BAB I PENDAHULUAN ANALISIS KESULITAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dwi Ismiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. apabila terjun dalam dunia kerja. Menciptakan itu semua diperlukan suatu

2014 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MACRO EXCEL PADA MATA PELAJARAN RAB DI SMKN 1 SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan diimplementasikan melalui jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan salah satu aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Widiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang cara menggambar konstruksi-konstruksi bangunan sederhana satu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum program keahlian teknik kendaraan ringan 1) menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permendikbud RI nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pembelajaran. Guru sangat berperan penting dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Karena tanpa adanya minat belajar dari siswa proses

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri 8 Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Peserta Didik

I. PENDAHULUAN. Produktif atau Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan. kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak jenis pendidikan yang dibagi menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia banyaknya para pencari kerja tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini semakin berusaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi semakin pesat dan tidak terkendali lagi, sehingga hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. praktikum adalah pelajaran yang utama. Karena SMK adalah suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. siswa dalam proses pembelajaran. Komunikasi dapat mendekatkan antara

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dengan menggunakan akal pikiran dan emosi yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irma Damayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur merupakan salah satu jurusan yang


BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Dalam proses tersebut akan tercipta tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB I PENDAHULUAN. penurunan kualitas belajar dan prestasi belajar. keterampilan belajar (learning skill). Menurut Harefa (2008:119), seseorang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, yaitu untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional meghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia agar bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. demi kemajuan dan pengabdiannya kepada agama, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

Gambar 1.1 Tahap-tahap menentukan identitas suaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu instansi atau lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu secara langsung ataupun tidak langsung dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan.

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sebuah proses diartikan sebagai proses transformasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan citra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN ETIKA PROFESI PRAKTIK ARSITEKTUR I-1 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

BAB I. Industri jasa konstruksi di Indonesia merupakan salah satu industri yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian, salah satunya Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 1 Sukabumi. Lulusannya dipersiapkan untuk menjadi seorang drafter atau ahli menggambar bangunan yang siap kerja baik di kontraktor maupun konsultan arsitektur. Gambar Teknik adalah mata pelajaran yang wajib dimengerti oleh siswa Teknik Gambar Bangunan. Gambar Teknik merupakan alat komunikasi antara pembuat gambar, pekerja, dan perancang. Kemampuan membaca dan membuat gambar merupakan kompetensi penguasaan Gambar Teknik yang harus dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar Gambar Teknik. Rendahnya penguasaan terhadap Gambar Teknik akan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar selanjutnya, karena Gambar Teknik mempelajari dasar-dasar menggambar yang baik dan benar. Salah satunya adalah penguasaan dasar-dasar perspektif. Perspektif merupakan gambar tiga dimensi yang bertujuan menggambarkan suatu benda sesuai dengan sudut pandang mata dalam bentuk 3 dimensi. Menggambar perpektif bangunan mencakup seluruh Kompetensi Dasar (KD) yang dipelajari di mata pelajaran Gambar Teknik. Di dalamnya terdapat garis, bidang, 3 dimensi, dan yang lainnya. Kemampuan dalam menggambar perspektif sangat diperlukan untuk dapat menguasai kompetensi pada mata pelajaran lain seperti Menggambar Konstruksi Lantai dan Dinding Bangunan (MKLDB), Menggambar Lay Out Dekorasi Interior dan Exterior (MLDIE), atau

juga pada saat melakukan Praktek Kerja Industri (PraKerIn), karena pada sebagian mata pelajaran tersebut banyak menggunakan gambar perspektif mendasar pada setiap tugasnya. Berdasarkan pengamatan penulis, pada pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP) dan diskusi dengan guru mata diklat Gambar Teknik, serta pendapat beberapa siswa, bahwa sekitar 70% dari jumlah siswa Teknik Gambar Bangunan (32 siswa), yaitu ±22 siswa mengalami kesulitan dalam menggambar perspektif. Terlihat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dari KD menggambar perspektif, yaitu masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai gambar dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, juga banyaknya siswa yang terlambat mengumpulkan tugas. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang kesulitan siswa dalam menggambar perspektif untuk membuktikan kebenarannya. Maka untuk membuktikan kebenaran tersebut penulis melakukan penelitian dengan topik Analisis Kesulitan Menggambar Perspektif pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 1 Sukabumi. Penelitian tersebut di harapkan mampu mengungkap kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas X program Teknik Gambar Bangunan pada saat menggambar perspektif. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat di identifiksdiksn beberapa permasalahan penelitiannya, sebagai berikut: 1. Adanya siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas menggambar perspektif pada mata pelajaran Gambar Teknik. 2. Banyaknya siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (75) 3. Banyaknya siswa yang terlambat mengumpulkan tugas gambar perspektif.

C. Batasan Masalah Kesulitan belajar siswa pada kompetensi dasar menggambar perspektif dibatasi pada masalah berikut ini: a. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TGB tahun ajaran 2012/2013 b. Kesulitan dibatasi pada faktor internal siswa, yaitu: Faktor psikologis (bakat, motivasi, minat, emosi, dan kemampuan kognitif). Dan pada faktor eksternal siswa, yaitu: Lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga. D. Perumusan Masalah Dari latar belakang dan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah yang didapat dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan menggambar perspektif siswa pada mata pelajaran gambar teknik? E. Penjelasan Istilah dalam Judul Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah-istilah yang dipergunakan dalam judul penelitian ini, maka perlu dibuat penjelasan istilah sesuai dengan judul penelitian yaitu, Analisis Kesulitan Menggambar Perspektif pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Istilah-istilah yang dijelaskan diantaranya: 1. Analisis Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:32) merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan.

2. Kesulitan Kesulitan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:337) adalah segala sesuatu yang membuat tidak lancar (lambat). Kesulitan dalam bentuk apapun akan menghalang-halangi seseorang untuk dapat mencapai tujuan. Jadi kesulitan merupakan faktor yang dapat menjadikan seseorang itu menjadi lambat atau berhenti sama sekali dalam mencapai tujuannya. 3. Belajar Belajar ialah suatu bentuk pertumbuhan atau perobahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertinghak laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 2005:21) 4. Analisis Kesulitan Belajar Siswa merupakan menganalisis suatu keadaan apapun yang menghalang-halangi seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kesulitan belajar yang bersumber dari dalam diri siswa (faktor internal: bakat, motovasi, minat, emosi) dan dari luar siswa (faktor eksternal: lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah) 5. Menggambar Perspektif merupakan salah satu materi yang dajarkan pada mata pelajaran Gambar Teknik. Gambar perspektif adalah gambar dengan arah pandang tunggal, hasil gambarnya yang tidak tampak distorsi jika dibuat dengan tepat dan pada umumnya lebih cepat dimengerti sebab gambar ini mempunyai kelebihan dari gambar-gambar lain karena menunjukan wujud bangunan dalam 3 dimensi seperti biasa kita lihat. (Ching, 1996:62) 6. Mata pelajaran Gambar Teknik Gambar Teknik adalah salah satu mata pelajaran wajib yang dipelajari kelas X siswa SMK Negeri 1 Sukabumi khususnya jurusan Teknik Gambar Bangunan.

F. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam menggambar perspektif pada mata pelajaran gambar teknik. G. Manfaat Penelitian Manfaat dilakukannya penelitian ini ialah: 1. Secara Praktis a. Membantu Guru memahami kesulitan siswanya dalam proses belajar mengajar, khususnya mata pelajaran Gambar Teknik pada materi perspektif. b. Diharapkan siswa dapat mengevaluasi diri dengan kesulitan yang di alaminya, sehingga dapat meningkatkan prektasi belajarnya. 2. Secara Teoritis a. Sebagai acuan Guru mata pelajaran Gambar Teknik dalam menjelaskan materi gambar perspektif sesuai dengan kesulitan yang dihadapi siswa.