Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PEMBACA REGISTER kwh-meter SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE PADA JARINGAN SELULER

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU

Rangkaian Pengalihan Daya Otomatis Dari PLN ke Genset. Berbasis Mikrokontroller AT89S51

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

PENGENDALIAN OPERASI MESIN PENGATUR SUHU RUANG DI BANDARA AHMAD YANI DENGAN MENGGUNAKAN SISTIM RS

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

TUGAS AKHIR PENGENDALI GERBANG PAGAR DENGAN PEMANGGIL HANDPHONE DAN KEYPAD. Diajukan Guna Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana

Monitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM. Surya Mulia Rahman

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

MODEL SISTEM INTERUPSI DAYA OTOMATIS DENGAN MIKROKONTROLER M68HC11

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

Unesia Drajadispa / Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

Vol.3 No1. Januari

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB IV PENGUJIAN ALAT

SISTEM KONTROL PENGOPERASIAN AC (AIR CONDITIONING) JARAK JAUH DENGAN SMS (SHORT MESAGGE SERVICE) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52

SISTEM KONTROL OTOMATIS UNTUK PERMAINAN RAIL WAY BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN PROTOTYPE PORTAL SECURITY PADA PERUMAHAN BERBASIS SMS GATEWAY DAN MIKROKONTROLER SKRIPSI

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

PERANCANGAN SISTEM MONITORING POWER BTS (Base Transceiver Station) MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga banyak yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAMAN KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE DALAM MANUFACTURING DI PT FENG TAY

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI LAMPU BERBASIS SMS GATEWAY DENGAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Pendahuluan Kajian Pustaka

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.2. Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL KENDARAAN JARAK JAUH

BAB III PERANCANGAN ALAT

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

Perancangan Monitoring System Peralatan Transmitter VHF Selex Menggunakan Arduino Uno Di Perum LPPNPI Cabang JATSC Bandara Soekarno-Hatta

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

KOMUNIKASI PARALEL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. PU yang berfungsi mengatur dan bekerja sebagai kunci dari semua komponen

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

Transkripsi:

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Chandra Purna Darmawan 1, Ahmad Rizal 2, M. Ary Murti 3 Departement of Electrical Enginering, STTTelkom, Bandung Jl. Telekomunikasi 1 Bandung, 40257, Indonesia, Email : cp darmawan@yahoo.co.id 1, arz@stttelkom.ac.id 2, mam@stttelkom.ac.id 3 Abstraksi Makalah ini membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem manajemen sumber daya listrik yang dilakukan dengan mengatur dan memonitor sistem catu daya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kendal. Sistem pengaturan ini akan dikerjakan oleh program pada mikrokontroler AT89S52 secara otomatis berdasarkan catuan daya yang berkesinambungan. Parameter pengendalian dan monitoring tersebut akan disimpan pada suatu database pada PC server dan pada mikrokontroler. Untuk proses monitoring dan pengendalian dapat dilakukan pada suatu tempat yang jauh, dengan menggunakan Short Messages Service (SMS) Gateway. Pengendalian dari jarak jauh ini diperlukan untuk mengoptimalkan peran operator sistem catu daya tersebut. Dengan pengaturan dan monitoring jarak jauh (teleoperasi), perangkat-perangkat catu daya tidak memerlukan pengontrolan dan monitoring secara terus menerus secara langsung. Hasil kinerja perangkat adalah dapat melakukan peralihan catu daya secara otomatis dan pengiriman kondisi sistem dengan SMS gateway dengan delay seminimal mungkin. Dan Proses pengiriman ini tidak menggangu sistem pengalihan catu daya yang dilakukan oleh mikrokontroler. Kinerja lain sistem ini adalah dapat memonitor proses dan penggunaan generator, yakni volume bahan bakar dan oli, periode lama waktu kerja generator. Keywords: SMKN 2 Kendal, sumber daya listrik, catu daya, pengalihan otomatis, teleoperasi, dan SMS Gateway. 1. PENDAHULUAN SMKN 2 Kendal memiliki sistem catu daya yang tidak efektif yang disebabkan karena penggunaan generator yang kurang optimal. Sistem yang telah ada mengharuskan peran generator utama yang berkapasitas 1500KVA bekerja untuk menggantikan catuan utama (PLN) jika terjadi pemutusan aliran listrik secara manual. Oleh karena hal tersebut maka pada makalah ini akan direalisasikan suatu sistem catu daya yang lebih efektif dan dapat menangani masalah - masalah diatas. Perancangan sistem pengontrol sistem catu daya ini akan dibuat lebih efektif dan efisien dengan menggunakan fungsi kontroler dan sistem SMS gateway. Aplikasi nantinya berfungsi untuk memanajemen atau mengatur sumber catu daya dari segi kontinuitas listrik dan keadaan generator. Kontinuitas sumber daya listrik sangat penting untuk diatur karena sumber catuan yang biasanya didapat dari PLN tidak bisa dijamin akan selalu ada dan berdampak proses belajar mengajar terhambat. Alasan lain adalah beberapa perangkat elektronika dalam mesin atau perangkat elektronika yang ada mengharuskan mendapat catuan daya yang terus menerus, sebab jika tidak maka fungsi vitalnya akan terhenti dan ini dapat menyebabkan kerugian Perbaikan dilakukan pada sistem adalah kondisi catuan cadangan yang semula digunakan manual untuk sistem peralihan dapat difungsikan secara otomatis. Dan akan mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh generator, yang nantinya dapat menjadi data untuk melaporkan kondisi generator. 2. SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi telekomunikasi yang memungkinkan mengirim dan menerima pesanpesan singkat berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Service SMS membutuhkan sistem SMS Center (SMSC) yang menyimpan dan mem-forward text yang dikirimkan. Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. 3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Perancangan Hardware Komponen pendukung yang digunakan pada sistem kontrol catu daya ini adalah rangkaian relay yang digunakan untuk mengontrol starter mesin generator dan sebagai sensor/indikator aliran listrik Indikator bahan bakar yang terdiri dari sebuah F-9

sensor, baik itu sensor tegangan ataupun sensor inframerah yang digunakan untuk membandingkan level tegangan agar mendapatkan batasan bahan bakar yang harus tersedia. hidup, 0 untuk generator mati, dan karakter 3 jika bahan bakar sudah habis. Untuk lebih jelasnya alur program kontrol ditunjukkan pada flowchart pada gambar 3.4. Gambar 1. Layout Plant Gambar 4. Diagram alir program Kontrol Gambar 2. Diagram Blok sistem Regulator beban digunakan untuk menghasilkan beberapa tegangan keluaran dengan mendapat inputan 5 V dan 12 V yang berasal dari catu daya utama atau baterai. Gambar rangkaian regulator dapat dilihat pada gambar 3. 3.2 Perancangan Software Program dibuat dengan program Delphi menggunakan bahasa pemrograman Pascal/C++. Aplikasi tambahan yang digunakan adalah perangkat CPort-3.10 untuk program komunikasi serial komputer ke mikrokontroler. Sedangkan Database yang digunakan menggunakan Microsoft Acces dan ODBC. Gambar 3. Rangkaian Regulator Beban Mikrokontroler berfungsi untuk mengatur sistem catudaya dengan tegangan sebagai indikator ada atau tidaknya aliran listrik. Jika aliran listrik terhenti maka mikrokontroler akan menghidupkan generator dan juga akan mengatur sistem kerja generator termasuk waktu dan ketersediaan bahan bakar. Program pada mikrokontroler bekerja agar mikrokontroler AT89S52 dapat berkomunikasi dengan PC melalui saluran serial. Mikrokontroler bekerja otomatis untuk menghidupkan atau mematikan generator berdasarkan indikator kontinuitas listrik dan keadaan bahan bakar yang bekerja berdasarkan sistem interupsi yang akan lebih diutamakan. Pada setiap perubahan yang terjadi pada generator, mikrokontroler akan mengirimkan karakter pada server. Karakter 1 untuk generator Gambar 5. Tampilan HMI di PC F-10

Tabel 3. Format Balik No Kondisi yang Terjadi Balik 1 Generator bekerja Generator ON 2 Generator berhenti Generator OFF 3 Ada Yes Generator ON 4 Ada No Generator OFF 5 Bahan Bakar habis Bahan Bakar Habis Genset OFF 4. ANALISIS HASIL PERANCANGAN 4.1 Analisis Kinerja Sistem Software tampilan pada server mengindikasikan suatu sistem penampil keadaan dari sistem catu daya dan proses pengiriman ke handset telepon sellular operator. Hasil pengujian Program pada PC dapat dilihat sebagai berikut: 1. Program awal menunjukkan status PLN bekerja ditunjukkan oleh gambar PLN di bagian kanan bawah dan gambar generator jika generator yang bekerja (gambar 7). Gambar 6. Flowchart Algoritma Penampil Tabel 1. Funsi Database Utama Isi Tabel Fungsi No HP Mencatat No Hp yang Mengirim Tgl Mencatat tanggal penerimaan Jam Mencatat waktu penerimaan Isi Mencatat isi yang diterima Gambar 7. Program Awal Menunjukkan Status PLN Bekerja 2. Pada saat pengiriman YES atau NO ke SMS gateway oleh 0852220272XX maka data akan secara otomatis terkirim ke database program. Dari percobaan yang dilakukan maka percobaan kirim yes dapat dilihat pada gambar 8. Status Genset Melaporkan kondisi genset terkini Replay Mencatat balik ke operator Tabel 2. Fungsi Database Genset Isi Tabel Fungsi No Sebagai penanda bahwa data yang terambil paling baru Tanggal Mencatat tanggal penerimaan Status Mencatat perubahan kondisi generator Gambar 8. Program saat Pengiriman YES 3. Jika dikirim data selain yes/no data tidak dikirimkan ke data base dan akan tertampil pada gambar 9. F-11

1 Pengujian Sistem untuk Pengaturan Sistem Kelistrikan Pada Pengujian kali ini hanya dilakukan oleh satu orang user dengan nomor +6285222027212 a. Output Jika Generator hidup dan Aliran listrik Padam Gambar 9. Pengiriman Data Selain YES/NO 4.2 Pengiriman dan Penerimaan SMS Pada sistem kontrol catu daya hal yang paling berpengaruh dalam menilai keandalan sistem adalah besarnya delay dari kerja sistem ini. pada sistem ini terdiri dari dua bagian sistem yakni pada sistem peralihan kelistrikan dan sistem kirim terima pada SMS Gateway sebagai tampilan keadaan. Pengukuran dan pengujian dari delay pada sistem kontrol catu daya dapat dilihat pada tabel 4. dan 5. Tabel 4. Pengukuran dan Pengujian Sistem Peralihan Kelistrikan. No Peralihan Kelistrikan Peralih an Starter Kirim ke PC 1 PLN ke Generator 0.05 s 1 s 0.03 s 2 PLN ke Generator 0.05 s 1 s 0.10 s 3 PLN ke Generator 0.05 s 0.5 s 0.05 s 4 Generator ke PLN 0.05 s 2 s 0.07 s 5 Generator ke PLN 0.05 s 3 s 0.05 s 6 Generator ke PLN 0.05 s 5 s 0.05 s 7 Bahan Bakar Habis 0.05 s 2 s 0.10 s Tabel 5. Pengukuran dan Pengujian Sistem Kirim Terima SMS Gateway. Jam Proses Sistem yang Dilakukan Kirim Terima 07.00 Mengirim pesan YES 1 s 1 s 09.00 Mengirim pesan NO 5 s 5 s 12.00 Mengirim pesan YES 10 s 5 s 15.00 Ada Peralihan Kelistrikan 2 s 2 s 17.00 Mengirim pesan NO 3 s 2 s 20.00 Ada Peralihan Kelistrikan 1 s 1 s 24.00 Ada Peralihan 1s 1s 4.3 Tingkat Keberhasilan Sistem Pada sistem yang telah dirancang dan direalisasikan, dapat diketahui bahwa pada sistem ini memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan pengaplikasian generator sebagai catu daya pengganti pada sistem kelistrikan di Sekolah menengah Kejuruan Negeri 2 Kendal, antara lain: Tabel 6. Pengujian Jika Generator Hidup dan Aliran Listrik Padam Hasil Uji Hasil Yang diharapkan Kesimpulan Aktif Menyala Isi Balik Genset sudah ON Aktif Menyala Isi Balik Genset sudah ON Percobaan Berhasil b. Output Jika Generator Mati dan Aliran listrik Menyala Tabel 7. Pengujian Jika Generator Mati dan Aliran Listrik Menyala Hasil Uji Hasil Yang diharapkan Kesimpulan Tidak Aktif Tidak menyala Isi Balik Genset sudah OFF Tidak Aktif Tidak menyala Isi Balik Genset sudah OFF Percobaan Berhasil 2. Pengujian Sistem Monitoring Bahan Bakar Generator Input pesan memonitor BBM, Isi pesan : BBM Tabel 8. Pengujian pesan BBM Hasil Uji Kesimpulan Komposisi Port 3.3 Menyala Isi BBM Habis Genset Balik OFF Komposisi Port 3.3 Menyala Isi BBM Habis Genset Balik OFF Percobaan Berhasil 3. Pengujian Sistem Evaluasi Penggunaan Generator Sistem evaluasi penggunaan generator dapat dilihat pada tampilan software PC. Ketika ada perubahan sistem maka waktu dicatat sampai nanti terjadi perubahan kembali. Hal ini berarti menandakan bahwa peran evaluasi penggunaan generator berhasil. 4.4 Pengujian Kondisi Sistem Secara Keseluruhan Pengujian ini bertujuan untuk melihat perubahan kondisi yang terjadi pada regulator beban dan baterai, ketika pada awalnya catuan dayanya berasal dari PLN, berpindah ke baterai, dan F-12

kemudian kembali ke PLN. Kondisi-kondisinya secara lengkap adalah sebagai berikut: 1. Catuan daya dari PLN on, catu daya utama off, SMS gateway mengirimkan pesan Generator sedang OFF. 2. Catuan daya dari PLN off, catu daya utama on, SMS gateway mengirimkan pesan Generator sedang ON. 3. Bahan Bakar habis maka catu daya utama dimatikan dan SMS gateway mengirimkan pesan BBM habis Generator OFF. Data ketiga kondisi tersebut dapat dilihat pada Gambar 10. PUSTAKA S, Wasito, 1995, Vademekum elektronika, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Putra, Agfianto, Belajar mikrokontroler AT89C51 /52/55 Gava Media. Andi Nalwan, Paulus, Teknik antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroller AT89C51 Elex Media Komputindo, Jakarta. L. Boylestad, Robert / Nashelsky, Louis, Electronic Devices and Circuit Theory, Prentice Hall International, Inc., 1999. Sedra / Smith, Microelectronic Circuits, Sounders College Publishing, 1991. http://www.8052.com.. Gambar 10. Perubahan kondisi pada sistem 5. KESIMPULAN Beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu: 1. rata-rata peralihan catu daya adalah 0.05 detik, penyalaan generator adalah 2.07 detik, dan delay rata-rata pengiriman dan penerimaan SMS adalah 5 detik. 2. pengiriman dan penerimaan SMS tergantung dari tingkat trafik dan waktu. Pada jam sibuk pengiriman data mencapai delay maksimum dan pada jam biasa (trafik rendah) pengiriman data berada pada delay minimum. 3. Pada pengaplikasian sistem kontrol catu daya ini sangat diperlukan suatu prioritas dalam penanganan masalah. Pada sistem yang telah direalisasikan ini prioritas pertama adalah habisnya bahan bakar akan mematikan generator, jadi apapun kerja yang dilakukan generator apabila bahan bakar habis maka generator akan dimatikan. 4. Pada percobaan simulasi, saat terjadi perubahan catu daya, proses pengiriman membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk member informasi kepada operator. Oleh karena itu pada kasus perubahan catuan dan pengiriman berhasil. 5. Pada pengujian sistem kontrol ini disamping adanya prioritas, sistem ini juga dapat menangani peralihan sumber catu daya tidak tergantung dari sistem SMS gateway sebagai tampilan. Jadi sistem peralihan dapat bekerja walaupun server mati. F-13

F-14