BUPATI SUMBA BARAT DAYA PERATURAN BUPATI SUMBA BARAT DAYA NOMOR 1.b. TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA BARAT DAYA, Menimbang : a. bahwa pemberian hibah dalam rangka Peningkatan Fungsi Pemerintahan, Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat, Menunjang Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan layanan dasar Umum serta Partisipasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah, perlu diatur secara baik dan benar ; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 42, Pasal 43 dan Pasal 44 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu menetapkan peraturan tentang Pemberian Hibah Daerah ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Hibah Daerah ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 ) ; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4285) ; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PerUndang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomorr 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ) ; 7. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Sumba Barat Daya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4692 ) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577 ) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ) ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 ; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 1) ; 13. Peraturan Bupati Sumba Barat Daya Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun Anggaran 2009 ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN HIBAH DAERAH. Pasal 1 KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Pusat adalah Presiden dan Perangkat Pusat sebagai unsur pelaksanaan Pemerintahan, termasuk Perangkat Pusat yang ada di Daerah. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. 3. Bupati adalah Bupati Sumba Barat Daya.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya. 5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya. 6. Hibah Daerah adalah Pemberian Hibah dalam bentuk uang, barang dan jasa kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah lainnya, Perusahaan Daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukkannya. 7. Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang selanjutnya disingkat NPHD adalah Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Kabupaten dan Penerima Hibah. 8. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut dengan Kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah. 9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut DPA SKPKD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar Pelaksanaan Anggaran oleh Pengguna Anggaran. 10. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPA SKPD adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan / Dinas / Kantor/ Bagian Satuan Kerja Perangkat Daerah ; 11. Penerima Hibah adalah Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, Masyarakat serta Organisasi Kemasyarakatan yang menerima Pemberian Hibah dari Bupati. Pasal 2 TUJUAN HIBAH Hibah bertujuan untuk peningkatan penyelenggaraan fungsi Pemerintah, penunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat, penunjang peningkatan penyelenggaraan pemerintah daerah dan layanan dasar umum, meningkatkan partisipasi penyelenggaraan pembangunan daerah. Pasal 3 RUANG LINGKUP HIBAH Pemberian hibah dapat diberikan kepada : a. Pemerintah ; b. Pemerintah daerah lainnya ; c. Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan. Bentuk hibah berupa : a. Uang ; b. Barang dan / atau ; c. Jasa. Pasal 4 BENTUK HIBAH Pasal 5 PENGELOLAAN HIBAH (1) Hibah dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dianggarkan dalam DPA SKPKD dalam kelompok belanja tidak langsung. (2) Hibah dalam bentuk barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b dan huruf c dianggarkan dalam DPA SKPD dalam bentuk program dan kegiatan dalam kelompok belanja langsung.
Pasal 6 PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH (1) Hibah dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dipertanggung jawabkan oleh penerima hibah dalam bentuk laporan realisasi penggunaan dana, bukti bukti lainnya yang sah sesuai NPHD dan Peraturan Perundang Undangan. (2) Hibah dalam bentuk uang kepada organisasi kemasyarakatan dan masyarakat dipertanggung jawabkan dalam bentuk bukti tanda terima uang dan laporan realisasi penggunaan dana sesuai NPHD. (3) Hibah dalam bentuk barang dipertanggung jawabkan oleh Penerima Hibah berdasarkan berita acara serah terima barang dan penggunaan atau pemenfaatan harus sesuai dengan NPHD. (4) Pemberian hibah kepada masyarakatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam NPHD. Pasal 7 SYARAT PEMBERIAN HIBAH (1) Hibah dapat diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Penerima Hibah secara selektif dengan mempertimbangkan urgensi serta kemampuan Daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat bantuan yang tidak mengikat / tidak secara terus menerus dan tidak wajib serta harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam NPHD. Pasal 8 SUMBER DANA HIBAH Dana hibah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun Anggaran 2009 Pasal 9 PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN HIBAH (1) Bupati dalam rangka pengendalian dan pengawasan melakukan audit terhadap penggunaan dana hibah ; (2) Audit terhadap penggunaan dana hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh lembaga Audit ; (3) Setiap pemberian hibah oleh Pemerintah Daerah wajib dituangkan dalam NPHD ; (4) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sekurang kurangnya memuat tentang identitas penerima hibah, tujuan pemberian hibah dan jumlah uang yang dihibahkan ; (5) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditanda tangani oleh pemberi hibah dan penerima hibah, dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi kedua belah pihak.
Pasal 10 KETENTUAN UMUM Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya. Ditetapkan di Tambolaka pada tanggal 16 Februari 2009 BUPATI SUMBA BARAT DAYA, KORNELIUS KODI METE Diundangkan di Tambolaka pada tanggal 17 Februari 2009 SEKRETARIS DAERAH A. UMBU ZAZA BERITA DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2009 NOMOR