam kehidupan seharihari. b) Hidup menjadi damai dan tentram,sehingga tidak terjadi kerusuhan atau selisih paham antar masyarakat. c) Menjadi pribadi yang Berwibawa, Jujur, Terpercaya, Bijaksana,dan Mengayomi yang lemah. d) Menjadi pribadi yang Barani dan mawas diri, Mampu melihat jauh ke depan, Bersikap wajar dan tegas,serta mempunyai sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama. V. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Kebebasan mengeluarkan pendapat merupakan salah satu bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).Dan kedudukannya pun diatur dalam undang-undang,baik undang-undang nasional maupun undangundang internasional. Undang-undang nasional meliputi : UUD 1945 Pasal 28,TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang internasional meliputi : DUHAM (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia) Pasal 19,dll.

Saran Walaupun kebebasan dalam mengeluarkan pendapat bagi setiap individu dilindungi oleh undang-undang,bukan berarti kita bisa menyalahgunakan undang-undang yang telah dibuat tersebut.maksudnya,kita boleh-boleh saja mengeluarkan pendapat/aspirasi kepada individu,organisasi/kelompok,atau bahkan lembaga kenegaraan sekalipun,namun dengan sikap yang wajar dan tidak melakukan tindakan anarkis. VI. Referensi www.google.com www.wikipedia.org Sunarso,dkk.2006.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta: UNY Press. Thaib,Dahlan.1994.PancasilaYurisdis Ketatanegaraan.Yogyakarta: YKPN Yogyakarta Press.

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Khoirul Amri NIM : 11.11.5136 Kelompok : E Prodi & Jurusan: 11-S1 TI-08 Nama Dosen : Dr.Abidarin Rosidi,M.Ma.