BAB V PELAMPUNG. A. URAIAN TANDA TANDA LATERAL 1. Sisi kiri. Gambar. 37



dokumen-dokumen yang mirip
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN. Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

Peta, Atlas, dan Globe

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1)

TATA CARA PEMASANGAN RAMBU DAN MARKA JALAN PERKOTAAN NO. 01/P/BNKT/1991 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA

EVALUASI PROGRAM REVITALISASI SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN DAN PRASARANA KESELAMATAN PELAYARAN DI DISTRIK NAVIGASI TARAKAN KALIMANTAN TIMUR

PENGANTAR SURVEY DAN PEMETAAN 2

Bagian 6 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) serta komponennya

a. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)

petunjuk teknis Penataan Batas Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DESA DI KABUPATEN PURBALINGGA

ILMU UKUR TANAH. Oleh: IDI SUTARDI

BENTUK DUA DIMENSI ATAU DENAH

PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN BATAS KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL. Sumber: Dok. Penerbit


TEKNIK JILID 2 SMK. Suparno

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONNESIA 2013 PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK

9 Menghitung Besar Sudut di Titik Sudut

BAHAN AJAR. Dalam Perang Dunia II permainan ini tersebar di seluruh dunia terutama di Eropa

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN

BAB 3 KONDISI YANG DIHARAPKAN DAN TANTANGANNYA

Bagian 3 Proteksi untuk keselamatan

MAT. 06. Geometri Dimensi Tiga

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN BANJIR SECARA OTOMATIS BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA

Transkripsi:

BAB V PELAMPUNG Pada masa sekarang digunakan dua sistem pelampung yaitu : 1. Sistim A, Gabungan sistim Cardinal dan Lateral ( Merah disisi lambung kiri ). Aturan ini cocok dipakai di Eropa, Afrika, Australia,dan beberapa perairan di Asia termasuk Indonesia. 2. Sistim B Sistim lateral saja ( Merah disisi lambungh kanan ). Sistim ini digunakan di perairan Amerika Utara dan Selatan dan beberapa bagian di Asia. A. URAIAN TANDA TANDA LATERAL 1. Sisi kiri Gambar. 37 : merah Bentuk pelampung : tumpul atau batang Tanda puncak (jika ada) : gunting tunggal Suar (jika dilengkapi) : : merah Irama : sembarang

2. Sisi lambung kanan : hijau Bentuk pelampung : runcing atau batang Tanda puncak (jika ada) : kerucut tunggal puncak ke atas Suar (jika dilengkapi) : : hijau Irama : sembarang Nomor kanan : ganjil Kiri : genap B. TANDATANDA CARDINAL Keempat kwadran ( Utara, Timur, Selatan, Barat ) dibatasi oleh baringan - baringan benar, Barat Laut - Timur Laut - Tenggara - Barat Daya diambil dari titik yang diamati Gambar. 38

1. Tanda Cardinal Utara dengan puncaknya dua keatas. : hitam diatas kuning dibawah Irama : CSCP ( Cs ) atau CCP 2. Tanda Cardinal Timur dengan alasnya saling berhadapan. : hitam Irama : CSCP (C) (3) setiap 10 detik 3. Tanda Cardinal Selatan dengan puncaknya ke bawah : hitam Irama : CSCpp C) (6) + cerlang panjang setiap 10 detik atau Ccpp (6) cerlang panjang setiap 15 detik.

4. Tanda Cardinal Barat dengan puncaknya saling berhadapan. : kuning atau hitam Irama : CSCp C) (9) setiap 10 detik atau CC (C)15 detik. Keterangan lain-lain 1. Sebuah tanda cardinal diberi nama dibelakang kwardan dimana tanda tersebut ditempatkan. 2. Nama dari sebuah tanda Cardinal menunjukkan bahwa tanda tersebut harus dilalui terhadap sisi bernama dari tanda itu. C. TANDA BAHAYA TERPENCIL Adalah suatu tanda yang didirikan atau dilabuhkan pada atau diatas sebuah bahaya terpencil yang mempunyai perairan yang dapat dilalui sekelilingnya. Gambar. 40

Tanda Puncak : dua bola hitam, yang satu sama diatas yang lain : hitam diatas kuning dibawah hitam merah hitam Irama : cerang kelompok (2) D. TANDA PERAIRAN AMAN Menunjukkan bahwa perairan yang aman terdapat disekeliling tanda tersebut. Ini termasuk tanda-tanda garis tengah dan tanda-tanda pemisah. Tanda yang demikian ini juga dapat dipakai sebagai pengganti terhadap sebuah tanda Cardinal atau sebuah tanda lateral untuk menunjukkan suatu pengenal. Gambar. 41 : merah putih melajur tegak Tanda Puncak ( jika ada ) Irama : fase sama, terputus-putus atau cerlang panjang setiap 10 detik.

E. TANDA-TANDA KHUSUS Tanda-tanda diutamakan tidak dengan maksud membantu navigasi, tetapi untuk menunjukkan suatu kawasan khusus atau hal yang dinyatakan dalam dokumen-dokumen nautis resmi, misalnya : 1. Tanda-tanda sistem perolehan data samudra. 2. Tanda-tanda pemisah jalur lalu lintas dimana penggunaan tanda konvensional dapat membingungkan. 3. Tanda-tanda tempat pembangunan. 4. Tanda-tanda kawasan latihan militer 5. Tanda-tanda kabel atau bentangan pipa. 6. Tanda-tanda kawasan rekreasi. Gambar. 42 : kuning Bentuk : boleh putih tetapi tidak boleh bertentangan dengan tanda-tanda navigasi Tanda Puncak : Bentuk X kuning tunggal Suar ( Jika ada ) : kuning Irama : sembarang, lain dengan apa yang tersebut sebelumnya panjang setiap 10 detik.

Soal : 1. Apakah yg dimaksud dengan pelampung system A? 2. Diperairan mana saja pelampung system A diberlakukan 3. Bagaimana bentuk, warna, tanda puncak, dari pelampung system A? 4. Yang dimaksud dengan tanda bahaya terpencil? 5. Apa warna dan bentuk pelampung dari sisi sebelah kanan? 6. Gambarkan tanda perairan aman?