Atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang. huruf a, huruf b dan huruf c diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Katingan. Mengingat: 1.

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG. Nomor : 6 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : 8 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PAJAK DAERAH

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 001 TAHUN 2018 TENTANG TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 321 TAHUN 2011 TENTANG

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di atas perlu menetapkan Peraturan Bupati Murung 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2AA9 tentang Pajak

SALINAN BUPATI BERAU,

NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 148 TAHUN 2016 TENTANG

69 TAHUN 2010 TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN INSENTIF PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 22 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 22 TAHUN 2011

BUPATI KAUR. PERATURAN BUPATI KAUR Nomor : TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 46 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 867 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2010 T E N T A N G TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2010

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2015

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 14 SERI E

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR : 56 TAHUN 2017 T E N T A N G

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 97 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2017 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2016 T E N T A N G

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LAMANDAU TAHUN 2013

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

5/a. Tata Cara Pemberian dan Pemanfatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ; tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2 ayat (21 dan Bab XI Pasal 168 ayat (1), (3) dan (a)

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR : 09 TAHUN 2004

1. undang-undang Nomor 12 Tahun 19so tentang. 3. Undang-undang Nomor I Tahun 2oo4 tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KATINGAN, Menimbang : a. d. Mengingat: 1. 2. 3. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ; bahwa peran serta para pihak yang terkait dalam mendukung pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu diberikan insentil guna memotivasi pencapaian target penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ; bahwa Peraturan Bupati Katingan Nomor 38 Tahun 2OL1 perlu dilakukan penyesuaian dan dituangkan dalam suatu Peraturan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Katingan. undang - undang Nomor 5 Tahun 2OO2 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Sel4ran, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 ) ; i Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggraraall Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 ) ; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48aal;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OA4 tentang Perimbangan Keuanfan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AO4 Nomor 126, iambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AOg Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5O5a); 6. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2O1l tentang Pembentukan Peratuian Perundang - undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL1, Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523a ) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2OO5 Nomor I4O, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a578 ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan pemerintahan Daerah Kabupaten I Kola ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AOT Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a737 ; g. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O1O Nomor 1-19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 3 Tahun 201 1 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Katingan ( Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OO8 Nomor 3 ) 1 1. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor I Tahun 2OL2 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 8 Tahun zoll tentang Pajak Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OL2 Nomor 27 I ; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daeratr Kabupaten Katingan Tahun 2OlL Nomor A I ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 15 tahun 2OLl tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2AlL Nomor 15 ) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 16 tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2}ll Nomor 16 ) ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 4 tahun 2Ol3 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2Ol4 (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OL3 Nomor 3L) ;

1-6. Peraturan Bupati Kabupaten Katingan Nomor 3O Tahun 2OL3 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2414. MEMUTUSKAN : Menetapkan :PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH DAN DAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Daerah ini yang dimaksud adalah Kabupaten Katingan dengan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah ; Bupati adalah Bupati Katingan ; Sekretaris Daerah adatah Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan ; Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Katingan; Pejabat adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan yang diberikan tugas tertentu dibidang Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku ; Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten ; Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan ; Desa adalah wilayah kerja Kepala Desa dan Aparat Desa dilingkungan Kabupaten Katingan ; Ketua RT ( Rukun Tetangga ) adalah Petugas / Perangkat Desa / Kelurahan ; Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan ya1lg bersifat memaksa berdasarkan Undang * undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar - besarnya kemakmuran ralgrat ; Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan / atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan ; Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data Objek dan Subjek Pqiak atau Retribusi, penentuan besarnya pqiak atau retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak atau retribusi kepada Wajib Pajak atau Wajib Retribusi serta pengawas m penyetorannya ;

12. Tunjangan yang melekat adalah tunjangan yang melekat pada gaji, terdiri atas tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan jabatan structural/fungsional, dan/ at"au tunjangan beras ; 13. Insentif pemungutan Paiak Daerah dan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Insentif adalah tambahan penghasilan yang diberikan sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pasal 2 pemberian dan pemanfaatan Insentif Pemungutan Pqiak Daerah dan Retribusi Daerah dilaksanakan berdasarkan asas kepatutan, kewajaran, dan rasionalitas disesuaikan dengan besarnya tanggung jawab, kebutuhan, serta karakteristik dan kondisi Objektif Daerah. BAB II INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH Bagian Kesatu Penerima Insentif Pasal 3 (1) Insentif diberikan kepada instansi pelaksana pemungutan pqiak daerah dan Retribusi Daerah ; (2) Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) secara proporsional dibayarkan kepada: a. Pejabat dan pegawai instansi pelaksana pemungut Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sesuai dengan tanggung jawab masing - masing ; b. Bupati dan Wakit Bupati sebagai Penanggung jawab Pengelolaan Keuangan Daerah c. Sekretaris Daerah selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah ; d. Pemungut Pajak Bumi dan Bangunan pada tingkat desa/kelurahan dan kecamatan, kepala desa/lurah atau sebutan lain dan camat, dan tenaga lainnya yang ditugaskan oleh instansi Pelaksana Pemungut Pajak ; dan e. Pihak lain yang membantu instansi pelaksana pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ; Pasal 4 (1) Instansi Pelaksana Pemungut Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dapat diberi Insentif apabila mencapai target kinerja tertentu ; (2) Perhitungan kinerja tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaifu pencapaian target Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sebagai berikut : a. Sampai dengan triwulan I : 15 % ( lima belas persen ) b. Sampai dengan triwulan II : 4O %o ( empat puluh persen ) c. sampai dengan triwulan lll :75 % ( tqiuh puluh lima persen ) d. Sampai dengan triwulan IV : t OO 7o ( seratus persen )-

(3) pemberian Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk meningkatkan : a. Kinerja instansi ; b. semangat kerja bagr pejabat atau pegawai instansi ; c. pendapatan daerah ; dan d. pelayanan kepada masyarakat. (4) pemberian Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan setiap triwulan pada awal triwulan berikutnya ; (S) Dalam hal target kinerja suatu triwulan tidak tercapai, Insentif untuk triwulan tersebut dibayarkan pada awal triwulan berikutnya yang telah mencapai target kinerja triwulan Yang ditentukan ; (6) Dalam hal target kinerja pada akhir tahun anggaran penerimaan tidak tercapai, tidak membatalkan insentif yang sudah dibayarkan untuk triwulan sebelumnya. Bagian Kedua Sumber dan Besaran insentif Pasal 5 (l) Besarnya Insentif ditetapkan 5 o/o { lirna persen ) dari rencana penerimaan pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Tahun arlggaran berkenaan untuk tiap jenis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ; (2) Besaran Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Katingan Tahun Anggaran berkenaan. Pasal 6 (1) Besarnya pembayaran Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d untuk setiap bulannya dikelompokkan berdasarkan realisasi penerimaan P4iak Daerah dan Retribusi Daerah dengan ketentuan : a. dibawah Rp. 1.O0O.OOO.OOO.OO0,OO ( satu triliun rupiah ), paling tinggt 6 ( enam ) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat ; b. Rp.1.OOO.OOO.OOO.OOO,OO (satu triliun rupiah) sampai dengan Rp.2.5OO.OOO.OOO.OO0,OO ( dua triliun lima ratus milyar rupiah ), paling tinggi 7 ( tujuh ) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat ; c. diatas Rp.2.5OO.OOO.OOO.OOO,OO ( dua triliun lima ratus milyar rupiah ), sampai dengan Rp.7.5OO.OOO.OOO.OOO,OO ( tujuh triliun lima ratus milyar rupiah ), paling tinggt 8 ( detapan ) kali gqii pokok dan tunjangan yang melekat ; dan d. diatas Rp.7.5OO.OOO.OOO.OOO,OO ( tujuh triliun lima ratus milyar rupiah ), paling tinggr 10 ( sepuluh ) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat'

(21 (3) Besarnya pembayaran Insentif untuk pemungut Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d ditetapkan sebesar 5 %o ( lima persen ) dari besarnya insentif yang ditetapkan berdasarkan ketentuan pasal 5 ; Apabila dalam realisasi pemberian Insentif berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat sisa lebih, harus disetorkan ke Kas Daerah sebagai penerimaan daerah. Pasal 7 penerima pembayaran Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan besarnya pembayaran Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB III PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNG JAWABAN Pasal 8 (1) Kepala instansi pelaksana pemungut Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menjruslln penganggaran insentif pemungutan Pajak Daerah danlatau Retribusi Daerah berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. (2) Penganggararl Insentif pemungutan Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan ke dalam belanja tidak langsung yang diuraikan berdasarkan jenis belanja pegawai, objek belanja insentif pemungutan Pajak Daerah serta rincian objek belanja Paiak Daerah ; (3) Penganggaran Insentif pemungutan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan ke dalam belanja tidak langsung yang diuraikan berdasarkan jenis belanja pegawai, objek belanja insentif pemungutan Retribusi Daerah serta rincian objek belanja Retribusi Daerah ; Pasal 9 Dalam hal target penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada akhir tahun anggaran telah tercapai atau terlampaui, pembayaran insentif belum dapat dilakukan pada tahun Eurggaran berkenaan, pemberian insentif diberikan pada tahun anggaran berikutnya yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan. Pasal 1O Pertanggungiawaban pemberian insentif dilakukan sesuai dengan ketentuan peratura"n perundang - undangan.

BAB IV KETENTUAI{ PERALIHAI\I Pasal I 1 (1}PenganggaranBelanjauntukinsentifpemungutanPajakDaerahdanRetribusi DaerahberadapadaDinasFendapatandaerahkabupatenkatingan; t2) Peraturan ini beriaku mulai tanggal O1 Januari 2014; (3)PenganggaranBeianjadimaksudpadaayat(1)dilakukanmelaiuiketentuan Peraturan BuPati; {4) Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Nomor 38 Tahr:n 2Ol l tentang lnsentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimanadiuba}rdenganperaturanbupatinomorll6.ttahun2ot3 dicabut dan dinyatakan tiudak bertraku lagi' BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Agar setiap orang mengetahrrinya, memerintahkan pengund'angan Peraturan ini dengan p*rr"*prlannya dalam Berita daerah Kabupaten Katingan' DitetaPkan di Kasongan' pada tanggal, I 'unt wtq AHMAD YANTENGLIE Diundangkan di Kasongan' pada tanggal, to fuut Lon PIt. SEKREf,ARTS DAERAH BERITA DAERAH KABUPATE}'I KATINGAN TAHUN 2014 NOMOR ']-44'