BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR TA 127

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan Latar belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

RELOKASI SEKOLAH DASAR ISLAM PANGERAN DIPONEGORO SEMARANG

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir Periode 135

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

MEDAN FLIGHT ACADEMY BAB 1 PENDAHULUAN

REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B

Apartemen di Kawasan Bekasi Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

SLB TUNAGRAHITA KOTA CILEGON BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

Rusunawa Buruh di Kawasan Industri Mangkang Semarang

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Terpadu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan

Rusunawa Khusus Buruh di Kawasan Industri Air Raja Tanjungpinang 1

SEMARANG INLINE SPEED SKATE AREN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

T U G A S A K H I R 1

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

TSUNAMI MEMORIAL PARK BANDA ACEH - NAD BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Departemen Kesehatan Indonesia

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. meredesain kawasan Masjid Raya Baiturrahman Arsitektur Noe Vernakuler

Tugas Akhir Periode 135 BAB I PENDAHULUAN

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

PENGEMBANGAN SD DAN ASRAMA ISLAM BUDI MULID DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan turut meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengantisipasi meningkatnya angka pengangguran usia produktif, pemerintah mendorong untuk dikembangkannya jumlah SMK di seluruh kabupaten / kota hingga akhirnya akan dicapai perbandingan antara SMK dengan SMU menjadi 70 : 30. Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disebut SMK adalah bagian terpadu dari Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan penting didalam menyiapkan dan pengembangan sumberdaya manusia (SDM). Sekolah kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didiknya untuk bekerja dalm bidang tertentu. Secara Konstitusi, ditunjukkan bahwa penyelenggaraan SMK mempunyai peranan strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Hal itu, sejalan dengan kebutuhan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang keahlian yang berkembang di masyarakat, khususnya untuk kepentingan dunia usaha dan industri atau mempunyai kemampuan berwirausaha. Menurut PP No.19 th. 2005 Pasal 26 ayat 3 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Menurut Direktorat Pembinaan SMK Dirjen Pendidikan Menengah Tahun 2012. Prioritas pemerintah dalam pembangunan bidang pendidikan pada tahun 2009-2014 adalah "Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien, menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, dan menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Di Kota Semarang terdapat 84 SMK semua jurusan (37 SMK Jurusan Teknologi dan Industri ; 32 SMK Jurusan Bisnis dan Manajemen, dan lainnya); 11 SMK stastus Negeri dan lainnya berstastus swasta. Apabila setiap tahun masing - masing SMK meluluskan 100 orang, maka tidak kurang dari 8400 orang lulusan SMK tersebut akan menentukan nasibnya. Yaitu ingin bekerja, berwirausaha atau meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Jumlah siswa yang masuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri maupun Swasta tahun 2013-2015 : Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun 2013-2015 No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima 1. 2013-2014 17.132 siswa 13.341 siswa 2. 2014-2015 18.474 siswa 12.824 siswa 1 Sumber : Kemendiknas, 2015

Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah pendaftar Sekolah Kejuruan meningkat dari 17.132 pendaftar di tahun 2013 menjadi 18.474 pendaftar di tahun 2014, itu menandakan bahwa peminat akan Sekolah Kejuruan meningkat dan masyarakat menyadari akan hal itu. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Semarang adalah sebuah sekolah kejuruan yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya terletak di Jalan Pandanaran II / 7, Kecamatan Semarang Selatan. Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan terbaik ke-dua se-kota Semarang setelah SMK N 7 Semarang. Dan sekolahan ini juga sering menjuarai berbagai kejuaraan tingkat Sekolah Menengah. Sekolah ini memiliki 9 jurusan dan 3 angkatan kelas. Yitu kelas X, XI dan XII. Sekolahan ini didirikan pada tahun 1952. Potensi yang dimiliki oleh Kota Semarang sebagai Ibukota Jawa Tengah mengenai Sekolah Menengah Kejuruan ini antara lain kesiapan para anak didik untuk bekerja, kesiapan untuk berwirausaha, dan kesiapan anak didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Universitas. Tabel Sekolah Menengah Kejuruan se- Kota Semarang 1 Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, dengan menggunakan acuan dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Semarang dan dengan pertimbangan kebutuhan akan SMK di Kota Semarang dibuatlah Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Mendapatkan landasan konseptual perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang. Adapun maksud dari desain ini adalah perencanaan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif dengan konsep yang sesuai dengan keamanan, kenyamanan, dan kebutuhan. 1.2.2. Sasaran Tersusunnya usulan langkah - langkah pokok (dasar) proses perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarangmelalui aspek - aspek panduan perancangan (design guide line aspect) dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan desain grafis yang dikerjakan. 1.3. Manfaat 1.3.1. Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, yang nantinya dapat digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam melaksanakan proses Perancangan dan Perencanaan Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang. 2 1 Tabel 1, Lampiran

1.3.2. Obyektif Semoga dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasiswa arsitektur lainnya dan juga masyarakat umum yang membutuhkan informasi mengenai data Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang. 1.4. Ruang Lingkup 1.4.1. Secara Substansial Ditekankan pada aspek - aspek, antara lain : Perundang - undangan / kebijakan pemerintah, aspek fisik dan non fisik tentang perencanaan dan perancangan yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur untuk Mendesain Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang, sehingga fungsi dari bangunan ini dapat memberi manfaat secara maksimal dalam pelayanan dan penyediaan kebutuhan aktivitas tersebut. 1.4.2. Secara Spasial Secara spasial / fisik, lingkup atau lokasi perencanaan ini masuk dalam wilayah administratif Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. 1.5. Metode Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya digunakan untuk penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun metode yang dipakai dalam penyusunan penulisan ini antara lain : 1.5.1. Metode Deskriptif, Melakukan pengumpulan data, Pengumpulan data ditempuh dengan cara : - Studi Preseden, studi yang dilakukan untuk melihat elemen - elemen pada sekolahan. - Data dari instansi terkait. - Wawancara dengan narasumber. - Observasi lapangan serta browsing internet. 1.5.2. Metode Dokumentatif, yaitu mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan penulisan ini. Cara pendokumentasian data adalah dengan memperoleh gambar visual dari foto -foto yang di hasilkan. 1.5.3. Metode Komparatif, yaitu dengan mengadakan studi banding terhadap bangunan yang sesuai, dalam konteks ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan di suatu kota yang sudah ada. Dari data - data yang telah terkumpul, dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai karakteristik dan kondisi yang ada, 3

sehingga dapat tersusun suatu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur bangunan Desain Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan sinopsis ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir. BAB II BAB III BAB IV BAB V TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang tinjauan umum mengenai Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang beserta fasilitas yang ada di dalamnya, dan menjelaskan tentang beberapa objek studi banding. TINJAUAN DATA Menguraikan tentang tinjauan Kota Semarang beserta peraturan dan kebijakan pemerintah setempat. PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Merupakan pembahasan tentang pendekatan aktifitas, dan ruang yang dibutuhkan. Penentuan kapasitas, pemilihan tapak, penentuan kawasan perencanaan, pendekatan sistem struktur maupun sistem utilitas. PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Merupakan penjabaran tentang konsep program perencanaan dan program perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif di Semarang. DAFTAR PUSTAKA 4

1.7 Alur Pikir JUDUL TUGAS AKHIR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN OTOMOTIF DI SEMARANG Dengan Konsep Desain : Green Architecture LATAR BELAKANG AKTUALITAS Pendidikan merupakan hal penting dan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya dari peserta didik yang harus dipenuhi semua fasilitasnya, tapi juga tenaga pengajarnya. Indonesia membutuhkan generasi penerus yang cerdas. Kelengkapan ruang dan bangunan pendukung kegiatan belajar kurang terpenuhi URGENSI Kurangnya fasilitas pendidikan guna menghasilkan tenaga kerja yang berkompeten. Perlunya faasilitas pendidikan yang sesuai untuk menghadapi kemajuan zaman. Sirkulasi sekolah yang kurang memudahkan pelajar, pengajar maupun tamu. ORIGINALITAS Perlu adanya perencanaan dan perancangan Desain SMKOtomotif di Semarang sebagai wadah pendidikan yang humanis dan memadai. TUJUAN Memperoleh satu usulan judul Tugas Akhir yang Jelas dan layak sesuai dengan originalitas / karakter judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan. SASARAN Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Desain SMK Otomotif di Semarang berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan. TINJAUAN TINJAUAN UMUM/ STUDI LAPANGAN Tinjauan Sekolah Menengah Kejuruan Tinjauan Umum Kota Semarang Tinjauan Ekologis Arsitektur TINJAUAN PUSTAKA Berupa landasan teori, standart perancangan, kebijaksanaan perencanaan dan perancangan. (browsing internet dan studi literatur) DATA STUDI BANDING F E E D PERENCANAAN Desain SMK Otomotif di Semarang Pelaku dan aktivitas, hubungan ruang, persyaratan ruang, struktur bangunan, utilitas bangunan, filosofi atau penekanan desain, data tapak. ANALISA Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang mengacu pada aspek - aspek kontekstual, fungsional, arsitektural, teknis, dan kinerja. PERANCANGAN Pengguna Aktivitas Kebutuhan ruang Fasilitas Sarana dan prasarana Kapasitas Program ruang B A C K HASIL Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) SMK OTOMOTIF DI SEMARANG 5 Gambar 1.1 Alur Pikir Sumber : Analisa, 2015