FILOSOF. pelayanann. dengan kalimat. lebih. Menurut. penting, menghantarkan. manusia. diingatkan untuk untuk

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUKTIAN REALITAS TUHAN MELALUI IQM (INTELLECTUAL QUALITY MANAGEMENT)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Sebagai seorang pendeta di desa kecil Inggris, otomatis mereka menerima gaji yang sangat minim; belum lagi ditambah dengan

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

I. Apa yang tepat sesuai dengan Kitab James?

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Chris i tia i n View of Natural Sciences e and Technolog o y

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Plotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel

Written by Sr. Marietta, P.Karm Published Date

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Pendidikan Agama Kristen Protestan

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

Agama Sebagai Sarana Mengenal Tuhan POKOK GAGASAN

SEJARAH FILSAFAT MENURUT PEMIKIR ABAD PERTENGAHAN

Belajar dari Kristus

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

KALENDER DOA DESEMBER 2016

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

Pelajaran ini akan menolong saudara...,melukiskan cara-cara di mana saudara dapat terlibat dalam penginjilan pribadi.

Penelaahan yang Bersifat Ibadah

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan?

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Hanya Allah yang Layak

Iman Kristen dan Kebudayaan

Filsafat Ilmu dan Logika

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

THALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Keimanan pada Wujud Ilahi

Buku yang Diberikan Allah kepada I(ita

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

Lesson 9 for May 27, 2017

FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan)

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Permasalahan

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

ULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS ) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Kelas : VII ( tujuh ) Hari/Tanggal : Waktu :

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Keterangan Dasar Tentang Alkitab

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN

Seri Iman Kristen (7/10)

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

Surat Yohanes yang pertama

MENYANGKAL TUHAN KARENA KEJAHATAN DAN PENDERITAAN? Ikhtiar-Filsafati Menjawab Masalah Teodise M. Subhi-Ibrahim

HARI MINGGU BIASA X. Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : -

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Ministry by : Cahya Nugraha.

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio Bukti-Bukti Luar

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

Pendidikan Agama Katolik

GPIB Immanuel Depok Minggu, 19 Maret 2017 TATA IBADAH MINGGU IV PRAPASKAH

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

ANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono. Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4)

SPIRITUAL HUNGER 4 - KELAPARAN ROH 4 ADDICTED TO HIS LOVE - KETAGIHAN AKAN KASIHNYA

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

Hari Sabat Bagian 1 Mengungkapkan Karakter Yahuwah

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

Kalender Doa Februari 2017

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Transkripsi:

ANSELMUSS DARI CANTERBURYY FILOSOF ABAD PERTENGAHAN (1033-1109) Oleh: : Dewi Purnamasari Anselmus merupakan seorang filosof dan teolog yangg terkenal pada abad kesebelas. Ia juga merupakan seorang ahli Kristenn yang mencoba memasukkan logika dalam pelayanann iman. Bagi Anselmus, iman selalu merupakan titik tolak pemikiran dari setiap isii ajarannya. Karena, iman itu tidak dapat disangkal oleh alasan-alasa n rasional, seperti halnya untuk memahami iman Kristen, yang selalu dianggap sebuah aliran yang sering disangsikan n kebenarannya. Anselmus juga seorang yang memiliki pendirian kuat untuk melawan aliran anti-filsafat di jamannya. Karena Ia meyakini filsafat mampu memberikan dasar-dasar iman Ia I nyatakann dengan kalimat credo ut intelligam (saya percaya supaya saya mengerti). Maksud dari pernyataan tersebut, bahwa melalui kepercayaan Kristiani, kita dapatt mencapai pengertiann lebih mendalamm tentang Allah, manusia, dan dunia. Berhubungan erat dengan pernyataann tersebut, Anselmus membuat karya dengan judul Proslogian, dimana ia membuktikan tentang adanya Allah. Dalam membuktikan adanya Tuhan, Anselmus A menjelaskann lebih duluu bahwa semua konsep adalah relatif. Ia juga sering mengatakan bahwa ia tidak perlu tahu tentang Tuhan, karena ia telah berimann kepada Tuhan. Menurut Anselmuss iman adalah langkah awal untuk mengerti Allah, dan bukan sebaliknya. Untuk itu orang yang mencari kebenaran akann Allah harus bertitik tolak padaa iman. Menurutnya, iman yang mendalam, disertai dengan pengetahuanp n akali, akan memberi suatuu pandangan yang lebih mendalam atas segala sesuatu, baik tentang Allah, manusiaa maupun dunia. Dengan demikian, suatu kebenaran yang terkandung t di dalam Kitab Suci, mampu dijelaskan secara rasional serta mendalam. Argumentasi ontologi Anselmus yang merupakan informasi yang dapat mengarah ke penemuan sesuatu yang penting, menghantarkan suatu pemahaman kepada suatuu kepercayaan dan keyakinan akan adanyaa Allah. Anselmus juga mengajarkan n, agar ilmu pengetahuan yang diperoleh manusiaa hendaknya menjadikan manusia lebihh bijaksana lagi. Dengan berilmu maka manusia akan diingatkan untuk selalu rendah hati dan takwa kepada Allah. Ilmu pengetahuan dimaksudkan untuk mampu menjelaskan iman kita kepada tuhan sebagai pencipta alam semesta dan manusia. yang terdalam mengenai hakikat manusia dan dunia. Dalam pandangan Anselmus tentang hubungan antara rasio dan Dewi Purnamasari 2012 Filsafat Ilmu Anselmuss dari Canterbury 1

BIOGRAFI TOKOH Anselmus lahir dari pasangan bangsawan Comberdia di Aosta Piemont, Italia sekitar tahun 1033. Ayahnya bernama Gundulph dan ibunya bernama Ermenberga. Ayahnya adalah seorang politikus dan bangsawan Lombardia, sedangkan ibunya adalah seorang Bugundia yang kaya raya. Anselmus mendapatkan pendidikan rohani untuk pertama kali dari ibunya. Ia menolak keinginan ayahnya untuk menjadi seorang politikus, dan lebih memilih menjadi pengembara menyeberangi pegunungan Alpens dan mengelilingi Eropa. Sebagai anak yang besar di daerah pegunungan, ia mempercayai cerita-cerita yang mengisahkan berbagai hal tentang Allah yang menguasai segala sesuatu yang berada di puncak gunung yang sangat tinggi. Pada usia 26 tahun ia masuk biara Benediktin di Bec, Normandia, Perancis dan menjadi pelajar pertama yang menjadi seorang biarawan di tahun 1079. Sebelum menjadi uskup agung di Canterbury pada tahun 1093, Anselmus dipilih menjadi abbas pada usia 45 tahun. Dalam kepemimpinannya sebagai Uskup Canterbury, Anselmus tidak selamanya berjalan mulus. Anselmus Sering kali mengalami selisih pendapat dengan raja-raja Inggris. Faktor utama terjadinya perselisihan ialah mengenai kebebasan Gereja-gereja Inggris dari kekuasaan raja, serta peranan Paus di Inggris. Akibatnya, Anselmus harus hidup dalam pembuangan di eropa daratan. Sejak saat itu kehidupan Anselmus terus diwarnai oleh pertentangan dengan raja William II dan Henri I mengenai hak Gereja dan negara. Anselmus menghendaki supaya uskup-uskup dipilih dengan bebas tanpa campur tangan negara. Namun, William II mengancam dan akan memecat uskup agung itu, sehingga Anselmus melarikan diri ke Roma selama tiga tahun. Anselmus kembali ke Inggris ketika Henry I naik tahta. Tapi segera disusul oleh perselisihan lagi Henry I menuntut hak atas pengangkatan uskup dan abbas. Anselmus mengungsi ke Roma untuk yang kedua kalinya. Anselmus Canterbury, karena kepandaian dan kegemilangannya, berhasil menulis beberapa karya penting dalam bidang teologi. Inti ajarannya ialah hubungan antara rasio dan iman, yang dikenal dengan itilah Credo Ut Intelligam. Ia meninggal dunia pada tahun 1109 dan dikanonisasi pada tahun 1949. Pada tahun 1720 ia mendapat gelar sebagai Pujangga Gereja. PEMIKIRAN ANSELMUS Pandangan-pandangan teologi Anselmus mempunyai pengaruh yang besar dalam teologi gereja pada Abad Pertengahan. Gagasan yang dikembangkan Anselmus merupakan pemikiran dialektika yang bisa membuat orang menjadi yakin dan percaya. Anselmus merumuskan hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan dengan rumusan Fides quarens intellectum atau iman berusaha untuk mengerti. Menurutnya, iman merupakan dasar memahami segala sesuatu di atas akal / rasio. Dengan semboyan Credo ut intelligam (saya percaya supaya saya mengerti), Anselmus bermaksud, melalui kepercayaan Kristiani orang dapat mencapai pengertian lebih mendalam tentang Allah, manusia, dan dunia. Ungkapan tersebut juga menggambarkan bahwa Anselmus mendahulukan iman daripada akal. Iapun mengatakan wahyu harus diterima dulu sebelum kita mulai berfikir. Anselmus memberikan suatu arah baru bagi pemikiran filsafat terutama bagi pandangan agama kristen. Orang yang percaya akan agama memiliki pengertian tentang Tuhan, manusia, dan dunia secara mendalam. Agama menolong manusia untuk sampai kepada kebenaran itu. Anselmus mempertahankan kemampuan budi sebagai jalan untuk mencapai kebenaran. Anselmus yakin akan adanya akal, sehingga ia memohonkan rahmat illahi untuk menemukan titik terang yang meyakinkan akal (ratio) yakni percaya dengan hati (fides). Iman tidak terikat oleh apapun, bahkan akal sekalipun. Akan tetapi, iman dan akal tidak dapat dipisahkan. Hal ini dibuktikan oleh Anselmus bahwa walaupun orang Dewi Purnamasari 2012 Filsafat Ilmu Anselmus dari Canterbury 2

mendapatkan kepastian melalui iman namun berkat dorongan iman akal tergerak untuk menyelami secara mendalam mengenai kebenaran yang di-imani-nya. Berdasarkan imanlah orang sampai kepada suatu kebenaran yang tak tergoyahkan, sebab kepastian iman diperoleh melalui wahyu. Iman dan akal berasal dari Allah. Iman sampai kepada manusia dengan perantaraan wahyu, sedangkan pengetahuan akal adalah penerangan dari yang ilahi. Pada masa hidupnya Anselmus berusaha membuktikan adanya Allah dalam dua karya terbesarnya yaitu Monologian dan Proslogion melalui dua cara yang berbeda. Diantara kedua buku karyanya tersebut, yang lebih menjadi sorotan dan perdebatan di antara filsuf dan teolog ialah Proslogion. Karya tersebut memuat argumen-argumen ontologinya mengenai keberadaan Allah. Beberapa tokoh pemikir yang cukup tertarik dan mempermasalahkan karya itu diantaranya: Bonaventura, Thomas Aquinas, hingga beberapa filsuf analisis bahasa abad XX. Dan dalam membuktikan adanya Tuhan, Anselmus mengatakan bahwa ia tidak perlu tahu tentang Tuhan, ia telah beriman kepada Tuhan (I believe, that unless I believe, I should not understand). 1. Proslogion Buku Anselmus dengan judul Proslogion (atau Percakapan) memuat pembuktian ontologis mengenai adanya Allah. Ia berusaha membuktikan adanya Allah dengan menyajikan argumen dalam bentuk silogisme. Anselmus mempercayai bahwa akal budi mampu membawa manusia pada kebenaran iman yang sejati. Melalui buku Proslogion, Anselmus mau membuktikan bahwa iman Kristiani dapat dijelaskan menggunakan akal dan secara rasional. Buku Proslogion diawali dengan doa sebagai pengantar: Ajari aku untuk menemukan-mu, dan tunjukkanlah diri-mu kepada mereka yang berusaha mencari-mu, sebab aku tidak akan bisa menemukan-mu jika bukan karena Engkau sendirilah yang mengajari aku bagaimana caranya. Dan aku tidak bermaksud untuk memahami agar percaya, melainkan aku percaya agar bisa memahami. Argumen ini disajikan dalam bentuk silogisme sebagai berikut: Nama Allah adalah sesuatu yang lebih besar daripadanya tidak dapat dipikirkan. Hal yang terbesar bukan hanya berada dalam pemikiran, tetapi juga berada dalam kenyataan. Kesimpulannya : Allah tidak hanya dalam pemikiran tetapi juga dalam kenyataan. Jadi, Allah sungguh-sungguh ada. Menurut Anselmus ada dua cara yang dapat membuktikan adanya Allah: 1. Ketika Anselmus melihat adanya hal-hal yang terbatas, serentak ia juga mengandaikan adanya hal-hal yang tidak terbatas. Dengan begitu ia hendak mengatakan bahwa, akal manusia hanya mampu untuk sampai kepada pemahaman yang biasa-biasa saja, tidak sepenuhnya mendalam dan sungguh-sungguh mendasar. Ada banyak hal yang tidak mampu kita jelaskan begitu saja dengan pengetahuan yang kita miliki, karena itu ia mendasarkan adanya hal-hal yang tidak terbatas. 2. Untuk membuktikan adanya Allah ialah penguraian. Menurut Anselmus, apa yang kita sebut Allah memiliki suatu pengertian yang lebih besar dari segala sesuatu yang bisa kita pikirkan. Cara kedua yang dipaparkan oleh Anselmus ini tidak sepenuhnya bisa digunakan untuk semua tingkat pemikiran. Teori ini ingin mengutarakan bahwa Allah yang dipahami berbeda dengan pengertian-pengertian ataupun pemahaman yang lain. Tidak dipahami seperti suatu pemahaman yang semu, seperti pulau yang terindah yang dipikirkan orang atau dikhayalkan, belum tentu benar-benar ada dalam kenyataan. Hanya pengertian tentang Dewi Purnamasari 2012 Filsafat Ilmu Anselmus dari Canterbury 3

Allah sebagai tokoh yang jauh lebih besar daripada segala sesuatu itulah yang menurut adanya realitas yang sesuai dengan pengertian itu. Secara singkat sebagai berikut: 1. Kita semua satu bahwa dengan nama Allah dimaksudkan hal yang tidak dapat dipikirkan lebih besar lagi ( id quo nihil maius cogitari potest ). Dengan perkataan lain, dengan nama Allah kita maksudkan hal yang lebih besar dari hal lain yang dapat dipikirkan. 2. Tidak mungkin hal yang tidak dapat dipikirkan lebih besar lagi, hanya berada dalam pemikiran saja, karena hal yang ada dalam pemikiran saja bukanlah hal yang terbesar, sebab lebih besar lagi ialah berada dalam kenyataan. 2. Monologian Dalam buku Monologion ini, Anselmus tidak hanya menawarkan suatu argumen tentang eksistensi Allah, melainkan juga berbagai atribut yang dikenakan kepada Allah. Jika dalam argumen Monologion Anselmus hanya membuktikan keberadaan Allah, dan mengabaikan sifat-sifat ilahi, maka argumen dalam buku Monologion yang berbicara tentang eksistensi Allah tersebut, dianggap kurang orisinil. Tetapi, pada kenyataannya, tidak ada yang lebih besar dari apa yang dapat kita pikirkan, yang ternyata memberikan hasil yang sangat mengagumkan. Tuhan harus menjadi Yang Mahakuasa, sebab kalau tidak demikian berarti ada seseorang yang lebih besar daripada-nya. Akan tetapi tidak ada yang lebih besar dari apa yang kita pikirkan, maka Allah adalah Mahakuasa. Ia maha adil, maha kasih, dan maha baik. Dalam bukunya ini Anselmus memberikan bukti-bukti tentang adanya Allah melalui tiga cara, sebagai berikut : 1. Yang baik secara relatif mengandaikan adanya yang baik secara mutlak. Yang baik secara mutlak itu disebut Allah. 2. Fakta bahwa semua hal berada dalam hal yang sama dan karena itu harus ada Sesuatu penyebab mula dan segala yang ada ini. Penyebab itu disebut Allah. 3. Fakta adanya berbagai tingkat kesempurnaan. Hal itu mengandaikan adanya kesempurnaan yang mutlak yang disebut Allah. Selain kedua buku tersebut, Anselmus juga memiliki karya terkenal lainnya yaitu Cur Deus Homo (Mengapa Allah Menjadi Manusia?). Dalam karyanya ini, Anselmus mengatakan bahwa Allah harus menjadi manusia demi menyelamatkan dosa-dosa kita. Dalam Cur Deus Homo, Anselmus dituduh merendahkan martabat Allah sebagai manusia. Anselmus mengatakan bahwa Allah harus menjadi manusia dan mati demi dosa-dosa kita. Seandainya Allah menjadi manusia, maka manusia yang merupakan gambaran Allah, akan binasa oleh dosa itu sendiri. Karena Allah Maha Pengasih, maka Ia sendiri harus menjadi manusia demi memulihkan kehormatan-nya yang telah rusak. Meskipun manusia telah berbuat dosa tetapi Allah menebusnya, sebab Allah Maha Pengasih dan hanya Dia yang akan menebusnya. Allah menjadi manusia melalui Yesus Kristus putera-nya yang tunggal, yang wafat disalib demi menebus dosa manusia. Dalam Cur Deus Homo, Anselmus mau menunjukkan bahwa penjelmaan dan salib merupakan hal yang pantas dan masuk akal. Tuduhan bahwa tidak pantas Allah menjadi manusia, telah dijawab oleh Anselmus, sehingga orang yang belum percaya diarahkan kepada kebenaran. Pemikiran yang dikembangkan oleh Anselmus kurang lebih sama dengan pemikiran Agustinus dan Johanes Scotus Eriugena. Anselmus percaya bahwa iman adalah langkah awal untuk mengerti, dan bukan sebaliknya. Anselmus mengemukakan bahwa kebenaran yang diwahyukan harus dipercaya terlebih dahulu, karena akal manusia tidak mampu untuk menyatakan suatu kebenaran itu. Wahyu yang diturunkan merupakan suatu kebenaran yang Dewi Purnamasari 2012 Filsafat Ilmu Anselmus dari Canterbury 4

mutlak. Dalam hal ini, ia menyatakan bahwa iman bersifat bebas dan tidak terikat, serta tidak memerlukan dasar-dasar akali. Namun demikian setiap orang tetap memiliki kepastian karena iman, maka dengan sendirinya iman akan mendorong akal untuk menyelami kebenarankebenaran iman lebih lanjut. PENUTUP Anselmus membuktikan bahwa Allah benar-benar ada. Allah dirumuskan sebagai yang terbesar yang dapat dibayangkan. Allah berada bukan hanya dalam khayalan tetapi juga dalam kenyataan. Dalam pemikiran dan ajarannya, Anselmus memberikan suatu jawaban yang masuk akal bahwa untuk mencapai suatu gambaran yang mendalam tentang Allah, pertamatama, kita harus memiliki iman atau percaya terlebih dahulu. Ia menegaskan bahwa budi harus dipergunakan dalam keagamaan. Hal ini bukan berarti bahwa budi adalah segala-galanya, tetapi melalui agama atau kepercayaan, orang dapat sampai kepada suatu pengertian yang jelas. Melalui agama atau kepercayaan, manusia dituntun untuk lebih mengerti tentang Tuhan, manusia, dan dunia. Menurut Anselmus iman adalah langkah awal untuk mengerti Allah, dan bukan sebaliknya. Untuk itu orang yang mencari kebenaran akan Allah harus bertitik tolak pada iman. Menurutnya, iman yang mendalam, disertai dengan pengetahuan akali, akan memberi suatu pandangan yang lebih mendalam atas segala sesuatu, baik tentang Allah, manusia maupun dunia. Dengan demikian, suatu kebenaran yang terkandung di dalam Kitab Suci, mampu dijelaskan secara rasional serta mendalam. Argumentasi ontologisnya (informasi yang dapat mengarah ke penemuan sesuatu yang penting) menghantarkan suatu pemahaman kepada suatu kepercayaan dan keyakinan akan Allah. Daftar Pustaka Bertens, K., Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyajarta: Kanisius, 1998. Hadiwijono, Harun. Sari Filsafat Barat Jilid 1. Yogyakarta: Kanisius, 1990. Tafsi, Ahmad. Filsafat Umum Akal dan Hati dari Thales sampai Capra. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009. *) Penyusun Nama : Dewi Purnamasari Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan. Dewi Purnamasari 2012 Filsafat Ilmu Anselmus dari Canterbury 5