BAB I PENDAHULUAN. lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan dalam promosi adalah periklanan, periklanan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang berfokus pada arah era globalisasi, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

I. PENDAHULUAN. Citra merek (Brand Image) mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang membaik memicu timbulnya persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN PASTA GIGI MEREK PEPSODENT DI KELURAHAN BANYUANYAR SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi suatu

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian brand equity pada pasta

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

BAB I PENDAHULUAN. membuatnya mudah untuk di dapatkan oleh konsumen sasaran,

I. PENDAHULUAN. Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. promosi dalam marketing mix. Pesan iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas (customer knowledge) membuat perusahaan-perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

II. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN. tertarik pada produk yang ditawarkan dan diharapkan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menarik konsumen, perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan. Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dapat didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, dunia periklanan dan pertelevisian di

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan semakin gencar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi di Indonesia. serta menjadi sarana berbelanja. Berbelanja secara online dinilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan - perusahaan untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dalam kehidupan sehari-hari. Pasta gigi merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB IV OBJEK PENELITIAN Iklan Pepsodent Versi Ayah Adi dan Dika. yang mendidik dan menyenangkan bagi anak-anak dan orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang kompetitif dalam dunia usaha membuat perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut Levitt ( Kotler, 1997), persaingan sekarang bukanlah antara apa yang di produksi beragai perusahaan dalam pabrik mereka, tetapi antara apa yang mereka tambahkan pada hasil pabrik tersebut dalam bentuk pengemasan, layanan, iklan, konsultasi bagi pelanggan, pendanaan, pengaturan pengiriman, perdagangan, dan hal-hal lain yang orang anggap bernilai. Perusahaan selain harus menciptakan produk yang sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen, Perusahaan juga harus bisa mengkomunikasikan produknya kepada calon konsumen atau pasar sasarannya. Menyadari hal tersebut, jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukam perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba serta memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing. Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan penting bagi pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen maupun masyarakat. Komunikasi ini bertujuan agar pasar sasaran atau pembeli potensial menyadari, mengetahui dan meyukai apa yang disediakan perusahaan. Strategi pemasaran akan berpengaruh terhadap penjualan. Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah promosi. Menurut (Kotler,1997) Promosi merupakan bauran pemasaan (marketing mix) yang terdiri dari iklan (advertising), pemasaran langsung (direct 1

BAB I PENDAHULUAN 2 marketing), promosi penjualan (sales promotion), kehumasan (public relation and publicity), penjualan perorangan atau tatap muka (direct selling) (Kotler, 1997). Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 1994:237). Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan salah satu media yang digunakan perusahaan, bisa diklasifikasikan menurut tujuannya yaitu untuk memberi informasi, membujuk, dan mengingat (Kottler, 1993:362). Menurut Djakfar (2007:76) iklan di deskripsikan sebagai komunikasi antara produsen dan konsumen, antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses komunikasi itu iklan menyampaikan sebuah pesan yang mempunyai maksud memberi informasi dengan tujuan memperkenalkan produk atau jasa. Iklan menjadi alat komunikasi pemasaran yang paling efektif semejak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis, iklan mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Selain itu iklan efektif juga dalam mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik dalam beberapa produk. Dalam kajian Hapsari (2008:2), iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka di butuhkan media yang tepat. Berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri media. Iklan bisa digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 3 membentuk citra jangka panjang sebuah produk dan juga untuk menggerakan penjualan cepat. Iklan merupakan cara efisien untuk mencapai banyak pembeli yang secara geografis tersebar. Iklan haruslah dilaksanakan dalam skala cukup besar untuk membuat kesan yang efektif terhadap pasarnya. Dari berbagai macam media yang ada, banyak pengiklanan yang memandang televisi merupakan media yang paling efektif dalam menyampaikan informasi. Pengiklanan di media televisi di Indonesia dianggap cara paling efektif dalam mempromosikan produk karena masyarakatnya masih brand minded yang dimana merek yang pernah muncul di televisi lebih menarik dibandingkan iklan yang tidak ditayangkan di televisi. Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Banyak perusahaan menggunakan selebriti pendukung untuk menyampaikan pesan iklan dan menimbulkan niat beli konsumen untuk membeli produk tersebut, hal ini dikarenakan atribut popular atau kredibilitas yang dimiliki oleh selebriti dapat menarik niat beli konsumen untuk membeli produk sehingga meningkatkan penjualan. Menurut definisi, celebrity endorser adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang di dukung (Shimp, 2003:28). Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan endorser (Hapsari, 2008). Pemakaian selebriti pendukung (celebrity endorser) harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 4 apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan (Royan, 2004:7). Selebiti adalah sebagai sumber iklan atau informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan dan menarik perhatian masyarkat umum. Memanfaatkan selebriti sebagai endorser dirasa memang lebih mudah mempengaruhi psikologis konsumsi konsumen. Penggunaan selebriti dalam suatu iklan melibatkan daya tarik dan kredibilitas yang merupakan keunikan tersendiri (Sebayang dan Siahaan, 2008:118). Pasta gigi, merupakan produk consumer goods yang berdasarkan kebiasaan pembelian konsumennya dapat digolongkan menjadi convenience goods, yaitu produk yang dibeli dan dipakai secara teratur (staples). Berdasarkan durability-nya, pasta gigi merupakan produk nondurable yaitu produk yang digunakan sekali pakai (Kotler, 2000). Perusahaan yang menghasilkan produk pasta gigi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel I Tabel I Produsen Pasta Gigi di Indonesia Nama Perusahaan Merek Pasta Gigi PT. Unilever Indonesia Tbk Pepsodent, Close Up, Pepsodent Junior PT. Lionindo Jaya Ciptadent, Smile Up, Kodomo, Zact PT. Shanghai Maspion Industri Maxam, spearmint PT. Ultra Prima Abadi Formula, Formula Gel junior Colgate-Palmolive Company Colgate PT. Filma Utama soap Total care, Total Care Junior PT. Cusson Indonesia Cusson Kids PT. Sara Lee Indonesia Zwitsal Sumber: www.unilever.com diakses tanggal 27 Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN 5 Pasta gigi Pepsodent sebagai market leader juga dapat dilihat dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2010. Metode survey yang digunakan menggunakan tiga parameter. Pertama, Quality Satisfaction Score (QSS), untuk melihat tingkat kepuasan terhadap kualitas produk/jasa. Kedua, Value Satisfaction Score (VSS), untuk mengukur kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima produk/jasa yang digunakan. Ketiga, Perceived Best Score, untuk melihat sejauh mana produk/jasa yang disurvei dipersepsi sebagai merek terbaik dibandingkan merek lainnya. Ketiga parameter ini diukur dengan skala Likert, 1-5. Untuk nilai akhir kepuasan (Total Satisfaction Score) diukur dari total kumulasi nilai tiga parameter tersebut. Iklan Pepsodent yang ditampilkan di televisi memiliki teknik penyampaian yang menarik, misalnya: Iklan Pepsodent parsial merupakan iklan Pepsodent yang dibuat dengan tokoh berbeda dan cenderung tidak ada kaitannya dengan iklan sebelumnya maupun iklan selanjutnya. Contoh iklan parsial tersebut dapat dilihat pada saah satu iklan Pepsodent, ditampilkan seorang kakek yang mengajak cucunya untuk memeriksa gigi kedokter, iklan dimana ada seorang dokter mengadakan penelitian dengan mencelupkan kapur tulis warna putih ke dalam satu gelas takar yang berisi cairan kimia dan sebagainya. Sedangkan iklan berseri merupakan iklan yang diperankan dengan tokoh yang sama secara terus menerus, memiliki pesan yang berbeda dan jalan cerita yang ditampilkan berkesinambungan. Contoh iklan berseri yang menampilkan tokoh Tasya pada tahun lalu, dan sekarang ini iklan berseri terbaru di perankan oleh Irgi Fahrezy dan Dika. Yang berperan sebagai Ayah dan Anak dalam iklan Pepsodent tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 6 Pasta gigi Pepsodent selalu membangun komunikasi kepada konsumen melalui kampanye-kampanye kesehatan gigi mereka seperti kampanye yang terbaru mengenai kampanye Sikat Gigi Pagi + Malam yang mengetengahkan dua tokoh : Ayah Adi dan Dika, ayah dan anak yang berbagi tips dan trik tentang bagaimana menjadikan menyikat gigi lebih bisa dinikmati, dan tidak menjadi pengalaman buruk bagi orang tua dan anak-anak. Bintang-bintang tersebut, berupaya membangun ekuitas merek pasta gigi Pepsodent dalam jangka panjang melalui pendekatan beriklan dengan gaya yang lucu dan menghibur. Dalam melakukan pemilihan endorser pun tidak asal pilih, ada beberapa pertimbangan yang menjadi fokusnya. Misal, endorser diperkirakan memiliki karakter kuat, tidak terkena isu-isu negative serta memiliki image yang baik dimata masyarakat. Sehingga, jika Pepsodent ingin memperkenalkan dan memberikan pemaparan produk, konsumen bisa yakin dan percaya akan produk yang dibawakan oleh endorser. Dari uraian di atas, penulis mengambil judul penelitian ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KETERPERCAYAAN, DAN KEAHLIAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP NIAT BELI PASTA GIGI PEPSODENT (SURVEY KEPADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DI BANDUNG).

BAB I PENDAHULUAN 7 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu semakin ketatnya persaingan bisnis yang mempengaruhi naik turunnya permintaan akan suatu produk, hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan tindakan promo, salah satunya melalui Celebrity Endorser. Dari perumusan masalah tersebut muncul pertanyaan peneliti yaitu : 1. Apakah terdapat pengaruh daya tarik selebriti terhadap niat beli? 2. Apakah terdapat pengaruh keterpercayaan selebriti terhadap niat beli? 3. Apakah terdapat pengaruh keahlian selebriti terhadap niat beli? 1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusana masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh daya tarik selebriti terhadap niat beli. 2. Menganalisis pengaruh keterpercayaan selebriti terhadap niat beli. 3. Menganalisis pengaruh keahlian selebriti terhadap niat beli. 1.3.2 Kegunaan Penelitian A. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan salah satu bukti bahwa peneliti telah dapat menerapkan ilmu-ilmu berupa teori-teori yang didapatkan selama penulis menempuh kuliah ke dalam dunia kerja sekaligus tambahan pengetahuan mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN 8 berkaitan dengan manajemen pemasaran terutama perilaku konsumen terhadap niat beli. B. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dengan tema yang sama. C. Bagi Pihak Perusahaan Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan informasi dalam perilaku konsumen yang berhubungan dengan periklanan suatu produk yang dipasarkan perusahaan.