KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI ANAK DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235), sebagaimana telah beberapa kali diubah, tera

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PENGATURAN HUKUM MENGENAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR. A. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

-2- bertanggung jawab atas Pengasuhan Anak, demi terwujudnya perlindungan dan kesejahteraan Anak. Setiap Anak berhak untuk diasuh oleh Orang Tuanya se

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. segala kemungkinan yang akan membahayakan mereka dan bangsa di masa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENGASUHAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN PELINDUNGAN ANAK

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

KATA PENGANTAR. Salah satu dari keempat NSPK yang diterbitkan dalam bentuk pedoman ini adalah Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak.

BAB IV ANALISIS MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK JALANAN ATAS EKSPLOITASI DAN TINDAK KEKERASAN

- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KOTA LAYAK ANAK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SEKOLAH RAMAH ANAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

- 1 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang Undang Perlindungan Anak

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. (2010 hingga 2014) sebanyak kasus anak terjadi di 34 provinsi dan

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

-2- Anak secara terintegrasi, terpadu, dan holistik, perlu dilakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan yang dilakukan oleh Menteri dan Komisi. Oleh

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

situasi bencana memberikan pendampingan hukum dan pelayanan (UUPA Pasal 3; Perda Kab. Sleman No.18 Tahun 2013, Pasal 3)

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN KABUPATEN JEMBER

Wawancara bersama penyidik Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELINDUNGAN ANAK

5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK ANAK

Latar Belakang KLA. Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah suatu pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

Bidang Perlindungan Anak tertuang dalam Bab 2 Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama.

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab 2 KONSEP ANAK JALANAN FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 11

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK (SODOMI) DIBAWAH UMUR

BUPATI SALINAN NOMOR TENTANG BUPATI. Menimbang. untuk. bahwaa dalam : 1. Mengingat. Republik. Kepulauan. Belitung Indonesia. Tahun. Negara.

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

I. PENDAHULUAN. Anak adalah amanat sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa

BUPATI GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

LAPORAN PENYELENGGARAAN. Dialog Interaktif Peningkatan Peran Serta Anak Dalam Pembangunan Kabupaten/ Kota se-bakorwil I Provinsi Jawa Tengah

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

ANAK INDONESIA. Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan

MEKANISME PERLINDUNGAN DAN PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP ANAK. Grasia Kurniati, S.H, M.H, Wulansari, S.H, M.H. Tim Abdimas Pusat Studi Gender

LEMBARAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tindak kejahatan yang menjadi fenomena akhir-akhir ini

I. PENDAHULUAN. dalam kandungan. Anak sebagai sumber daya manusia dan bagian dari generasi muda, sudah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepolisian Negara Republik Indonesia. Negara Republik Indonesia disebutkan bahwa Kepolisian bertujuan untuk

BAB II PENGATURAN TENTANG TINDAK PIDANA PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK A. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengatur tetntang pengertian anak berdasarkan umur. Batasan umur seseorang

PERANAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA ANAK

Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid November 2017

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHAESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

EVALUASI KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) TAHUN 2018

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG EKPLOISTASI PEKERJA ANAK. A. Pengaturan Eksploitasi Pekerja Anak dalam Peraturan Perundangundangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya

Institute for Criminal Justice Reform

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

ANGGOTA GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN TERHADAP HAK-HAK ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KOTA LAYAK ANAK

1. Para Menteri; Dalam rangka melakukan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak, dengan ini menginstruksikan: Kepada: 2.

KOTA LAYAK ANAK. Yang bertujuan untuk:

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG KABUPATEN LAYAK ANAK

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN LAYAK ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab orang tua, keluarga,

2017, No Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA KENDARI

Transkripsi:

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI ANAK DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Disampaikan pada acara Pembahasan Indikator KLA, 18 April 2015

INDIKATOR PENGEMBANGAN KEBUPATEN/KOTA LAYAK ANAK HAK SIPIL DAN KEBEBASAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN BUDAYA kelembagaan PERLINDUNGAN KHUSUS KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN

Perlindungan Anak adalah segala kegiatan utk menjamin & melindungi Anak dan hak-haknya agar dpt hidup, tumbuh, berkembang & berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat & martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan & diskriminasi 3

TUJUAN PERLINDUNGAN ANAK Menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera 4

PERLINDUNGAN KHUSUS adalah suatu bentuk perlindungan yang diterima oleh Anak dalam situasi dan kondisi tertentu untuk mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya 5

PERUBAHAN MENDASAR UU PA Perubahan atas definisi dan cakupan terkait perlindungan khusus bagi anak. Peran Pemerintah Daerah, masyarakat, dunia usaha, dan media massa dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Penegasan terkait peningkatan efektivitas penyelenggaraan perlindungan anak. Pendanaan, serta pemberatan sanksi bagi pelaku kejahatan terhadap anak. Mengakomodir kebijakan pemerintah terkait dengan perlindungan anak, khususnya anak korban kejahatan seksual yang telah diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA).

Memperkuat koordinasi antarpemerintah, pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya dalam mekanisme penyelenggaraan perlindungan anak di pusat dan daerah. Keterlibatan masyarakat yang di dalamnya memuat unsur kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan media massa juga menjadi kemajuan signifikan dari perubahan Undang- Undang ini. Dengan kuatnya komitmen dan dukungan dari berbagai unsur masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya penyelenggaraan perlindungan anak.

Memberikan kejelasan tentang adanya dukungan dari Komisi independen, dalam hal ini Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna peningkatan efektivitas pengawasan penyelenggaran perlindungan anak. Keberadaan KPAI diharapkan akan menjadi mitra strategis di dalam mengoptimalisasikan penyelenggaran perlindungan anak. Memberikan kejelasan terkait dengan dukungan pendanaan untuk penyelenggaraan perlindungan anak baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk optimalisasi dari unit-unit pelayanan teknis yang ada di daerah, yang selama ini keberadaannya sangat membantu penyelenggaraan perlindungan anak.

Mempertegas adanya sanksi pemberatan kejahatan terhadap anak baik sanksi pidana dan denda, serta mempertegas tambahan pidana apabila pelakunya adalah orang-orang terdekat. Mengatur tentang pemberian restitusi bagi anak korban kejahatan tertentu, yang sebelumnya belum diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Perlindungan Khusus bagi Anak a. Anak dalam situasi darurat; b. Anak yang berhadapan dengan hukum; c. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi; d. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual; e. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya; f. Anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan; g. Anak korban Kekerasan fisik dan/atau psikis; h. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran; i. Anak yang menjadi korban pornografi; j. Anak dengan HIV/AIDS; k. Anak korban kejahatan seksual; l. Anak korban jaringan terorisme; m. Anak Penyandang Disabilitas; n. Anak dengan perilaku sosial menyimpang; dan o. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi Orang Tuanya.

Perlindungan Khusus bagi Anak dilakukan melalui upaya: penanganan yang cepat, termasuk pengobatan dan/atau rehabilitasi secara fisik, psikis, dan sosial, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya; pendampingan psikososial pada saat pengobatan sampai pemulihan; pemberian bantuan sosial bagi Anak yang berasal dari Keluarga tidak mampu; dan pemberian perlindungan dan pendampingan pada setiap proses peradilan.

Indikator Untuk Perlindungan Khusus: Ada unit Kerja / Lembaga (Pemerintahan dan atau masyarakat) yang memberikan layanan bagi anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Adanya standar layanan penanganan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus. Ada SDM profesional yang menangani anak yang memerlukan perlindungan khusus. Ada sarana prasarana yang memadai bagi pelayanan anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Ada mekanisme pencatatan, dan pelaporan tentang penanganan anak yang membutuhkan perlindungan khusus.

PP DAN PERPRES AMANAT UU PA PP mengenai: 1. Syarat dan Tata Cara Penunjukan Wali ( Ps.33 (5) 2. Pelaksanaan Pengasuhan Anak (Ps.38A) 3. Pelaksanaan Pengangkatan Anak (Ps.41A) 4. Perlindungan Khusus bagi Anak (Ps.71c) 5. Pelaksanaan Restitusi (Ps.71D (2) 6. Penyelenggaraan Koordinasi (Ps.73A(3) Perpres mengenai: 1. Kebijakan Kab/Kota Layak Anak (Ps.21(6) 2. Kelengkapan organisasi, mekanisme kerj dan pembiayaan KPAI (Ps.75(4)

Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat DASAR HUKUM: UU. No. 35/2014 tentang Perubahan UU. No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 72 mencantumkan: (1) Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak, baik secara perseorangan maupun kelompok (2) Peran Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, media massa, dan dunia usaha

Lanjutan Inpres No. 5/2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak menginstruksikan Gubernur/Bupati/Walikota untuk meningkatkan peran aktif aparatur pemerintah daerah dan komunitas lokal dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak

Diperlukan INTERVENSI TERINTEGRASI Perlindungan Anak KELUARGA (HARUS MERUBAH MINDSET, SEMAKIN PEKA DAN RAMAH PADA ANAK) ANAK (ANAK HARUS TAHU CARA MEMBELA DIRI KETIKA TERANCAM) MASYARAKAT (HARUS RAMAH DAN LAYAK BAGI TUMBUH KEMBANG ANAK)

Pengembangan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Sinergi program dan kegiatan serta kelembagaan secara lintas bidang dan multi disiplin pada tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam perlindungan anak Replikasi model dari praktek terbaik dalam perlindungan anak telah dikembangkan oleh mitra kerja secara efektif yang mencakup tingkatan anak, keluarga, dan masyarakat serta terintegrasi di provinsi dan kabupaten/kota.

Mekanisme Replikasi Praktek Terbaik 1. Pengembangan mekanisme koordinasi koordinasi mulai dari tingkat pusat (KPP-PA), Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan replikasi pada praktek terbaik ( model) yang telah dikembangkan oleh mitra kerja mulai dari tingkat individu (anak), keluarga dan masyarakat 2. Implementasi Replikasi Daerah Dilakukan pada tingkat Kabupaten/Kota untuk melakukan praktek terbaik perlindungan anak yang mencakup tingkat individu, keluarga dan masyarakat 3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan pada tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan melibatkan seluruh pihak-pihak yang berkepentingan untuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam perlindungan anak yang efektif

UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Terkait penanganan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) telah diterbitkan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang mengutamakan pendekatan keadilan restoratif. UU No. 11 Tahun 2012 ini mengamanatkan 6 PP dan 2 Perpres. Dalam Pasal 94 mengamanatkan kepada KPP dan PA untuk melakukan koordinasi lintas sektoral dengan lembaga terkait, serta melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan SPPA.

PP DAN PERPRES AMANAT UU SPPA PP mengenai: 1. Diversi (Ps. 15) 2.Syarat dan tata cara pengambilan keputusan serta program pendidikan, pembinaan dan pembimbingan (Ps. 21) 3. Pedoman register perkara anak (Ps. 25) 4.Bentuk dan tata cara pelaksanaan pidana (Ps. 71) 5.Tindakan yang dapat dikenakan kepada anak (Ps. 82) 6.Tata cara pelaksanaan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan SPPA (Ps. 94) Perpres mengenai: 1. Pelaksanaan hak Anak Korban dan Anak Saksi (Ps. 90) 2.Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Ps. 92)

Anak adalah masa depan bangsa, lindungi dan penuhi hak-haknya