BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah Penerapan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Di dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data secara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis tetapkan adalah persediaan bahan baku kulit

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif, verikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009:29) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka obyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah suku bunga deposito

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian menurut Arikunto (2001:29) sebagai berikut :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

Transkripsi:

8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah Penerapan Konsep Minimum-Maksimum (Variabel X) dan Persediaan Barang Dagangan berupa produk mie instant (Variabel Y). Penelitian ini akan dilakukan di Alfamart minimarket GA Manulang Padalarang. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Suryabrata (006:76) mengemukakan, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan halhal tersebut dapat mencakup juga metode-metode deskriptif. Metode deskriptif yang digunakan adalah metode deskriptif analisis data sekunder yaitu suatu penelitian yang meneliti hal-hal yang menyangkut pemecahan masalah yang ada pada saat ini, yang sifatnya memberi gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang diselidiki, kemudian diambil dan diolah menjadi data yang selanjutnya diadakan suatu analisis, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Di mana data dikumpulkan melalui sumber data sekunder. Alasan penulis menggunakan metode ini karena metode ini memfokuskan penelitiannya pada data yang sudah tersedia yang

83 dikumpulkan oleh pihak lain (perusahaan), baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. 3..1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Penelitian ini, untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan konsep minimum-maksimum dan persediaan barang dagangan produk mie instant di Alfamart GA Manulang Padalarang. Sedangkan verifikatif Menurut Eti Rochaety, dkk., (007:13) adalah, Metode verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hubunganhubungan variabel dari hipotesis-hipotesis yang diajukan disertai data empiris. Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di Alfamart GA Manulang Padalarang. Dalam penelitian ini diuji mengenai pengaruh konsep minimummaksimum dengan persediaan barang dagangan produk mie instant.

84 3.3 Operasionalisasi Variabel Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas (dependen). Menurut Sugiyono (008:38), Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen menurutnya, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, penerapan konsep minimum-maksimum sebagai variabel bebas (Variabel X) dan persediaan barang dagangan berupa produk mie instant sebagai variabel tak bebas atau terikat (Variabel Y). Kedua variabel merupakan pokok permasalahan.

85 TABEL 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Penerapan Dalam persediaan Minimum stock Jumlah persediaan Rasio Konsep minimummaksimum (X) diusahakan jumlah minimum menjamin suatu persediaan untuk minimum (per pieces) yang ada di rak pajang (rak display) dan di gudang, yang tercatat kelangsungan operasi dalam Kertas Kerja perusahaan, namun PKM (KKP) pada juga perlu ditetapkan produk mie instant. jumlah maksimal untuk menjamin tidak tertumpuknya barang Maximum stock Jumlah persediaan Rasio secara tidak terkendali. maksimum (per pieces) (Indrajit & yang ada di rak pajang Djokopranoto, (rak display) dan di 003:48) gudang, yang tercatat dalam Kertas Kerja PKM (KKP) pada produk mie instant. Reorder Point (ROP) Jumlah pengisian ulang persediaan, dengan perhitungan: Q = Jumlah Maksimum Stock Jumlah Minimum Stock Rasio Persediaan barang dagangan (Y) Semua stok yang ada (stock in hand) pada waktu yang telah ditetapkan, termasuk barang di rak tampilan (rak display) dan yang ada di ruang belakang dan area aman lainnya. (Utami, 008:73) Persediaan awal Jumlah persediaan barang dagangan awal per bulan yang tecatat dalam Laporan Posisi Mutasi pada produk mie instant per pieces (bungkus). Rasio Persediaan akhir Jumlah persediaan barang dagangan akhir per bulan yang tercatat dalam Laporan Posisi Mutasi pada produk mie instant per pieces (bungkus). Rasio

86 3.4 Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Data primer, data ini diperoleh langsung dari wawancara dengan kepala toko, asisten kepala toko, merchandiser, pramuniaga dan kasir di Alfamart GA Manulang Padalarang.. Data sekunder, penulis mengambil data ini dari dokumen-dokumen yang diberikan oleh pihak toko untuk memperoleh data mengenai konsep minimum-maksimum dan persediaan barang dagangan di Alfamart GA Manulang Padalarang, serta berbagai sumber berupa literatur artikel dan bukubuku seta media cetak lainnya yang bersifat ilmiah yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Selain itu penulis juga mengambil data melalui media elektonik seperti internet. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis data dan sumber data, maka penulis memasukkannya ke dalam sebuah tabel berikut ini: TABEL 3. Jenis dan Sumber Data No. Jenis Data Sumber Data 1 Sejarah perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Alfamart minimarket Struktur organisasi toko ritel Alfamart GA Manulang Alfamart minimarket Padalarang 3 Pelaksanaan konsep minimum-maksimum di Alfamart GA Manulang Padalarang Alfamart minimarket

87 No. Jenis Data Sumber Data 4 Pengelolaan persediaan barang dagangan yang Alfamart minimarket dilakukan Alfamart GA Manulang Padalarang 5 Persediaaan barang dagangan mie instant Alfamart minimarket 6 Out of stock persediaan barang dagangan mie instant Alfamart minimarket 7 Teori-teori yang mendukung berbagai konsep dan metode persediaan barang dagangan serta konsep minimum-maksimum. Literatur artikel, buku-buku, dan media cetak lainnya, serta internet 3.5 Populasi dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Menurut Sugiyono (008:80) mendefinisikan populasi sebagai, Wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan informasi langsung dari pengelola toko ritel Alfamart GA Manulang Padalarang, bahwa jumlah barang untuk produk mie instant sebanyak 68 mie instant. Untuk populasi dapat berupa orang, benda-benda alam, jumlah yang ada pada objek atau subjek, dan atau karakteristik/sifat yang dimiliki objek/subjek. Data berupa jumlah yang diambil penulis yang akan dijadikan populasi adalah

88 seluruh barang dagangan berupa mie instant di Alfamart minimarket GA Manulang Padalarang. 3.5. Teknik Sampling Menurut Sugiyono (008:81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Atas dasar tersebut, setiap objek memiliki paluang yang sama untuk menjadi sampel dan benar-benar dapat mewakili populasi. Pengambilan sampel dilakukan karena jumlah populasi yang besar dan penulis tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 (Sugiyono, 008, hal. 91). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling, Sugiyono (008:84) mendefinisikan Nonprobability Sampling sebagai, Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dengan teknik yang digunakan yaitu teknik Sampling Jenuh, karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Menurut sugiyono (008:85), Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah sampel relatif kecil. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari Kertas Kerja PKM (Penentuan Kuantitas Maksimum), penulis mengambil 68 data sampel mie instant dari Kertas Kerja PKM (Penentuan Kuantitas Minimum-Maksimum) atau KKP selama 1 tahun yaitu bulan Januari sampai Desember tahun 008.

89 3.6 Teknik Pengumpulan Data Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dengan teknik sebagai berikut: 1. Wawancara, sebagai teknik pengumpulan data dalam studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan, mengetahui hal-hal yang lebih mendalam mengenai objek penelitian, dengan berkomunikasi langsung dengan karyawan toko ritel Alfamart GA Manulang Padalarang.. Studi Dokumentasi, dilakukan dengan mempelajari dan menganalisis sumbersumber informasi tertulis dan dokumen-dokumen yang ada di Alfamart GA Manulang Padalarang yang berkaitan dengan masalah penelitian. 3. Observasi, yaitu mengamati, mencatat, menganalisis, dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan dalam kegiatan Alfamart GA Manulang Padalarang khususnya mengenai persediaan barang dagangan mie instant. 3.7 Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis 3.7.1 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh dari lapangan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana, untuk lebih mudah dibaca dan diinterpolasikan. Data tentang konsep minimum-maksimum dan persediaan barang dagangan mie instant yang telah diperoleh, kemudian diolah kembali dengan pengolahan data sebagai berikut:

90 1. Menyusun kembali data yang telah diperoleh yang kemudian disajikan kembali dalam bentuk tabel.. Untuk variabel X, data yang diperoleh dari Kertas Kerja PKM. Jumlah barang yang harus dipesan berdasarkan penerapan konsep minimummaksimum yang merupakan variabel X pada penelitian ini dapat dinilai dengan cara pengurangan persediaan maksimum dengan persediaan minimum yang dirumuskan sebagai berikut: Q = Persediaan Maks Persediaan Min (Indrajit & Djokopranoto, 003:5) 3. Menghitung barang yang ada di rak pajang dan barang yang ada di gudang setiap akhhir bulan yang diambil dari Laporan Posisi Mutasi untuk variabel Y. Analisis Statistik Analisis statistik yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana, uji signifikasi korelasi Product Moment, dan koefisien determinasi serta dilakukan pengujian secara statistik distribusi t dengan signifikansi 5%. 3.7..1 Analisis Regresi Linier Sederhana Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier sederhana, yaitu : Y = a + bx. Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi, akan dapat dilihat sifat pengaruh dari variabel X terhadap Y. Rumus regresi sebagai berikut:

91 Y = a + bx (Sudjana, 00:310) Keterangan : Y = Variabel Independen X = Variabel Dependen a b n = Bilangan Konstan = Koefisien Arah Garis Regresi = Lamanya Periode Untuk mencari a dan b maka digunakan rumus sebagai berikut : a b = = ( Y )( X ) ( X )( XY ) n X ( X ) n n XY X ( X )( Y ) ( X ) (Sudjana, 00:310) 3.7.. Analisis Koefisien Korelasi Product Moment Untuk mengetahui derajat keeratan hubungan linier antara variabel X dengan variabel Y, dengan menggunakan rumus koefisien product moment dari Sugiyono. Rumus koefisien korelasi tersebut adalah sebagai berikut : nσx i y i (Σx i )(Σy i ) r xy = {nσx i (Σx i ) }{ Σy i (Σy i ) } (Sugiyono, 008:183)

9 Keterangan; r xy n Σx i Σy i Σx i Σy i (Σx i ) (Σy i ) = koefisien korelasi Product Moment Pearson = jumlah anggota sampel = jumlah nilai x sebagai jumlah dari nilai x i dikurangi dengan rata-rata X = jumlah nilai y sebagai jumlah dari nilai y i dikurangi dengan rata-rata Y = jumlah nilai x i yang telah dikuadratkan = jumlah nilai y i yang telah dikuadratkan = jumlah nilai x i kemudian dikuadratkan = jumlah nilai y i kemudian dikuadratkan Untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), maka dapat dilihat pada tabel 3.3 yaitu klasifikasi koefisien korelasi mengenai tingkat hubungannya. TABEL 3.3 Klasifikasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,0-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,00 Sangat kuat Sumber: Sugiyono, 008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Afabeta, hal. 184

93 Nilai koefisien korelasi r berkisar -1 hingga 1 yang berkriteria pemanfaatannya sebagai berikut: r > 0 ; terjadi hubungan linier positif, yaitu makin besar nilai variabel X makin besar pula nilai variabel Y, atau makin kecil nilai-nilai variabel X makin kecil pula variabel Y. r < 0 ; terjadi hubungan linear negatif, yaitu makin kecil nilai variabel X maka makin besar nilai variabel Y, atau sebaliknya. r = 0 ; tidak ada hubungan sama sekali antara X dan Y. r = 1 atau r = -1 ; terjadi hubungan linear sempurna. 3.7..3 Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya hubungan variabel X dan Y, maka penulis menggunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi adalah suatu bilangan yang biasanya dinyatakan dalam persen yang diperoleh dari bentuk kuadrat koefisien korelasinya yang dapat menunjukkan besarnya pengaruh variabel X terhadap Y dan dirumuskan sebagai berikut: KD = r x 100% (Iqbal Hasan, 006:63) Keterangan; KD = Koefisien Determinasi r = nilai dari koefisien korelasi

94 Jika nilai Koefisien Determinasi (KD) = 0, berarti tidak ada hubungan antara konsep minimum-maksimum dengan persediaan mie instant. 1. Jika nilai Koefisien Determinasi (KD) = 1, berarti variasi naik/turunnya tingkat persediaan mie instant adalah 100% dipengaruhi oleh konsep minimum-maksimum.. Jika nilai Koefisien Determinasi (KD) berada di antara 0 dan 1 (0 < KD < 1), maka besarnya pengaruh konsep minimum-maksimum terhadap variasi naik/turunnya persediaan mie instant adalah sesuai dengan KD itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain. Uji Hipotesis Untuk menentukan Ho diterima/ditolak dilakukan dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Ho : ρ = Dalam penelitian ini hipotesis yang akan digunakan adalah: 0, Konsep minimum-maksimum tidak berpengaruh terhadap persediaan barang dagangan. Hi : ρ 0, Konsep minimum-maksimum berpengaruh terhadap persediaan barang dagangan. Untuk hasil t hitung dapat disimpulkan jika: 1. t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima. t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak

95 Dengan persamaan sebagai berikut: t = r s N 1 r s (Sugiyono, 008:184) Keterangan: t = Distribusi Student (distribusi t) N = Jumlah data r s = Koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi) Dengan derajat kebebasan df = n- dan taraf nyata di gunakan dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05