BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA. Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas I MI Nurul Ulum

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas berasal dari kata action research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. prestasi belajar, kelas dan sekolahan.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu terkait dari urutan-urutan kegiatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III TEKNIK DAN RENCANA PENELITIAN. penelitian tindakan kelas. Dengan teknik penelitian tindakan kelas peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. performance, hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. atau jawaban atau masalah yang diteliti.1. (PTK). Dalam bahasa Inggris, PTK disebut dengan Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Adapun penelitian tindakan kelas

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. fakta dan prinsip prinsip dengan sabar, hati hati dan sistematis untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. beberapa pihak. Dimana dalam penelitian ini peneliti ikut terjun langsung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan secara bersama- sama dikelas. 1. pembelajaran tersebut dilakukan. 2

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh peneliti, dilaksanakan dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. partisipasi antara guru, peneliti, dan siswa dalam proses pembelajaran.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. harus memahami terlebih dahulu arti dari penelitian tindakan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengamati dan meneliti secara langsung pada saat guru melakukan proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau PTK (classroom action research). Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau disebut dengan Classroom Action Reseach (CAR).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Wawancara

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencermati dan mengetahui kegiatan belajar peserta didik di dalam kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas V MI Muhammadiyah 03 Karangrejo Sukolilo Sukodadi Lamongan ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan maslah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. 41 Menurut Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata dari penelitian tindakan kelas 1. Penelitian adalah menunjukkan pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik 2. Tindakan menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik 3. Kelas adalah dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam 41 Wina Sanyaja, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012 ), 26. 43

44 bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. 42 Berdasarkan pemahaman tiga kata kunci tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. Dimana dalam penelitian ini peneliti ikut terjun langsung dalam kegiatan pembelajaran bersama guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Peneliti tindakan kelas dipandang sebagai suatu cara untuk menandai sebuah bentuk kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan model Kurt Lewin yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat begian pokok, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral. 42 Suharsimi Suhardjono dan Supardi, Penelitian Tindakan Kelas(Jakarta:PT.Bumi Aksara,2006),16.

45 Identifikasi masalah Perencanaan (planning) Tindakan (acting) Refleksi (reflecting) Siklus I Observasi (observing) Perencanaan ulang Siklus II Gambar 3.1 Alur siklus PTK menurut Kurt Lewin B. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Nurul Ulum desa Grabagan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi memerankan membaca lancar beberapa kalimat yang terdiri dari 3-5 kata dengan intonasi yang tepat.

46 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada pertengahan semester genap, pada bulan Mei 2015. 3. Subyek penelitian Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I MI Nurul Ulum desa Grabagan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah 28 siswa. Pemilihan kelas ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kemampuan membaca lancar dikelas ini masih perlu ditingkatkan sesuai dengan hasil observasi yang telah peneliti lakukan. C. Variabel yang di Teliti Variabel yang menjadi sasaran dalam PTK ini adalah meningkatkan kemampuan membaca lancar dengan menerapkan modia pembelajaran berupa gambar pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas I. Disamping variabel tersebut masih ada beberapa variabel yang lain yaitu : 1. Variabel input : siswa kelas I MI Nurul Ulum desa Grabagan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo 2. Variabel Proses: penerapan media gambar 3. Variabel output : kemampuan membaca lancar

47 D. Rancangan Tindakan Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas permasalahanpermasalahan penelitian. 43 1. Pelaksanaan penelitian Siklus I a. Perencanaan 1. Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang perlu segera diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran dan wawancara terhadap siswa kelas I dan guru Bahasa Indonesia 2. Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa untuk melihat proses pembelajaran membaca lancar dengan menggunakan media gambar. Lembar observasi tentang kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. 4. Membuat permainan untuk menuntun siswa dalam menggunakan media gambar. 5. Membuat alat evaluasi untuk melihat peningkatan kemampuan membaca lancar siswa setelah menerapkan media gambar. 43 Punaji Setyosari, MetodePenelitianPendidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), jilid1, 148.

48 b. Pelaksanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup. Langkah langkah kegiatan dalam RPP : 1) Kegiatan Awal a) Mengucapkan salam, berdoa dan menanyakan kabar b) Menyanyikan lagu Kalau kau suka baca bilang Hore! c) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa d) Menghubungkan dengan materi yang sudah dipelajari 2) Kegiatan Inti a) Guru dan siswa membuat kelompok kecil b) Guru menyiapkan gambar dan teks bacaan (gambar ditempel pada dinding) c) Setiap kelompok mendapatkan satu dinding d) Setiap siswa mengambil secara acak amplop yang berisi teks bacaan e) Setiap siswa mendapat amplop yang masih tertutup f) Dalam setiap putaran, setiap kelompok akan di wakili satu siswa g) Siswa yang mewakili menuju ke dinding kelompoknya h) Siswa membuka amplop yang berisi teks bacaan i) Siswa menempel teks bacaan pada gambar yang sesuai dengan teks bacaan

49 j) Siswa membacakan teks bacaan yang telah ditempel k) Guru menunjuk satu kata dan meminta siswa untuk mengeja kata tersebut l) Guru menilai membaca lancar siswa m) Siswa kembali kekelompoknya dan berganti ke anggota kelompok yang lain sampai semua siswa telah menempel isi amplop pada gambar. 3) Kegiatan akhir a) Guru melakukan tanya jawab mengenai pembelajaran yang sudah dipelajari dan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari tadi. b) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengingatkan siswa-siswi untuk belajar c) Mengakhiri dengan salam c. Observasi Observasi dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu kinerja guru dan aktivitas siswa serta kemampuan membaca lancar selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media gambar. d. Refleksi Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah : mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi menganalisis hasil pembelajaran, mencatat

50 kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan perancangan siklus berikutnya sampai tujuan PTK tercapai. Refleksi terhadap proses belajar mengajar ini perlu dilakukan antara penelitian dan pengamatan untuk menemukan penyebab mencari jalan pemecahannya. Dengan demikian diharapkan pada akhir siklus tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. E. Data dan Cara Pengumpulan 1. Sumber Data Sumber data PTK ini adalah : a. Siswa Untuk mendapatkan data tentang kemampuan membaca lancar selama proses kegiatan belajar mengajar. b. Guru Untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan media gambar. 2. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diupayakan agar bisa mendapatkan data yang benar-benar valid, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :

51 1. Observasi Observasi adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan kepada obyek secara langsung maupun tidak langsung. 44 Observasi dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dan penerapan media gambar yang dilaksanakan guru dan peneliti. Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktifitas Guru No. Kegiatan 1 Membuka pelajaran a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi b. Menunjukkan kaitan c. Menyampaikan tujuan 2 Penguasaan materi ajar a. Orientasi, motivasi, dan bahasa (sederhana dan jelas). b. Sistematika dan variasi penjelasan. c. Kevakuman materi terhadap kompetensi. d. Keluasan materi ajar Skor 1 2 3 4 44 Muhaimin Ali, Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung: Angkasa,1985), 91.

52 3 Performance a. Suara intonasi, nada, dan irama. b. Posisi dan gerakan guru. c. Pola interaksi perhatian pada siswa. d. Ekspresi roman muka. 4 Metode dan Media Pembelajaran a. Kesesuaian Media gambar dengan indikator pembelajaran. b. Kesesuaian Media gambar dengan karakter materi ajar. c. Kesesuaian Media gambar dengan karakter peserta didik. d. Variasi Media gambar 5. Guru memulai pelajaran dengan ucapan salam, dan mengajak semua siswa untuk berdo a sebagai pembuka pelajaran serta menanyakan kabar. 6. Guru memimpin menyanyikan lagu untuk menumbuhkan semangat 7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa 8. Guru menghubungkan dengan materi yang sudah dipelajari 9. Guru membagi kelompok kecil 10. Guru menyiapkan gambar dan teks bacaan (gambar ditempel pada dinding). 11. Guru membagi satu dinding pada setiap kelompok. 12. Guru membagi secara acak amplop yang berisi teks bacaan.

53 13. Guru membagi amplop yang masih tertutup. Guru menginstruksikan bahwa setiap kelompok 14. akan di wakili satu siswa dalam setiap putarannya. Guru menginstruksikan siswa yang mewakili 15. menuju ke dinding kelompoknya. Guru menginstruksikan siswa membuka amplop 16. yang berisi teks bacaan. Guru menginstruksikan siswa untuk menempel teks 17. bacaan pada gambar yang sesuai dengan teks bacaan. Guru menilai saat Siswa membacakan teks bacaan 18. yang telah ditempel. Guru menunjuk satu kata dan siswa di minta untuk 19. mengeja kata tersebut. Guru menginstruksikan siswa kembali kekelompoknya dan berganti ke anggota kelompok 20. yang lain sampai semua siswa telah menempel isi amplop pada gambar. Guru melakukan tanya jawab mengenai 21. pembelajaran yang sudah dipelajari dan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari tadi. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan 22. mengingatkan siswa-siswi untuk belajar. 23. Guru mengakhiri dengan salam. 24. Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit. b. Pertanyaan memberikan waktu berfikir. c. Pemerataan pertanyaan pada siswa.

54 d. Pertanyaan sesuai indikator kompetensi. 25. Reinforment (memberi penguatan) a. Penguatan verbal. b. Penguatan non verbal. c. Variasi penguatan. d. Feed back. 26. Menutup pembelajaran a. Memberi reward / penghargaan pada siswa. b. Menarik kesimpulan. c. Memberi dorongan psikologis. d. Mengevaluasi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa No. Kegiatan 1. Siswa menjawab salam guru dan membaca do a bersama serta merespon guru. 2. Siswa merespon apersepsi dari guru. 3. Siswa mendengarkan saat tujuan pembelajaran disampaikan. 4. Siswa merespon, saat guru menghubungkan materi dengan sebelumnya. 5. Siswa memperhatikan ketika guru membagi kelompok kecil. 6. Siswa berkumpul dengan kelompok Skor 1 2 3 4

55 7. Siswa merespon ketika guru menyiapkan gambar dan teks bacaan (gambar ditempel pada dinding). 8. Setiap kelompok memdapatkan satu dinding yang sudah ada tempelan gambar. 9. Siswa siswa mengambil secara acak amplop yang berisi teks bacaan. 10. Siswa mendapat amplop yang masih tertutup. 11. Setiap kelompok akan di wakili satu siswa dalam setiap putarannya. 12. Siswa yang mewakili menuju ke dinding kelompoknya 13. Siswa membuka amplop yang berisi teks bacaan. 14. Siswa menempel teks bacaan pada gambar yang sesuai dengan teks bacaan. 15. Siswa membacakan teks bacaan yang telah ditempel. 16. Siswa mengeja kata yang telah di tunjuk oleh guru Siswa kembali kekelompoknya dan berganti ke 17. anggota kelompok yang lain sampai semua siswa telah menempel isi amplop pada gambar. Siswa merespon ketika guru melakukan tanya 18. jawab mengenai pembelajaran yang sudah dipelajari dan menyimpulkannya. 19. Siswa membaca doa. 20. Siswa menjawab salam dari guru.

56 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan informasi melalui komunikasi secara langsung dengan responden. Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data tentang pendapat siswa mengenai proses belajar yang dialami. Selain itu wawancara juga digunakan memperoleh informasi tentang kemampuan membaca lancar siswa kelas I MI Nurul Ulum Grabagan. Adapun daftar pertanyaan yang digunakan dalam wawancara adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: a) Kesulitan dalam kemampuan membaca lancar b) Kelebihan menggunakan media gambar c) Kesan pembelajaran menggunakan media gambar d) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran sebelum dan sesudah diterapkannya media gambar 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat dan sebagainya. Dokumentasi mencakup arsip-arsip berupa tulisan, photo, gambar, nilai atau hal-hal yang memungkinkan untuk digali sebagai data dalam proses penelitian.

57 Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang latar belakang sekolah, keadaan siswa, keadaan guru, keadaan sarana dan prasarana pengajaran, struktur organisasi dan lainnya. 4. Unjuk Kerja (performance) Unjuk kerja adalah penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas. Penilaian unjuk kerja ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang peningkatan kemampuan membaca lancar, adapun instrumennya adalah Rubrik penilaian unjuk kerja sebagai berikut : Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Aspek yang dinilai Nilai Ket No Nama Siswa A (Lafal) B (intonasi) C (ejaan) D (jeda) E (mimik) 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 akhir (T/T T) 1 2 3 4 Ds t TOTAL NILAI KKM = 75 NILAI RATA-RATA PROSENTASE KETUNTASAN

58 Kriteria Penilaian : Tabel 3.4 Kriteria Penilaian No. Aspek yang dinilai Kriteria 1. Lafal a. Tidak ada kesalahan pelafalan. b. Terdapat 1 atau 2 kesalahan pelafalan. c. Salah melafalkan beberapa bunyi 2. Intonasi a. Intonasi sesuai dan memudahkan pendengar untuk memahami isi yang disampaikan. b. Intonasi kurang sesuai. c. Intonasi datar 3. Ejaan a. Ejaan kata yang di ucapkan semua tepat b. Ejaan kata yang di ucapkan sebagian tepat c. Ejaan kata yang di ucapkan semua tidak tepat 4. Jeda a. Sangat tepat dalam penggunaan jeda dan pengelolaan nafas saat mengucapkan kata/kalimat. b. Kurang tepat dalam penggunaan jeda dan pengelolaan nafas saat mengucapkan kata/kalimat. c. Tidak tepat dalam penggunaan jeda dan pengelolaan nafas saat mengucapkan kata/kalimat. 5. Mimik a. Posisi badan tegak dan pandangan fokus ke bacaan. b. Posisi badan tidak tegak dan pandangan fokus ke bacaan. c. Posisi badan tidak tegak dan pandangan fokus ke bacaan. Skor 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 F. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan langkah yang sangat penting, sebab dari hasil ini dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Untuk menganalisis data-data tentang penerapan media gambar dilakukan dengan cara sebagai berikut:

59 1. Observasi Guru dan Siswa Untuk menganalisis data observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa digunakan rumus sebagai berikut:... (3.1) Adapun kriteria nilai akhir observasi guru dan siswa : 80 100 = Baik Sekali 66 79 = Baik 56 65 = Cukup 40 55 = Kurang 30 39 = Gagal45 2. Nilai Rata-rata Kelas Untuk mengetahui nilai rata rata kelas dapat dirumuskan nilai sebagai berikut: Nilai akhir setiap siswa... (3.2)...... (3.3) Adapun kriteria nilai rata-rata siswa : 80 100 = Baik Sekali 66 79 = Baik 56 65 = Cukup 45 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), 251.

60 40 55 = Kurang 30 39 = Gagal46 3. Prosentase Ketuntasan Selain menghitung nilai akhir diperlukan juga menghitung prosentase ketuntasan belajar untuk mengetahui peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM sebesar 75, berikut rumus yang digunakan:... (3.4) Kriteria tingkat keberhasilan belajar adalah sebagai berikut: 86% 100% = Sangat Baik 76% 85% = Baik 60% 75% = Cukup 55% - 59% = Kurang 54% = Kurang sekali47 G. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan ptk dalam meningkatkan atau memperbaiki PBM 46 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), 251. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), 103. 47

61 dikelas. Indikator kinerja harus realistik dan data dapat diukur (jelas cara pengukurannya) 48 Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Ketuntasan belajar mencapai 75% 2. Nilai rata-rata kelas mencapai 80 3. Nilai observasi guru mencapai 80 4. Nilai observasi siswa mencapai 80 H. Tim Peneliti dan Tugasnya Penelitian ini dilaksanakan oleh mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya atas nama Masulah Nur Aini Putri yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I MI Nurul Ulum Grabagan Tulangan Sidoarjo atas nama Endang Purwati, S.Pd. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas I MI Nurul Ulum Grabagan Tulangan Sidoarjo. 48 Sudjana, Evaluasi hasil Belajar, (Bandung: PustakaMertiana, 1998), 127.