PENGENALAN PLAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TEKNIK HE GUANGLIN DAN GUO YALI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN PLAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TEKNIK HE GUANGLIN DAN GUO YALI

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

DAFTAR ISI. BAB 3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Diagram Alir Utama Kamera Web iii

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

DETEKSI PLAT KENDARAAN MENGGUNAKAN HOG DAN LVQ. Muhammad Imron Rosadi 1

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB 2 LANDASAN TEORI

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

PENGUJIAN PENGENALAN KARAKTER PADA KTP MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

IDENTIFIKASI NOMOR POLISI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN SELF ORGANIZING MAPS (SOMS)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

SYSTEMIC Vol. 1, No. 1, Agustus 2015, PENGENALAN CATATAN PENJUALAN MENGGUNAKAN PENGENALAN ANGKA BERBASIS KORELASI.

Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN)

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENGENALAN BILANGAN ARAB MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING

PENGENALAN ANGKA PADA PLAT NOMOR DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

Implementasi Metode Watershed Transformation Dalam Segmentasi Tulisan Aksara Bali Berbasis Histogram

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

ANALISIS SISTEM PENGENALAN KARAKTER PLAT KENDARAAN DARI CITRA KENDARAAN

SISTEM PENGENALAN BUAH MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM dan EUCLIDEAN DISTANCE

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS OPTICAL CHARACTER RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING CORRELATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang revelan dengan penelitian yang akan. antara metode Kohonen Neural Network dengan metode Learning ng Vector

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

SISTEM REKOGNISI KARAKTER NUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BINERISASI CITRA DOKUMEN DENGAN FILTERISASI HOMOMORPHIC

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

IDENTIFIKASI NOMOR POLISI MOBIL MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF BUATAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Penentuan Jumlah Karakter pada Plat Nomor Kendaraan dengan menggunakan Selective Ratio Bounding Box

PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

Pengembangan Algoritma Pengubahan Ukuran Citra Berbasiskan Analisis Gradien dengan Pendekatan Polinomial

Segmentasi Plat Nomor Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Run-Length Smearing Algorithm (RLSA)

2015 PENGGUNAAN ALGORITMA FAST CONNECTIVE HOUGH TRANSFORM DAN ANALISIS HISTOGRAM UNTUK MENENTUKAN LOKASI PLAT NOMOR

BAB III METODE PENELITIAN

Aplikasi Pengolahan Citra Dalam Pengenalan Pola Huruf Ngalagena Menggunakan MATLAB

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

Penerapan Teknologi Optical Character Recognition Untuk Mendeteksi Plat Nomor Kendaraan

Segmentasi Bagian Paru-Paru di Citra 2D CT-Scan

PENGEMBANGAN ALGORITMA PENGUBAHAN UKURAN CITRA BERBASISKAN ANALISIS GRADIEN DENGAN PENDEKATAN POLINOMIAL

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

Pengenalan Plat Nomor Kendaraan Secara Otomatis Untuk Pelanggaran Lalu Lintas

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Pengolahan Citra INTERACTIVE BROADCASTING. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

PENGENALAN PLAT NOMOR SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARAK EUCLIDEAN

SISTEM IDENTIFIKASI POSISI PELAT NOMOR KENDARAAN SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN HOUGH TRANSFORM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PENGENALAN KARAKTER DENGAN GABUNGAN METODE STATISTIK DAN FCM

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN RODA DUA PADA AREA PARKIR

Model Sistem Akses Tempat Parkir Berdasarkan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan. Andry Jonathan ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER HURUF HIJAIYAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SKRIPSI

KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

PENCARIAN CITRA BERDASARKAN BENTUK DASAR TEPI OBJEK DAN KONTEN HISTOGRAM WARNA LOKAL

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENGENALAN PLAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TEKNIK HE GUANGLIN DAN GUO YALI 1,2) 1) 2 ) Julian Supardi, Desty Rodiah Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya 1 E-mail : Julian@unsri.ac.id E-mail : destyrodiah@gmail.com ABSTRACT This project proposes a technique of recognizing the license plate number using He Guanglin and Guo Yali technique. This technique resolves the problem of recognizing the license plate number with a simple and fast. This project use method of vertical projection to cut up the license plate characters and method of template matching to recognize characters. This project also uses method of check line to make process of segmentation be perfect and method of check black blocks to make process of recognition faster. Through the above methods, the numbers of license plate were recognized from a license plate image simply and quickly. Keywords: License plate recognition, He Guanglin and Guo Yali Technique, Vertical Projection, Template Matching, Check Line, Check Black Block. 1. LATAR BELAKANG Setiap kendaraan memiliki identitas berupa plat nomor kendaraan. Bentuk dari plat nomor tersebut berupa potongan plat logam atau plastik yang dipasang pada kendaraan bermotor. Plat nomor memiliki nomor seri yakni susunan huruf dan angka yang dikhususkan bagi kendaraan tersebut. Nomor ini di Indonesia disebut nomor polisi, dan biasa dipadukan dengan informasi lain mengenai kendaraan bersangkutan, seperti warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi kendaraan dan nama dan alamat pemiliknya. Nomor kendaraan yang berbeda itulah yang membuat plat banyak digunakan sebagai identitas pada berbagai sistem seperti sistem pakir, sistem pintu gerbang otomatis dan sistem tol. Sebagai contoh pada sistem parkir yang ada saat ini masih banyak yang menggunakan sistem manual yaitu pencatatan nomor polisi yang dilakukan oleh petugas guna untuk mengidentifikasi kendaraan. Cara ini memiliki kelemahan yang terletak pada manusia. Manusia memiliki sifat cepat bosan dan lelah sehingga mudah melakukan kesalahan. Selain itu proses pengetikan memerlukan waktu yang lama. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi plat kendaraan secara komputerisasi. Plat kendaraan yang menjadi masukan ke komputer sudah berupa citra atau image agar plat kendaraan tersebut mudah untuk diidentifikasi. Permasalahan pengenalan plat kendaraan bermotor merupakan permasalahan yang tidak sederhana, hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu : 1. Latar belakang atau background plat yang berbeda beda. 2. Plat terdiri dari gabungan huruf dan angka 3. Jumlah karakter yang digunakan dinamis Banyak teknik yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Teknik He Guanglin dan Guo Yali adalah salah satu teknik untuk memecahkan permasalahan 1

pengenalan plat kendaraan. Kelebihan dari teknik He Guanglin dan Guo Yali adalah algoritma yang digunakan tidak terlalu banyak sehingga proses pengenalan menjadi lebih cepat. Kami menggunakan metode proyeksi vertical untuk memotong karakter plat dan mengidentifikasi karakter dengan metode template matching[3]. Melalui metode tersebut pendeteksian plat kendaraan menjadi lebih mudah dan cepat. Karena banyak teknik untuk melakukan pengenalan plat kendaraan maka perlu dihitung tingkat keakurasian Teknik He Guang Lin dan Guo Yali sehingga dapat diketahui Teknik He Guanglin dan Guo Yali adalah teknik yang baik atau tidak untuk mengenali plat kendaran. 2. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat lunak yang mengaplikasikan teknik He Guanglin dan Guo Yali dalam mendeteksi plat kendaraan bermotor Indonesia dan mengetahui tingkat keakuratan teknik He Guanglin dan Guo Yali dalam mengidentifikasi plat kendaraan bermotor Indonesia. 3. TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Pengolahan Citra Pengolahan citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin dalam hal ini komputer. Teknik-teknik pengolahan citra yaitu mentransformasi citra menjadi citra yang lain. Dalam pengolahan citra masukannya berupa citra dan keluarannya berupa citra yang mempunyai kualitas lebih baik dari pada citra masukan. Dalam bidang komputer, tidak hanya bidang studi pengolahan citra yang berhubungan dengan data citra, namun ada bidang studi lain yaitu grafika komputer (computer graphics), pengolahan citra (image processing) dan pengenalan pola (patern recognition). 3.2. Pengenalan Pola (pattern recognition) Pola adalah entitas yang terdefinisi atau didefinisikan melalui ciri-cirinya (feature). Ciri-ciri tersebut digunakan untuk membedakan suatu pola dengan pola yang lainnya. Ciri yang baik adalah ciri yang memiliki daya pembeda yang tinggi, sehingga pengelompokan pola berdasarkan ciri yang dimiliki dapat dilakukan dengan keakuratan yang tinggi[4]. Pola adalah komposit/gabungan dari ciri yang merupakan sifat dari sebuah objek[4]. 3.3. Pendeteksian Plat Kendaraan Pengenalan pola banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Salah satu bidang yang menerapkan pengenalan pola adalah biometric. Sistem biometrika merupakan teknologi yang digunakan untuk mengenali identitas seseorang melalui bagian tubuh atau perilaku[6]. Pengenalan identitas tidak hanya terbatas pada manusia saja. Pengenalan identifikasi juga diperlukan untuk mengenali kendaraan. Kendaraan biasanya dikenali melalui plat nomor kendaraan karena bersifat unik. Pengenalan pola dapat mengidentifikasi plat kendaraan dengan mudah karena plat kendaraan memiliki ciri tertentu dimana plat kendaraan hanya terdiri dari susunan huruf dan angka. Kecepatan, kemudahan dan ketepatan sangat diperlukan dalam mengenali karakter dalam plat nomer kendaraan. Kualitas suatu gambar sangat mempengaruhi kualitas dari hasil yang diperoleh[2]. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan diperlukan teknik khusus dalam pendeteksian plat kendaraan. Salah satu teknik yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap plat kendaraan yaitu teknik He Guanglin dan Guo Yali. 3.4. Teknik He Guanglin dan Guo Yali 2

Kami menggunakan metode vertical projection untuk memotong karakter plat kendaraan dan untuk mengidentifikasi karakter dengan menggunakan template matching[3].terdapat beberapa langkah dalam melakukan pendeteksian terhadap plat kendaraan sehingga didapatkan hasil yang berupa teks. Normalisasi citra plat kendaraan Pretreatment citra plat kendaraan Penentuan lokasi plat kendaraan Segmentasi citra plat kendaraan Ubah menjadi biner citra plat kendaraan Segmentasi Karakter Pengenalan Karakter Gambar 1. Langkah Pendeteksian Plat Kendaraan[3] Namun pada penelitian ini input dari sistem berupa citra plat kendaraan maka langkah untuk menentukan lokasi plat kendaraan tidak digunakan. Langkah yang digunakan adalah pretreatment, segmentasi dan pengenalan. 3.4.1. Pretreatment Plat Kendaraan Untuk melakukan pengenalan terhadap karakter, diperlukan tahap awal agar komputer dapat dengan mudah mengenali karakter yang ada didalam citra. a. Grayscale Dalam komputasi, suatu citra digital grayscale atau greyscale adalah suatu citra dimana nilai dari setiap pixel merupakan sample tunggal[1]. Citra yang ditampilkan hanya terdiri atas warna abu-abu, variasinya hanya warna hitam pada bagian yang intensitas terlemah dan putih pada intensitas terkuat.tingkat keabuan dapat diperolah dengan cara mengatur komposisi warna merah(r), hijau(g), biru(b) dengan parameter α, β dan γ[6]. Kita dapat menggunakan metode standar nilai rata-rata untuk mengubah citra warna untuk skala abu-abu. Representasi adalah sebagai berikut : [3] Gray Value (g)=0,299r+0,587g+0,114 (1) b. Median Filtering Noise merupakan gangguan yang disebabkan oleh menyimpangnya data digital yang diterima oleh alat penerima data gambar yang mana dapat mengganggu kualitas citra[5]. Noise dapat disebabkan karena gangguan alat yang dipakai misalnya kotoran debu yang menempel pada lensa kamera yang digunakan untuk mengambil gambar. Secara statistik median berarti mencari nilai yang berada ditengah deret semua angka yang telah diurutkan. Pengurutan akan menghasilkan nilai dari yang terkecil sampai nilai yang terbesar sesuai dengan P(1) < P(2) < P(3) < P(n), sedangkan nilai m sesuai dengan rumus : (2) dimana n bernilai ganjil[5]. Menurut He Guanglin dan GuoYali[3] Pernyataan yang digunakan : A = medfilt2(j,[5,5]); % Median Filtering Keterangan : A : Hasil citra setelah dilakukan proses median filtering. medfilt2 : Proses median filtering J : Hasil citra setelah dilakukan proses grayscale. [5,5] : Ukuran array yang digunakan dalam proses median filtering adalah 5 x 5. 3.4.2. Segmentasi Karakter Plat Kendaraan Seperti halnya dengan pretreatment, dalam segmentasi karakter juga memiliki 3

beberapa langkah agar sistem dapat melakukan pemotongan plat kendaraan dengan tepat. a. Binaryzation Binaryzation adalah karakter yang ditransformasikan ke hitam dan atau putih dan daerah yang tidak diperlukan juga diubah menjadi hitam dan putih. Proses binaryzation ini mengubah suatu pixel berdasarkan suatu variable threshold tertentu. Pada grayscale, nilai abu abu yang mendekati putih memiliki nilai maksimum 255, yang tidak terlalu putih bernilai 0. Sedangkan pada binaryzation, Jika nilai pada pixel tersebut melebihi nilai threshold maka ubah nilainya menjadi 255 (putih). Namun, jika nilai pada pixel tersebut di bawah threshold maka nilai diubah menjadi 0 (hitam)[2]. Menurut He Guanglin dan GuoYali[3] Pernyataan yang digunakan : B = im2bw (A,148); % Citra binaryzation Keterangan : B : Hasil citra setelah dilakukan proses binaryzation A : Hasil citra setelah dilakukan proses median filtering. im2bw : Proses binaryzation 148 : Nilai threshold yang digunakan dalam proses binaryzation. b. Metode Segmentasi Karakter Segmentasi karakter merupakan proses pembagian daerah dalam suatu citra untuk dikelompokkan dalam segmen segmen tertentu. Hasil dari proses segmentasi ini berupa karakter yang sendiri sendiri bukan merupakan bagian dari kata. Terdapat banyak metode untuk melakukan segmentasi karakter. Namun Guanglin dan Yali menggunakan metode proyeksi vertical untuk memisahkan karakter karakter tersebut. Metode ini berdasarkan proyeksi vertical, mengukur lebar karakter, ukuran karakter, dan teknik analisis kontur[3]. c. Periksa Garis Sebelum melakukan pemotongan untuk membagi citra plat kendaraan menjadi beberapa bagian sesuai dengan banyak karakter dilakukan pemeriksaan terhadap garis yang akan dipotong secara vertikal. Jika pada garis tersebut terdapat piksel yang berwarna putih maka dianggap pemotongan terhadap karakter maka pemotongan tidak akan terjadi. Namun diberikan batas toleransi jika pada garis vertikal yang akan dipotong terdapat piksel putih sebanyak 0-10 piksel maka pemotongan akan tetatp dilakukan. d. Periksa Blok Hitam Setelah dilakukan segmentasi, maka hasil segmentasi yang didapatkan tidak pasti mendapatkan semua blok pemotongan yang berisikan karakter, kadang kala blok yang didapatkan adalah blok kosong. Untuk mempercepat pengenalan maka blok hitam yang didapatkan harus dihapus terlebih dahulu. Sehingga blok yang dikenali nantinya hanya blok yang berisi karakter. Batas toleransi terhadap pemberiksaan blok hitam ini adalah 100. Jika pada blok terdapat lebih dari 100 piksel putih maka dianggap blok tersebut terdapat karakter, dan blok tidak akan dihapus. Namun ketika dilakukan pemeriksaan dan terdapat kurang dari 100 piksel putih maka blok tersebut akan dihapus. e. Normalisasi Karakter Normalization adalah proses merubah dimensi region tiap karakter dan ketebalan karakter. Karena ukuran karakter yang dihasilkan pada proses segmentasi berbeda beda, oleh karena itu untuk mendapatkan data yang seragam dengan sampel, data citra hasil segmentasi akan dinormalisasikan menjadi citra yang sesuai dengan sampel yang sudah ditentukan. Proses yang dilakukan pada tahapan ini adalah proses menyesuaikan potongan potongan citra karakter sehingga posisi dan ukurannya menjadi secara tepat secara horizontal[2]. 4

Normalisasi menerapkan metode interpolasi yang dipasang pada beberapa pixel pada lokasi yang sesuai berdasarkan pengukuran. Sebagai contoh, citra karakter memiliki ukuran 16*8, yang harus diskala menjadi 32*24, artinya panjang citra akan diperbesar dua kali sedangkan lebar citra akan diperbesar sebanyak 3 kali. Maka akan di gunakan metode interpolasi sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) (3) ( ) ( ) ( ) ( ) (4) ( ) adalah citra asli. ( ) adalah citra normalisasi[3]. 3.4.3. Pengenalan Karakter Plat Kendaraan Pengenalan karakter merupakan tahapan yang sangat penting dalam pendeteksian plat kendaraan terutama untuk mengubah citra ke teks sehingga plat kendaraan dapat dikenali dengan mudah oleh komputer. Metode yang dipakai adalah template matching. a. Pengenalan Karakter Untuk Metode Template Matching Template matching adalah salah satu teknik dalam pengolahan citra digital yang berfungsi untuk mencocokkan tiap tiap bagian dari suatu citra dengan citra yang menjadi template (acuan)[7]. Metode ini merupakan metode yang cukup populer yang digunakan dalam permasalahan pencocokan pola pada pengolahan citra digital. Template matching membandingkan kuantitas karakter dari gambar ( ) dengan yang di template ( ) satu persatu dan menghitung normalisasi cross korelasi masing masing. Kalau nilai cross korelasi bernilai maksimum berarti bahwa karakter dan template mirip. Ketika merancang template, harus diperhatikan perbedaan yang menonjol dari area yang sama sesuai fitur daerah[3]. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Eksperimen dilakukan pada sistem operasi Windows 7, menggunakan 50 sampel citra plat kendaraan Indonesia. (a) (b) (c) (d) (e) (f) 5

(g) Gambar 2. Proses Pretreatment, Segmentasi Karakter dan Pengenalan Karakter Plat Kendaraan (a) input citra, (b) citra hasil grayscale, (c) citra hasil median filtering, (d) citra hasil binaryzation, (e) citra hasil segmentasi, (f) citra hasil normalisasi, (g) citra hasil pengenalan Hasil proses pretreatment, segmentasi karakter dan pengenalan karakter plat kendaraan dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2(a) merupakan citra masukan awal, kemudian dilakukan proses pretreatment sehingga menghasilkan citra grayscale (gambar 2b) untuk mengubah menjadi abu abu dan citra median filtering (gambar 2c) untuk menghilangkan noise. Setelah dilakukan pretreatment maka dilakukan proses segmentasi sehingga menghasilkan citra binaryzation (gambar 2d) untuk membuat citra menjadi hitam putih, selain dilakukan binaryzation dilakukan juga proses segmentasi (gambar 2e) untuk memisahkan karakter yang ada plat kendaraan. Setelah segmentasi dilakukan proses normalisasi (gambar 2f) untuk menyamakan inputan dengan template yang akan digunakan. Lalu dilakukan pengenalan dengan template matching sehingga didapatkan hasil seperti gambar 2(g). 5. KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah perangkat lunak yang mengaplikasikan Teknik He Guanglin dan Guo Yali telah selesai dibangun dengan tingkat keberhasilan 87,6% dari 50 data uji yang digunakan. PUSTAKA [1] Al Fatta, Hanif. 2007. Konversi Citra RGB ke Format Grayscale Menggunakan Visual Basic. Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007). STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta 24 November 2007. [2] Hafidh, Abdullah. 2010. Hybrid Technique based on Comparison Techniques in Locating and Recognizing Vehicle License Plates. http://abdullahhafidh.files.wordpress.co m/2011/02/hybrid_technique_based_on _comparison_techniques_in_locating_a nd_recognizing_vehicle_license_plates. pdf [4 Mar 2011] [3] Guanglin, He., Guo Yali. 2010. A Simple and Fast Method of Recognizing License Plate Number. International Forum on Information Technology and Applications (IFITA). National Key Laboratory of Mechatronical Engineering and Control, Beijing Institute of Technology, Beijing 100081, China, 16 18 Juli 2010 [4] Nasution, Marito. 2010. Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah Untuk Proses Log In sistem Informasi Menggunakan Algoritma Eigenface. Tugas akhir Program Ekstensi (S1) Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. [5] Sulistyo, Wiwin., Yos Richard Bech, Filipus Frans Y. 2009. Analisis Penenerapan Metode Median Filter Untuk Mengurangi Noise Pada Cita Digital. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2009. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Bali 14 November 2009. [6] Wahyono, Eko Sri., Ernastuti. Identifikasi Nomor Polisi Mobil Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Buatan Learning Vector Quantization. 6

http://www.gunadarma.ac.id/library/arti cles/graduate/industrialtechnology/2009/artikel_50405248.pdf [4 Mar 2011] [7] Warhana, Adhitya whisnu.,yudi Prayudi. 2008. Penggunaan Metode Template Matching Untuk Identifikasi Kecacatan Pada PCB. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008). Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 21 Juni 2008. 7