PEDOMAN UMUM (ON MIPA-PT)



dokumen-dokumen yang mirip
Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) Tahun 2017 Tingkat Universitas Muhamaadiyah Malang

ANTAR SMA/SEDERAJAT SE-SULAWESI SELATAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT) TINGKAT WILAYAH VIII TAHUN 2015

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

D. PENANGGUNG JAWAB Kopertis Wilayah VIII

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

Nomor : 33 /B3.1/KM/ Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

03/MAWA/DIT-BELMAWA/11 PEDOMAN OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

Jalan Raya Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan, Jakarta Telepon: (021) Faksimil: (021)

Lomba Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi 2017 Tingkat Universitas Esa

8gJ7UCRTCK8NJKLCK8ZCH8TJ7_J`MT88UC6R865Z5K8UJ_JNRCCK8SCMNC7C86J6`J7RTCZMUCK8

005/4.2/WKAM/09 PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA PT)

OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ON-MIPA PT) 2010

03/WKAM/DIT-AK/10 PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)

Persyaratan OSN. Waktu dan Tempat Pendaftaran: Waktu dan Tempat Pelaksanaan OSN

PANDUAN OLIMPIADE SAINS MAHASISWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (OSD) TAHUN 2016

PANDUAN OLIMPIADE SAINS DAN TEKNOLOGI MAHASISWA NASIONAL (OSN) TAHUN 2013

23 FtB Hal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

Nomor. Hal. 2) Peserta terbaik dari PTS di masing-masing wilayah;

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Peminatan (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PANITIA PELAKSANA INTERNATIONAL SCIENCE OLYMPIAD UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL UNTUK MAHASISWA

PANDUAN OLIMPIADE SAINS MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (OSN) TAHUN 2016

KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Olimpiade Matematika tingkat Nasional dan Internasional

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

Pedoman Penyelenggaraan

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

Disponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

PROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

Chemistry Competition 2017 merupakan salah satu rangkaian acara dari Chemistry Fair 2017 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010

Pemetaan Kebutuhan Tenaga Pendidik/Dosen Tahun 2013

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PEMBUKAAN PENDAFTARAN JAMBORE TI UNTUK GENERASI MUDA PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2016 (USIA 15 SAMPAI DENGAN 24 TAHUN)

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

A. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Program Beasiswa 1. Maksud 2. Tujuan 3. Sasaran B. Persyaratan a. Umum

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

Nomor : 0094/SDAR/BSNP/III/ Maret 2018 Lampiran : satu berkas Perihal : Revisi Kedua POS UN Tahun Pelajaran 2017/2018

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

A. Tema Optimalisasi Daya Saing Generasi Muda yang Kreatif untuk Meningkatkan Nilai Budaya dan Religi di Era Globalisasi

MODUL PELATIHAN OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAI{UAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ON MIPA - PT) BIDANG MATEMATIKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Transkripsi:

PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

KATA PENGANTAR Dalam rangka mendorong peningkatan kemampuan akademik, wawasan dan kecintaan mahasiswa terhadap Matematikan dan IPA serta peningkatan kualitas dan wawasan staf pengajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan berbagai kegiatan fasilitasi yang salah satunya adalah Olimpiade Nasional. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat juga diperoleh masukan untuk perbaikan mutu pendidikan tinggi khususnya di bidang MIPA serta ajang atau sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik bidang studi, pelajaran atau matakuliah Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di masyarakat. Untuk memudahkan para penyelenggara baik di tingkat perguruan tinggi, tingkat wilayah maupun di tingkat nasional khususnya dalam menyeleksi para calon peserta secara lebih obyektif, akuntabel dan transparan, diterbitkan Pedoman Umum Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tingkat Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT). Pedoman ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persyaratan, mekanisme dan tata cara seleksi serta cakupan materi yang diujikan. Semoga dengan pedoman umum ini, penyelenggaraan ON MIPA-PT di tingkat perguruan tinggi, tingkat wilayah maupun di tingkat nasional dapat terlaksana dengan baik. Kepada semua pihak yang membantu tersusunnya pedoman umum ini kami mengucapkan terima kasih. Jakarta, Februari 2015 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii A. LATAR BELAKANG... 3 B. DASAR HUKUM... 3 C. TUJUAN... 4 D. PENANGGUNGJAWAB... 5 E. PESERTA DAN PERSYARATAN... 5 F. PENDAFTARAN... 5 G. MEKANISME DAN TEMPAT SELEKSI... 6 H. JADWAL SELEKSI... 10 I. MATERI DAN PELAKSANAAN... 10 1. Materi... 10 2. Jenis Soal... 16 3. Materi Seleksi dan Alokasi Waktu... 17 4. Juri... 18 G. PENGHARGAAN... 19 H. PENDANAAN... 19 Lampiran 1... 20 Lampiran 2... 21 ii

A. LATAR BELAKANG Globalisasi telah mengubah tatanan hubungan antar negara-negara di dunia. Hanya negara dengan sumberdaya manusia berkualitas yang menguasai IPTEK yang mampu bertahan dalam kompetisi barang maupun jasa di pasar dunia. Oleh sebab itu dalam pembangunan pendidikan tinggi jangka panjang, kemampuan kompetisi suatu bangsa menjadi isu utama. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) sebagai bagian untuk mempersiapkan mahasiswa dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa yang mulai dirintis pada tahun 2009 dengan bidang Matematika, Kimia dan Fisika dan Biologi. Lomba dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tahap I di tingkat perguruan tinggi yang menghasilkan 7 mahasiswa terbaik masing-masing bidang, Tahap II tingkat wilayah untuk menentukan 64 mahasiswa terbaik dan Tahap III di tingkat nasional yang menghasilkan 25 mahasiswa terbaik. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3

4. Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. C. TUJUAN Tujuan dari Olimpiade Nasional MIPA-PT ini adalah 1. Mendorong peningkatan kemampuan akademik dan memperluas wawasan mahasiswa bidang MIPA. 2. Mendorong mahasiswa untuk lebih mencintai bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. 3. Mendorong peningkatan kualitas dan memperluas wawasan staf pengajar bidang MIPA. 4. Memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. 5. Menjadi sarana promosi dan meningkatkan daya tarik Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di tengah-tengah masyarakat. 4

D. PENANGGUNGJAWAB 1. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2. Kopertis Wilayah I s.d. XIV 3. Perguruan Tinggi E. PESERTA DAN PERSYARATAN 1. Peserta adalah mahasiswa a. program studi Strata Satu (S1) perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; b. maksimal semester 8; c. terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD- Dikti) http//forlap.dikti.go.id ; d. belum lulus sampai dengan tanggal 31 Agustus pada tahun pelaksanaan seleksi; e. berasal dari bidang ilmu MIPA atau yang relevan. 2. Peserta belum pernah mendapatkan medali emas atau Juara I dalam ON MIPA-PT atau OSN-Pertamina. 3. Peserta seleksi Tahap II adalah peserta terbaik hasil seleksi Tahap I dan mendapatkan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan. F. PENDAFTARAN Pendaftaran Peserta 1. Tahap I mendaftar ke panitia penyelenggara di masingmasing perguruan tinggi. 2. Tahap II pendaftaran peserta dilakukan secara langsung ke Kopertis Wilayah (Lampiran 2) sesuai dengan pengelompokan wilayah/regional sebagaimana 5

tercantum dalam buku pedoman ini dengan mengacu pada format pendaftaran (Lampiran 1). G. MEKANISME DAN TEMPAT SELEKSI 1. Tahap I (Tingkat Perguruan Tinggi) Perguruan tinggi melaksanakan seleksi untuk menentukan 7 (tujuh) mahasiswa terbaik pada masingmasing bidang studi untuk mengikuti seleksi Tahap II (Tingkat Wilayah). 2. Tahap II (Tingkat Wilayah) Seleksi Tahap II akan dilaksanakan secara serentak di 14 (empat belas) wilayah/regional, dengan pembagian sebagai berikut 1) Wilayah I meliputi 1. Sumatera Utara, Kopertis Wilayah I 2) Wilayah II meliputi 2. Sumatera Selatan, 3. Bangka Belitung, 4. Bengkulu, dan 5. Lampung Kopertis Wilayah II 3) Wilayah III meliputi 6. Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, termasuk Bogor, Depok, Bekasi, dan 7. Banten Kopertis Wilayah III 6

4) Wilayah IV meliputi 8. Jawa Barat Kopertis Wilayah IV 5) Wilayah V meliputi 9. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kopertis Wilayah V 6) Wilayah VI meliputi 10. Jawa Tengah Kopertis Wilayah VI 7) Wilayah VII meliputi 11. Jawa Timur Kopertis Wilayah VII 8) Wilayah VIII meliputi 12. Nusa Tenggara Timur, 13. Nusa Tenggara Barat, dan 14. Bali Kopertis Wilayah VIII 9) Wilayah IX meliputi 15. Sulawesi Selatan, 16. Sulawesi Utara, 17. Sulawesi Tengah, 18. Sulawesi Tenggara, 19. Sulawesi Barat, dan 20. Gorontalo Kopertis Wilayah IX 10) Wilayah X meliputi 21. Sumatera Barat, 22. Riau, Kepulauan Riau (Kepri), dan 23. Jambi Kopertis Wilayah X 7

11) Wilayah XI meliputi 12) Wilayah XII meliputi 13) Wilayah XIII meliputi 24. Kalimantan Selatan, 25. Kalimantan Barat 26. Kalimantan Tengah 27. Kalimantan Timur, dan 28. Kalimantan Utara Kopertis Wilayah XI 29. Maluku, dan 30. Maluku Utara Kopertis Wilayah XII 31. Aceh Kopertis Wilayah XIII 14) Wilayah XIV meliputi 32. Papua, dan 33. Papua Barat Kopertis Wilayah XIV Pengumuman hasil seleksi tahap II akan dikirimkan kepada masing-masing perguruan tinggi, serta akan dipublikasikan melalui laman www.dikti.go.id 3. Tahap III (Tingkat Nasional) Seleksi Tahap III akan diikuti oleh maksimal 64 mahasiswa setiap bidangnya yang terdiri atas a. Juara I dan II hasil seleksi tahap II ON MIPA-PT tingkat wilayah; b. Peserta terbaik dari PTS di masing-masing wilayah; c. Juara II dan III OSN-Pertamina Kategori Teori tahun 2014; d. Mahasiswa yang dikirim untuk mewakili Indonesia dalam mengikuti kompetisi internasional atau IMC 8

(International Mathematics Competition) pada tahun sebelumnya jika masih memenuhi persyaratan; e. Mahasiswa peraih nilai tertinggi seleksi Tahap II (selain butir a) secara keseluruhan untuk memenuhi kuota maksimal 64 mahasiswa. Pada Tahap III ini akan ditentukan 25 mahasiswa terbaik per bidang dengan pengelompokan 4 peraih medali emas; 6 medali perak; 10 medali perunggu, dan 5 honorable mention. Pengumuman hasil seleksi pada Tahap III ON MIPA-PT akan dilaksanakan pada saat penutupan. Penyelenggara seleksi Tahap III ON MIPA-PT adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan atau ditentukan lain. 9

H. JADWAL SELEKSI Jadwal pelaksanaan adalah NO. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN 1 Seleksi Tahap I 16 Februari s.d. 13 Maret 2 Waktu Pendaftaran Peserta Tahap II 3 Penyerahan daftar peserta Seleksi Tahap II 16 Maret s.d. 27 Maret 30 s.d. 31 Maret di PT masingmasing di Kopertis Wilayah masing-masing dari Kopertis ke Ditjen Dikti 4 Seleksi Tahap II 8 s.d. 9 April serentak di 14 wilayah/regional 5 Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II 14 April di laman http//dikti.go.id 6 Penyelenggaraan Seleksi Tahap III 24 s.d. 28 Mei termasuk penetapan pemenang I. MATERI DAN PELAKSANAAN 1. Materi a. Materi Olimpiade Matematika Materi olimpiade matematika mencakup aljabar linier, struktur aljabar, analisis real, analisis kompleks dan kombinatorika, dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut 10

1) Aljabar linier Operasi matriks dan sifat-sifatnya; determinan; ruang vektor real dan kompleks subruang, kebebaslinieran, basis dan dimensi, hasil tambah langsung; transformasi linier peta, inti, rank dan nolitas, matriks representasi, keserupaan, proyeksi; nilai dan vektor karakteristik diagonalisasi; ruang hasil kali dalam norma, keortogonalan, proses Gram-Schmidt, komplemen ortogonal. 2) Struktur aljabar Grup, subgrup, subgrup normal, grup kuosien, homomorfisma grup, Teorema Lagrange; ring, integral domain, field, karakteristik ring, ideal, ring kuosien, daerah Euklid, ring polinomial. 3) Analisis real Bilangan real, supremum dan infimum, barisan, limit fungsi, fungsi kontinu, turunan fungsi, teorema Taylor, integral Riemann, deret fungsi, dan topologi sistem bilangan real (himpunan terbuka, himpunan tertutup, titik limit, himpunan kompak, fungsi kontinu, ruang metrik). 4) Analisis kompleks Bilangan kompleks, fungsi kompleks, transformasi elementer, fungsi analitik, integral kompleks, barisan dan deret bilangan kompleks, dan residu dan kutub. 11

5) Kombinatorika Koefisien binomial, graf dasar, Marriage Theorem, tiga prinsip dasar (pigeon hole, inklusieksklusi, dan paritas), graf Eulerian dan graf Hamiltonian, dan rekurensi. b. Materi Olimpiade Fisika Materi olimpiade fisika mencakup mekanika klasik, mekanika kuantum, elektrodinamika, termodinamika, dan fisika modern dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut 1) Mekanika Klasik Formalisme Newton; Lagrange; Hamilton; Osilasi; Gerak Gaya Sentral; Gerak dalam kerangka Non Inersia; Dinamika sistem partikel; Dinamika Fluida. 2) Mekanika Kuantum Probabilitas dan persamaan Schroedinger; Potensial 1 Dimensi; Osilator harmonis sederhana; momentum angular; atom Hidrogen; Teori Perturbasi; Sistem banyak partikel; Teori Hamburan. 3) Elektrodinamika Elektrostatis; Magnetostatis; Persamaan Maxwell; Persamaan kontinuitas dan teorema pointing; Gelombang EM; Radiasi multipole; Relativitas khusus. 12

4) Termodinamika Hukum Termodinamika; Prinsip Entropi Maksimum dan kriteria keseimbangan; Transformasi Legandre dan potensial termodinamika; Relasi termodinamika dan campuran; Distribusi kanonik kecil, kanonik dan kanonik besar; Fungsi partisi; Transisi Fase. 5) Fisika Modern Molekul dan spekstroskopi; Konduktor dan semikonduktor; Superkonduktor dan kemagnetan; Model Nuklir; Peluruhan dan Reaksi Nuklir; Partikel elementer. c. Materi Olimpiade Kimia Materi olimpiade Kimia mencakup Kimia Anorganik, Kimia Fisika, Kimia Organik, dan Kimia Analitik dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut 1) Kimia Anorganik Struktur atom dan Tabel Periodik model ionik, kimia logam golongan utama, dan kimia padatan; struktur kristal logam dan ionik; energi kisi; bentuk molekul, simetri, dan teori orbital molekul. Konfigurasi elektronik atom dan ion; tren sifat kimia unsur golongan utama dalam susunan berkala; Hitungan kimia; isotop; siklus alami; blok s, blok p dan blok d; Sifat-sifat logam transisi dan tingkat oksidasnya. Senyawa koordinasi ion kompleks dan molekul; tetapan pembentukan 13

kompleks, medan ligan, kompleks spin rendah dan spin tinggi, energi penstabilan medan ligan, deret spektrokimia dan efek Jahn-Teller, stereokimia, Spektrum elektronik senyawa kompleks. 2) Kimia Fisika Kesetimbangan kimia; kesetimbangan ionik; larutan dan koloid; kinetika reaksi homogen dan heterogen; termodinamika (hukum I); termodinamika (hukum II); atom hidrogen (fungsi gelombang, tingkat energi, kebolehjadian); bilangan kuantum dan term symbol; persamaan Schrödinger sederhana; konfigurasi orbital p, d, molekul diatomic (diagram orbital, tingkat energi); orde ikatan; kestabilan; teori Huckel untuk ikatan rangkap terkonjugasi; dasar-dasar spektroskopi atom dan molekul diatomik (rotasi dan vibrasi); elektrokimia. 3) Kimia Organik dan Biokimia Gugus fungsi (alkana, alkena, alkuna, bensena, alkil halida, alkohol, eter, tiol, tioeter, aldehida, keton, asam karboksilat dan derivatnya, amina); struktur; reaksi dan mekanisme reaksi struktur sederhana dan kompleks; polisiklik dan heterosiklik; makromolekul (karbohidrat, asam lemak, asam amino dan protein, asam nukleat), polimer; reaksi perisiklik; elusidasi struktur dan sintesis bahan organik. 14

4) Kimia Analitik Analisis kualitatif anion/kation; gravimetric; volumetric; potensiometri; voltametri; amperometri; spektrometri UV/VIS & IR, AAS dan ICP; NMR; MS; kromatografi modern (HPLC dan GC/GCMS). d. Materi Olimpiade Biologi Materi olimpiade Biologi mencakup Kimia dalam kehidupan; Biologi sel; Genetika dan Biologi Molekuler; Fisiologi dan Metabolisma; Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi; Keanekaragaman Hayati; Ekologi dan Evolusi. Deskripsi dari masing-masing materi sebagai berikut 1) Kimia dalam kehidupan Senyawa dan unsur kimia dalam kehidupan; Struktur dan fungsi makromolekul. 2) Biologi sel Macam Sel; Organel; Membran Sel; Struktur dan Fungsi Sel; Komunikasi Sel; Siklus Sel; Mitosis dan Meiosis; Teknik Penelitian dalam Biologi Sel. 3) Genetika dan Biologi Molekuler Material Genetik; Pewarisan Sifat; Genetika Populasi; Genetika Terapan; Genetika Molekuler; Teknologi DNA Rekombinan dan Bioteknologi. 4) Fisiologi dan Metabolisme Fotosintesis dan Fotorespirasi; Fotofisiologi; Respirasi dan Sistem Respirasi; Unsur Hara dan 15

Nutrisi; Sistem Saraf; Sistem Sirkulasi; Sistem Pencernaan; Hormon dan Sistem Hormon; Sistem Ekskresi dan Respon organisma terhadap lingkungan. 5) Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi Pertumbuhan dan Perkembangan serta Aplikasinya dalam bidang pertanian, kesehatan, industri dan lingkungan; Sistem reproduksi dan penyebaran organisma. 6) Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman molekul, anatomi, morfologi, struktur dan perilaku organisma; Klasifikasi; Taksonomi dan Biosistematika. 7) Ekologi Populasi; Komunitas; Ekosistem; Biosfir; Pencemaran dan Konservasi. 8) Evolusi Isolasi; Spesiasi dan Filogeni. 2. Jenis Soal Seleksi olimpiade Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi terdiri dari dua jenis soal yaitu isian singkat dan atau uraian. 16

3. Materi Seleksi dan Alokasi Waktu Seleksi Tahap II diselenggarakan selama dua hari dengan alokasi waktu sebagai berikut Hari Bidang Materi Hari pertama Hari kedua Matematika Fisika Kimia Biologi Matematika Fisika Kimia Biologi Analisis real Kombinatorika Mekanika Klasik Elektrodinamika Kimia Fisika Kimia Anorganik Kimia dalam Kehidupan, Biologi Sel, Genetika & Biologi Molekuler Fisiologi dan Metabolisme; Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi Analisis kompleks dan struktur aljabar Aljabar linier Termodinamika & Fisika Statistik Fisika Modern & Mekanika Kuantum Kimia Organik Kimia Analitik Keanekaragaman Hayati Ekologi dan Evolusi Waktu (menit) 2 x 60 17

Seleksi Tahap III diselenggarakan selama dua hari dengan alokasi waktu sebagai berikut Hari Bidang Materi Hari pertama Hari kedua Matematika Fisika Kimia Biologi Matematika Fisika Kimia Biologi Komprehensif I (mencakup 5bidang) Mekanika Klasik Elektrodinamika Kimia Fisika Kimia Anorganik Kimia dalam Kehidupan, Biologi Sel, Genetika & Biologi Molekuler Fisiologi dan Metabolisme; Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi Komprehensif II (mencakup 5 bidang) Termodinamika & Fisika Statistik Fisika Modern & Mekanika Kuantum Kimia Organik Kimia Analitik Keanekaragaman Hayati Ekologi dan Evolusi Waktu (menit) 1 x 240 1 x 240 4. Juri a. Juri terdiri dari staf pengajar perguruan tinggi yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 18

b. Juri bertugas menyusun dan menetapkan soal, menilai pekerjaan peserta, dan menetapkan pemenang/peserta seleksi tahap berikutnya. G. PENGHARGAAN Peserta seleksi Tahap III akan mendapat sertifikat dari Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Para peraih medali akan memperoleh hadiah berupa dana pembinaan. Khusus peraih medali pada bidang matematika akan diseleksi kembali untuk mengikuti ajang International Mathematics Competition (IMC) 2015 di Bulgaria. H. PENDANAAN 1. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. 2. Seleksi pada Tahap I tingkat perguruan tinggi dan pembinaan untuk mengikuti Tahap II menjadi tanggung jawab perguruan tinggi masing-masing. 3. Akomodasi dan transportasi seleksi Tahap II menjadi tanggung jawab perguruan tinggi pengirim. Panitia wilayah/regional hanya menyediakan makan siang dan atau snack untuk mahasiswa peserta. 4. Akomodasi, konsumsi, dan transportasi peserta seleksi Tahap III akan ditanggung oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 19

Lampiran 1 FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SELEKSI TAHAP II (TINGKAT WILAYAH) OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT) 1. Bidang Matematika Kimia Fisika Biologi 2. Nama Lengkap 3. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 4. Tempat & tanggal lahir 5. NIM 6. Program Studi 7. Jurusan 8. Fakultas 9. Perguruan Tinggi 10. Tahun Masuk Perguruan Tinggi 11. IP Kumulatif 12. Telp./HP 13. Email Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan...,... 2013 Calon Peserta, ( ) NIP. (.) NIM. *) beri tanda pada kolom yang dipilih 20

Lampiran 2 Daftar Alamat Kopertis Wilayah Kopertis Wilayah Alamat Telp Faks I Jl. Setia Budi, Tanjung Sari, 061-8214878, 061-8210360 Medan, Sumatera Utara 20132 8210359 II Jl. Srijaya No. 883, Palembang, Sumatera Selatan 30153 0711-410-423, 410-722 0711-419- 421 III Jl. SMAN 14, Cawang, Jakarta Timur 021-800-5610 021-809- 4679 IV Jl. P. H. H. Mustafa No. 38 022-7275630 022-7207812 Bandung, Jawa Barat 40124 V Jl.Tentara Pelajar 13 Yogyakarta 022-727-5630, 710-4096 022-727- 4377 VI Jl. Pawiyatan Luhur I / 1, Bendan 024-8311273, 024-8311273 Dhuwur, Semarang 50233 8317281, 8311521 VII Jl. Kertajaya Indah Timur No.55, 031-5947473, 031-5947479 Surabaya, Jawa Timur 60117 5925418-19 VIII Jl. Trengguli 1, Penatih, Denpasar, 0361-462964 0361-461738 Bali IX Jl. Bung KM. 9 Tamalanrea - 0411-581201- 0411-581204 Makassar 581202 X Jl. Khatib Sulaiman, Padang, 0751-705- 0751-705- XI XII XIII XIV Sumatera Barat Jl. Adhyaksa, Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123 Jl. Tabae Jou Karang Panjang, Ambon, Maluku 97121 Jl.H. Dimurtala No. 10 Kuta Alam, Banda Aceh 23121 Jln. Ahmad Yani No 11 Biak- Papua 6737, 442-635 0511-3304583, 3304477 6737 0511-3304417, 3304002 0911-356462 0911-345660 0651-31130 (0651) 31130 0981-2650 0981-2650 Keterangan Penanggung Jawab kegiatan ON MIPA-PT Tahap II Sekretaris Kopertis Wilayah. 21