LEMBAGA PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. Latar belakang. Ayuningtyas Fitri A - L2B LEMBAGA PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SEMARANG

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BIRO IKLAN DI SEMARANG

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN SPACE

PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUMAH PRODUKSI PENGADEGAN STUDIO INDONESIA DI JAKARTA SELATAN

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan turut meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN TA 29

PENATAAN MUSEUM KERETA API AMBARAWA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Neo-Vernacular

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

WISMA IPB DARMAGA DI BOGOR

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

PASAR BURUNG DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Organic

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEKOLAH TINGGI FILM DAN TELEVISI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN KONSEP ARSITEKTUR PAUL RUDOLPH

BAB I PENDAHULUAN TA- 100

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN 1

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

FAKULTAS FILM DAN TELEVISI PADA INSTITUT KESENIAN JAKARTA DI JAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

RELOKASI KAMPUS AKADEMI SENI DAN DESAIN INDONESIA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1. Pusat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan

PAVILIUN GARUDA II RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

LOW RISE GARDEN APARTMENT DI BOGOR Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Organik

PERUMAHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO-ARSITEKTUR

FORD SUPERSTORE DI SEMARANG

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN

REST AREA JALAN TOL SEMARANG - BATANG

PUSAT TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI UNGARAN

SHOWROOM HINO DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ASRAMA TARUNA TARUNI AKADEMI KEPOLISIAN DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DIGITAL ART GALLERY DI JAKARTA

Institut Seni Indonesia di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

TA 91. golf side town house. di Semarang. s a n t y l u s i a n i l2b BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

GEDUNG PUSAT KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG RUMAH SAKIT MATA KOTA SEMARANG 1

BAB I PENDAHULUAN. Proyeksi Proporsi Penduduk di Indonesia (%) 0-14 Tahun Tahun > 65 Tahun

RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

Transkripsi:

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LEMBAGA PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : Ayuningtyas Fitri Anugraheny L2B 003 166 Periode 100 Juli 2007 Desember 2007 Kepada JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Didalam era reformasi ini kehadiran desain komunikasi visual sangatlah dibutuhkan. Sesuai dengan namanya, desain komunikasi visual mempunyai tujuan untuk mengkomunikasikan pesan yang dapat ditangkap oleh massa dengan benar. Desain komunikasi visual adalah bidang ilmu yang mempelajari konsepsi komunikasi, khususnya komunikasi visual. Ruang lingkup desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan dengan menggunakan dan memadukan elemen rupa, huruf, dan citra sebagai bahasa untuk berkomunikasi secara visual dengan khalayak sasaran yang spesifik. Desain komunikasi visual merupakan lahan profesi bergengsi yang makin diminati kaum muda saat ini karena peluang untuk bekerja begitu besar dengan gaji dan fasilitas yang baik, kesempatan berwirausaha pun terbuka luas. Teknologi komputer yang masih canggih membuat desain komunikasi visual kian marak. Ide-ide kreatif dapat dituangkan tanpa batas dalam merancang berbagai media komunikasi visual seperti brosur, iklan, poster, website, kemasan, sign, film animasi, corporate identity, dan lain-lain. Seiring tumbuhnya kesadaran media dan teknologi audiovisual, serta banyaknya bermunculan rumah-rumah produksi dan stasiun televisi swasta, kebutuhan akan tenaga yang terampil dalam bidang komunikasi visual juga meningkat. Untuk memenangkan penguasaan teknologi computer tentunya menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindri dalam melakukan persaingan di era sekarang ini. Era informasi teknologi nampaknya akan menjadi orientasi dan tantangan baru bagi para lulusan desain komunikasi visual. Kenyataan tersebut membuka peluang yang selebar-lebarnya bagi para desainer komunikasi visual untuk terjun ke dunia profesi dengan bekal yang diperolehnya. Secara global, baik di Negara maju maupun Negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional dalam bidang desain komunikasi visual. Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITTA (Information Technology Association of America) dan European Information Technology Observatory, bahwa dari tahun ke tahun kebutuhan SDM desain komunikasi visual semakin meningkat, dan perlu memiliki

strategi yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut baik dari segi jumlah maupun kualitas(kometensi). (Sumber dari FEER : The Tug of War Continues for Asia s Best IT Brains, 11 Januari 2000, Dow Jones Internatoinal News). Secara umum kota Semarang memiliki potensi untuk bersaing di industri global akan tetapi tertahan oleh perkembangan teknologi yang tidak bisa mengejar perkembangan teknologi di bidang komunikasi visual. Padahal prospek dalam bidang desain komunikasi visual pada tahun-tahun mendatang tampak lebih cerah dengan fenomena kenaikan belanja iklan tiga tahun terakhir dan kebebasan pers yang memicu kelahiran banyak media cetak, media elektronik, serta munculnya stasiun televisi swasta khususnya di kota Semarang (TVB, TVKU, CakraTV, PROTV). Menurut survey, di Semarang untuk saat ini belum terdapat suatu Lembaga Pendidikan Desain Komunikasi Visual. Sebagian besar Sumber Daya Manusia yang ada berasal dari luar kota Semarang seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, yang terdapat institusi pendidikan desain komunikasi visual. Hal ini menyebabkan banyak peminat di Kota Semarang harus rela jauh-jauh ke kota lain untuk menimba ilmu di bidang desain komunikasi visual. Dari uraian tersebut diatas, diperlukan perencanaan dan perancangan sebuah Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di kota Semarang untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kemampuan sebgai seorang komunikator visual yang handal dan mampu bersaing di pasar global. Lembaga pendidikan tersebut menyediakan kursus bagi peserta yang ingin mempersiapkan diri dan meningkatkan kompetensi untuk bekerja di industry advertising, graphic design house, production house, post production house, televise dan berbagai perusahaan lain di bidang visual komunikasi. Demi menunjang pengembangan keterampilan dan kreatifitas penggunanya, akan disediakan fasilitas pendidikan yang lengkap baik indoor maupun outdoor, sehingga nantinya diharapkan akan dapat menghasilkan kelulusan peserta didik dengan prospek dunia kerja bidang komunikasi visual yang dibutuhkan mengiringi dunia industri dan perdagangan di kota Semarang dan sekitarnya. Dengan adanya Lembaga Pendidikan Desain Komunikasi Visual di Semarang ini, diharapakn banyak lulusan yang bias menduduki posisi-posisi strategis pada perusahaan-perusahaan besar baik dalam negeri

maupun luar negeri pada bidang-bidang media penerbitan dan percetakan, penyiaran (Televisi, Koran, tabloid, majalah, dsb), advertising/periklanan, desain grafis (packaging/kemasan), Production House/rumah produksi, portal-portal/situs-situs internet, dan perfilman. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1) Tujuan Memperoleh dasar-dasar dalam merencanakan dan merancang Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di Semarang sebagai sarana pendidikan non formal dalam bidang desain komunikasi visual disertai kelengkapan fasilitasnya. 2) Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok (proses dasar) atas perencanaan dan perancangan Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di Semarang berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (design guidelines aspect). 1.3. Manfaat 1.3.1. Manfaat secara Subjektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP. 1.3.2. Manfaat secara Objektif Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di Semarang, selain itu diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa yang akan membuat tuags akhir maupun bagi mahasiswa arsitektur lainnya dan masyarakat umum yang membutuhkan. 1.4. Ruang Lingkup Pembahasan 1. Substansial Perencanaan dan perancangan Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di Semarang sebagai suatu bangunan jamak bertingkat rendah (1-3 lantai) yang memenuhi kebutuhan fasilitas, sarana, dan prasarana bagi pengguna bangunan.

2. Spasial Secara administrative daerah perencanaan dan perancangan Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual ini terletak di kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Kota Semarang, dengan luas 373,70 km²,memiliki batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Laut Jawa - Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang - Sebelah Timur : Kabupaten Demak - Sebelah Barat : Kabupaten Kendal 1.5. Metode Pembahasan Pembahasan yang dilakukan di dalam penyususnan LP3a ini menggunakan metoda deskriptif komparatif, yaitu dengan mengadakan pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder serta mengadakan studi perbandingan kemudian dianalisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Data yang diperoleh merupakan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait, studi banding, dan studi literatur yang digunakan sebagai acuan perencanaan dan perancangan selanjutnya. 1.6. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan untuk menyusun Laporan Program Perencanaan dan Perancangan Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di Semarang ini adalah : BAB I Pendahuluan Menguraikan secara garis besar tema utama dalam penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur, yang didalamnya meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat, lingkup pembahasan, metode pembahasan yang digunakan, serta kerangka pembahasan yang berisi pokok-pokok pikiran dalam tiap baba yang ada. BAB II Tinjauan Pustaka dan Studi Banding Berisi tentang tinjauan lembaga pendidikan serta tinjauan desain komunikasi visual, dalam bab ini juga dipaparkan mengenai studi banding yang memiliki sistem pendidikan yang hampir sama dengan lembaga pendidikan yang akan dirancang.

BAB III BAB IV BAB V BAB VI Tinjauan Lembaga Pendidikan Desain Komunikasi Visual di Semarang Berisi tentang tinjauan umum kota Semarang, menguraikan informasi tentang kondisi dan potensi kota Semarang, serta prospek perencanaan Lembaga Pendidikan Desain Komuniasi Visual di Semarang. Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Berisi kesimpulan yang didapat dari bab-bab sebelumnya beserta batasan dan anggapan yang memungkinkan untuk mempermudah dalam menganalisa dan melakukan pendekatan program perencanaan dan perancangan. Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Menguraikan tentang dasar-dasar pendekatan perencanaan, pendekatan lokasi dan tapak, aspek-aspek perancangan yang meliputi pendekatan pelaku dan aktivitas, kebutuhan ruang, hubungan ruang, luas ruang, aspek teknis, aspek kinerja dan aspek arsitektural. Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Merupakan rangkuman dari pendekatan pad bab V yang berisi tentang lokasi dan tapak terpilih, studi besaran tapak, program ruang, dan aspekaspek perancangan.,