MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A RA MASYITHOH 2 SINE KECAMATAN SRAGEN KEBUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S -1 Program Studi Anak Usia Dini

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH VI CENGKLIK KALIJAMBE TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI GERAK DAN LAGU PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA BHAYANGKARI 70 KECAMATAN MASARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI KEGIATAN BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI I JIRAPAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwih,2013

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KECAMATAN GESI, SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

K A R M I NIM. A53B111043

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

Diajukan Oleh: Lestari A

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK MELALUI MEDIA DAUN-DAUNAN PADA KELOMPOK B RA NUR-SALAM JURON NGUTER SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI BERMAIN DENGAN MEDIA BALOK TK PLOSOKEREP 3 KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B TK MOJOREJO 1 KEC. KARANGMALANG KAB. SRAGEN TAHUN 2014/2015

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : WAHYUNI A53H111012

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI KUWUNGSARI SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IKA PUSPASARI A

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

UPAYA PENGEMBANGAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN SAINS PADA KELOMPOK B TK MOJOREJO 3 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK A TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGEMBANGANKEMAMPUAN MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

NURKHAYATI A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru PAUD

Transkripsi:

1 MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Strata I Pendidikan Anak Usia Dini Diajukan Oleh: RIRIN EKA RATNA SARI A.520100108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

3

1 ABSTRAK PENERAPAN PERMAINAN BENTUK GEOMETRI UNTUK MENGEMBANGKAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI PURO I KARANGMALAN SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Ririn Eka Ratna Sari, A520100108, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 65 halaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kognitif anak kelompok A melalui kegiatan permainan bentuk geometri Taman Kanak-Kanak Pertiwi Puro I Karangmalang Sragen, Tahun Ajaran 2013/2014. Kognitif merupakan salah satu dari lima perkembangan yang harus sejak usia dini. Mengembangkan kognitif anak dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu melalui kegiatan mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan pola dengan menggunakan permainan bentuk geometri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi Puro I Karangmalang Sragen Tahun Ajaran 2013/2014. Jumlah anak yang diteliti sebanyak 16 anak, yang terdiri dari 5 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Penelitian ini bekerjasama dengan guru kelompok A. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, keabsahan data menggunakan interval kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kognitif anak dengan menggunakan permainan bentuk geometri dengan prosentase sebelum tindakan 34,3%, siklus I 70,8%, dan siklus II 82,25%. Kegiatan pengenalan konsep bentuk, ukuran, warna dan pola dilakukan menggunakan bentuk-bentuk geometri, sehingga anak dapat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah permainan bentuk geometri dapat mengembangkan kognitif anak kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi PuroI Tahun Ajaran 2013/2014. Kata kunci: Pengenalan konsep bentuk, ukuran, warna dan pola, bentuk geometri, perkembangan kognitif.

2 A. PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah Indonesia telah merencanakan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun, ini bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya. Program pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), karenausia dini adalah masa yang paling vital bagi perkembangan anak, apa yang terjadi pada masa ini akan menentukan perkembangan selanjutnya. Pada masa ini fisik dan mental anak berkembang secara pesat. Undang-undang Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 28 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal (Taman Kanak-kanak, Raudatul Athfal, atau bentuk lain yang sederajat), jalur pendidikan non formal (kelompok bermain, Taman Penitipan Anak atau bentuk lain yang sederajat), dan jalur pendidikan informal yang berbentuk pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Adanya kebijakan pemerintah maka PAUD adalah wadah yang paling tepat untuk menyelenggarakan pendidikan awal. PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak-anak sejak lahir sampai enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar (UU No.2 Tahun 2003 tentang Sisdiknas).

3 Tujuan dari PAUD adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang berkwalitas dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang jasmani serta rohaninya sesuai dengan tingkat perkembangan sehingga memiliki kesiapan yang optimal dalam memasuki pendidikan dasar. Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh. Anak usia dini mempunyai lima aspek perkembangan yang harus dicapai yaitu: perkembangan sosial emosional, motorik, kognitif, bahasa dan nilai agama dan moral. Perkembangan kognitif merupakan perubahan struktur dan fungsi tubuh secara berkesinambungan. Adapun tahapan perkembangan kognitif meliputi: tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, tahap operasional kongkri, dan tahap operasional formal. Faktor mempengaruhi perkembangan kognitif antara lain: faktor hereditas/keturunan, lingkungan, kematangan, pembentukan, dan kebebasan. Anak-anak di Tk Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen kemampuan kognitifnya masih kurang, misalnya: saat kegiatan pengenalan benda anak masih bingung dalam menyebutkan konsep benda tersebut. Karena pada saat kegiatan guru hanya mengajarkan kepada anak hanya dengan menggunakan media seadanya, seperti guru hanya menggambar persegi, segitiga, lingkaran di papan tulis dan anak-anak menirukan gambar di buku tulis masing-masing sehingga anak merasa bosan. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk melakukan peneli melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan metode permainan bentuk geometri. Peneliti ingin menyampaikan pemahaman konsep bentuk, ukuran, warna dan pola dengan permainan bentuk geometri sehingga anak tidak merasa bosan dan anak bisa membangun pengetahuannya sendiri.

4 Menurut Piaget (dalam Solso dkk, 2008:364-365) perkembangan kognitif adalah organisasi dan adaptasi. Organisasi (Organization) mengacu pada sifat dasar dan struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Tingkat berfikir yang paling sederhana adalah skema (scheme), yaitu representasi mental beberapa tindakan (fisik maupun mental) yang dapat dilakukan terhadap objek. Adaptasi (adaptation) mencakup dua proses, yaitu asimilasi (assimilation) dan akomodasi (accomodation). Asimilasi adalah proses perolehan informasi dari luar dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kita sebelumnya. Akomodasi meliputi proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru di lingkungannya. Tingkat Pencapaian Perkembangan pada bidang kognitif terdiri dari: (1) Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran. (2) Mengklasifikasikan benda kedalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis. (3) Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC. (4) Mengurutkan benda berdasarkan lima seriasi ukuran atau warna. Dari pencapaian perkembangan diatas peneliti mengambil salah satu yaitu mengklasifikasikan benda kedalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis. Indikator kognitif dijabarkan menjadi butir amatan yang digunakan sebagai pedoman pencapaian penelitian. Dapat dilihat pada tabel 1.1 Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget (dalam Pratisti, 2008:41) terdiri atas 4 tahap, yaitu: 1) Tahap sensorimotor (sejak lahir hingga usia sekitar 2 tahun). Pada tahap ini bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi antara pengalaman sensoris dengan gerakan motorik-fisik. 2) Tahap praoperasional (usia 2-7 tahun). Pada tahap ini anak mulai mampu menerangkan dunia melalui kata-kata dan gambar. Namun, anak belum mampu melakukan tindakan mental yang diinternalisasikan yang

5 memungkinkan anak melakukan secara mental hal-hal yang dahulu dilakukan secara fisik. 3) Tahap operasional konkrit (usia 7-11 tahun). Anak-anak mulai mampu berpikir logis untuk menggantikan cara berpikir sebelumnya yang masih bersifat intuitif-primitif, namun membutuhkan contoh-contoh konkret. 4) Tahap operasional formal (usia 11-15 tahun). Pada tahap ini individu melewati dunia nyata dan pengalaman konkret menuju cara berpikir yang lebih abstrak dan logis, sistematis, serta mampu mengembangkan hipotesis tentang penyebab terjadinya suatu peristiwa. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anak TK A berada pada tahap pra-operasinal, anak akan membangun dunia kognitifnya sendiri sesuai dengan tahap usia karena anak mampu mengolah informasi yang diterima untuk mengembangkan gagasan baru, tidak hanya sekedar menerima informasi dari lingkungan. B. METODE PENELITIAN Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah anak kelompok A di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen. Penelitian dilaksanakan pada semester genap pada tanggal 17-24 februari 2014. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan yang menjadi subjek penelitian adalah anak kelompok A yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 5 perempuan dan 11 laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kognitif anak. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi ini ditunjukkan kepada subjek peneliti. Observasi ini dilakukan terhadap perkembangan kognitif anak dengan permainan bentuk geometri.

6 2. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti terhadap observasi tindakan kelas yang dilakukan oleh guru. Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan Tanya jawab secara tatap muka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data komparatif, yaitu membandingkan antara hasil dari rata-rata kemampuan kognitif anak dengan indikator kinerja pada setiap siklus prosedurnya adalah: a) Mentabulasikan skor berdasarkan hasil pengamatan perkembangan kognitif anak, adapun skoring hasil amatan dilakukan sebagai berikut: 1) BB = belum berkembang 2) MB = mulai berkembang 3) BSH = berkembang sesuai harapan 4) BSB = berkembang dengan sangat baik b) Menjumlahkan hasil skor untuk setiap anak c) Menghitung pencapaian perkembangan kognitif anak melalui permainan bentuk geometri dengan cara sebagai berikut: 1) Prosentase pencapaian mengembangkan kognitif: skor amatan yang dapat dicapai anak x 100% skor maksimum 2) Skor maksimum = jumlah butir amatan x skor maksimum 3) Membandingkan hasil presentase pencapaian pada setiap anak dengan presentase keberhasilan pada setiap siklus yang telah dilakukan peneliti. Menggunakan teknik analisis data interaktif meliputi pengumpulan data, kemudian menyimpulkan menjadi sebuah data yang valid. Prosedur analisis data pada perk embangan kognitif anak dengan menggunakan analisis interaktif adalah:

7 a) Mengumpulkan data yang berupa informasi, berbagai peristiwa yang terjadi dan kondisi lingkungan yang mendukung serta sesuai dengan lingkup penelitian b) Mereduksi data yang artinya peneliti melakukan pemilihan data yang diperlukan untuk menyederhanakan dan transformasi data dalam proses penelitian. c) Menyajikan data yang berupa data-data yang telah dikumpulkan kemudian dinarasikan menjadi kalimat efektif. d) Kesimpulan yaitu pengambilan keputusan yang didukung bukti yang valid dan konsisten. Tabel 1.1 Indikator Kognitif No. Indikator Butir Amatan 1 Menyusun benda dengan 1. Anak mampu menyusun benda berbagai cara yang bentuk (persegi, segitiga dan diketahui anak misal: lingkaran). menurut bentuk, ukuran 2. Anak mampu membedakan dan jenis. bentuk-bentuk geometri. 2 Mengelompokkan bentukbentuk 1. Anak mampu mangelompokkan geometri bentuk geometri berdasarkan (lingkaran, segitiga, segi empat). warna 2. Anak mengelompokkan geometri berdasarkan bentuk 3 Mengurutkan bentuk- 1. Anak mampu mengurutkan bentuk (Lingkaran, persegi) geometri segitiga, kepingan geometri berdasarkan pola 2. Anak mampu memahami konsep geometri C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak pada kelompok A TK Pertiwi Puro I tahun pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut:

8 Tabel 1.2 Hasil Penelitian Tahapan Pra Siklus Siklus I Siklus II Prosentase rata-rata 34,3 % 70,8% 82,25% Indikator Pencapaian - 50% 80% Keterangan BB MB BSH Berdasarkan tabel C.1 hasil penelitian menerangkan bahwa sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi prasiklus yaitu dengan melakukan pengamatan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak sebelum dilaksanakan tindakan. Tahap pra siklus dilakukan pada hari Senin tanggal 10 februari 2014. Hasil Tabulasi skor Observasi perkembangan kognitif sebelum menerapkan permainan bentuk geometri dapat dilihat pada lampiran. Angka rata rata prosentase perkembangan kognitif anak sebelum diadakan tindakan adalah 34,3% artinya perkembangan kognitif anak hampir belum berkembang. Kegiatan penelitian pada siklus I dilaksanakan pada hari senin, 17 Februari 2014 dan selasa 18 februari 2014. Pembelajaran pada siklus I berlangsung 60 menit dilaksanakan di ruang kelompok A. Pada pertemuan pertama peneliti melaksanakan kegiatan dengan memperkenalkan bentuk geometri (persegi, segitiga dan lingkaran). Peneliti memberikan penjelasan permainan mengelompokkan bentuk geometrid an peneliti memberikan contoh terlebih dahulu. Pada pertemuan pertama peneliti merasa anak-anak kurang tertarik dengan permainan tersebut. Maka peneliti melakukan penelitian di hari kedua dengan menyusun bentuk geometri. Dari kegiatan ini peneliti mengeamati dan menghitung presentasi rata-rata perkembangan kognitif dengan permainan bentuk geometri mencapai 70,8%, artinya perkembangan kognitif anak sudah mulai berkembang. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari sabtu 22 februari 2014 dan hari senin 24 februari 2014. Secara garis besar siklus II hampir sama dengan siklus I. Akan tetapi pada siklus II peneliti memberikan perlombaan dengan menyusun bentuk geometri menjadi

9 bangunan dan memberikan kegiatan menempel kepingan geometri sesuai dengan pola. Peneliti memberikan contoh dengan membentuk sehs sebuah bangunan dan menempel bentuk geometri sesuai dengan pola. Pada kegiatan ini banyak anak yang antusias ingin mencoba dan menjadi juara dalam perlombaan ini. Penugasan yang diberikan kepada peneliti telah dilaksanakan dengan baik. Adapun untuk pembelajaran dengan menggunakan permainan bentuk geometri dalam satu kelas sudah meningkat 82,25%. Hasil peningkatan dapat dilihat dari presentase perkembangan kognitif yang diperoleh anak. Presentase peningkatan tersebut melebihi presentase keberhasilan yang telah ditentukan peneliti yaitu 80%. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I dan II bahwa dapat diambil kesimpulan dengan metode permainan bentuk geometri dapat mengembangkan kognitif anak. Hal ini di tunjukkan dari adanya peningkatan rata-rata prosentase perkembangan kognitif anak sebelum melakukan tindakan 34,3%, siklus I mencapai 70,8% mengalami kenaikan prosentase sebesar 36,5%, siklus II mencapai 82,25% mengalami kenaikan prosentase 11,45%. Hampir semua anak mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna dan pola dengan permainan bentuk geometri. Penerapan permainan bentuk geometri merupakan suatu metode pembelajaran yang menyenangkan karena dilakukan dengan bermain dengan menggunakan media bentuk geometri. E. DAFTAR PUSTAKA Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Rosda Karya. Kurniawan Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu. Bandung: CV. Pustaka Cendekia Utama.

10 Mahmud. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Marini, Arita. (2013). Geomerti dan Pengukuran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Musfiroh, Tadkiroatun. (2005). Bermain sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas. Poerwanti, Endang. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang. Solso, Robert. Dkk. (2008). Psikologi Kognitif Edisi Delapan. Jakarta: Erlangga. Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi. Sunaryo, Wowo. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Pikir. Bandung: PT. Rosda Karya. Upton, Penney. (2012). Psikologi. Jakarta : Erlangga.