BAB III LANDASAN TEORI. kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. orang yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang informasi dan sistem.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. sistem secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu: tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen. informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. McLeod & Schell 2008: 12). Sistem Informasi Manajemen menyediakan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI. secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan Haryanto

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. lapooran pemrograman sistem informasi ini. Sebagai langkah awal menyusun

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Inventory (Persediaan) Konsep dasar dari Sistem Inventori terbagi atas dua pengertian.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. siswa, guru, administrasi akademik, dan data atribut lainya. Sistem informasi ini

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. instruksi (instruction) atua pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa

BAB III LANDASAN TEORI. untuk memyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Hartono (1998), Informasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. adalah suatu tindakan mengelola hubungan antar manusia dengan hubungan tugas

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soemarso (2007:08) dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan

BAB III LANDASAN TEORI. elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

BAB III LANDASAN TEORI. menyediakan fasilitas helpdesk bagi pelanggan mereka lewat layanan tollfree,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. d. Tepat biaya sesuaidengan biaya rencana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sarana pelayanan kesehatan (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006).

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengadaan barang jasa di Kabupaten Sidoarjo membuat sibuk Pemerintah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Riyanto, Bambang (1995) dalam buku Dasar-dasar Pembelian. yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

BAB III LANDASAN TEORI. mengubah data akuntansi menjadi informasi. Definisi dari akuntansi yang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. koperasi akan berinteraksi dengan masyarakat bisnis. Undang-undang dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Hartono (1989 : 1), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain sistem merupakan suatu urutan kejadia atau perilaku yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat saling melepaskan atau berdiri sendiri. Sistem juga sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi atau badan usaha. Oleh karena itu pembuatan atau mendesain sistem dibutuhkan orang yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang informasi dan sistem. Hartono (1989 : 8), Informasi adalah data yang diolah menjadi benruk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banya. Sehingga perlu untuk diolah lebih lanjut. Karena pada saat ini, para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, 12

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Hartono, 1989 : 11) 3.2 Rekapitulasi Laporan rekapitulasi sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan dalam perencanaan, pengendalian, pengawasan dan pengambilan keputusan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996 : 828) Rekapitulasi adalah ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.. Menurut Mintorogo dan Sedarmayanti (1992 : 41) Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkas data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantua suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah rumus, atau pola tertentu.. Rekapitulasi juga berfungsi sebagai penyampai informasi. 3.3 Otomatisasi Otomatisasi dalam bahasa inggris disebut automation memiliki padanan kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie Speech Products N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu 1) the use of automatic equipment to save mental and manual labour(penggunaan peralatan otomasi untuk menghemat pikiran dan tenaga) dan 2) the automatic control of the manufacture of a product through its successive stages (kendali otomasi dalam pembuatan suatu produk dengan tahapan yang sistematis). Mechanization yang 13

memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give a mechanichal caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan compurization dengan kata kerja computerize mengandung makna 1) equip with a computer, instaal a computer in (menggunakan komputer) dan 2) store, perform, or produce by computer(menyimpan, melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer). Uraian definisi otomasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis. Otomasi akan berdampak pada pengurangan tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri. 3.4 Sistem Basis Data Linda (2004:1), Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record menggunakan komputer untuk menyimpan atau mereka serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi secara optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Dalam Konsep dasar sistem basis data terdapat 4 komponen yang terdiri dari : 1. Data : Data didalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi(integrated dan data dapat dipakai secara bersama). 2. Hardware : Hardware terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan pengelolaan sistem basis data. 3. Software : Software berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. 14

4. User : User berfungsi sebagai yang mengakses basis data. Kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya disebut DBMS. Bahasa yang terdapat di dalam Database Management System, yaitu : 1. Data Definition Language(DDL) atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat. DDL adalah pola schema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus. 2. Data Manipulation Language(DML) adalah bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanupulasi data. DML dapat mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data, menyisipkan informasi baru atau menghapus informasi dari basis data. A. Kelebihan Sistem Basis Data 1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang. 2. Mencegah ketidakkonsistenan. 3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang. 4. Integritas dapat dipertahankan. 5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery. 7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence). 15

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data. B. Kekurangan Sistem Basis Data 1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar. 2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait. 3.5 Data Flow Diagram Data Flow Diagram(DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau baru yang telah dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (H.M. Jogiyanto, 1989:700). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Selain itu DFD juga merupakan gambaran dari sistem yang baik. Adapun beberapa simbol yang sering dipakai dalam DFD yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. 16

Gambar 3.1 Simbol - simbol pada Data Flow Diagram 1. Simbol Entitas Eksternal Entitas Ekternal atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Entitas Eksternal disimbolkan dengan notasi kotak 2. Simbol Proses Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul. 3. Simbol Aliran Data Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). 17

Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. 4. Simbol Data Store Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran: 1. Suatu file atau database di sistem komputer. 2. Suatu arsip atau catatan manual. 3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual. Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya 3.5.1 Context Diagram Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar. 3.5.2 Data Flow Diagram Level 0 Merupakan diagram yang berada diantara Context Diagram dan Diagram Level 1 serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam Diagram Level 0 ada proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, Alur Data, dan Data Store. 18

3.5.3 Data Flow Diagram Level 1 DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0 dan tidak dapat diuraikan lagi. 3.6 Power Designer Power designer merupakan salah satu macam software yang digunakan untuk mengembangkan aliran data yang terjadi sehingga dapat dengan mudah diketahui alur yang akan digunakan. Software lain yang juga dapat digunakan adalah Microsoft Visio. Dengan visio dapat dilakukan proses design alur aliran data, tetapi hanya terbatas penggambaran saja dan tidak ada proses lanjutan. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Power Designer jika dibandingkan dengan software sejenis lainnya adalah adanya proses pengecekan terhadap kesalahan alur analisa aliran data dan juga dapat dilakukan proses generate untuk dilakukan proses selanjutnya. Power Designer dapat digunakan untuk membuat berbagai macam diagram, pada umumnya adalah diagram aliran data (DFD) dan diagram relasi dari tabel entity (ERD). Proses lanjutan yang dapat di-generate adalah penjabaran aliran data menjadi lebih mendetil, serta merubah relasi antar table yang masih berupa konsep (CDM) menjadi ke berupa fisik (PDM). Model ERD atau Conceptual Data Model(CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas - entitas itu. 19

Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. 3.7 Visual Basic.Net 2010 Visual Basic. Net 2010 merupakan salah satu produk untuk pengembangan aplikasi dari Microsoft. Aplikasi yang dapat dikembangkan untuk Visual Basic.Net 2010 salah satunya adalah aplikasi database. Untuk aplikasi database ini, Visual Basic.Net mempunyai komponen pendukung, yaitu ADO.NET. ADO.NET adalah teknologi akses data universal terbaru berdasarkan prinsip tanpa koneksi (connectionless principle) yang didesign untuk mempermudah batasan koneksi yang dahulunya harus diperhatikan ketika membuat aplikasi terdistribusi. Aplikasi hanya terhubung ke database untuk beberapa saat guna mengakses atau update data, kemudian diputus. Data yang diakses dapat disimpan pada salah satu objek ADO.NET, yaitu pada Dataset atau Dataview. Keuntungan dari disconnected architecture ialah mampu menangani lebih banyak pengguna. Kelebihan lain data yang disimpan di Dataset berada di memori dan berformat XML. Dalam ADO.NET tersedia beberapa provider yang dapat digunakan untuk mengakses suatu database, contohnya SQL Data Provider untuk mengakses database SQL Server, Oledb Data Provider untuk mengakses database Microsoft Access dan Oracle Data Provider untuk mengakses database Oracle. 20

3.8 DevExpress Reporting merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengkoneksikan nama tabel yang akan dibuat laporannya. setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan. 3.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar entity dan relasinya. Seperti halnya DFD, ERD pun sangat diperlukan untuk mempermudah perancangan sistem karena melalui ERD dapat dilihat bentuk database yang digunakan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. One to one relationship Jenis hubungan antar tabel yang menggukan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja. 2. One to many relationship Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling seing digunakan. Misalnya suatu pekerjaan 21

hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus. 3. Many to many relationship Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen. 3.10 Interaksi Manusia dan Komputer Suatu Sistem Informasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan program yang dibuat. Di sinilah pentingnya penerapan ilmu Interaksi Manusia dan Komputer. Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktorfaktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem. 22

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas. 3.11 Pengadaan Barang dan Jasa Definisi menurut Bastian, I. (2010:1263) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Sektor Publik suatu pengantar, menjelaskan bahwa: pengadaan barang dan jasa pemerintah, yaitu perolehan barang, jasa, dan pekerjaan publik dalam cara dan waktu tertentu yang menghasilkan nilai terbaik bagi pemerintah serta masyarakat. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 (2010:2) dalam bukunya yang berjudul Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian Pertama Pasal 1 menyatakan bahwa: Pengadaan barang/jasa pemerintah yang selanjutnya disebut pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh kementerian/ lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Berdasarkan ketiga definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa pengadaan barang/jasa merupakan kegiatan memperoleh barang/jasa dengan cara 23

dan waktu tertentu yang sudah ada aturan untuk sehinnga bisa menghasilkan barang/jasa dengan baik bagi pemerintah maupun masyarakat. 24