Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 51-60

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

WHELLY YULIANA K

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

ISSN: April 2013 Halaman Implikasi Pendekatan Inkuiri terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUESTION STUDENT HAVE (QSH) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 5 PEKANBARU

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SISWA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 1-11

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Key Words: Question Student Have (QSH), Learning achievement, Solubility and solubility product.

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KOTO XI TARUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Era globalisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif. Hal ini berkaitan dengan

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 44-52

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

ISSN: Volume 1, Nomor

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL.

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman 77-84

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN


MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA SMA. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING


JURNAL SKRIPSI PENGARUH STRATEGI INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND MAPPING HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

VIDEO UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN UDARA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII MTsN SUBANG ANAK KABUPATEN TANAH DATAR

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

ABSTRAK

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59

ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Transkripsi:

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 51-60 ACHIEVEMENT OF BIOLOGY USING QUESTION STUDENT HAVE ACTIVE LEARNING OBSERVED FROM LEARNING ACTIVITY OF STUDENT S ON XI IPA GRADE OF SMA NEGERI 1 SUKOHARJO Eni Rahayu 1), Alvi Rosyidi 2), Meti Indrowati 3) 1) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: eni_rahayu@yahoo.com 2) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: alvibio@yahoo.co.id 3) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com ABSTRACT The purposes of this research were to know: 1) the influence of learning strategy toward achievement biology of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo ; 2) the influence of student s learning activity toward achievement biology of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo ; 3) the interaction between learning strategy and student s learning activity toward achievement biology of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo and; 4) the influence of the combined effects between of learning strategy and student s learning activity which better of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo This research was a quasi experiment research with Randomized Control Only Design. Learning strategy and student s learning activity were independent variables and student s achievement of study biology was the dependent variable. The population of this research was all of student s on Xl lpa grade of SMAN 1 Sukoharjo. The samples of this research were the student s of class Xl IPA 4 as the control class and student s of class XI IPA 3 as the experimental class. The sample of this research was established by Cluster Random Sampling. The techniques for collecting data were had test, questionnaire, and observation. The data were analyzed by anava two away in different cell and then continued test anova with test LSD to understand treatment influence step. The conclusion of this research were: 1) the learning strategy had significant influence toward achievement biology in cognitive, affective and pshycomotor domain of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo ; 2) the student s learning activity had significant influence toward achievement of biology in pshycomotor but didn t have significant influence in cognitive and afective domain of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo; 3) there wasn t interaction between learning strategy and student s learning activity toward achievement of biologi cognitive, affective and pshycomotor domain of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo and ; 4) on the strength of continued test have been obtained results that significant influence the effect of the combination between of learning strategy and learning activity which the achievemenant biology of higher with the use of active learning Student Question Have observed from the high student s learning activity in cognitive, affective and psychomotor domain of student s on XI IPA grade of SMA N 1 Sukoharjo. Keywords : achievement, biology, question student have, active learning, learning Activity

52 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 51-60 PENDAHULUAN Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa diantaranya adalah strategi pembelajaran yang digunakan guru dan keaktifan belajar siswa. Penggunaan strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keanekaragaman mengajar yang ada pada saat ini merupakan alternative yang dapat digunakan oleh guru untuk memilih pembelajaran mana yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham. Dengan demikian guru mengharapkan partisipasi siswa dalam menyampaikan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahaminya. Bertanya adalah cara untuk mengungkapakan rasa keingintahuan akan jawaban yang tidak atau belum diketahui. Rasa ingin tahu merupakan dorongan atau rangsangan yang efektif untuk belajar dan mencari jawaban. Kegiatan bertanya di kelas adalah aktivitas yang penting dalam proses belajar mengajar. Namun fakta yang terjadi adalah masih banyak dari siswa yang justru diam membisu ketika guru bertanya atau memberikan kesempatan untuk bertanya di kelas. Hal ini sebabkan karena ketidakpercayaan diri siswa untuk bertanya. Pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas jelas sekali bahwa yang akan aktif di kelas adalah gurunya, bukan siswanya. Jadi, budaya bertanya di kelas juga sangat jarang tejadi. Selain itu siswa kurang berani mengemukakan gagasan dalam kegiatan belajar dan kurang peduli di kelas karena metode dan media pengajaran yang digunakan oleh guru bersifat Teacher Centre learning Silberman (2001:91) mengungkapkan Question Student Have merupakan cara yang tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang mereka

Eni Rahayu Achievement of Biology Using Question Student Have 53 butuhkan dan harapkan sehingga mengundang untuk berpartisipasi melalui penulisan bukan pembicaraan. Strategi pembelajaran aktif Question Students Have merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah diatas dan pelaksanaan teknik ini siswa diberikan kertas kosong kemudian meminta siswa menyusun pertanyaan pada materi yang telah diajarkan sehingga diharapkan mampu melatih keterampilan berpikir dan keterampilan bertanya siswa serta mampu memunculkan aktivitasaktivitas yang selama ini tidak terlihat dalam kegiatan belajar mengajar. Belajar menurut Slameto (2003:2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Nana Sudjana (2002:23) menyatakan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Pembelajaran biologi lebih menekankan pada ketrampilan proses dalam mendapatkan materi sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung sesuai dengan karakteristik pembelajaran sains. Martinis Yamin (2007:77) mengemukakan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki, berfikir kritis dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Jenis aktivitas belajar menurut Sardiman (2001: 99) terdiri dari visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, dan emotional activities. Aktivitas belajar dapat berupa interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran, baik yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Aktivitas belajar yang rendah dapat menghambat proses pemerolehan perubahan perilaku siswa, sedangkan aktivitas belajar yang tinggi dapat membantu proses pencapaian perubahan perilaku siswa. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI IPA pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

54 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 51-60 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dari 6 kelas XI IPA yang terdapat di SMA Negeri 1 Sukoharjo diambil 2 kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pengambilan sampel secara acak diperoleh XI IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dengan pembelajaran aktif Questio Student Have dan XI IPA 4 sebagai kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Variabel bebas pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran dan keaktifan belajar biologi siswa serta variabel terikat yaitu hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data. Teknik tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar ranah kognitif. Teknik angket digunakan untuk mengambil data keaktifan belajar biologi siswa dan teknik observasi digunakan untuk mengambil data hasil belajar ranah afektif dan psikomotor. Instrumen penelitian berupa tes diujicobakan untuk diketahui validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf kesukarannya. Angket diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabelitas. Rancangan penelitian Randomized Control Only Design. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan anava dua jalan yang sebelumnya telah di uji dengan uji normalitas dan homogenitas. Uji lanjut pasca anava pada penelitian ini menggunakan uji (Uji spearman). HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi sistem reproduksi meliputi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Datadata tersebut diambil dari dua kelas sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 64 dari kelas Xl IPA 4 dan XI IPA 3 SMA negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. Dari hasil analisis deskriptif diketahui bahwa data-data penelitian tentang hasil belajar biologi berdistribusi normal sehingga keputusan yang berlaku bagi sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi. Hasil uji homogenitas diketahui bahwa varians populasi bersifat homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan anava dua jalan untuk sel yang tidak sama dan uji lanjut dengan menggunakan uji Spearman. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat dibahas sebagai berikut: 1. Hipotesis Pertama Hasil analisis uji lanjut (uji Spearman) pengaruh strategi

Eni Rahayu Achievement of Biology Using Question Student Have 55 pembelajaran terhadap hasil belajar biologi disajikan pada Tabel 1. Table 1 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rataan yang nyata antara konvensional dengan question student have pada hasil belajar biologi ranah kognitif. Sehingga dapat dapat disimpulkan pembelajaran question student have lebih baik dibanding konvensional. Table 2 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rataan yang nyata antara konvensional dengan question student have pada hasil belajar biologi ranah afektif. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran question student have lebih baik dibanding konvensional. Table 3 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rataan yang nyata antara konvensional dengan question student have pada hasil belajar biologi ranah psikomotor. Sehingga dapat disimpulkan question student have lebih baik dibanding konvensional. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa pembelajaran aktif Question Student Have melibatkan siswa secara aktif, dimana mereka dalam kelompoknya dapat berdiskusi, mengeksplorasi, dan mengaplikasikan pemahaman yang telah diperolehnya. Sedangkan guru lebih bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis angket yang diberikan kepada siswa, pada umumnya mereka menunjukkan respon yang positif terhadap pembelajaran aktif Question Student Have. Siswa merasa senang dan termotivasi mengikuti pembelajaran aktif Question Student Have. Siswa juga menilai bahwa suasana pembelajaran aktif Question Student Have lebih hidup (aktif) bila dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Selain

56 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 51-60 itu, pembelajaran aktif Question Student Have juga dirasakan oleh siswa dapat membantu mereka lebih percaya diri dalam mengajukan pertanyaan yang belum dipahami. Hal ini disebabkan karena pembelajaran aktif Question Student Have dapat meningkatkan kualitas pemahaman siswa dan mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Siswa didorong untuk menemukan pengetahuan secara bermakna serta mengaitkan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan yang baru dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terjadi kebermaknaan belajar. Siswa aktif melalui diskusi untuk menyelesaikan masalah sehingga akan meningkatkan keterampilan berfikir siswa baik siswa yang pandai maupun siswa yang kurang pandai. Hasil penelitian Craig Deed (2009) menyatakan bahwa penggunaan strategi pertanyaan dapat mendukung percakapan dalam proses belajar. Karena strategi pertanyaan oleh siswa dapat mendukung wacana menuju pemahaman konseptual dalam pembelajaran yang lebih baik. Pertanyaan dari siswa atau guru dalam pendidikan yang secara nyata bermanfaat dalam diskusi tentang pedagogi pembelajaran. Sehingga strategi pertanyaan memberikan dukungan dalam proses refleksi secara kritis tentang pertukaran proses belajar. Hasil penelitian Edwads & Mary (1996) menyatakan bahwa adanya peningkatan strategi bertanya di ruang kelas dalam mengembangkan kemampuan berfikir kognitif tingkat tinggi. Hal ini dikarenakan pentingnya siswa bertanya di kelas mendorong terjadinya interaksi antar siswa agar siswa lebih terlibat secara pribadi dan lebih bertanggung jawab terhadap pertanyaan yang diajukan. Dalam hal ini bertujuan agar menciptakan sistem pembelajaran student centre learning dimana siswa yang aktif di dalam kelas sedangkan guru menjadi fasilitator, bukan pemegang kekuasaan penuh atas kelas. Hasil penelihan oleh Sri Nurhayati, dkk (2008) menyimpulkan bahwa Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart memberikan pengaruh yang efektif terhadap hasil belajar kimia siswa SMA 1 kedungwungi. Sesuai dengan penelitian Oktavia (2009) menyimpulkan bahwa model Question Student Have memberikan pengaruh baik terhadap hasil belajar dalam pembelajaran Fisika di SMP dibanding konvensional. Hal ini didukung oleh Widodo, dkk (2006) menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan siswa dalam mengajukan pertanyaan produktif. 2. Hipotesis Kedua

Eni Rahayu Achievement of Biology Using Question Student Have 57 Hasil analisis Uji lanjut (uji LSD) pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil belajar biologi disajikan pada Tabel 4 berikut. antar tingkat keaktifan belajar siswa signifikan (berbeda secara bermakna). Table 4 menunjukan bahwa ada perbedaan antar keaktifan belajar siswa (tinggi, sedang, dan rendah) pada ranah kognitif dengan nilai signifikansi atau probabilitas < 0,05 yang berarti bahwa perbedaan antar tingkat keaktifan belajar siswa signifikan (berbeda secara bermakna). Table 5 menunjukan bahwa ada perbedaan antar keaktifan belajar siswa (tinggi dan rendah) pada ranah afektif dengan nilai signifikansi atau probabilitas < 0,05 yang berarti bahwa perbedaan Table 6 menunjukan bahwa ada perbedaan antar keaktifan belajar siswa (tinggi, sedang, dan rendah) pada ranah psikomotor dengan nilai signifikansi atau probabilitas < 0,05 yang berarti bahwa perbedaan antar tingkat keaktifan belajar siswa signifikan (berbeda secara bermakna). pada uji lanjut LSD siswa dengan keaktifan belajar tinggi akan mempunyai hasil belajar biologi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai keaktifan belajar rendah. Hal ini dikarenakan siswa dengan keaktifan belajar tinggi akan mempunyai semangat belajar biologi yang tinggi. Sedangkan siswa dengan keaktifan belajar rendah akan enggan dalam belajar biologi, kurang tertarik terhadap belajar biologi dan memandang belajar biologi merupakan hal yang membosankan. Dari skor tes hasil belajar terlihat bahwa sebagian besar siswa yang mempunyai keaktifan tinggi akan memiliki hasil belajar yang tinggi, siswa dengan

58 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 51-60 keaktifan sedang akan memiliki hasil belajar yang sedang, dan siswa yang mempunyai keaktifan rendah akan memiliki hasil belajar yang rendah pula. Aktivitas belajar siswa terdiri dari visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, motor activities, mental activities, emotional activities. Penelitian yang dilakukan Rusdiana mengungkapkan bahwa pendekatan belajar aktif menghendaki keaktifan belajar siswa yang optimal. Optimalnya kadar keaktifan belajar siswa dapat dikondisikan dari sudut siswa, guru, program belajar, situasi belajar dan dari aspek sarana belajar. Keaktifan belajar yang dilakukan siswa harus dapat meningkatkan keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran yang efektif adalah menekankan siswa dalam proses belajar baik secara fisik, mental, intelektual dan emosional. Sardiman (2007:95-96) mengemukakan bahwa tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Hal itu menunjukkan bahwa aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Semua cara belajar mengandung unsur keaktifan pada siswa meski kadar keaktifannya berbedabeda, terdapat kegiatan belajar yang memiliki kadar keaktifan siswa yang tinggi dan adapula yang rendah, tapi tidak mungkin ada yang nol. Jadi dalam hal keaktifan, terlihat bahwa sesungguhnya belajar dapat dicapai melalui proses yang bersifat aktif walaupun dengan kadar keaktifan yang berbeda-beda. Martinis Yamin (2008:77) mengemukakan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki, berfikir kritis dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Salah satu faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu memunculkan aktivitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 3. Hipotesis Ketiga Hasil analisis Analisis Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Keaktifan Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi dapat disajikan pada table 7.

Eni Rahayu Achievement of Biology Using Question Student Have 59 Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa terhadap hasil belajar biologi dapat dilihat bahwa nilai signifikasi > 0,05. Yang berarti bahwa dari tingkat keaktifan siswa dan strategi pembelajaran secara bersama-sama tidaklah memberikan perbedaan hasil yang signifikan terhadap hasil belajar biologi. Atau dengan arti lain bahwa rata-rata hasil belajar siswa dari kelompok eksperimen selalu lebih tinggi dari siswa kelompok kontrol, baik untuk keaktifan belajar tinggi, sedang, atau rendah. Hal ini dikarenakan keaktifan belajar dan strategi pembelajaran memiliki pengaruh sendiri-sendiri terhadap hasil belajar. Keaktifan belajar mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengembangkan daya pikir dan daya ciptanya secara langsung dalam proses belajar mengajar sedangkan strategi pembelajaran hanya salah satu cara untuk mencapai hasil belajar yang optimal yang dilakukan oleh guru. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh secara signifikan penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar biologi pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor. 2. Terdapat pengaruh secara signifikan hasil belajar biologi pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia ditinjau dari keaktifan belajar siswa pada ranah psikomotor tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar ranah Kognitf dan afektif 3. Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran yang digunakan dengan tingkat keaktifan belajar siswa terhadap hasil belajar biologi pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia 4. Berdasarkan pada uji lanjut terdapat pengaruh secara signifikan kombinasi efek antara strategi pembelajaran dan keaktifan belajar yang mana hasil belajar biologi

60 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 51-60 lebih tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif Question Student Have dengan ditinjau keaktifan belajar siswa yang tinggi DAFTAR PUSTAKA Craig Deed. 2009. Strategic Questions: A Means of Building Metacognitive Language. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education Volume 20, Number 3, 481-487. Edwards & Marry. 1996. Promoting student learning through questioning: A study of classroom questions. Journal on Excellence in College Teaching, 7 (2), 3-24. Martinis Yamin. 2007. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press Melvin Silberman. 2001. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani. Jember : Universitas Jember. Tidak Dipublikasikan. Rusdiana. 2006. Penerapan Belajar Aktif. Ittihad Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Volume 4 No.5 Sardiman. 2007 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan Faktor faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sri Nurhayati, dkk.2009 Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question Student Have Dengan Bantuan Chemo-Edutainment Media Key Relation Chart Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Kedungwuni Tahun Pelajaran 2008/2009 (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Widodo, dkk. 2006. Peningkatan Kemampuan Siswa SD untuk Mengajukan Pertanyaan Produktif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 4(1),1-12. Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oktavia.2009. Penerapan Model Question Student Have Dalam Pembelajaran Fisika Di SMP (Studi Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Pemuaian Pada siswa Kelas VII semester ganjil SMP Negeri 3 Probolinggo Tahun Pelajaran 2009/2010).