KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-07/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-12/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-05/PM/2001 TENTANG KOMISARIS DAN DIREKTUR BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1996 TENTANG PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-17/PM/1996 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.A.1 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/1996 TENTANG PERIZINAN WAKIL PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-34/PM/1996 TENTANG PERSETUJUAN BANK UMUM SEBAGAI KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERATURAN NOMOR VIII.D.1 : PENDAFTARAN NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-37/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-35/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BIRO ADMINISTRASI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 34 /PM/2003 TENTANG PENDAFTARAN AKUNTAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN:

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58/POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

BAB 1 BURSA EFEK. Pasal 1. Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

2017, No Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-03/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2014

-1- LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 05/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 11 JULI 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN/ATAU PERANTARA PEDAGANG EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-08/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 02 /PM/2004 TENTANG PENYELENGGARA PERDAGANGAN SURAT UTANG NEGARA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

Peraturan Bapepam : LPP. 2. Permohonan izin usaha sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini disertai dokumen sebagai berikut:

NOMOR : 73/BAPPEBTI/Per/9/2009 TANGGAL : 28 SEPTEMBER 2009

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.04/2017 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1996 TENTANG PROSEDUR PENANGGUHAN PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

- 2 - RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG LEMBAGA PENDANAAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

PERATURAN NOMOR IX.C.9 : PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES )

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 199

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

Transkripsi:

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/1996 Peraturan Nomor III.A.1 TENTANG PERIZINAN BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakun Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dipandang perlu untuk mengubah Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep- 53/PM/1991 tentang Tata Cara Perizinan Bursa Efek dengan menetapkan Keputusan Ketua Bapepam ng baru; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617) 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 322/M Tahun 1995; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PERIZINAN BURSA EFEK. Pasal 1 Ketentuan mengenai Perizinan Bursa Efek, diatur dalam Peraturan Nomor III.A.1 sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 2 Dengan ditetapkann Keputusan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-53/PM/1991 tanggal 23 Juli 1991 dintakan berlaku lagi. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 17 Januari 1996 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, I PUTU GEDE ARY SUTA NIP 060065493 IV-1

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 02 /PM/1996 Tanggal : 17 Januari 1996 PERATURAN NOMOR III.A.1 : PERIZINAN BURSA EFEK 1. Permohonan izin usaha Bursa Efek diajukan kepada Ketua Bapepam dalam rangkap 4 (empat) dengan menggunakan Formulir Nomor III.A.1-1 lampiran 1 peraturan ini. 2. Permohonan izin usaha sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini disertai dokumen sebagai berikut : a. akta pendirian Perseroan ng memuat anggaran dasar perseroan sesuai dengan Peraturan Nomor III.A.5 ng telah disahkan oleh Menteri Kehakiman; b. daftar Perusahaan Efek ng menjadi pemegang saham Bursa Efek, sekurang-kurangn 50 (lima puluh) Perusahaan Efek ng telah memperoleh izin usaha dari Bapepam; c. Nomor Pokok Wajib Pajak Perseroan; d. pertimbangan ekonomi ng mendasari pendirian Bursa Efek termasuk uraian tentang keadaan pasar ng akan dilanin; e. proyeksi keuangan 3 (tiga) tahun; f. rencana kegiatan 3 (tiga) tahun termasuk susunan organisasi, fasilitas komunikasi, dan program-program latihan ng akan diadakan; g. daftar calon direktur dan komisaris sesuai dengan persratan Peraturan Nomor III.A.3 serta pejabat satu tingkat di bawah direksi; h. daftar Pihak ng merencanakan untuk mencatatkan Efek di Bursa Efek; i. rancangan peraturan mengenai keanggotaan, pencatatan, perdagangan, kesepadanan Efek, kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa, termasuk mengenai penetapan bia dan iuran berkenaan dengan jasa ng diberikan; j. neraca pembukaan Perseroan ng telah diperiksa oleh Akuntan ng terdaftar di Bapepam; dan k. bukti penyetoran modal ng memuat sekurang-kurangn Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah). 3. Pertimbangan ekonomi pendirian Bursa Efek sekurang-kurangn memuat: a. potensi kebutuhan dana jangka panjang bagi kegiatan usaha di wilah dimaksud; b. potensi akumulasi dana ng dapat terserap melalui pasar modal di wilah dimaksud; c. potensi pangsa pasar dalam arti calon Emiten ng diharapkan tercatat di Bursa Efek di wilah dimaksud (termasuk srat Emiten dalam kaitann dengan kesehatan berusaha, potensi laba, penyebaran saham, dan sebagain); d. potensi jenis Efek ng diperdagangkan dilihat dari minat dan tujuan investasi para pemodal di wilah dimaksud; IV-2

e. pertimbangan-pertimbangan ng bersifat teknis seperti kesiapan tenaga ahli di bidang perdagangan Efek, kesiapan perangkat lunak dan perangkat keras lainn; dan f. faktor penunjang seperti keadaan dan prospek ekonomi, industri pada umumn (pendapatan per-kapita domestik, sirkulasi uang beredar, keberadaan industri strategis, kondisi prasarana dan sebagain) serta keadaan dan potensi industri jasa keuangan (jasa perbankan, asuransi dan sebagain). 4. Proyeksi keuangan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut sekurang-kurangn memuat : a. neraca; b. perhitungan rugi/laba; dan c. laporan arus kas. 5. Rencana kegiatan Bursa Efek selama 3 (tiga) tahun sekurang-kurangn memuat : a. perkiraan jumlah Efek ng tercatat serta jumlah Perusahaan Efek ng menjadi Anggota Bursa Efek; b. susunan organisasi dilengkapi dengan diskripsi tugas, wewenang dan tanggung jawab sampai unit organisasi/jabatan setingkat di bawah direksi serta peraturan kepegawaian Bursa Efek; c. lokasi dan tata ruang, serta fasilitas penunjang Bursa Efek ng menjamin keamanan pelaksanaan kegiatan perdagangan Efek ng teratur, wajar, dan efisien; d. penerapan sistem perdagangan, sistem penyelesaian transaksi, dan sistem pengawasan pasar serta sistem penyebaran informasi pasar ng akan digunakan; e. pengadaan fasilitas komunikasi seperti jaringan telepon, teleks, faksimili, dan komputer; dan f. kelakan pengadaan pegawai serta program pendidikan dan latihan ng diperlukan. 6. Daftar calon direktur, komisaris, dan pejabat satu tingkat di bawah direktur disertai dengan dokumen-dokumen sebagai berikut : a. riwat hidup; b. surat keterangan pengalaman kerja ng bersangkutan; c. Kartu Tanda Penduduk; d. surat perntaan tentang hubungan afiliasi dengan Perusahaan Efek ng menjadi Anggota Bursa Efek; e. keterangan mengenai pemenuhan atas persratan calon direktur dan komisaris; f. fotokopi ijazah dan sertifikat keahlian ng menunjukkan tingkat kemampuan ng bersangkutan; dan g. satu buah pas photo terbaru ukuran 4x6. LAMPIRAN: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 02 /PM/1996 Tanggal : 17 Januari 1996 7. Peraturan keanggotaan Bursa Efek sekurang-kurangn memuat hal-hal sebagai berikut : a. persratan dan tata cara penerimaan, pengunduran diri, pemberhentian, pembekuan, dan penerimaan kembali menjadi Anggota Bursa Efek; IV-3

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 02 /PM/1996 Tanggal : 17 Januari 1996 b. persratan ng menjamin integritas dan profesionalisme Anggota Bursa Efek; c. hak dan kewajiban Anggota Bursa Efek ng menjamin perlakuan ng adil terhadap masingmasing Anggota Bursa Efek; d. ketentuan mengenai disiplin dan sanksi bagi Anggota Bursa Efek; e. peraturan pengalihan pemegang saham serta penyelesaian perselisihan Anggota Bursa Efek; f. jaminan kebebasan bagi Anggota Bursa Efek untuk dapat menjadi Anggota Bursa Efek pada Bursa Efek lainn; dan g. pemeriksaan atas kegiatan perdagangan Efek dan keadaan keuangan Anggota Bursa Efek. 8. Peraturan dan pedoman pencatatan Efek sekurang-kurangn memuat hal-hal sebagai berikut : a. tata cara pencatatan, kriteria pembekuan pencatatan, dan kriteria pembatalan pencatatan dengan maksud terwujudn Bursa Efek ng likuid dan efisien serta sesuai dengan sasaran pangsa pasar ng direncanakan; b. tata cara pencatatan, tata cara pembekuan pencatatan, dan tata cara pembatalan pencatatan ng lengkap dan jelas; c. kewajiban menmpaikan laporan keuangan dan laporan lainn dari Emiten untuk keperluan keterbukaan informasi serta kegiatan pemantauan agar persratan pencatatan Efek dapat dipenuhi; d. penetapan bia pencatatan Efek ng menghambat perkembangan pasar modal; dan e. persratan fisik warkat Efek untuk dapat diperdagangkan di Bursa Efek. 9. Peraturan perdagangan Efek sekurang-kurangn memuat hal-hal sebagai berikut: a. pembentukan harga (kurs) ng didasarkan atas kekuatan pasar; b. ketentuan ng menjamin perdagangan Efek ng wajar berdasarkan mekanisme pasar; c. ketentuan ng menjamin tersedian informasi pasar ng akurat, aktual, penyebarann cepat, dan luas serta relatif murah; d. ketentuan ng menjamin penyelesaian transaksi dan registrasi ng aman, cepat, dan efisien; e. penetapan bia transaksi dan bia lain ng menghambat perkembangan pasar modal; f. pelaporan transaksi oleh Anggota Bursa Efek kepada Bursa Efek dan nasabahn; dan g. persratan perdagangan Efek di luar Bursa Efek atas Efek ng tercatat di Bursa Efek tersebut. 10. Peraturan mengenai kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa ng meliputi antara lain : a. penyelenggaraan kliring; IV-4

b. hak dan kewajiban Anggota Bursa Efek ng melakukan Transaksi Bursa; dan c. peraturan mengenai kesepadanan Efek. LAMPIRAN: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 02 /PM/1996 Tanggal : 17 Januari 1996 11. Dalam rangka memproses permohonan izin usaha sebagai Bursa Efek, Bapepam melakukan penelitian atas kelengkapan dokumen, melakukan wawancara, serta dapat melakukan pemeriksaan setempat apabila dipandang perlu. 12. Perusahaan Efek ng menjadi pemegang saham Bursa Efek dilarang mempuni hubungan dengan Perusahaan Efek lain ng juga menjadi pemegang saham Bursa Efek ng sama melalui : a. kepemilikan, baik langsung maupun langsung, sekurang-kurangn 20% (dua puluh perseratus) dari saham ng mempuni hak suara; b. perangkapan jabatan sebagai anggota direksi atau komisaris, dan Wakil Perusahaan Efek; atau c. pengendalian di bidang pengelolaan dan atau kebijaksanaan perusahaaan baik langsung maupun langsung. 13. Suatu Efek dapat dicatatkan pada lebih dari satu Bursa Efek. 14. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini memenuhi srat, Bapepam memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon ng mentakan bahwa : a. permohonann lengkap dengan menggunakan Formulir Nomor III.A.1-2 lampiran 2 peraturan ini; atau b. permohonann ditolak dengan menggunakan Formulir Nomor III.A.1-3 lampiran 3 peraturan ini. 15. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini memenuhi srat, Bapepam memberikan surat izin usaha Bursa Efek kepada pemohon dengan Formulir Nomor III.A.1-4 lampiran 4 peraturan ini. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 17 Januari 1996 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, I PUTU GEDE ARY SUTA NIP 060065493 IV-5

LAMPIRAN : 1 Peraturan Nomor : III.A.1 FORMULIR NOMOR: III.A.1-1 Nomor : Jakarta,....19... Lampiran : Perihal : Permohonan Izin Usaha KEPADA sebagai Bursa Efek. Yth.Ketua Badan Pengawas Pasar Modal di - Jakarta Dengan ini kami mengajukan permohonan Izin Usaha sebagai Bursa Efek. Untuk bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan data sebagai berikut : 1. Nama lengkap pemohon :... 2. Alamat pemohon :...... (Nama Jalan & Nomor) :... - (Kota & Kode Pos) 3. Nama Bursa Efek :... 4. Nomor Pokok Wajib Pajak Perseroan :... - 5. Alamat Bursa Efek :...... (Nama Jalan & Nomor) :... - (Kota & Kode Pos) 6. Nomor Telepon & Fax :... 7. Rencana Modal Disetor :... 8. Pegawai penghubung. :... Melengkapi permohonan ini, kami lampirkan pula dokumen-dokumen sebagai berikut : 1. akta pendirian Perseroan ng memuat anggaran dasar perseroan sesuai dengan Peraturan Nomor III.A.5 ng telah disahkan oleh Menteri Kehakiman; 2. daftar Perusahaan Efek ng menjadi pemegang saham Bursa Efek sekurangkurangn 50 (lima puluh) Perusahaan Efek ng telah memperoleh izin usaha dari Bapepam; 3. Nomor Pokok Wajib Pajak Perseroan; 4. pertimbangan ekonomi ng mendasari pendirian Bursa Efek termasuk uraian tentang keadaan pasar ng akan dilanin; IV-6

5. proyeksi keuangan 3 (tiga) tahun; Peraturan Nomor III.A.1 6. rencana kegiatan 3 (tiga) tahun termasuk susunan organisasi, fasilitas komunikasi, dan program - program latihan ng akan diadakan; 7. daftar calon direktur dan komisaris sesuai dengan persratan Peraturan Nomor III.A.3 serta pejabat satu tingkat di bawah direksi ; 8. daftar Pihak ng merencanakan untuk mencatatkan Efek di Bursa Efek; 9. rancangan peraturan mengenai keanggotaan, pencatatan, perdagangan, kesepadanan Efek, kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa, termasuk mengenai penetapan bia dan iuran berkenaan dengan jasa ng diberikan; 10. neraca pembukaan Perseroan ng telah diperiksa oleh Akuntan ng terdaftar di Bapepam; 11. bukti penyetoran modal; 12. jawaban atas pertanan-pertanan ng terdapat pada lampiran 1 (Daftar Pertanan) formulir ini; 13. surat perntaan direksi Perusahaan Efek pemegang saham Bursa Efek, dibuat sesuai dengan lampiran 2 formulir ini; 14. surat perntaan anggota atau komisaris Bursa, dibuat sesuai dengan lampiran 3 formulir ini; 15. dokumen pendukung lainn. Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiann diucapkan terima kasih. Pemohon, meterai... (nama lengkap) IV-7

DAFTAR PERTANYAAN LAMPIRAN : 1 Formulir Nomor : III.A.1-1 I. PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN : 1. Semua pertanan (bagian I dan bagian II) dalam permohonan izin usaha ini wajib dijawab oleh Pemohon. 2. Pertanan pada Bagian I adalah berkaitan dengan integritas wajib dijawab oleh masingmasing komisaris, direktur atau Pejabat satu tingkat di bawah direksi. 3. Berilah tanda dalam kotak di depan kata, jika jawaban Saudara Ya, atau berilah tanda dalam kotak di depan kata Tidak jika jawaban atas pertanan berikut adalah.. 4. Untuk setiap jawaban Ya, pemohon wajib memberikan jawaban secara rinci dan jelas, antara lain memuat : a. lembaga-lembaga dan orang-orang ng bersangkutan; b. kasus dan tanggal dari tindakan ng dilakukan; c. pengadilan atau lembaga ng mengambil tindakan; d. tindakan atau sanksi ng dikenakan. II. INTEGRITAS CALON DIREKTUR, KOMISARIS ATAU PEJABAT Definisi : 1. Investasi adalah kegiatan atas Efek, perbankan, asuransi, atau usaha perumahan atau real estate termasuk kegiatan baik langsung maupun langsung, berhubungan dengan Perusahaan Efek, Penasehat Investasi, Bank atau Perusahaan Lain ng bergerak di bidang keuangan 2. Pejabat adalah pejabat satu tingkat di bawah direksi. Jawablah pertanan di bawah ini : 1. Dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir, apakah calon direktur, komisaris atau Pejabat pernah dihukum atau mengaku bersalah atau menggugat atas tuduhan: a. tindak pidana atau kejahatan melibatkan Investasi atau usaha Berhubungan Dengan Investasi, penipuan, perntaan palsu atau penggelapan, penyuapan, pemalsuan, atau pemerasan b. atau kejahatan lain? 2. Apakah pengadilan : a. pernah memutuskan bahwa calon direktur, komisaris atau Pejabat pailit? IV-8

b. dalam sepuluh tahun terakhir ini melarang calon direktur, komisaris dan Pejabat dalam kegiatann ng Berhubungan Dengan Investasi? c. pernah memutuskan bahwa calon direktur, komisaris atau Pejabat terlibat dalam pelanggaran hukum ng Berhubungan Dengan Investasi, terlibat pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan ng berlaku? 3. Apakah Bapepam pernah : a. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat membuat perntaan palsu atau melakukan kelalaian? b. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat terlibat dalam pelanggaran hukum, keputusankeputusan atau peraturan-peraturan ng dikeluarkan oleh Bapepam? c. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat menyebabkan suatu perusahaan Berhubungan Dengan Investasi ng Izin Usaha, Persetujuan atau Perntaan Pendaftarann ditolak, ditangguhkan, dicabut atau dibatasi? d. memerintahkan untuk menolak, menghentikan untuk sementara atau mencabut Izin Usaha, Persetujuan atau Perntaan Pendaftaran atau sanksi dengan membatasi kegiatan-kegiatan calon direktur, komisaris atau Pejabat? 4. Apakah lembaga atau institusi lain ng berwenang di Indonesia atau di luar negeri pernah : a. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat membuat perntaan palsu, memberikan perntaan ng diminta, jujur, adil atau etis? b. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat melakukan kegiatan ng menyebabkan suatu Izin Usaha, Persetujuan, atau Perntaan Pendaftaran ditolak, dihentikan untuk sementara, dicabut atau dibatasi? c. memerintahkan untuk menegur calon direktur, komisaris atau Pejabat sehubungan dengan kegiatan ng Berhubungan Dengan Investasi? d. menolak, menghentikan untuk sementara, atau membatalkan Izin Usaha, Persetujuan, atau Perntaan Pendaftaran para calon direktur, komisaris atau Pejabat untuk bergerak dalam usaha ng Berhubungan Dengan Investasi, atau membatasi kegiatan dalam bidang usaha tersebut? IV-9

e. mencabut atau menghentikan untuk sementara Izin Usaha calon direktur, komisaris atau Pejabat sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal seperti Akuntan, Notaris, Pengacara atau Penilai? 5. Apakah Bursa Efek lain pernah : a. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat membuat perntaan palsu atau mentakan fakta? b. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat terlibat dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan ng berlaku? c. menemukan calon direktur, komisaris atau Pejabat menyebabkan suatu usaha Berhubungan Dengan Investasi ng Izin Usaha, Persetujuan atau Perntaan Pendaftarann untuk menjalankan usahan ditolak, dihentikan sementara, dicabut atau dibatasi? d. menertibkan calon direktur, komisaris atau Pejabat dengan mengeluarkan atau menghentikan sementara dari keanggotaan suatu Bursa Efek, dengan menghalangi atau menghentikan sementara hubungann dengan anggota-anggota lain atau dengan membatasi kegiatan-kegiatann? 6. Apakah calon direktur, komisaris atau Pejabat pernah atau sedang dituntut oleh suatu Pihak sehubungan dengan Investasi atau penipuan? 7. Apakah calon direktur, komisaris atau Pejabat pernah atau sedang digugat atau dituntut oleh suatu Pihak sehubungan dengan perkara perdata atau pidana? III. RENCANA KERJA BURSA EFEK Daftar pertanan berikut ini, dijawab dalam lembaran terpisah. Rencana kerja Bursa Efek meliputi rencana keuangan, rencana kegiatan, tata-cara perdagangan dan pencatatan Efek. 1. Rencana Keuangan meliputi : a. Daftar nama Anggota Bursa Efek ng diusulkan serta modal ditempatkan dan disetor, iuran berkala, bia transaksi dan bia-bia lainn. b. Lampiran rencana keuangan untuk tiga tahun pertama pelaksanaan Bursa Efek ng memuat sebagai berikut : 1) rincian sumber penerimaan, dan dasar untuk memperkirakan penerimaan tersebut; 2) rincian pengeluaran bia penting dalam rangka pelaksanaan kegiatan bursa; IV-10

3) cadangan jaminan pelaksanaan kegiatan bursa dan bia ng diperkirakan untuk jaminan tersebut; dan 4) proyeksi neraca dan arus kas ng diharapkan. c. Rincian investasi Bursa Efek ng meliputi antara lain : 1) penerapan dan pengembangan dan penerapan teknologi informasi; 2) sistem perangkat keras ng digunakan; 3) penerapan dan pengembangan sistem keamanan fisik; 4) fasilitas cadangan (back-up) dalam hal terjadi bencana; 5) penerapan dan pengembangan sistem pengawasan intern investasi ng direncanakan; 6) investasi ng direncanakan dalam bentuk tanah, bangunan dan aktiva tetap lainn; 7) modal kerja; 8) cadangan untuk jaminan; dan 9) aktiva lain-lain. 2. Rencana Kegiatan (Operasi) meliputi : a. Jenis Efek ng akan diperdagangkan di Bursa Efek; b. Nama Emiten ng telah menyetujui untuk mencatatkan Efekn di Bursa Efek untuk diperdagangkan serta rancangan dari bia setiap pencatatan; c. Rencana pelaksanaan kliring dan penyelesaian Efek; d. Jumlah maksimum transaksi per-hari ng dapat diproses oleh Bursa Efek pada saat awal operasin; e. Rencana operasi Bursa Efek ng diusulkan untuk jangka waktu tiga tahun pertama memuat sekurangkurangn hal-hal sebagai berikut : 1) volume transaksi ng diharapkan dalam tiga tahun pertama; 2) kesanggupan dari sistem-sistem pada tahap awal untuk menangani volume ng diharapkan; 3) rencana untuk meningkatkan sistem pada tahap awal untuk memenuhi volume perdagangan tinggi ng diperkirakan seperti : a) kemampuan penyesuaian dari perangkat lunak terhadap peningkatan aktivitas perdagangan; b) kemampuan penyesuaian perangkat keras terhadap peningkatan aktivitas perdagangan. 4) rencana pengamanan terhadap kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut : a) kebakaran atau kerusakan pada pusat fasilitas pemrosesan; b) gangguan tenaga listrik; IV-11

c) kebakaran atau kerusakan lain dari catatan-catatan pendukung; d) pencurian Efek, uang tunai, atau catatan-catatan; e) penghapusan arsip komputer dan catatan-catatan lain secara disengaja atau ; f) penggelapan oleh pegawai atau pejabat; g) kejahatan komputer dan pengrusakan data informasi ng disimpan dalam komputer atau catatan lainn; h) rencana pemeliharaan dan sumber-sumber suku cadang untuk komputer dan peralatan lain; dan i) kerusakan atau gangguan dari hubungan komunikasi. 5) lokasi, rencana denah dan susunan dari fasilitas Bursa Efek ng menunjukkan : a) lokasi ng terbuka untuk umum; b) lokasi khusus untuk penanganan Efek; c) lokasi khusus untuk pemrosesan data dan akuntansi; d) fasilitas komunikasi; dan e) pusat informasi pasar; f) tempat parkir; g) fasilitas lain. 6) diagram (flow-chart) umum tentang pelaksanaan kegiatan operasi Bursa Efek; 7) sistem komputer ng digunakan; 8) program-program pendidikan; dan 9) tata tertib Bursa Efek. 3. Rencana Tatacara Perdagangan Efek meliputi : a. Apakah Bursa Efek akan menggunakan lantai perdagangan? b. Gambarkan cara perdagangan pada saat jam perdagangan Bursa Efek dimulai dalam kaitann dengan : 1) penentuan harga awal saat perdagangan dimulai; 2) urutan prioritas pesanan ng akan dilaksanakan. c Gambarkan tata cara perdagangan secara lengkap, mulai dari pesanan sampai penyelesaian transaksi Efek. d. Bagaimana Bursa Efek dapat mekinkan bahwa pesanan pemodal (investor) akan dilaksanakan dengan urutan prioritas harga dan waktu ng ketat? e. Bagaimana pengaturan pesanan terbuka (good till canceled order)? IV-12

f. Pada hari keberapa data perdagangan akan disampaikan kepada Anggota Bursa untuk dicocokkan dan dikonfirmasikan kepada Bursa Efek. g. Bagaimana Bursa Efek mengawasi agar pesanan dari pemodal diberikan prioritas atas transaksi para Anggota Bursa selaku pedagang? h. Bagaimana Bursa Efek akan mekinkan kepada pemodal bahwa mereka akan diberitahu secara lengkap dan pada waktun mengenai kegiatan perdagangan? Bilamana dan bagaimana keterangan mengenai perdagangan akan diberitahukan? i. Apakah Bursa Efek bermaksud untuk memperkenalkan sistem perdagangan elektronik pada tiga tahun pertama pelaksanaan? j. Dalam hal pejabat Bursa Efek menghentikan transaksi apabila terdapat indikasi penyimpangan, jelaskan batas waktu maksimum penghentian dan langkah-langkah penyelesaian ng akan diambil. k. Apakah sistem perdagangan ng diusulkan memungkinkan catatan pesanan dan pelaksanaann diperoleh dengan mudah termasuk waktu, frekwensi, harga dan pihakpihak ng terlibat, dalam bentuk sedemikian rupa sehingga mempermudah analisa pola perdagangan dan kemungkinan manipulasi? 4. Rencana Tatacara Pencatatan Efek meliputi : a. Apakah ada Efek ng sudah dicatatkan pada Bursa Efek lain ng diharapkan dicatatkan/diperdagangkan pada Bursa Efek ini? Apabila jawabann "Ya", cantumkan nama Efek tersebut. b. Apakah ada Efek ng diharapkan dicatatkan pada Bursa Efek merupakan Efek ng pada saat ini diperdagangkan di Indonesia? Apabila jawabann "Ya", sebutkan jenis Efek tersebut. c. Jelaskan persratan dan prosedur pencatatan Efek ng diusulkan. d. Jelaskan kriteria dan prosedur penghapusan pencatatan (delisting). 5. Rencana Peraturan Keanggotaan Bursa Efek. meliputi : a. Apakah ada calon Anggota Bursa dari Bursa Efek ng kini sudah menjadi anggota Bursa Efek lain? Apabila jawabann "Ya", sebutkan nama Anggota Bursa tersebut. b. Jawablah pertanan sehubungan dengan pengawasan Anggota Bursa: 1) berapa kali dilakukan pemeriksaan, keuangan Anggota Bursa secara mendadak? Jelaskan siapa ng akan mengadakan pemeriksaan keuangan tersebut. : 2) Apakah Bursa Efek akan menyediakan jasa akuntansi seperti tercantum di bawah ini IV-13

a) Pembukuan Efek? b) Laporan nasabah? c) Konfirmasi? Apabila jawabann "Ya", jelaskan bagaimana pelaksanaan jasa-jasa tersebut. c. Apakah Anggota Bursa diwajibkan menyetor dana jaminan dan memberikan wewenang hak khusus kepada Bursa Efek untuk mengambil dana tersebut dalam rangka melindungi kepentingan pemodal? Apabila jawabann "Ya", jelaskan. 6. Penerapan dari Sistem-sistem a. Siapa ng akan bertanggung jawab atas rancangan dan penerapan sistem pemrosesan data Bursa Efek? b. Jelaskan pengalaman dan kecakapan dari para pelaksana setiap jenis sistem: 1) penerbitan dan pengiriman informasi mengenai perdagangan di Bursa Efek; 2) otomatisasi perdagangan; atau c. Pilih dan jelaskan sistem ng ditawarkan ng paling baik memberikan jaminan bagi kelangsungan kegiatan Bursa Efek? 1) sistem ng akan dikembangkan sendiri tanpa jaminan pihak lain; 2) sistem dengan jaminan kontrak; 3) sistem ng dikontrak dengan jaminan pelaksanaann; 4) sistem akan diperoleh sebagai hadiah atau sumbangan tanpa jaminan pihak lain; atau 5) Lain-lain (jelaskan). d. Uraikan lokasi Bursa Efek, luas ruangan ng diperlukan (meter persegi), dan kontrak ng diadakan untuk mendapatkan tempat tersebut? e. Dimana catatan dan arsip pendukung Bursa Efek akan ditempatkan dan bagaimana perjanjian kontrak ng diadakan untuk mendapatkan tempat tersebut? f. Siapa ng akan bertanggung jawab atas pemasangan dan penerapan sarana komputer Bursa Efek dan pengalaman apa ng dimilikin? g. Siapa ng bertanggung jawab atas rencana dan penerapan sistem fisik keamanan dari Bursa Efek dan pengalaman apa ng dimilikin? h. Apakah Bursa Efek akan membuka kantor cabang, dan jika demikian, kapan dan bagaimana kantor-kantor tersebut dihubungkan dengan Bursa Efek dalam tata cara pemberian jasa? IV-14

i. Siapa ng bertanggung jawab atas rencana dan penerapan program pendukung termasuk kemungkinan bencana atas sarana pendukung tersebut dan pengalaman apa ng dimilikin? j. Siapa ng bertanggung jawab atas sistem pemeriksaan dan pengendalian keuangan dan pengalaman apa ng dimilikin? 7. Dasar Ekonomis Pendirian Bursa Efek a. Apakah rencana pelaksanaan dan keuangan Bursa Efek, termasuk, iuran, dan bia lain bagi pemakai jasa diberitahukan secara terbuka dan tertulis kepada Perusahaan Efek atau lembagalembaga pasar modal lain ng menggunakan jasan? Apabila jawabann "Ya", lampirkan salinan dari dokumen pemberitahuan tersebut. b. Apakah Bursa Efek, Anggota Bursa, Emiten, Biro Administrasi Efek, lembaga atau peserta pasar modal ng memperoleh pemberitahuan tertulis mengenai jasa Bursa Efek tersebut setuju secara tertulis untuk mempergunakan jasa-jasan dengan bia ng diajukan apabila jasa tersebut sudah ada? Apabila jawabann "Ya", lampirkan daftar dari pihak-pihak. c. Apakah telah dilakukan penelitian tentang bia ng dibebankan oleh Bursa Efek dibandingkan dengan bia apabila kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri? Apabila jawabann "Ya", lampirkan salinan dari laporan penelitian tersebut....,...19... Pemohon materai IV-15

LAMPIRAN : 2 Peraturan Nomor : III.A.1-1 SURAT PERNYATAAN (Dibuat oleh Direksi Perusahaan Efek Pemegang Saham Bursa Efek) Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Alamat Lengkap :...... (Nama Jalan & Nomor)... - (Kota & Kode Pos) selaku Direktur Utama/Direktur Perusahaan Efek PT.. Mentakan dengan sejujur-jujurn bahwa Perusahaan Efek PT. selaku pemegang saham pada Bursa Efek.. memiliki hubungan kepemilikan, kepengurusan dan pengendalian dengan Perusahaan Efek lain pemegang saham Bursa Efek. Jika terjadi perubahan susunan pengurus, atau kepemilikan saham atas Perusahaan Efek PT.. Sehingga mengakibatkan perusahaan memiliki hubungan kepemilikan saham, kepengurusan, atau pengendalian dengan Perusahaan Efek lain pemegang saham Bursa Efek.., sa berjanji akan melapor hal tersebut selambat-lambatn 3 (tiga) hari kerja setelah terjadin perubahan dimaksud kepada Bapepam dan Direksi Bursa Efek.....,. (Tempat dan tanggal) PT., Meterai (nama lengkap) Direktur Utama/Direktur IV-16

LAMPIRAN : 3 Peraturan Nomor : III.A.1-1 Peraturan Nomor III.A.1 SURAT PERNYATAAN (Dibuat oleh Anggota Direksi atau Komisaris Bursa Efek) Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Alamat Lengkap :...... (Nama Jalan & Nomor)...... - (Kota & Kode Pos) selaku Direktur Utama/Direktur/Komisaris Utama/Komisaris Bursa Efek. mentakan hubungan Afiliasi sa dengan Perusahaan Efek pemegang saham Bursa Efek.. sebagaimana tersebut di bawah ini : Nama Pihak ng terafiliasi Jenis Afiliasi...... Jika terjadi perubahan afiliasi sa dengan Pihak tersebut di atas, sa berjanji akan melaporkan perubahan tersebut dalam 3 (tiga) hari kerja kepada Bapepam dan Direksi Bursa Efek....,. (Tempat dan tanggal) PT., Meterai (nama lengkap) Direktur Utama/Direktur/KomisarisUtama/Komisaris IV-17

FORMULIR NOMOR: III.A.1-2 LAMPIRAN : 2 Peraturan Nomor : III.A.1 Nomor : S- /PM/19... Jakarta,....19... Lampiran : --- Perihal : Pemberitahuan Kekurangan Data KEPADA Permohonan Izin Usaha Sebagai Bursa Efek. Yth... di -... Menunjuk surat Saudara Nomor :... tanggal... perihal..., dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Saudara masih terdapat kekurangan data sebagai berikut : 1.... 2.... 3.... 4.... Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan bahwa permohonan Saudara untuk memperoleh Izin Usaha belum dapat dipertimbangkan. Selanjutn permohonan Saudara akan dipertimbangkan setelah Saudara memenuhi kekurangan-kekurangan tersebut di atas. Demikian agar Saudara maklum. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan Kepada Yth : 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. para Kepala Biro di lingkungan Bapepam.... NIP.... IV-18

FORMULIR NOMOR: III.A.1-3 LAMPIRAN : 3 Peraturan Nomor : III.A.1 Peraturan Nomor III.A.1 Nomor : S- /PM/19... Jakarta,....19... Lampiran : --- Perihal : Penolakan Permohonan Izin KEPADA Usaha Sebagai Bursa Efek. Yth... di -... Menunjuk surat Saudara Nomor :... tanggal... perihal..., dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Saudara masih terdapat kekurangan data sebagai berikut : 1.... 2.... 3.... 4.... Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan bahwa permohonan Saudara untuk memperoleh Izin Usaha belum dapat dipertimbangkan. Selanjutn permohonan Saudara akan dipertimbangkan setelah Saudara memenuhi kekurangan-kekurangan tersebut di atas. Demikian agar Saudara maklum. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan Kepada Yth : 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. para Kepala Biro di lingkungan Bapepam.... NIP.... IV-19

FORMULIR NOMOR: III.A.1-4 LAMPIRAN : 4 Peraturan Nomor : III.A.1 KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP /PM/199.. TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA SEBAGAI BURSA EFEK KEPADA PT.... (NPWP:... - ) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Membaca : Surat permohonan izin usaha sebagai Bursa Efek dari PT... Nomor... tanggal... Menimbang : bahwa permohonan Saudara telah memenuhi persratan dan atas dasar itu dapat dipertimbangkan untuk diberikan izin usaha sebagai Bursa Efek Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617; 3. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-.../PM/1996 tentang Perizinan Bursa Efek. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA SEBAGAI BURSA EFEK KEPADA PT... Pasal 1 Memberikan izin usaha sebagai Bursa Efek kepada PT... dengan alamat kantor pusat di... Pasal 2 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.1 Januari 1996. Pasal 3 Apabila di kemudian hari ternta terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, dapat diadakan perubahan sebagaimana mestin. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan Kepada Yth :... NIP.... 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. para Kepala Biro di lingkungan Bapepam. IV-20