PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB PADA MATERI TRIGONOMETRI TESIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tepat guna dengan fasilitas seperti sumber informasi dan data yang dapat diakses

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang pelajaran matematika tidak terlepas dari bagaimana persepsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sekolah merupakan sarana untuk melaksanakan pendidikan. Kegiatan di

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 1 Geger Madiun

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang modern ditandai dengan semakin majunya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. keilmuan lainnya. Manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingtang Ratri Prastika, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata pelajaran yang membosankan. Tidak heran jika sampai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahdawi Firmansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengembangkan Sekolah Standar Nasional (SSN) menjadi Sekolah Rintisan. daya saing bangsa Indonesia di forum internasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Oleh karena itu, dalam Permendiknas tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membangun sendiri pengetahuannya. Hal ini menuntut perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan khususnya guru sebagai pelaksana pembelajaran. Pembelajaran. norma/standar yang berlaku (Yamin, 2008: 22).

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ahmad Faiq Mu tasim Billah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi segala jenis tantangan di era modern dewasa ini. Lebih lanjut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh siswa namun guru juga

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berupa internet. Internet merupakan kata yang tidak asing bagi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat variabel interaksi, yaitu: 1) variabel pertanda (presage variables)

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah

PENGEMBANGAN COURSEWARE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dalam segala aspek kehidupan. Menurut Zuhal (Triwiyanto,

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK ANTARA SISWA SD YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK DENGAN PENDEKATAN LANGSUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

Oleh: Sujarwo, M.Or Yulina Pratiwi Adri Yudhantara

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berpikir seseorang. Oleh karena itu pendidkan merupakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang mempunyai peran sangat besar dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. dengan memupuk sikap gemar membaca serta memanfaatkan sumber-sumber

VIRTUAL ELEARNING CLASSROOM UNTUK SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar dan menengah. Sebagian besar siswa belum mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang bermutu mampu membekali peserta didik dalam

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan

$57,.(/-851$/ /(0%$*$3(1*$%',$1.(3$'$0$6<$5$.$7 81,9(56,7$61(*(5,<2*<$.$57$ 7$+81 2OHK 'HQ\%XGL+HUWDQWR 'LGLN+DUL\DQWR 1XUKHQLQJ<XQLDUWL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dari objek, mulai angka nol sampai dengan angka sembilan. Ketika masih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam dasawarsa ini. Bahkan teknologi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dan harus

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB PADA MATERI TRIGONOMETRI TESIS Oleh ASMI YURIANA DEWI NIM 51996 Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan KONSENTRASI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011

1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, terutama teknologi internet mempengaruhi semua aspek kehidupan. Teknologi internet menjadi teknologi tepat guna dengan fasilitas seperti sumber informasi dan data yang dapat diakses secara cepat, berkomunikasi dengan cepat tanpa batasan jarak, bahkan memberikan kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penjualan. Internet menjadi pusat layanan penting termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu bentuk penerapan pemanfaatan teknologi dibidang pendidikan adalah penerimaan siswa baru dengan sistem online. Selain itu, kebijakan pemerintah dengan menetapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib di sekolah menjadi pendukung agar sekolah memanfaatkan teknologi. Teknologi internet dapat dijadikan sumber belajar dan media pembelajaran. Pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran belumlah optimal. Hal ini terlihat, masih sedikitnya sekolah yang telah memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, padahal sekolah tersebut telah memiliki jaringan internet. Kondisi ini disebabkan kebanyakan guru belum menguasai teknologi internet. Hal ini juga terlihat pada situs-situs pembelajaran yang ada di internet, misalnya www.invir.com dan www.edukasi.net. Situs tersebut belum dikemas untuk pembelajaran yang siap digunakan siswa dan umumnya 1

2 menjual produk pendidikan seperti software pembelajaran dan bank soal. Namun, ada juga situs yang menyajikan bahan ajar tetapi masih terbatas, belum interaktif dan kurang dikelola dengan baik sehingga tidak lagi update. Masih sedikitnya bahan ajar yang bisa dimanfaatkan siswa mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan internet oleh siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika tentang web pembelajaran diperoleh bahwa web pembelajaran yang telah ada belum dirancang khusus untuk pembelajaran. Hal ini terlihat dengan belum adanya web pembelajaran yang dilengkapi sistem penugasan dan penilaian, dan belum adanya ruang interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Selain itu, materi yang ada pada web pembelajaran belum dirancang secara khusus untuk setiap pertemuan di kelas. Di sisi lain, belum optimalnya pemanfaatan internet untuk proses pembelajaran ini berdampak negatif terhadap siswa. Apalagi dengan banyaknya jejaring sosial di internet seperti facebook, friendster, twitter dan games online yang sangat diminati oleh siswa yang dapat diakses melalui komputer, laptop maupun handphone kapan saja dan di mana saja. Mengakses internet sudah menjadi rutinitas dan menjadi kebutuhan siswa. Siswa menghabiskan waktu untuk membuka situs jejaring sosial sehingga waktu untuk belajar semakin terabaikan. Untuk itu perlunya inovasi pembelajaran yang memanfaatkan internet sehingga pembelajaran dapat diminati oleh siswa seperti situs jejaring sosial.

3 Dengan adanya kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Permendik-Nas No. 78 tahun 2009 tentang kategori sekolah yaitu: Sekolah Standar Nasional (SSN), Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang mengharuskan tenaga pendidik memfasilitasi pembelajaran dengan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi internet, agar tujuan kebijakan tersebut berjalan sesuai sasarannya. Pembelajaran menjadi titik tolak dalam pengoptimalan pemanfaatan internet. Guru dituntut menguasai Information Communication Technology (ICT) dan mengaplikasikannya dalam pengembangan desain pembelajaran berbasis internet, termasuk pada pembelajaran matematika. Matematika sebagai ilmu dasar merupakan suatu alasan pembelajaran matematika dikemas sebaik mungkin agar mudah dipahami siswa. Siswa diharapkan dapat memahami hubungan matematika dengan berbagai bidang ilmu lain. Erman Suherman (2004) menyatakan bahwa tujuan umum pembelajaran matematika dituangkan dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) matematika yaitu mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perkembangan dunia dengan adanya dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran matematika sebagai pembentukan sifat, pola berpikir kritis dan kreatif tersebut menuntut siswa mengikuti perkembangan kehidupan dan teknologi. Pembelajaran matematika selama ini belumlah sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika. Sebagian besar siswa menganggap nilai sebagai

4 tolak ukur keberhasilan, sehingga siswa terbiasa belajar ketika ada ujian saja. Kondisi ini mengakibatkan siswa kurang memaknai pembelajaran. Belum terwujudnya tujuan pembelajaran matematika menggeser paradigma matematika dari proses menjadi hasil. Selain itu, pembelajaran terpusat pada guru dengan siswa cenderung sebagai objek dan guru sebagai subjek sehingga pola berpikir kritis siswa kurang terasah dan kurangnya motivasi belajar siswa, untuk itu perlu pembaharuan pembelajaran untuk merangsang motivasi belajar siswa. Inovasi pembelajaran matematika dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet akan memberikan suasana berbeda yang dapat mengubah persepsi siswa mengenai pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet akan menggeser pembelajaran matematika yang monoton menjadi pembelajaran yang variatif, pembelajaran matematika yang membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan, dan pembelajaran yang cenderung terpusat pada guru menjadi pembelajaran yang interaktif. Kondisi tersebut juga didukung oleh kebetahan dan ketertarikan siswa mengoperasikan komputer dan internet. Dengan adanya ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika menggunakan media komputer dan internet ini akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran matematika mamanfaatkan komputer dan internet yang lebih dikenal dengan pembelajaran berbasis web merupakan wujud dari pembelajaran e-learning (electronic learning). Darin E. Hartley dalam Puranti

5 (2001) menyatakan: e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Lebih lanjut Thompson, Ganxglass dan Simon dalam Fitra Mayasari (2009) menjelaskan "E-learning is instructional content or learning experiences delivered or enabled by electronic technology". Pembelajaran matematika berbasis web akan mempunyai kelebihan yang dapat memberikan fleksibilitas, interaktifitas, kecepatan dan visualisasi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran melalui web akan menjadi pembelajaran yang bermakna karena siswa berinteraksi dengan sumber dan media belajar. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Darmansyah (2010) bahwa perkembangan teknologi internet membuat pembelajaran tidak lagi interaksi antara guru dengan siswa, melainkan interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Darmansyah (2010) mengemukakan bahwa manfaat internet untuk pembelajaran antara lain: (1) sebagai sumber belajar, (2) pengembangan profesional, (3) belajar sendiri secara cepat, dan (4) menambah wawasan, pergaulan, pengetahuan, dan pengembangan karier. Pembelajaran melalui web memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, pembelajaran tidak hanya di kelas tetapi juga di luar kelas tanpa adanya batasan waktu dan tempat. Selain itu, pembelajaran melalui web akan menambah wawasan siswa tidak hanya untuk pembelajaran tetapi wawasan dan pengetahuan umum lainnya.

6 SMA Negeri 1 Sijunjung sebagai sekolah RSBI menuntut guru bisa menyajikan materi pelajaran termasuk matematika dengan menggunakan multimedia dan internet. Selain itu, SMA Negeri 1 Sijunjung sebagai sekolah unggul kabupaten memiliki siswa yang telah melewati tes dan penjaringan khusus pada pendaftaran siswa baru sehingga secara umum siswa telah bisa mengoperasikan komputer dan internet. Pembelajaran berbasis internet menjadi alternatif peralihan dampak negatif internet menjadi dampak positif dari pengoptimalan pemanfaatan internet. Pembelajaran matematika interaktif berbasis web merupakan pembelajaran matematika menggunakan media internet yang mengkombinasikan dua atau lebih media. Pengembangan pembelajaran matematika interaktif berbasis web menjadi inovasi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada pelaksanaannya siswa mengakses web pembelajaran matematika yang telah dirancang untuk berbagai layanan seperti: materi pelajaran, contoh soal, latihan, kuis. Web pembelajaran tersebut juga dilengkapi dengan sistem informasi untuk hasil pembelajaran yang terdiri dari : nilai tugas, nilai kuis, dan nilai akhir yang dapat diakses secara online. Hal ini akan memudahkan siswa untuk mengetahui hasil tes belajar secara cepat. Selain itu, web pembelajaran memiliki ruang komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa agar terjadinya interaksi yang baik. Ruang ini memungkinkan tanya jawab guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa mengenai materi yang dipelajari atau mengenai kesulitan yang

7 dialami siswa. Konsultasi antara guru dengan siswa pun dapat berjalan baik tanpa batasan jarak dan waktu seperti situs jejaring sosial yang sering diakses dan digemari siswa. Kondisi ini diharapkan mengalihkan dampak negatif pemanfaatan teknologi internet bagi siswa. Pembelajaran matematika melalui web pembelajaran akan dilengkapi dengan silabus matematika SMA kelas X, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, latihan, informasi penilaian dan ruang diskusi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Perangkat pembelajaran matematika berbasis web dirancang pada meteri perbandingan trigonometri dan diujicobakan di kelas X SMAN 1 Sijunjung. Berdasarkan hal yang dikemukakan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengembangan pembelajaran berbasis web pada pembelajaran matematika dengan judul: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web pada Materi Trigonometri. A. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bahan ajar matematika yang ada di internet masih terbatas. 2. Situs pembelajaran matematika yang ada di internet masih sedikit. 3. Pembelajaran matematika kurang bervariasi dan masih terpusat pada guru (teacher_centered)

8 4. Motivasi belajar matematika siswa rendah. 5. Internet telah dikonsumsi siswa tetapi belum dimanfaatkan guru untuk pembelajaran. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, maka masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini hanya difokuskan pembelajaran matematika yang kurang bervariasi dan masih terbatasnya situs pembelajaran matematika yang ada diinternet. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web pada materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Sijunjung. Perangkat pembelajaran yang disusun adalah web pembelajaran matematika yang dilengkapi silabus matematika SMA kelas X, RPP dan bahan ajar pada materi perbandingan trigonometri, latihan, sistem informasi penilaian, dan ruang diskusi antara guru dan siswa. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web pada materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Sijunjung.

9 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian yang diteliti, maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bentuk perangkat pembelajaran matematika berbasis web yang valid, praktis dan efektif. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Guru, sebagai pendorong bagi guru untuk melakukan inovasi terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran matematika berbasis web untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Siswa, pembelajaran matematika berbasis web diharapkan dapat digunakan sebagai media belajar bagi siswa, baik secara mandiri maupun kooperatif. 3. Peneliti lainnya, sebagai bahan informasi untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dari permasalahan penelitian ini. F. Spesifikasi Produk Produk yang akan dikembangkan dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Spesifikasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini adalah: 1. Web pembelajaran matematika www.matematikana.com a. Web pembelajaran yang dikembangkan menyajikan materi trigonometri tentang perbandingan trigonometri. b. Web pembelajaran berisi bahan ajar, contoh soal, soal dan latihan.

10 c. Web pembelajaran dilengkapi dengan sistem informasi seperti informasi penilaian. d. Web pembelajaran dilengkapi dengan ruang tanya jawab dan diskusi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. e. Web pembelajaran memiliki halaman guru dan halaman siswa. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP berbasis web yang berisi kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran dan skenario pembelajaran yang dirancang dengan jelas sesuai dengan pembelajaran matematika berbasis web.