PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. ada waktu dan tempat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RahmaAditya M Kurnia,2014

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu wadah yang berperan sebagai penyampaian ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

I. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ahmad Shidiqi, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Poppy Septiandari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh positif baik bagi guru maupun bagi peserta didik. Bagi guru adanya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu. Perkembangan ini menyebabkan

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE INCOMEDIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut. berkembangnya ilmu di bidang pendidikan. Berbagai cara dan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. Mata Diklat Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) diberikan di tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hilman Sugiarto, 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis

2. Terbatasnya alat mengajar guru yang mampu mendukung dan meningkatan daya pikir dan kreatifitas siswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XI TKR 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian teori

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas individu baik

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

I. PENDAHULUAN. alam, meliputi segala akibat dan dampak terhadap kehidupan. Ilmu tersebut selalu

Transkripsi:

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: ACHMAD SIDDIK FATHONI K3512001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 1

2 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sehingga maju mundurnya suatu bangsa ditentukan pula oleh maju mundurnya pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala macam perubahan dan permasalahan yang ada. Tujuan pendidikan nasional dapat terlaksana jika pendidikan Indonesia itu berkualitas. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan peserta didik yang mempunyai kemampuan yang cukup dan mumpuni untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungaannya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan dikenal dengan pendidikan yang berbasis elektronik. Teknologi Informasi dapat menampilkan fitur-fitur yang baru dalam dunia pendidikan, sistem pengajaran yang berbasis multimedia (teks, gambar, suara) dapat menyajikan sesuatu hal yang menarik (Kadir dan Triwahyuni, 2005: 24). Peranan media dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Menggunakan interface yang menarik, latar suara yang menggugah semangat belajar peserta didik akan memunculkan semangat belajar dan kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah kurangnya kualitas pembelajaran, khususnya pada proses belajar mengajar. Seiring berjalannya waktu mulai digunakan media pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut baik berupa yang masih

3 konvensional hingga media dengan pemanfaatan teknologi, dalam pembelajaran sistem operasi di SMK Negeri 6 Surakarta masih belum maksimal terutama dalam pemanfaatan penggunaan media yang berbasis teknologi informasi. Penggunaan media pembelajaran yang berbasis multimedia sangat diperlukan dalam pembelajaran sistem operasi. Penggunaan media pembelajaran yang berbasis multimedia di SMK Negeri 6 Surakarta kurang dimanfaatkan oleh guru, sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pada mata pelajaran sistem operasi tentang memahami instalasi sistem operasi open source dan melakukan instalasi sistem operasi open source. Pelajaran tersebut akan lebih mudah dipahami oleh siswa jika pendidik menggunakan media pembelajaran seperti video tutorial yang di modifikasi dengan berbagai animasi kreatif, bila dibandingkan dengan hanya pembelajaran secara verbal. Pembelajaran yang bersifat audio visual akan lebih membuat siswa termotivasi dibandingkan hanya dengan membaca buku teks maupun apabila guru mengajar hanya dengan metode ceramah (Ardianti, 2012). Pembelajaran sistem operasi seharusnya pembelajaran yang bersifat praktik dalam pemahaman materinya, tetapi selama ini pembelajaran sistem operasi di SMK Negeri 6 Surakarta lebih banyak menggunakan pembelajaran teori dari pada pembelajaran praktik. Hasil observasi diperoleh fakta bahwa dalam pembelajaran sistem operasi selama 1 semester terdapat 16 kali pertemuan meliputi 10 kali pembelajaran (5 kali teori dan 5 kali praktik), 1 kali ujian tengah semester, 1 kali ujian semester dan 4 kali ulangan harian, tetapi pembelajaran berlangsung hanya 7 kali pertemuan teori dan 3 kali pertemuan praktik pembelajaran sistem operasi. Pembelajaran teori dan praktik yang dilaksanakan belum sesuai ketentuan. Kondisi diatas membuat siswa masih belum dapat memahami materi dengan baik, karena porsi pembelajaran teori dan praktik belum sesuai ketentuan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya pengembangan suatu media pembelajaran yang menarik untuk membantu pendidik dalam penyampaian materi pelajaran sistem operasi agar siswa lebih memahami materi sistem operasi tersebut. Video tutorial pembelajaran adalah salah satu alternatif

4 media pembelajaran yang memuat wawasan dan pengetahuan mengenai teori dan penerapan materi sistem operasi khususnya pada kompetensi dasar memahami instalasi sistem operasi open source dan melakukan instalasi sistem operasi open source. Diharapkan dengan mengembangkan video tutorial pembelajaran dapat membuat siswa untuk belajar mandiri dan dapat membantu mempermudah siswa untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru. Alasan peneliti memilih mata pelajaran sistem operasi materi memahami instalasi sistem operasi open source dan melakukan instalasi sistem operasi open source adalah karena banyak peserta didik mengalami kesulitan memahami dan mengaplikasikan materi tersebut. Peserta didik mengalami kesulitan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya fasilitas yang ada untuk siswa, pembelajaran yang cenderung masih memakai cara verbal dan kurangnya penggunaan media yang dapat memacu semangat siswa untuk lebih giat belajar lagi. Berdasarkan uraian di atas, perlu dirancang media pembelajaran berupa video tutorial pembelajaran guna mengatasi permasalahan yang ada di sekolah tersebut, agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan menjadikan siswa untuk belajar secara mandiri. Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009 : 147) model tutorial adalah pembelajaran melalui komputer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal. Selanjutnya menurut Cepi Riyana (2007 : 2) media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video tutorial adalah serangkaian pembelajaran yang direkam dan akan ditampilkan melalui komputer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal berbasis audio visual untuk membantu pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan kepada sekelompok kecil peserta didik atau siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran

5 dengan menggunakan teknologi multimedia video tutorial di SMK Negeri 6 Surakarta. Sebuah media pembelajaran dengan menggunakan teknologi multimedia video tutorial yang dikembangkan diharapkan dapat diterima oleh siswa dan guru, media pembelajaran yang dihasilkan harus memiliki kriteria mudah digunakan, untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan judul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 B. Batasan Masalah Media pembelajaran video tutorial yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis video yang berisikan penyampaian KI-KD materi instalasi sistem operasi, materi pengantar, spesifikasi kebutuhan dan video tutorial instalasi sistem operasi linux dengan mengacu kepada silabus mata pelajaran sistem operasi kurikulum 2013 kompetensi dasar memahami instalasi sistem operasi open source dan melakukan instalasi sistem operasi open source dengan materi pokok partisi harddisk dan sistem file, metode instalasi sistem operasi clean install, dan metode instalasi sistem operasi virtualisasi. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah disampaikan, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 6 Surakarta? 2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 6 Surakarta?

6 D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pengembangan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia I SMK di Negeri 6 Surakarta adalah sebagai berikut: 1. Mengembangan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 6 Surakarta 2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 6 Surakarta? E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Beberapa manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu : a. Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan dan pertimbangan bagi para peneliti untuk senantiasa melakukan pengembangan media pembelajaran untuk memajukan pendidikan di Indonesia. b. Sebagai bahan referensi dan pertimbangan untuk penelitian-penelitian selanjutnya terkait dengan pengembangan media pembelajaran. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Menumbuhkan kreativitas serta dapat membangkitkan semangat dalam proses pembelajaran. b. Bagi Guru Menambah alternatif dalam pemakain dan penggunaan media pembelajaran, khususnya tentang media pembelajaran video turorial untuk mata pelajaran sistem operasi.

7 c. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat mengaplikasikan teoriteori yang telah didapat di bangku perkuliahan ke dalam kasus atau permasalahan yang ada di Lapangan, khususnya tentang media pembelajaran video tutorial. d. Bagi Pihak Lain Peneliti berharap hasil karya ini dapat digunakan dan dimanfaatkan kelak sebagai sumber acuan serta referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

8