BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Faraserianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah aset atau unsur yang paling penting diantara

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alnis Dwipayana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

Sumber :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Nurul Ramadhani Makarao, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan akhir manusia dalam menempuh pendidikan biasanya berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sektor pemerintahan, turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) atau sering juga disebut

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pada. suatu organisasi atau instansi pemerintah maupun swasta.

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. antara persepsi program diklat dengan persepsi kinerja karyawan di lingkungan

2015 ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BAHASA DAERAH SUNDA

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad Kamaludin, Hubungan Persepsi Siswa Terhdap Kompetensi Pendagogik Guru Mata Pelajaran Alat Ukur Dengan

I. PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengelolaan program dalam layanan pendidikan bisa terselenggara

BAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada akhir-akhir ini demikian. pesatnya sehingga sering disebut sebagai abad informasi.

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran proses dan kegiatan suatu organisasi. Untuk menghadapi permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sesuai dengan sektor-sektor yang perlu dibangun itu. sendiri, yakni sektor-sektor industri, pertanian, tenaga kerja,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengkhawatirkan dengan dampak buruk ekonomi dan sosial yang semakin besar

BAB I PENDAHULUAN. rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, Kesemuanya itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Balakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

yang disajikan dalam Bab IV, maka dirumuskan kesimpulan-kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. untuk melengkapi dirinya dengan berbagai kemampuan yang diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan sebagai bagian dari sub sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan

PENGARUH SELEKSI DAN PEMELIHARAAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. NAGA BHUANA DI SUKOHARJO

GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI I KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam maupun luar organisasi. upaya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur utama sumber daya manusia yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UMUR, MASA KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MONDRIAN KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pegawai negeri sipil atau karyawan sangat dibutuhkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ministério da Educação khususnya pada Direcção Nacional do Ensino Superior e

BAB I PENDAHULUAN. direformasi. Reformasi itu meliputi berbagai bidang termasuk birokrasi-alat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara (2007:67) prestasi kerja (job performance) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dengan mengacu pada norma-norma kedewasaan, sehingga para

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai. dapat mengikuti perkembangan zaman yang terjadi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. memperlakukan orang-orang yang bekerja sedemikian rupa, sehingga mereka

BAB I` PENDAHULUAN. Senada dengan Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008: 1) mengemukakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

2015 MANAJEMEN DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat. dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang

pelayanan kesehatan yang makin bermutu dan merata yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dari teknologi informasi yaitu database ( basis data ). terstruktur serta membuat pekerjaan menjadi efisien dan efektif.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada abad ke 21 ini tentu ada banyak cara untuk meningkatkan kinerja karyawan atau sumber daya manusia dalam semua bidang dalam rangka pembangunan nasional, salah satunya adalah melalui lembaga dan kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Menurut Sikula dalam Sumantri (2000:2) mengartikan dan mengemukakan Pendidikan dan pelatihan sebagai proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu. Urgensi dan kepentingan dari diadakannya kegiatan program pelatihan ini juga sesuai dengan dasar hukum dan pernyataan yang tertera dalam undang-undang dasar nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 43 tahun 1999. Pada saat ini pembangunan nasional menunjuk pada kebutuhan pembangunan sesuai dengan bidang-bidang yang perlu dibangun itu sendiri, yakni bidang industri, pertanian, tenaga kerja, perdagangan, transportasi, pertambangan, pariwisata, pembangunan daerah, lingkungan hidup dan lain sebagainya. Pembangunan yang saat ini dirasakan tingkat kepentingannya adalah pembangunan sumber daya manusia dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan mampu menunjang pembangunan di bidangbidang yang ada di Indonesia. 1

2 Peningkatan kompetensi SDM aparatur merupakan tanggung jawab pemerintah mengingat salah satu fungsi utamanya adalah membangun kompetensi SDM Lembaga yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan dengan professional (PP nomor 101 tahun 2000). Agar fungsi membangun kompetensi SDM efektif, pemerintah perlu menyiapkan baik infrastruktur (hardware) maupun program (software). Program-program pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang membutuhkan struktur kurikulum dan silabus yang berbasis kompetensi. Pendidikan dan pelatihan merupakan proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan seseorang di dalam melaksanakan tugasnya. Diklat bertujuan untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai sesuai dengan kebutuhan instansi. Pada penelitian ini, mengapa saya mengangkat judul penelitian berupa persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat dikarenakan pada saat Praktek Lapangan Profesi (PLP) saya menemukan kasus, dimana lembaga Diklat kurang melaksanakan program Diklat yang kurang sesuai dengan prosedur Pendidikan dan Pelatihan yang disebutkan dalam buku Oemar Hamalik yang berjudul Sistem dan Prosedur Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan dan Pelatihan. Dalam buku Oemar hamalik tersebut disebutkan bahwa, suatu penyelenggaraan kegiatan program diklat, tentu ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan tahapan dan langkahnya di antaranya adalah proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Dalam sebuah program diklat, jika komponen perencanaan tidak direncanakan dengan baik dan benar serta terstruktur maka akan berdampak kurang baik terhadap komponen lainnya pula seperti tahap penyelenggaran dan evaluasinya maupun prestasi peserta Diklat. Pelaksanaan suatu program Pendidikan dan Pelatihan sangatlah menentukan keberhasilan dari suatu program yang akan dilaksanakan.

3 Pada dasarnya proses pembelajaran didalam suatu kegiatan program pelatihan merupakan hal yang kompleks, sangat berubah-rubah sifatnya, sangat bergantung situasi, baik dari peserta pelatihan, maupun hal yang lainnya. Perencanaan seharusnya dilakukan setiap sebelum proses kegiatan dilaksanakan agar pelaksaan program Diklat juga dapat berjalan lancar. Dengan suatu perencanaan yang detail dan terstruktur dengan baik, tentu juga akan membantu mengarahkan tugas penyelenggara karena telah dipersiapkan dengan baik apa yang akan dilakukan. Selain itu, program perencanaan dan pelaksanaan Diklat ini juga akan terciptanya suatu kesenjangan didalam pengadaan program pelatihan, karena akan nampak apa yang ada dan apa yang seharusnya ada melalui analisis kebutuhan (need assessment). Melihat pentingnya peran serta lembaga diklat, maka sebaiknya lembaga diklat dikelola secara baik dan terpadu. Aspek-aspek pengelolaan diklat dimaksud meliputi perencaan program, pengelolaan dan pelaksanaan metode belajar, strategi belajar dan sumber belajar, serta pengembangan model dan instrument evaluasi program pelatihan, keseluruh aspek tersebut harus dikelola secara terstruktur dan professional. Adanya kekurangan dan permasalahan didalam kegiatan program pelatihan salah satunya disebabkan oleh penyelenggaraan program diklat yang tidak mempersiapkan perencanaan pelatihan secara matang, seperti halnya tidak melakukan analisis kebutuhan, tidak menentukan metode pelatihan yang sesuai, tidak merumuskan tujuan pelatihan dengan baik dan terperinci, tidak menggunakan strategi pembelajaran pelatihan dengan tepat, kesalahan dalam memilih media pembelajaran dalam pelatihan, sampai dalam mengembangkan evaluasi program sehingga menimbulkan hasil peserta pelatihan yang tidak sesuai dengan tujuan umum dan tujuan khusus didalam kegiatan program pelatihan. Setelah ditelaah dan dianalisis oleh penulis, ada beberapa komponen Diklat yang mempunyai peran penting pada pelaksanaan program Diklat, proses perencanaan dan pelaksanaan Diklat harus dikelola dengan terstruktur untuk menentukan keberhasilan

4 program pelatihan yang baik, dan tentu untuk menghasilkan hasil peserta Diklat yang mempunyai kompotensi dan prestasi yang baik pula, maka penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana lembaga UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Pengetahuan Indonesia didalam pelaksanaan kegiatan program Pendidikan dan Pelatihan sehingga menghasilkan peserta pelatihan yang berkompeten dan berprestasi, begitupula dengan persepsi peserta Diklat tentang pelaksaanaan program Diklat tersebut. Untuk tidak membingungkan para pembaca pada penelitian ini pendidikan dan pelatihan di singkat dengan (Diklat), Diklat disini yang di maksud adalah proses pelaksanaan atau penyelenggaraan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi sesuai dengan penyusunan perencanaan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan program pendidikan dan pelatihan yang telah ditentukan pihak lembaga Diklat, yang dimana komponen dari pelaksanaan Diklat tersebut adalah berupa tujuan, materi, metode, media dan evaluasi dari program pelaksanaan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung. Selanjutnya penelitian akan difokuskan pada beberapa point penjabaran dari komponen diatas, pointnya adalah : a. Tujuan yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung. b. Materi yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung. c. Metode yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung. d. Media yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung. e. Pengelolaan fisik yang dikelola pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung.

5 f. Evaluasi program yang diterapkan pada program kegiatan Diklat teknik pengukuran dan kalibrasi di BPI LIPI Bandung. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti merumuskan judul penelitian Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap Pelaksanaan Program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan Prestasi Belajar Peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung. (Studi Deskriptif Korelasional pada Peserta Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi di BPI (LIPI) Bandung). B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Rumusan Masalah Umum Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan kegiatan program Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI LIPI Bandung? Adapun rumusan masalah secara khusus pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Rumusan Masalah Khusus 1. Bagaimana hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap perencanaan program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung? 2. Bagaimana hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap proses program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung?

6 3. Bagaimana hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap evaluasi pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung? 4. Bagaimana prestasi belajar peserta diklat pada program Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi di UPT BPI LIPI Bandung? 5. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung? C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan kegiatan program Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di BPI LIPI Bandung. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tujuan Khusus Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, penelitian ini memiliki tujuan secara khusus, yaitu : Untuk memperoleh data tentang persepsi peserta Diklat tentang pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap perencanaan program Diklat Teknik Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung.

7 2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap proses pelaksanaan program Diklat Teknik Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta diklat di UPT BPI LIPI Bandung. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi peserta Diklat terhadap evaluasi pelaksanaan program Diklat Teknik Instrumentasi dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung. 4. Untuk memperoleh data tentang prestasi belajar peserta Diklat pada program Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pengukuran Instrumentasi dan Kalibrasi di UPT BPI LIPI Bandung. 5. Untuk memperoleh data apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta Diklat terhadap pelaksanaan program Diklat Teknik Pengukuran dan Kalibrasi dengan prestasi belajar peserta Diklat di UPT BPI LIPI Bandung. D. Manfaat/Signifikasi Penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk berbagai pihak baik secara teoritis maupun secara praktis. 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan memperoleh informasi berupa datadata empirik pelaksanaan program diklat yang dirumuskan oleh UPT Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung. Dari hasil analisis pelaksanaan tersebut, dapat dijadikan untuk bahan kajian lebih lanjut oleh program studi Teknologi Pendidikan dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme. Hasil penelitian ini bagi UPT Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung, diharapkan dapat menjadi pertimbangan kebijakan dan masukan, khususnya bagi tim pengembang dan perancang program Diklat untuk menghasilkan desain Diklat yang mampu meningkatkan kinerja tenaga kerja yang menjadi peserta Diklat di masa yang akan datang.

8 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif kepada lembaga, peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan evaluasi yang dianggap positif untuk perbaikan untuk kegiatan program Pendidikan dan Pelatihan selanjutnya, selain itu diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi umum tentang pelaksanaan dalam lembaga diklat secara khusus bagi peneliti dan personil pengembang Diklat yang ingin mengetahui mengenai pengelolaan diklat, diharapkan dari data yang diperoleh dapat dijadikan bahan pertimbangan dan kajian bagi kelanjutan penelitian berikutnya. E. Struktur Organisasi Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah (2012) yang telah ditentukan oleh UPI, yang diuraikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan. Bab II Kajian Teori. Bab ini berisi landasan teoritik yang mendukung data penelitian. Dalam bab ini membahas mengenai konsep persepsi, konsep Pendidikan dan Pelatihan, program pelaksanaan Diklat yang meliputi komponen tujuan, materi, metode, media dan evaluasi seputar Diklat, prestasi belajar peserta Diklat, hubungan persepsi peserta diklat terhadap pelaksanaan program Diklat dengan prestasi belajar peserta Diklat. Bab III Metode Penelitian. Pada bab III ini dibahas mengenai metodologi dari penelitian yang dilakukan. Pada bab III ini terdiri dari lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen

9 penelitian, teknik pengumpulan data, teknik uji instrumen, teknik analisis data, dan prosedur atau langkah-langkah penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab IV ini terdiri dari deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran. Dalam bab V ini terdapat dua hal pokok yaitu kesimpulan yang berisikan poin utama dari hasil penelitian dan juga saran atau rekomendasi.