One day Seminar on Energy Efficient Machinery for Building 19 Mei 2016 Bromo Room, Gedung Pusat Niaga, 6th Floor JAKARTA INTERNATIONAL EXPO, KEMAYORAN Overview of Existing SNIs for Refrigerant Ari D. Pasek ASHRAE INDONESIA CHAPTER
SNI SERI 06-650X SNI-06-6500-2000, Refrigeran: Penggunaan pada Instalasi Tetap BS 4434: 1995, Safety and Environmental Aspects in the Design, Construction and Installation of Refrigerating Appliances and Systems AS/NZS 1677: 1998 Refrigeration Systems Part 1: Refrigerant Classification Part 2: Safety Requirement for Fixed Applications SNI-06-6501.1-2000, Refrigeran Kelompok A3: Keamanan pengisian, penyimpanan dan transportasi SNI 06-6501.2-2000, Refrigeran Kelompok A3 Pemakaian pada Mesin Tata Udara Kendaraan Bermotor
KLASIFIKASI REFRIGERAN MENURUT SNI-06-6500-2000 KELOMPOK TINGKAT NYALA KELOMPOK TINGKAT RACUN A B Kelas 1 A1 B1 Kelas 2 A2 B2 Kelas 3 A3 B3* KELOMPOK TINGKAT RACUN Refrigeran diklasifikasikan menjadi dua kelompok tingkat racun yaitu: Kelompok A: adalah refrigeran yang mempuyai LC50 10 000 ppm Kelompok B: adalah refrigeran yang mempunyai LC50 < 10 000 ppm KELOMPOK TINGKAT NYALA Refrigeran diklasifikasi menjadi tiga kelompok tingkat nyala yaitu: Kelas 1: refrigeran yang tidak menunjukkan perambatan api (flame propagation), jika diuji di udara pada 101 kpa (14.7 psia) dan 18oC (65oF) Kelas 2: LFL > 0,10 kg/m3 atau 3,5 % volume pada 21oC dan 101 kpa kalor pembakaran < 19 000 kj/kg Kelas 3: LFL < 0,10 kg/m3 atau 3,5 % volume pada 21oC dan 101 kpa kalor pembakaran > 19 000 kj/kg
Spesifikasi Sistem (a). Sistem Langsung (direct system) (b).sistem tak langsung terbuka (Indirect open system) Tabel Jenis sistem pendingin Sumber Ruang dimana refrigerasi udara atau zat didinginkan Rincian Evaporator berhubungan langsung dengan zat yang akan didinginkan Evaporator mendinginkan fluida penghantar panas yang berhubungan langsung dengan zat yang didinginkan KLASIFIKASI SISTEM TATA UDARA MENURUT SNI-06-6500-2000 (c) Sistem tak langsung terbuka berventilasi (Indirect vented open system) (d) Sistem tak langsung tertutup (Indirect closed system) (e) Sistem tak langsung berventilasi tertutup (Indirect vented closed system) (f) Sistem tak langsung ganda (Double indirect system) Sama seperti (b) tetapi refrigeran sekunder terbuka atau berventilasi Evaporator mendinginkan fluida penghantar panas yang bersikulasi dalam sirkuit tertutup dan berhubungan langsung dengan zat yang akan didinginkan Sama seperti (d) tetapi refrigeran sekunder terbuka atau berventilasi Kombinasi dari (b) dan (c) dimana fluida penghantar panas melewati penukar kalor kedua Kelompok sistem beresiko tinggi: adalah sistem dengan kemungkinan tinggi bagi refrigeran untuk memasuki daerah hunian. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah sistem langsung, sistem tak langsung terbuka, sistem tak langsung berventilasi terbuka. Kelompok sistem beresiko rendah: adalah sistem dengan kemungkinan rendah bagi refrigeran untuk memasuki daerah hunian. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah sistem tak langsung tertutup, sistem tak langsung berventilasi tertutup, dan sistem tak langsung ganda.
KLASIFIKASI RUANGAN MENURUT SNI-06-6500-2000 Tabel Klasifikasi jenis ruangan Kelompok Ruang I II III Kriteria Umum Ruangan, bagian gedung atau gedung dimana: Orang tidak dapat dengan cepat meninggalkan ruangan karena kondisi fisik orang tersebut, pintu keluar yang terbatas, atau jumlah orang yang banyak, Penghuni ruang tidak paham dengan prosedur keamanan ruangan. Ruang tempat orang beristirahat/tidur sehingga tidak cepat sadar jika terjadi bahaya Ruangan, bagian gedung atau gedung dimana: Terdapat orang dengan jumlah terbatas, Sebagian dari orang tersebut paham dengan persyaratan dan prosedur keamanan ruangan, Kondisi ruangan sedemikian rupa sehingga orang yang berada di dalamnya dapat segera sadar jika terjadi bahaya Ruangan, bagian gedung atau gedung dimana: Hanya dapat dimasuki oleh orang-orang tertentu, Orang-orang tersebut sangat paham dengan persyaratan dan prosedur keamanan ruangan tersebut. Kondisi ruangan sedemikian rupa sehingga orang yang berada di dalamnya cepat sadar jika terjadi bahaya Contoh Ruang publik dari suatu gedung, rumah sakit, ruang pengasingan, rumah jompo, penjara, gedung pertunjukan, pusat pertokoan, supermarket, restoran besar, asrama, hotel, dan rumah tinggal Perkantoran, restoran kecil, pasar tetapi bukan pusat pertokoan, laboratorium, toko kecil, ruang tempat pembuatan barang dan ruang dimana orang bekerja. Fasilitas produksi dan proses termasuk kimia, makanan, minuman, es, produk susu, peternakan, ruang pendingin, ruang non publik di supermarket, ruang di pabrik.
Tabel Ikhtisar aturan penggunaan refrigeran KELOMPOK REFRIGERAN A1 A2 A3 B1 B2 KELOMPOK ATURAN UNTUK TIAP KELOMPOK RUANG SISTEM I II III Resiko Tinggi 1 1 1 atau 3 Resiko Rendah 1 atau 4 1 atau 4 1 atau 4 Resiko Tinggi 1 1 2 dan 3 Resiko Rendah 1 atau 4 1 atau 4 1 atau 4 Resiko Tinggi 5, 7 dan 8 5, 7 dan 10 3, 5,6,7 dan 12 Resiko Rendah 6,7 dan 9 6,7 dan 11 3,6,7 dan 12 Resiko Tinggi 13 dan 14 13 dan 15 3 dan 16 Resiko Rendah 17 dan 19 18 dan 19 18 dan 20 Resiko Tinggi 3, 13 dan 14 3, 13 dan 15 3 dan 16 Resiko Rendah 17 dan 19 18 dan 19 18 dan 20 RINGKASAN STANDAR KEAMANAN UNTUK PENGUNAAN REFRIGERAN KELOMPOK A1 dan A2 ATURAN PENGGUNAAN REFRIGERAN PADA INSTALASI TETAP SNI-06-6500-2000 Tidak ada persayaratan khusus apabila batas p[raktek tidak dilewati Harus ada sensor dan ventilasi mekanik dalam ruanganapabila batas praktek dapat dilewati KELOMPOK A3 Jumlah pemakaian refrigeran < 8 g/m 3. Tidak ada persyaratan khusus Jumlah pemakaian refrigeran antara 8 s/d 40 g/m 3 Ruang harus berventilasi alami atau mekanik Jumlah pemakaian refrigeran > 40 g/m 3. Ruangan harus berventilasi mekanik terus menerus dengan sistem suplai listrik yang independen. Ruangan harus dilengkapi dengan detektor dan sistem alarm yang dapat memutuskan suplai listrik ke mesin. Cegah kemungkinan terjadinya percikan api dalam ruangan.
PENERAPAN REFRIGERAN A3 PADA TATA UDARA KENDARAAN BERMOTOR SNI 06-6501.2-2000 1. Refrigeran kelompok A3 lebih mudah menyala dibandingkan dengan refrigeran lain. Oleh karena itu, semua aspek yang mencakup keselamatan dan keamanan operasi harus mengikuti standar dan prosedur yang berlaku. 2. Informasi dan saran tentang penggunaan refrigeran kelompok A3 atau konversi refrigeran ke refrigeran kelompok A3 wajib disampaikan terlebih dahulu ke pemilik kendaraan bermotor, pengemudi atau operator oleh bengkel atau teknisi. 3. Dalam standar ini, sistem identifikasi yang wajib dipenuhi adalah: 1. Tanggal servis sistem tata udara terakhir dilakukan. 2. Jenis refrigeran yang digunakan. 3. Tanggal penggantian saringan/pengering. 4. Nama teknisi dan perusahaan yang mengganti refrigeran. 5. Nomor polisi kendaraan bermotor. 6. Pemasangan label Flammable Gas atau Gas Mudah Terbakar dan jenis refrigeran yang digunakan, pada tempat yang mudah dilihat (dekat kompresor). 4. Refrigeran kelompok A3 campuran harus diisi sesuai dengan petunjuk produsen refrigeran. 5. Tabung penyimpan refrigeran kelompok A3 harus sesuai dengan peruntukkannya. 6. Pengisian muatan refrigeran ke dalam sistem tidak boleh berlebihan, karena akan menyebabkan penurunan unjuk kerja dan kemungkinan terjadi tekanan lebih. 7. Pemasangan, commissioning dan servis peralatan yang mengandung refrigeran kelompok A3 harus dilakukan oleh teknisi yang berkompeten.
PERSYARATAN BENGKEL MENURUT SNI 06-6501.2-2000 Bengkel sistem tata udara kendaraan bermotor minimal harus memiliki kelengkapan sebagai berikut : 1. Teknisi yang berkompeten. 2. Unit recovery berikut kelengkapannya, untuk mengeluarkan refrigeran CFC, HCFC dan HFC dari sistem terpasang. 3. Pompa vakum. 4. Selang pengisi, manifold gauge dan pengukur tekanan. 5. Alat ukur temperatur. 6. Larutan pendeteksi kebocoran (misalnya air sabun) atau detektor elektronik khusus untuk jenis refrigeran yang digunakan. 7. Tabung refrigeran kelompok A3.
Penanganan dan PenyimpananTabung (a) Semua penanganan dan penyimpanan tabung harus dilakukan dalam keadaan tegak, kecuali jika dinyatakan lain secara khusus (b) Tabung harus ditangani dengan sangat hati-hati supaya kerusakan tabung atau katup dapat dicegah. (c) Tidak boleh melepaskan tutup pelindung saluran keluar katup sebelum yakin bahwa katup dalam keadaan tertutup rapat. (d) Katup tabung yang telah kosong harus tetap tertutup, dan tutup pelindung saluran keluar katup juga harus terpasang pada tempatnya. (e) Dilarang memanaskan tabung. (f) Pemeriksaan kemungkinan kebocoran tidak boleh dilakukan dengan menggunakan nyala terbuka. (g) Tata letak tempat penyimpanan tabung harus memungkinkan pemindahan tabung secara cepat dan mudah pada saat keadaan darurat. (h) Tabung tidak boleh disimpan dalam lingkungan yang korosif atau bersamasama dengan bahan yang sangat mudah terbakar. (i) Jika tabung disimpan di ruang terbuka (luar bangunan), maka hal-hal berikut harus diperhatikan: (i) tempat penyimpanan harus bersih dan kering, (ii) cegah orang yang tidak berkepentingan memasuki tempat penyimpanan, (iii) cegah hal-hal yang dapat menimbulkan kerusakan tabung, misalnya akibat tertabrak kendaraan, dll. (j) Tabung harus disimpan di tempat dengan ventilasi yang cukup. Letak ventilasi harus di sekitar ketinggian lantai. (k) Tabung tidak boleh disimpan dalam ruang bawah tanah atau dekat dengan gudang, saluran buang, lubang, dan lain-lain yang memungkinkan refrigeran terperangkap di dalamnya. (l) Tabung harus terhindar dari panas yang berlebihan (temperatur maksimum 55 0 C), termasuk dari panas matahari langsung. (m) Gudang penyimpanan tabung harus diperlengkapi dengan alat pemadam kebakaran dalam jumlah yang memadai dan dapat dicapai dengan mudah. Jumlah pemadam kebakaran yang tersedia untuk setiap 230 m 2 luas lantai adalah 4 (empat) buah @ 10-15 lb (5-8 kg) CO 2 atau 15-20 lb (8 12 kg) serbuk kimia kering. (n) Katup pada semua tabung yang berada dalam tempat penyimpanan harus tertutup, walaupun tabung dalam keadaan kosong dari refrigeran. (o) Tabung harus tersusun rapi di dalam gudang sedemikian rupa sehingga semua tabung dapat terjangkau untuk pemeriksaan dan dapat dipindahkan dengan mudah. Dianjurkan untuk setiap 4 baris tabung diberikan jalan. Untuk tabung kurang dari 12 kg dapat disusun sampai 2 tingkat. Tabung berukuran 50 kg tidak boleh ditumpuk. (p) Selama dalam penyimpanan atau pengangkutan, tutup pelindung saluran keluar harus dalam keadaan terpasang pada tempatnya. PENYIMPANAN REFRIGERAN KELOMPOK A3, SNI-06-6501.1-2000
Rancangan dan Konstruksi Tabung portable harus dirancang, dibuat dan diuji sesuai dengan standard yang ada. Warna Tabung dan Label Tabung harus diberi label yang menjelaskan isinya secara jelas. Catatan: Warna tabung dianjurkan mengikuti ketentuan yang dituliskan pada tabel berikut Tabel Warna tabung refrigeran kelompok A3 REFRIGERAN WARNA TABUNG R-290/R-600/R-600a pengganti R-12 Putih R-290/R-600/R-600a pengganti R-134a Biru Muda R-600/R-600a Biru Tua R-290 pengganti R-502 Ungu Muda R-290 pengganti R-22 Hijau Muda TABUNG REFRIGERAN A3, SNI-06-6501.1-2000 Katup Tabung (a) Bahan dan proses pembuatan katup harus sesuai dengan jenis refrigeran kelompok A3 dan keadaan pada saat pemakaian. (b) Katup harus ditutup dengan pelindung lubang keluar katup, sebelum tabung disimpan dalam gudang atau dikirim ke luar stasiun pengisian. Alat Pengaman Tabung harus diperlengkapi dengan alat pembatas tekanan. Pembatas tekanan jenis leleh atau jenis cakram tidak boleh digunakan pada tabung refrigeran kelompok A3. Pengujian Setiap tabung baru atau tabung yang baru diperbaiki harus diuji sesuai dengan standar pengujian yang ada. Tabung harus diuji secara berkala setiap 5 tahun sekali atau lebih sering.