BAB I PENDAHULUAN. (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, dari transaksi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan. Menurut AICPA (1970) bahwa akuntansi adalah kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORA N KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyediaan dan perolehan informasi pada pembuatan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BABl PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya kompjeksitas kegiatan operasi bisnisdan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan masyarakat umum.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang baik bagi investor-investor luar maupun dalam negeri. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan banyak informasi tentang laporan keuangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go publik

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan (Yendrawati dan Rokhman 2008, dalam Dewi, 2013). laporan dalam membuat keputusan-keputusan pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness) akan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Permintaan terhadap laporan keuangan yang meningkat ini menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan khususnya yang telah go publik diwajibkan. menyampaikan laporan keuangan untuk memprediksikan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan posisi, kinerja, dan arus kas keuangan perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN. public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan (Daniswara dan Kiswara, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna.

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang tidak hanya berguna bagi internal perusahaan tetapi juga berguna

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan akhir dari proses akuntansi yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Informasi tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemakainya tepat waktu guna pengambilan keputusan. Menurut Almilia dan Setiady (2008) pada dasarnya para pengguna laporan

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan atas perusahaan dalam bentuk efek kepada masyarakat luas, laporan

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Nilai bisnis mungkin dapat dimaksimalkan melalui beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media yang dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB I PENDAHULUAN. informasi Leverage keuangan dan profitabililitas perusahaan. Para pemakai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan merupakan ringkasan informasi yang menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. akuntan dan SEC (Securities and Exchange Commission), sehingga manfaat suatu

BAB I PENDAHULUAN. mendatang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat

BAB I PE DAHULUA. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan suatu informasi yang relevan. Kenley dan Stubus (1972) dalam Saleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk membuat keputusan investasi dan kredit. modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Laporan keuangan memuat catatan-catatan tentang kegiatan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran penting sebagai alat komunikasi antar para pelaku bisnis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis ditingkat nasional ataupun dunia meningkat tajam. Perusahaan. itu sangat kecil. Perusahaan-perusahaan harus dapat membaca

BAB I PENDAHULUAN. keuangan beserta perubahannya, serta menunjukkan kinerja perusahaan yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponen-komponen, (a) Neraca, (b)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI PERIODE

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi akuntansi berguna apabila informasi tersebut relevan dan reliabel. Menurut SAK (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009), informasi yang relevan adalah informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu. Ada 3 (tiga) kriteria informasi yang relevan, yaitu (a) informasi mempunyai nilai prediksi (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c) informasi tersedia tepat waktu (timeliness). Informasi akuntansi yang reliabel adalah informasi yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Ada 3 (tiga) kriteria informasi yang reliabel, yaitu (a) memiliki daya uji (verifiability), (b) bebas dari kesalahan dan bias (neutrality), dan (c) disajikan secara tepat (representational faithfulness). Salah satu kriteria informasi yang relevan menurut SAK (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009) adalah tepat waktu (timeliness). Ketepatan waktu adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan. PSAK No. 1 mengungkapkan bahwa manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi andal. Untuk 1

BAB I PENDAHULUAN 2 menyediakan informasi tepat waktu, sering kali perlu melaporkan sebelum seluruh aspek transaksi atau peristiwa lainnya diketahui, sehingga mengurangi keandalan informasi. Sebaliknya, jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambil keputusan. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambilan keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan. Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatwaktuan (timeliness) dalam penyajian laporan keuangan kepada publik di Indonesia telah diatur dalam UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Bapepam No.80/PM/1996 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, yaitu profitabilitas, likuiditas, financial leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan umur perusahaan. Beberapa peneliti terdahulu menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Misalnya, Owuzu dan Ansah (2000) mengambil sampel 47 perusahaan yang terdaftar di Zimbabwe Stock Exchange periode 1994, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier (linier regression). Profitabilitas dengan proksi ROE mempengaruhi ketepatan waktu dimana perusahaan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang diaudit. Di Indonesia, Hilmi dan Ali (2008) juga meneliti variabel profitabilitas dengan mengambil sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur selama periode 2004-2006. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sedangkan metode statistik yang

BAB I PENDAHULUAN 3 digunakan adalah regresi logistik (logistic regression). Hasil penelitiannya sependapat dengan hasil penelitian Owusu dan Ansah (2000) yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Jika suatu perusahaan dengan profitabilitas tinggi yang di dalamnya merupakan suatu sinyal yang bagus, maka hal ini menjadi berita baik dan perusahaan cenderung untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Namun, hasil penelitian mereka bertentangan dengan hasil penelitian Dyer dan McHugh (1975) yang meneliti tentang profil ketepatan waktu pelaporan dan normalitas keterlambatan dengan menggunakan 120 perusahaan di Australia selama periode 1965-1971 yang terdaftar di Sydney Stock Exchange (SSE) yang dipilih secara random, yang melaporkan tidak ada hubungan antara profitabilitas dan keterlambatan laporan total di Australia. Begitu juga dengan penelitian Saleh (2004) yang melakukan penelitian dengan sampel berjumlah 133 perusahaan manufaktur selama periode 2001-2003 yang menemukan bukti empiris bahwa Saleh (2004) yang melakukan penelitian dengan sampel berjumlah 133 perusahaan manufaktur selama periode 2001-2003 yang menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas dengan proksi ROA tidak secara signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sehingga tidak ada kecenderungan bagi perusahaan yang mengalami keuntungan (profit) untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu atau perusahaan yang mengalami kerugian akan melaporkan terlambat. Faktor lain yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah likuiditas. Suharli dan Rachpiliani (2006) dan Hilmi dan Ali (2008) memberikan bukti empiris bahwa likuiditas mempengaruhi ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN 4 penyampaian laporan keuangan perusahaan dan memiliki hubungan searah. Penelitian Suharli dan Rachpiliani (2006) ini mengambil sampel 120 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2002-2004, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier (linier regression). Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini merupakan berita baik sehingga perusahaan dengan kondisi seperti ini cenderung tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya. Sedangkan penelitian Hilmi dan Ali (2008) mengambil sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur selama periode 2004-2006 dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi logistik (logistic regression). Hasil penelitian mereka tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Almilia dan Setiady (2006) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan karena current ratio (CR) tidak terlalu mempunyai pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangannya. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 131 perusahaan manufaktur selama periode 2002-2004. Jenis pengujian hipotesis yang dilakukan adalah uji regresi berganda dan sederhana. Financial leverage juga merupakan faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ukago (2004) menemukan bukti empiris bahwa financial leverage mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pihak manajemen cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang berisi berita buruk, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan

BAB I PENDAHULUAN 5 debt to equity ratio serendah - rendahnya. Sampel yang digunakan dalam penelitiannya sebanyak 231 perusahaan manufaktur selama periode 2000-2002 yang dipilih dengan metode purposive sampling. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi logistik (logistic regression). Hasil penelitiannya bertentangan dengan penelitian Na im (1998) dan Hilmi dan Ali (2008) yang menyatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat financial leverage suatu perusahaaan tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai tingkat financial leverage yang tinggi juga ingin menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu, hal ini berfungsi agar pihak kreditor dapat mengetahui kinerja perusahaan dan mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman dari kreditor. Faktor ukuran perusahaan telah dibuktikan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan oleh Dyer dan McHugh (1975) dengan sampel 120 perusahaan di Australia periode 1965-1971, Owuzu dan Ansah (2000) dengan sampel 47 perusahaan yang terdaftar di Zimbabwe Stock Exchange periode 1994, dan Almilia dan Setiady (2006) dengan sampel 131 perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2002-2004. Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan, karena semakin besar perusahaan, semakin banyak memiliki sumber daya, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem pengendalian intern yang kuat sehingga akan semakin cepat dalam penyelesaian laporan keuangan. Penelitian Saleh (2004) dengan sampel sebanyak 133 perusahaan manufaktur tahun 2001-2003 bertentangan dengan penelitian mereka. Ukuran perusahaan tidak terbukti berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN 6 ketepatan waktu pelaporan keuangan karena perusahaan yang lebih besar pada umumnya akan memiliki lebih banyak item-item yang harus diungkapkan dalam laporan keuangannya. Perlunya konsolidasi laporan keuangan akan memakan waktu yang lebih lama dalam penyampaiannya. Selain itu waktu yang diperlukan oleh auditor dalam mengaudit laporan keuangan juga akan lebih lama. Struktur kepemilikan merupakan faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian Suharli dan Rachpiliani (2006) dengan sampel 120 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2004 dan Hilmi dan Ali (2008) dengan sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur untuk periode 2004-2006 yang menyatakan bahwa dengan adanya konsentrasi kepemilikan publik maka pihak manajemen akan lebih mendapat tekanan dari pihak luar perusahaan atau shareholder untuk lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, karena pemegang saham dari pihak luar ingin dengan segera mengetahui informasi perkembangan dan kondisi perusahaan. Sedangkan Saleh (2004) menemukan bukti bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan karena perusahaan yang mempunyai tingkat kepemilikan publik yang besar akan membuat pihak manajemen lebih berhati-hati dalam menyusun laporan keuangannya, dengan harapan nantinya laporan keuangan tersebut akan memenuhi seluruh kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemilik eksternal perusahaan. Dengan penyusunan yang lebih hati-hati maka waktu yang diperlukan pihak manajemen akan cenderung lebih banyak dan lama. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) juga merupakan faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dibuktikan oleh Giling (1977) dengan menggunakan sampel sebanyak 187 perusahaan di New

BAB I PENDAHULUAN 7 Zealand dan Hilmi dan Ali (2008) dengan sampel berjumlah 879 perusahaan manufaktur di Indonesia untuk periode 2004-2006. Penelitian mereka menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa KAP The Big Four cenderung untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya. Rata - rata waktu yang diperlukan oleh perusahaan audit tersebut adalah 55 hari untuk menandatangani laporan keuangan auditan tersebut. Sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP The Big Four memerlukan waktu rata-rata 90 hari untuk menandatangani laporan keuangan auditan tersebut. Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan Penelitian Carslaw dan Kaplan (1991) di New Zealand yang menemukan bahwa reputasi KAP tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kinerja Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak lepas dari kinerja para manajer sebagai agen perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Cepat atau tidaknya suatu perusahaan menyampaikan laporan keuangannya tergantung pada kinerja para manajer, sehingga walaupun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang bermitra dengan The Big Four tetapi pihak manajer terlambat menyampaikan laporan keuangannya kepada pihak Kantor Akuntan Publik (KAP), maka tidak akan menjamin ketepatan waktu pelaporan keuangan kepada Bapepam. Bukti-bukti empiris ini menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, namun terdapat juga ketidakkonsistenan hasil penelitian yang dilakukan di manca negara maupun di Indonesia untuk variabel penelitian yang sama. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali untuk memperkuat penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan ketepatan waktu, terutama pada pola

BAB I PENDAHULUAN 8 keterlambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelaporan tepat waktu. Adapun faktor-faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, likuiditas, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan reputasi KAP yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur dengan rentang waktu yang berbeda. Pemilihan perusahaan - perusahaan publik yang masuk kategori perusahaan manufaktur ini didasarkan pada pertimbangan akan homogenitas dalam aktivitas produksinya dan kelompok industri ini yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok industri yang lain di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2010). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, peneliti bermaksud untuk mendapatkan bukti secara empiris mengenai : 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 3. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

BAB I PENDAHULUAN 9 5. Apakah struktur kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 6. Apakah reputasi Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang diuraikan sebelumnya maka maksud melakukan penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa faktor profitabilitas, likuiditas financial leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, dan reputasi KAP mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat likuiditas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh financial leverage terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh struktur kepemilikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan? 6. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

BAB I PENDAHULUAN 10 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Bagi akademisi, dapat memberikan kontribusi berupa wawasan dan pengetahuan serta konfirmasi terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi praktisi bisnis (manajemen perusahaan, investor, kreditur, dan analis), dapat memberikan gambaran tentang pentingnya faktor faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan kepada publik. 3. Bagi organisasional BAPEPAM, BEJ, dan lembaga yang turut andil dalam pengambilan kebijakan di pasar modal, kiranya penelitian ini akan menjadi masukan dalam membuat aturan, menetapkan sangsi dan denda serta arah kebijakan ketetapan waktu pelaporan yang lebih sesuai dalam meminimalisir tingkat keterlambatan penyampaian laporan keuangan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.