KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

dokumen-dokumen yang mirip
RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GRAHAMAS CITRAWISATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS MENURUT PSAK 2 GUNA MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT PAN BROTHERS TBK

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk.

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT PERDANA BANGUN PUSAKA, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 12, April

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. Abdullah (2005) mendefinisikan analisis trend sebagai berikut: Analisis trend

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan, antara sebelum dan sesudah

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai. moneter (Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2008: 2).

PENERAPAN LAPORAN ARUS KAS YANG SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. Kent Transindo Indonesia Cabang Kediri)

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

Sartono ( 2001: 6 ) Manajemen keuangan adalah sebagai manajemen dana, baik

Abstract. kinerja perusahaan guna pengambilan keputusan yang tepat oleh pihak internal

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK DAN ENTITAS ANAK

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

III. METODE PENELITIAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z -SCORE PADA PT SKYBEE, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan. Untuk memenuhi hal itu, maka Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

METADATA INFORMASI DASAR

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

Transkripsi:

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Laporan arus kas merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus disediakan oleh setiap perusahaan. Penyajian laporan arus kas telah diatur dalam PSAK No. 2. Oleh karena itu, setiap penyajian laporan arus kas harus sesuai dengan PSAK No. 2. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja dan kesesuaian penyajian laporan arus kas perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. PT Petrosindo KalBar adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor oli. Dari analisis horizontal dapat diketahui bahwa kas dari aktivitas operasi mampu untuk membiayai kegiatan investasi dan pendanaan perusahaan. Pada analisis vertikal dapat diketahui bahwa arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan tetapi mengalami penurunan pada tahun 2013. Penurunan ini terjadi karena menurunnya arus kas masuk dari aktivitas operasi. Pada analisis rasio arus kas dapat diketahui rasio likuiditas dan rasio solvabilitas yang paling baik terdapat pada tahun 2010 sedangkan untuk rasio profitabilitas yang paling baik terdapat pada tahun 2013. Penyajian laporan arus kas perusahaan telah sesuai dengan PSAK No. 2. Saran-saran yang dapat penulis berikan adalah dalam pengambilan keputusan pada perusahaan sebaiknya memperhatikan laporan arus kas perusahaan, dan piutang konsumen untuk menghindari piutang tak tertagih yang dapat merugikan perusahaan serta tingkatkan penjualan. Kata Kunci: Analisis Arus Kas, dan PSAK. PENDAHULUAN Laporan arus kas menggambarkan kondisi kas sesungguhnya yang dimiliki perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menggunakan kas yang telah diperoleh. Laporan arus kas merupakan indikator yang mencerminkan sejauh mana operasional kas perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasinya, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pendanaan dari luar perusahaan. Di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdapat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 yang telah mengatur tentang penyusunan Laporan Arus Kas. Tujuan Pernyataan ini adalah memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi. Sehingga dapat terjadi keseragaman dalam penulisan laporan arus kas untuk setiap perusahaan yang berbeda. Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 637

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian tersebut, maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah kinerja keuangan perusahaan berdasarkan analisis arus kas pada PT Petrosindo KalBar dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013? 2. Apakah penyajian Laporan arus kas pada PT Petrosindo KalBar telah sesuai berdasarkan dengan PSAK No. 2? Berdasarkan uraian latar belakang penelitian tersebut, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah kinerja keuangan perusahaan berdasarkan analisis arus kas pada PT Petrosindo KalBar dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. 2. Untuk mengetahui apakah penyajian laporan arus kas pada PT Petrosindo KalBar telah sesuai berdasarkan dengan PSAK No. 2. KAJIAN TEORI 1. Tujuan laporan arus kas Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007; 306): Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama suatu periode. Menurut Subramanyam dan John (2010; 92): Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode. Dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai darimana aliran masuk kas yang diterima dan kemana aliran keluar kas yang telah di belanjakan dalam satu periode tertentu. 2. Klasifikasi laporan arus kas Menurut Subramanyam dan John (2010; 93): Laporan arus kas dipisahkan menjadi: a. Aktivitas operasi (operating activities) merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi terkait seperti pemberian kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba rugi dan dengan pos-pos operasi dalam neraca umumnya pos modal kerja seperti piutang, persediaan, pembayar di muka, utang, dan beban masih harus dibayar. Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 638

b. Aktivitas investasi (investing activities) merupakan cara untuk memperoleh dan menghapuskan aset non kas. Aktivitas ini meliputi aset yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, seperti pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi dalam efek. Aset ini juga meliputi pemberian pinjaman dan penagihan pokok pinjaman. c. Aktivitas pendanaan (financing activities) merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas usaha. Aktivitas ini meliputi perolehan pinjaman dan pelunasan dana dengan obligasi dan pinjaman lainnya. Aktivitas ini juga meliputi kontribusi dan penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas investasi (dividen). 3. Penyajian laporan arus kas Menurut John dan Subramanyam (2010; 94): Penyajian laporan arus kas terbagi menjadi: a. Metode Langsung (direct method) disediakan setelahnya sebagai perbandingan. Metode ini menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi. b. Metode Tidak Langsung (indirect method), laba bersih disesuaikan dengan pos penghasilan (beban) non-kas dan dengan akrual, untuk menghasilkan arus kas dari operasi. 4. Analisis rasio arus kas a. Likuiditas Menurut Brealey, Myers, dan Marcus (2008; 72): Rasio likuiditas adalah mengukur seberapa mudah perusahaan dapat memegang kas. Menurut Sumarsan Thomas (2010; 45): Rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Berdasarkan definisi mengenai pengertian rasio likuiditas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas adalah pengukuran kemampuan dalam memegang kas serta kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo dan untuk memenuhi kebutuhan kas tidak terduga. Menurut Sumarsan Thomas (2010; 45) Likuiditas terdiri dari: 1) Current Ratio : Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 639

2) Quick Ratio Current Ratio = Quick Ratio = Aktiva Lancar Utang Lancar Aktiva lancar-persediaan-beban dibayar di muka Utang Lancar 3) Net Working Capital Net Working Capital = Aktiva lancar Kewajiban lancar b. Solvabilitas Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2011; 396): Rasio solvabilitas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu tertentu. Menurut Sumarsan Thomas (2010; 46): Rasio solvabilitas atau rasio pengungkit adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut di likuidasi. Berdasarkan definisi mengenai pengertian rasio solvabilitas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam waktu yang lama dan membayar kewajiban ketika perusahaan akan di likuidasi. Menurut Sumarsan Thomas (2010; 47) Solvabilitas terdiri dari: 1) Debt Ratio Total kewajiban Debt Ratio = Total Aktiva 2) Long Term Debt to Equity Ratio 3) DER = c. Profitabilitas Total kewajiban jangka panjang Total ekuitas Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2011; 396): Rasio profitabilitas adalah pengukuran laba atau keberhasilan operasi dari sebuah perusahaan untuk periode waktu tertentu. Menurut Brealey, Myers, dan Marcus (2008; 72): Rasio profitabilitas adalah pengukuran tingkat pengembalian investasi perusahaan. Berdasarkan definisi mengenai pengertian rasio profitabilitas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah pengukuran laba dan tingkat pengembalian investasi perusahaan dari kegiatan operasi perusahaan. Menurut Samryn ( 2002; 337) Profitabilitas dapat diukur dengan: Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 640

ROI = Laba Bersih setelah Pajak Total Aktiva METODE PENELITIAN 1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode studi kasus (Case Study) dengan objek penelitian PT Petrosindo Kalbar. Menurut Fathoni (2006; 99): Kasus artinya kejadian/peristiwa. Studi kasus berarti penelitian terhadap suatu kejadian atau peristiwa. 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumenter, yaitu dengan mempelajari laporan-laporan keuangan perusahaan dan dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 3 Teknik Analisis Data Dalam penyusunan skripsi ini teknik analisis data menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif adalah teknik analisis data dengan menguraikan penjelasan dan informasi mengenai hasil penelitian berkaitan dengan permasalahan perusahaan yang sedang diteliti. Metode kuantitatif adalah metode yang sifatnya induktif, artinya penelitiannya berasal dari sebuah teori. Alat yang digunakan adalah rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2011; 389): Analisis horizontal adalah sebuah teknik untuk mengevaluasi serangkaian data laporan keuangan selama periode waktu tertentu. Tujuannya untuk menentukan kenaikan atau penurunan yang telah terjadi. Perubahan ini dapat dinyatakan baik dalam jumlah maupun persentase Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2011; 392): Analisis vertikal adalah sebuah teknik untuk mengevaluasi data laporan keuangan yang menyatakan setiap pos dalam sebuah laporan keuangan sebagai persentase dari jumlah dasar. HASIL ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Horizontal Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 641

TABEL 1 PT PETROSINDO KALBAR ANALISIS HORIZONTAL LAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI TAHUN 2009 s.d. 2013 (Dalam Rupiah) Keterangan Persentase 2013 2012 2011 2010 2009 Arus kas dari aktivitas investasi % % % % % Perolehan aktiva tetap - (1240,45) (118,1) 139,48 100 Perolehan aktiva lain-lain - - - - - Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi - (1240,45) (118,1) 139,48 100 Arus kas dari aktivitas pendanaan Deviden 88,34 741,91 298,53 141,52 100 Arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan 88,34 741,91 298,53 141,52 100 Sumber : Data Olahan, 2015 Pada tabel 1 dapat dilihat persentase dari arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi perusahaan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 terus mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2013 terjadi penurunan. Jika dibandingkan dengan tahun dasar (2009), peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2012 sedangkan peningkatan yang paling rendah terjadi pada tahun 2010. TABEL 2 PT PETROSINDO KALBAR ANALISIS HORIZONTAL LAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI dan PENDANAAN TAHUN 2009 s.d. 2013 (Dalam Rupiah) Keterangan Persentase 2013 2012 2011 2010 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI % % % % % Laba bersih 651,64 334,44 167,98 136,45 100 Sumber : Penyusutan aset tetap 143,69 136,07 86 93,18 100 Piutang Usaha - - 462,07-100 Hutang Bank 10 322,23 7,17-100 Penggunaan : Persediaan 63,1-116,23-100 Biaya Dibayar Dimuka - 270,56 350,21-100 Uang Muka Pembelian - 1503,7 796,64 741,1 100 Hutang Dagang - - - - 100 Pajak Terutang - - - - 100 Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 217,85 2297,4 757,46 187,44 100 Sumber : Data Olahan, 2015 Pada tabel 2 persentase dari arus kas yang diperoleh dari aktivitas investasi perusahaan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 terus mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Fluktuasi nilai yang paling besar terjadi pada tahun 2012. Jika Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 642

dibandingkan dengan tahun dasar (2009), peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2012 sedangkan peningkatan yang paling rendah terjadi pada tahun 2013 yang dikarenakan tidak adanya transaksi pada aktivitas investasi. 2. Analisis Vertikal TABEL 3 PT PETROSINDO KALBAR ANALISIS VERTIKAL LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2009 s.d. 2013 (Dalam Rupiah) Keterangan Persentase 2009 2010 2011 2012 2013 Arus kas masuk: % % % % % Aktivitas operasi 93,83 94,95 100 100 100 Aktivitas investasi 6,17 5,05 - - - Aktivitas pendanaan - - - - - Total arus kas masuk 100 100 100 100 100 Arus kas keluar: Aktivitas operasi 79,70 82,55 61,23 25,89 87,35 Aktivitas investasi - - 3,98 24,19 - Aktivitas pendanaan 20,30 17,45 34,79 49,93 12,65 Total arus kas keluar 100 100 100 100 100 Sumber : Data Olahan, 2015 Arus kas masuk perusahaan untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebesar 100 persen berasal dari aktivitas operasi perusahaan sedangkan untuk tahun 2009 dan 2010 arus kas masuk sebagian besar berasal dari aktivitas operasi dan sisanya dari aktivitas investasi perusahaan. Sedangkan untuk arus kas keluar perusahaan sebagian besar juga berasal dari aktivitas operasi dan sisanya ada yang berasal dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan perusahaan. 3. Analisis Rasio Arus Kas a. Rasio Likuiditas 1) Current ratio Current Ratio pada tahun 2010 merupakan nilai yang paling tinggi selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan nilai Current Ratio yang paling rendah terjadi pada tahun 2012. Dari perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa setiap kewajiban yang dimiliki oleh PT Petrosindo Kalbar dapat dijamin oleh sejumlah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi nilai current ratio yang diperoleh makan akan semakin baik. Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 643

2) Quick Ratio Quick Ratio pada tahun 2010 merupakan nilai yang paling tinggi selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan nilai Quick Ratio yang paling rendah terjadi pada tahun 2012. Dengan rasio ini dapat disimpulkan bahwa aktiva lancar yang dimiliki masih bisa untuk melunasi kewajiban yang ada walaupun nilai persediaan dan biaya dibayar di muka telah dikeluarkan dari perhitungan quick ratio. Semakin tinggi nilai quick ratio yang diperoleh makan akan semakin baik. 3) Net Working Capital Net working ratio pada tahun 2010 merupakan nilai yang paling tinggi selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan nilai net working ratio yang paling rendah terjadi pada tahun 2012. Semakin tinggi nilai net working capital yang diperoleh makan akan semakin baik. b. Rasio Solvabilitas 1) Debt Ratio Dari perhitungan debt ratio PT Petrosindo Kalbar dapat diketahui bahwa setiap tahunnya dihasilkan nilai yang berbeda-beda. Nilai debt ratio yang paling tinggi persentasenya ada pada tahun 2012. Nilai debt ratio yang paling rendah ada pada tahun 2010. Semakin kecil nilai debt ratio yang diperoleh makan akan semakin baik. 2) Long Term Debt to Equity Ratio Rasio hutang yang paling tinggi ada pada tahun 2012. Semakin kecil nilai Long Term Debt to Equity Ratio yang diperoleh makan akan semakin baik. c. Rasio Profitabilitas Nilai Return on investment yang paling tinggi ada pada tahun 2013. Semakin tinggi nilai Return on investment yang diperoleh maka akan semakin baik. 4. Analisis Kesesuaian Arus Kas Berdasarkan PSAK No. 2 Dalam perhitungan, pengungkapan serta penyajiannya, laporan arus kas memiliki standar dan aturannya sendiri yang telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2. Standar Akuntansi di indonesia pada saat ini terus mengalami perkembangan dan telah mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional sehingga standar akuntansi mulai mengalami perubahan akibat pengadopsian standar IFRS. Berdasarkan PSAK No. 2 paragraf 01, yang mensyaratkan semua perusahaan atau entitas menyajikan laporan arus kas dikarena semua perusahaan atau entitas membutuhkan kas untuk dapat melaksanakan usaha, melunasi kewajiban, dan membagikan dividen Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 644

kepada investor serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap penyajian laporan keuangan. Aktivitas operasi pada laporan arus kas diatur dalam PSAK No. 2 paragraf 13, paragraf 14 dan paragraf 19. Aktivitas invetasi pada laporan arus kas diatur pada PSAK No. 2 paragraf 15. Aktivitas pendanaan pada laporan arus kas diatur pada pernyataan yang ada pada paragraf 31 dalam PSAK No. 2. PENUTUP Berdasarkan data yang diperoleh serta analisis yang telah dilakukan terhadap laporan arus kas PT Petrosindo KalBar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Hasil analisis horizontal PT Petrosindo KalBar menunjukkan kas dari operasi mampu untuk membiayai kegiatan investasi dan pendanaan perusahaan. b. Hasil analisis vertikal PT Petrosindo KalBar menunjukkan arus kas masuk perusahaan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikkan. Tetapi pada tahun 2013 terjadi penurunan pada total arus kas masuk. Peningkatan arus kas masuk juga diimbangi dengan meningkatnya arus kas keluar. c. Hasil analisis rasio PT Petrosindo KalBar pada tahun 2010 perusahaan mempunyai rasio likuiditas dan solvabilitas yang paling baik. Pada tahun 2013 perusahaan mempunyai rasio profitabilitas yang paling baik. d. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penyajian laporan arus kas pada PT Petrosindo KalBar telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu PSAK No. 2. Saran-saran yang dapat diusulkan penulis kepada perusahaan adalah sebagai berikut: a. Dalam mengambil keputusan investasi ataupun pendanaan, PT Petrosindo KalBar sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu kemampuan arus kas masuk dari aktivitas operasi supaya. b. Terus tingkatkan penjualan dan penagihan piutang konsumen. DAFTAR PUSTAKA Brealey, Richard A., Myers, Stewart C., Marcus, Alan J. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan (judul asli: Fundamentals of Corporate Finance), edisi kelima, jilid 2. Penerjemah Bob Sabran M.M. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008. Fathoni, Prof. Dr. H. Abdurrahmat, M.Si. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusuan skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006. Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 645

Kieso PH.D, Donald E. C.P.A., Jerry J. Weygandt PH.D. C.P.A., dan Terry D. Warfield PH.D. Akuntansi Intermediate (judul asli: Intermediate Accounting), edisi keduabelas, jilid 3. Penerjemah Emil Salim, S.E. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007. Sumarsan, Thomas, S.E.,M.M. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta Barat: Indeks,2010. Weygandt, Jerry J., Kieso, Donald E., Kimmel, Paul D. Pengantar Akuntansi (judul asli: Accounting Principles), edisi tujuh, jilid 2. Penerjemah Desi Adhariani, Vera Diyanti. Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Empat, 2011. Wild, John J., dan K. R. Subramanyam. Analisis Laporan Keuangan (judul asli: Financial Statement Analysis), edisi kesepuluh, jilid 2. Penerjemah Dewi Yanti. Jakarta: Salemba Empat, 2010. Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 646