BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. muda, yaitu masa kanak-kanak. Sebagaimana diungkapkan oleh Syaiful Bahri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

hlm Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didikaktif, (Bandung: Sinar Baru Algensind, 1996),

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ali Muhdi Amnur (ed.), Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan yang lengkap, media dan lain sebagainya). materi yang akan disampaikan. Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

BAB I PENDAHULUAN. individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya lebih memperhatikan komponen-komponen pengajaran seperti. sarana dan prasarana pengajaran serta evaluasi pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

BAB I PENDAHULUAN. tidak keluar dari akar sejarahnya. Demikian dalam praktis-aplikatif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT. Fajar Interpratama, 2011). Hal Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,(

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. intelektual dan apresiasi sastra. Mata pelajaran bahasa Jawa yakni program

BAB I PENDAHULUAN. akan ditentukan oleh keadaan pendidikan yang dijalani bangsa itu. 1. Pendidikan sebagai identitas mutlak dalam rangka pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. jawab. 3 Penyampaian pelajaran pada peserta didik di sekolah akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia agar dapat mengembangkan pekerti

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. oleh Nana Sudjana, dalam proses belajar mengajar guru memegang peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 74.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. hal yang wajib dikuasai oleh siswa. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Rosdakarya, 2011), hlm Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, hlm.1. 1 Syaiful Bahri Jamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan satu di antara makhluk Allah SWT yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mushalla, di rumah-rumah, bahkan di sekolah-sekolah, sedangkan

Wayan Nurkancana, dkk. Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional 1982) hlm.

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian baik jasmani maupun rohani ke arah yang lebih baik dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat. mengerti dan untuk dapat memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan tetapi lebih dari itu adalah transfer prilaku.

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan tujuan yang berbeda dari disiplin ilmu yang lain. Bahkan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad saw (Q.S Al Anbiya: 107), tetapi kebanyakan manusia masih. Rahmat yang diberikan Allah swt kepada manusia bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Pres, 2002), hlm Arif, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dari hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari yang

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang. memiliki bagian-bagian yang rumit, seperti yang diungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu disiplin ilmu mempunyai makna yang sangat besar. Melalui pendidikan inilah anak-anak dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan Al-Qur an dan Al-Sunnah. Sehubungan dengan itu kemampuan pemahaman anak terhadap ajaran Islam amat tergantung pada tingkat kualitas Pendidikan Agama Islam yang diterimanya. Tujuan Pendidikan Agama Islam tidak hanya diarahkan untuk menghasilkan manusia-manusia yang menghasilkan ilmu Islam secara lisan saja, tetapi bagaimana manusia itu dapat mengamalkannya dalam kehidupan seharihari, sehingga pada akhirnya mereka bisa menjadi manusia yang benar-benar bertaqwa kepada Allah SWT. Berbicara mengenai bagaimana guru dapat mengelola kelas pada saat proses pembelajaran sehingga intensitas siswa meningkat, media pembelajaran adalah alat penting yang harus digunakan guru untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran sangat dibutuhkan guna untuk meningkatkan intensitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga ada interaksi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Selain media sebagai alat untuk meningkatkan daya tarik atau intensitas siswa, media pembelajaran juga berguna untuk mengoptimalkan berjalannya proses belajar mengajar. Guna untuk mendorong dan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran, perlu digunakan media sebagai alat bantu guru dalam proses belajar mengajar berlangsung. Pemilihan media pun juga perlu diperhatikan agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Selain bagaimana penggunaan media yang sesuai dengan materi yang diajarkan agar tepat sesuai dengan tujuan, pengelolaan kelas juga perlu 1

tersedia. 1 Dalam proses pembelajaran kehadiran media mempunyai arti yang cukup diperhatikan oleh seorang guru dalam proses penyampaian materi pelajaran sehingga siswa lebih aktif dan merasa lebih menyenangkan karena ada fariasi dalam proses belajar mengajar. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendoronng upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dan proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi bersahaja dan tetap merupakan keharusan dalam upaya pencapaian tujuan yang diharapkan. Disamping itu guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum penting karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan pada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa saja yang kurang mampu untuk dijelaskan dengan kata-kata atau kalimat. Guru harus memandang media pembelajaran sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan memperkembangkan metode-metode yang dipakainya dengan memanfaatkan daya guna media pembelajaran. Di tangan gurulah alat-alat itu menjadi bermakna bagi pertumbuhan pengetahuan keterampilan dan pembentukan sikap keagamaan siswa. Darajat berpendapat bahwa siswa harus memandang media pembelajaran sebagai suatu kebutuhan untuk meningkatkan pengertian atau pemahaman dalam menghayati ajaran agama dalam rangka mencapai hasil belajar yang diharapkan. Melalui kerja sama dengan guru pandangan itu dimungkinkan jika guru mampu 1 Arsyad Azhar, Media pengajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), hlm. 1 2

siswa. 2 Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran membantu guru mewujudkan manfaat yang terkandung dalam media pembelajaran itu bagi para dalam menyampaikan pesan-pesan dan bahan pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandaskan dengan keyakinan bahwa proses pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi intensitas kegiatan belajar anak didik dalam waktu tenggang yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan prestasi belajar yang lebih baik dari pada tanpa bantuan media. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan keaktifan belajar, dan bahkan bahwa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan. Disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan mendapatkan informasi. 3 Walaupun begitu, penggunaan media sebagai alat bantu tidak bisa sembarangan menurut sekehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan tujuan pembelajaran. Media yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran tentu harus lebih diperhatikan. Sedang media yang tidak menunjang tentu saja harus disingkirkan jauh-jauh untuk sementara. Kompetensi guru sendiri patut dijadikan perhitungan. Apakah mampu atau tidak untuk menggunakan dan memberdayakan media yang ada. Jika tidak, maka jangan menggunakannya, sebab hal itu akan sia-sia bahkan dapat mengacaukan jalannya proses pembelajaran. 2 Zakiah darajat, Metodik khusus pengajaran Agama islam, (Jakarta: Bumi Persada, 1995), hlm.226 3 Syiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar mengajar, (Jakarta: Rineka cipta, 1997), hlm.136-137 3

ikhtiar. 4 Meningkatkan yaitu suatu proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, Seperti halnya dalam proses pembelajaran Baca Tulis Al-Qur an masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi tentang menulis huruf Al-Qur an dengan baik dan benar. Pada sisi lain strategi penyampaian materi pembelajaran bertumpu pada metode-metode tertentu secara monoton. Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al Mustajab Wahyurejo Kecamatan Pringapun Kabupaten Semarang terutama pada kelas III, selama ini guru dalam menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar belum optimal. Sehingga intensitas dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas berkurang. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin meneliti lebih jauh tentang Upaya Meningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Huruf Al- Qur an Pada Mata Pelajaran Baca Tulis Al-Qur an Materi Pokok Bacaan Al Qamariyah dan Al Syamsiyah dengan Media Pembelajaran Kartu Huruf Hijaiyah di Kelas III MI Al Mustajab Wahyurejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. B. Penegasan Istilah Untuk memberi gambaran yang jelas dan agar tidak terjadi salah pengertian diatas, maka berikut ini akan penulis paparkan beberapa istilah yang terdapat dalam jumlah diatas sebagai berikut: 1. Upaya meningkatkan kemampuan menulis huruf Al-Qur an Upaya yaitu usaha atau syarat untuk menyampaikan sesuatu maksud, akal, kegiatan dsb). 5 sesuatu. 6 Sedangkan kemampuan adalah suatu kesanggupan untuk melakukan 4 Novianto HP, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (Surakarta: Bringin 55), hlm. 552 5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi.II, (Jakarta: Balai Pus taka,2005), hlm. 528 6 Thohirin, Psikologi Pembelajaran PAI, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 151 4

sesuatu. 7 Huruf ialah gambar bunyi bahasa, aksara, huruf balok, tulisan tegak yang Menulis adalah membuat angka (huruf) dengan pena (pensil, kapur) pada tidak dirangkai-rangkaikan. 8 Al-Qur an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan merupakan intisari dan sumber pokok dari ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw kepada umat. 9 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan menulis huruf Al-Qur an adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa dari pengalaman belajarnya yang diperoleh dari hasil usahanya dalam untuk menulis huruf Al-qur an. 2. Media pembelajaran Kata media mempunyai arti perantara atau pengantar. Jadi media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima. Banyak para tokoh yang memberikan batasan tentang definisi media, salah satunya adalah pendapat Brigg, yang dikutip dalam bukunya Arif Sudirman, menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. 10 Dari pendapat beberapa ahli tentang pengertian media pembelajaran, pada dasarnya terdapat kesamaan yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian serta minat sehingga proses belajar dapat berlangsung. Untuk itu peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang ada di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. 7 Novianto HP, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (Surakarta: Bringin 55), hlm. 545 8 Novianto HP, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (Surakarta: Bringin 55), hlm. 222 9 Fatah Syukur NC, Sejarah Peradaban Islam, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009), hlm 34 10 Sadiman Arif, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), 1996, hlm. 6 5

3. Kartu Huruf Hijaiyah Kartu ialah kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan). 11 Huruf ialah gambar bunyi bahasa, aksara, huruf balok, tulisan tegak yang tidak dirangkai-rangkaikan. 12 Hijaiyah adalah sistem aksara Arab, abjad Arab. 13 Huruf hijaiyah adalah gambar atau sistem yang berbentuk arab. Jadi kartu huruf hijaiyah adalah kertas tebal, berbentuk persegi panjang yang bertuliskan aksara atau huruf abjad Arab. C. Rumusan Masalah Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memfokuskan penggunaan media pembelajaran kartu huruf hijaiyah dengan peningkatan prestasi belajar siswa dalam menulis huruf Al-Qur an dengan baik dan benar. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah media pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk menulis huruf Al-Qur an dengan baik dan benar? 2. Apakah media pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis huruf Al-Qur an dengan baik dan benar? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui media pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk menulis huruf Al-Qur an dengan baik dan benar. 11 Zain Anwar dan Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka Cipta, 2000) hlm 271 12 Zain Anwar dan Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka Cipta, 2000) hlm. 222 13 Zain Anwar dan Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka Cipta, 2000) hlm. 218 6

2. Untuk mengetahui media pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis huruf Al- Qur an dengan baik dan benar. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa a. Meningkatkan keaktifan siswa untuk menulis huruf Al-Qur an dengan baik dan benar. b. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam huruf Al-Qur an dengan baik dan benar. 2. Bagi Guru a. Meningkatkan kreatifitas guru dalam memilih media pembelajaran yang tepat di kelas. b. Meningkatkan profesionalisme guru sebagai pelaksana kurikulum. c. Mengembangkan inovasi media pembelajaran yang tepat di kelas. d. Mengembangkan potensi guru dalam pengetahuan dan skill secara aktif. 3. Bagi Sekolah a. Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan semangat pembelajaran siswa. b. Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi siswa dalam pembelajaran. c. Meningkatkan mutu pendidikan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. 7

8